2. Sampel yang ada pada kelompok yang satu berasal dari populasi yang berbeda
dengan populasi sampel yang ada di kelompok yang lain. Untuk kondisi ini,
hipotesis nol berbunyi: “tidak ada perbedaan efek perlakuan antar kelompok”.
H0 : µ1 = µ2 = µ3 = µ4 = µ5
H1 : salah satu dari µ tidak sama
Bunyi hipotesis sebagaimana yang disebutkan di atas bersifat fleksibel karena
tidak menyebutkan secara pasti µ mana yang berbeda dengan lainnya. Hal ini berarti
bahwa µ mana yang tidak sama bukan merupakan masalah Anova dapat digunakan
untuk menganalisa sejumlah sampel dengan jumlah data yang sama pada tiap-tiap
kelompok sampel, atau dengan jumlah data yang berbeda. ANOVA mensyaratkan
data-data penelitian untuk dikelompokkan berdasarkan kriteria tertentu. Penggunaan
“variance” sesuai dengan prinsip dasar perbedaan sampel, sampel yang berbeda
dilihat dari variabilitas-nya.Ukuran yang baik untuk melihat variabilitas adalah
variance atau standard deviation (simpangan baku).
Prinsip uji anova adalah melakukan telaah variabelitas data menjadi dua
sumber variasi, yaitu variasi dalam kelompok (within) dan variasi antar kelompok
1
(between) bila variasi within dan between sama (nilai perbandingan kedua varian
sama dengan 1), mean-mean yang dibandingkan tidak ada perbedaan. Sebaliknya, bila
hasil perbandingan kedua varian tersebut menghasilkan nilai lebih dari 1, mean yang
dibandingkan menunjukan ada perbedaan.
Analisisi varian (anova) mempunyai dua jenis, yaitu analisis varian satu faktor
(one way) dan analisis dua faktor (two way). Beberapa asumsi yang harus dipenuhi
pada uji anova adalah :
1. Varian homogen
2. Sampel atau kelompok independen
3. Data berdistribusi normal
4. Jenis data yang dihubungkan masalah numerik dengan kategori (untuk
kategori yang lebih dari dua kelompok)
5. Perhitungan uji anova adalah sebagai berikut :
F = Sb2 /Sw2
Df= k-1 untuk pembilang
Df= n-1 untuk penyebut
N-1
K-1
2
Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui lebih lanjut tentang kelompok
mana saja yang berbeda rata-rata bilamana pada pengujian Anova yang dihasilkan ada
perbedaan (Ho ditolak). Ada berbagai jenis analisis, perbandingan beragam,
Bonferroni, Honestly Significant Difence (HSD), Scheffe, dan lain-lain.
Perhitungan Bonferroni adalah sebagai berikut :
Kelompok 2 : 206 210 226 249 255 273 285 295 309
Kelompok 1
X1 (Xi-X) (Xi-X̅)²
243 73,615 5420,64
251 251,625 4306,64
275 41,625 1712,64
291 25,625 656,64
347 30,375 922,64
254 37,375 1396,89
380 63,375 4016,39
392 75,375 5681,39
X = ΣX1
n = 24133,84
= 316,625
3
S² = ∑(x-x̅)²
n-1
S2 = 24133,84
8-1
S2 = 3.447.69143
S = √3,447.69143
S = 58,717
S = 58,72
Kelompok 2
X2 Xi-X̅ (Xi-X̅)²
206 -50,4 2540,16
210 -46,4 2152,96
226 -30,4 924,14
249 -7,4 54,76
255 -1,4 1,96
273 16,6 275,56
285 28,6 817,96
295 38,6 1489,96
309 52,6 2766,76
X = ΣX1
n = 11024,24
= 256,4
S² = ∑(x-x̅)²
n-1
4
S2 = 11024,24
9-1
S2 = 1378,03
S = √1378,03
S = 37,12
Kelompok 3
X3 Xi-X̅ (XI-X̅)²
241 -37 13,69
258 -20 400
270 -8 64
293 15 225
328 50 2500
X = ΣX1
n = 4558
= 278
S² = ∑(x-x̅)²
n-1
S² = 4558
5-1
S2 = 1139,5
S= √1139,5
S = 33.756
S = 33,76
Mencari X
5
Mencari Sw
6
Jadi
B. Uji Posthoc
C 2k C 23
df = n – k = 22 – 3 = 19
7
Atau 0,005 < p < 0,01 = p < Jadi, Ho ditolak
t13=
= 1,48
Jadi, T hitung < T Tabel
1,48 < 1,709 Atau 0,05 < P < 0,1
8
t23=
= - 0,85
2. Soal Kelompok 3
Sembilan belas orang mengalami kelebihan berat badan (kegemukan) mengikuti
program penurunan berat badan. Subjek dibagi tiga kelompok dengan cara
randomisasi. Setiap kelompok mendapat metode program yang berbeda. Pada
akhir program, penurunan berat badan (kilogram) dicatat dan hasilnya sebagai
berikut.
9
Metode A : 6,2 8,4 5,5 4,5 5,5 6,0
M e t o d e B
: 7,2 6,7 A 5,6 6,6 7,0 5,5 X-X (X-X)² S²
M e 6,2 t o 0,183
d e 0,033
C
: 8,0 9,5 8,4 2,383
9,9 8,7 9,8 10,8 11,9 5,678
5,5:
Pertanyaan -0,517 0,267 S² =
4,5 -1,517 2,301
5,5 -0,517 0,267
6,0 -0,017 0.002
=
n=6
∑X1 = 36,1 ∑(x-x)² = 8,546
= 1,709
X1
= 6,017
a. Hitunglah rata-rata penurunan berat badan metode A, B , C
b. Ujilah dengan alpha 5%, apakah ada perbedaan penurunan berat badan di
antara tiga metode tersebut ?
c. Bila ada perbedaan, kelompok mana saja yang berbeda?
d. Metode mana yang paling baik digunakan untuk menurunkan berat badan?
A. Uji ANOVA
10
B X-X (X-X)² S²
7,2 0,77 0,59
6,7 0,27 0.07 S² =
5,6 -0,83 0,68
6,6 0,17 0,02
7 0,57 0,32 =
5,5 -0,93 0,86
n=6
= 0,51
∑X2 = 38,6 ∑(x-x)² = 2,551
X2
= 6,43
11
C X-X (X-X)² S²
8,0 1,8 3,24
9,5 0,3 0,09 S² =
9,9 0,1 0,01
8,7 -1,1 1,21
=
9,8 0 0
10,8 1 1
= 1,66
11,9 2,1 4,41
n=7 ∑(x-x)² = 9,96
∑X3 = 68,6
X3
= 9,8
X=
= 7,542
12
=
= 7,538
Sb2 =
= 28,589
Sw2 =
13
=
= 1,317
F=
Ftabel = 3,63
Fhitung> Ftabel
p < 0,001 dan p < 0,05
Jadi, artinya Ho ditolak
A. Uji Posthoc
=3
14
=
= 0,0167
Df = N – k
= 19 – 3
= 16
Uji Kelompok 1 dan 2
= - 0, 625
15
Uji Kelompok 1 dan 3
= -6,12
16
=
= -5,48
17
3. Soal Kelompok 1
Dari 4 jenis obat sakit kepala yang diberikan kepada 20 orang dicatat beberapa lama
obat tersebut dapat mengurangi rasa sakit (menit). Ke 20 orang tersebut dibagi menjadi
kelompok.
Jawab :
1. Hipotesis
Ho :1 : 2 : 3
Tidak ada perbedaan lama mengurangi rasa sakit kepala pada ke 4 jenis obat.
Ha : 1 2 3
Ada perbedaan lama mengurangi rasa sakit kepala pada ke 4 jenis obat.
Diketahui:
na : 5 xa : 11.4 Sa : 1.82 N= na+nb+nc+nd
nb : 5 xb : 7.6 Sb : 0.89 = 20
nc : 5 xc : 4.2 Sc : 1.64 k=4
nd : 5 xd : 9.4 Sd : 1.3
X=
= 8.15
18
= 5(3,25)2 + 5(0,55)2 + 5(3,95)2 + 5(1,25)2
3
= 5(10,56) + 5(0,3) + 5(15.6) + 5(1,56)
3
=52,8 + 1,5 + 78 +7,8
3
= 140,1
3
Sb2 = 46,71
= = 2.12
F=
= = 22.03
19
= 5% =0.05
20
Kombinasi Uji t yang mungkin
αk =
= 0,0083
k=4
=6
tAB = = = = = 4,2
thitung>ttabel
4,2 > 2,58-2,92 = H0 ditolak
21
tAC = = = =8
thitung>ttabel
8 > 2,58-2,92 = H0 ditolak
4. Soal Kelompok 2
Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan kondisi social ekonomi keluarga
dngan berat badan bayi yang dilahirkan. Penelitian dilakukan dengan menimbang berat
badan bayi (kg) pada 23 ibu yang baru melahirkan yang terbagi dalam kelompok social
ekonomi rendah, sedang dan tinggi. Adapun hasilnya adalah sebagai berikut :
Sosek 2,4 3,0 2,1 3,0 3,4 2,3 2,3 2,5
Rendah
Sosek 3,0 3,1 2,7 2,6 3,1 2,9 2,9
Sedang
Sosek 3,1 2,4 3,5 2,9 3,4 4,0 3,4 3,9
Tinggi
Sosek Rendah
X
X-
22
2,3 0,325 0,105
2,5 0,125 0,015
21 1,43
S2 =
S =
= 0.451
X
X-
S2 =
23
S =
= 0.189
Sosek tinggi
NO Sosek Tinggi
(X
X -– X
X)²
1 3,1 -0,225 0,05
2 2,4 -0,925 0,855
3 3,5 0,175 0,03
4 2,9 -0,425 0,18
5 3,4 0,075 0,005
6 4,0 0,675 0,455
7 3,4 0,075 0,005
8 3,9 0,5875 0,33
26,6 1,91
3.325
X
S² =
=
= 0,27
S=
= 0,52
Kelompok 1
x=
24
= 2,4+3,0+2,1+3,0+3,4+2,3+2,3+2,5
8
= 21 = 2,62
8
Kelompok 2
x=
f
= 3,0+3,1+2,7+2,6+3,1+2,9+2,9
7
= 20,3 = 2,9
7
Kelompok 3
x=
f
= 3,1+2,4+3,5+2,9+3,4+4,0+3,4+3,9
8
= 26,6 = 3,32
8
x = (8)(2,62) + (7)(2,9) + (8)(3,32)
23
= 20,96+20,3+26,56 = 2,94
23
25
Nilai F yang di dapatkan adalah 5.664 sehingga nilai p-nya < 0,05, Ho ditolak,
alpha 5% ada perbedaan keadaaan social ekonomi dengan berat bandan bayi yang
di lahirkan.
UJI POSTHOC
26
=
= 1,29
T12 = 1,29 df = 20
T hitung > T tabel
Hipotesis nol ditolak.
T13 =
27
= 3.5
t = 3.5 dan df = 23-3= 20
P > α, maka Ho gagal ditolak, tidak ada hubungan antara kondisi sosial ekonomi
keluarga dengan berat badan bayi yang dilahirkan.
P>α
Ho gagal ditolak
5. Soal Kelompok 4
Suatu pemeliharaan ingin mengetahui perbedaan td pada 3 jenis rebusan
Rebusan Salam 15 14 16 18 19 16 16
Rebusan Seledri 10 9 11 13 12 15 12
Rebusan B.Putih 3 4 5 3 4 5 6
tradisional.
a. Menentukan hipotesis
Ho = tidak ada perbedaan mean td pada ketiga rebusan tradisional
Ha = ada perbedaan mean td pada ketiga rebusan tradisional
b. Menentuka alpha
28
α= 0,05
c. Menentukan uji yang akan digunakan
df1 (Numenator) = K – 1
=3–1
=2
df2 (Denuminator) = N – K
= 21 – 3
= 19
F tabel = 3. 55
F hitung =
X1 X1 (X1-X1) (X1-X1)2
15 16,28 1,28 1,13
14 16,28 2,28 1,65
16 16,28 0,28 0,08
18 16,28 1,71 2,93
19 16,28 2,71 7,36
16 16,28 0,28 0,08
16 16,28 0,28 0,08
∑d12 =17,428
X1 = = 16,28
S12 =
n-1
29
=
S1 = 1,7
30
2) Tabel rebusan daun seledri
Σd2 = 23.428
31
Sd2 = = = = 1,11
4) Rata-rata keseluruhan
= 10,760
Sb² =
= =
= = = 256,82
32
= =
= =
= = 2,68
Uji F=
= = 95,79.
5) Kesimpulan
Fhitung > Ftabel = 95,79 > 3, 55 maka H0 ditolak
6) Multiple compassion
Uji Phosthoc Test menggunakan perhitungan Bonferroni:
tij =
t12 = =
33
=
= = 5,2
t13 = =
= = = 13,71
t23 = =
= = = 8,48
Uji kelompok 1 dan 2 : thitung > ttabel 5,2 > 1,734 , (maka Ho ditolak)
Uji kelompok 1 dan 3 : thitung > ttabel 13,71 > 1,734 (maka H0 ditolak)
Uji kelompok 2 dan 3 : thitung > ttabel 8,48 > 1,734 (maka H0 ditolak)
34
35
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Analisis Varians adalah uji statistik yang merupakan uji statistik parametrik,
untuk melakukan pengujian terhadap interaksi antara dua faktor dalam suatu
percobaan dengan membandingkan rata-rata dari lebih dua sampel. Tujuannya untuk
menemukan variabel independen dalam penelitian dan mengetahui interaksi antar
variabel dan pengaruhnya terhadap suatu perlakuan. Asumsi-asumsi yang harus
terpenuhi dalam menggunakan analisis varians adalah data distribusi normal, varians
homogen dan pengambilan sampel secara acak dan masing-masing sampel
independen.
Jenis-jenis Analisis Varians adalah ANAVA satu jalur dan Anava dua jalur
yang terbagi menjadi ANAVA tanpa interaksi dan dengan interaksi. Langkah-langkah
uji hipotesis dengan ANAVA adalah menetukan formulasi hipotesis, menentukan
taraf signifikansi, menentukan kriteria pengujian, menentukan statistic uji dan yang
terakhir adalah membuat kesimpulan.
3.2 Saran
Dalam melakukan uji statistik pada penelitian, dibutuhkan ketelitian dalam
memasukkan setiap angka ke dalam sistem. Jika melakukan secara manual, maka
perhatikan angka secara seksama. Dan jika menggunakan SPSS, cobalah untuk lebih
teliti pada setiap angka yang dimasukkan. Karena hasil uji statistik akan menentukan
kebenaran hipotesis.
36
DAFTAR PUSTAKA
Hastono, S. P., & Sabri, L. (2008). Statistik Kesehatan. Jakarta: Rajawali Pers.
Sugiyono. 2009. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Agus Irianto. (2009). “Statistik: Konsep Dasar dan Aplikasinya”. Kencana. Jakarta