Anda di halaman 1dari 8

Volume 7 Nomor 1 Mei 2017

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU NIFAS DENGAN SIKAP DALAM


MELAKUKAN PERAWATAN PAYUDARA DI RUMAH SAKIT KARTIKA
HUSADA KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2017

Devi Elvira*, Arip Ambulan Panjaitan*

Akademi Kebidanan Panca Bhakti Pontianak


Email korespondensi: akbidpbpontianak@gmail.com

Abstrak
Perawatan Payudara merupakan suatu tindakan merawat payudara yang dilaksanakan baik oleh
pasien maupun dibantu orang lain yang dilaksanakan mulai dari hari pertama atau kedua
setelah melahirkan. Payudara bengkak biasanya terjadi pada hari-hari pertama kelahiran bayi,
data yang didapatkan dari Rumah Sakit Kartika Husada pada bulan Januari hingga Maret 2017
terdapat lima kali kejadian payudara bengkak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan antara pengetahuan ibu nifas dengan sikap dalam melakukan perawatan payudara di
Rumah Sakit Kartika Husada Tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode analitik korelasi
dengan pendekatan cross sectional, teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner dengan
jumlah sampel pada bulan April sebanyak 40 responden yaitu ibu nifas yang mendapat
pelayanan di Rumah Sakit Kartika Husada. Analisis data menggunakan analisis univariat untuk
menguji pengetahuan dan sikap responden dan analisis bivariat untuk mengetahui hubungan
antara variabel. Hasil penelitian univariat dengan distribusi frekuensi menunjukkan bahwa
sebagian responden (52,5%) berpengetahuan kurang, kategori sikap menunjukkan bahwa
sebagian responden (52,5%) memiliki sikap tidak mendukung. Hasil analisis bivariat dengan
distribusi Chi-Square diperoleh nilai 0,01 (p-value < 0,05). Hasil analisis bivariat menunjukkan
bahwa sangat sedikit dari responden (19%) yaitu 4 orang berpengetahuan kurang dengan sikap
mendukung. Kesimpulan penelitian ini yaitu ada hubungan antara pengetahuan ibu nifas dengan
sikap dalam melakukan perawatan payudara di Rumah Sakit Kartika Husada tahun 2017. Saran
kepada petugas kesehatan untuk melakukan penyuluhan tentang perawatan payudara dengan
cara membagikan brosur, leaflet atau menempelkan gambar tentang perawatan payudara.

Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Perawatan Payudara, Ibu Nifas

Pendahuluan alami (Wulandari dan Ambarawati, 2008).


Masa nifas atau peurperium berasal Diperlukan suatu upaya untuk meningkatkan
dari bahasa latin yaitu puer yang artinya bayi produksi ASI semasa nifas salah satunya
dan paraous yang artinya melahirkan atau adalah dengan perawatan payudara sehingga
berarti masa sesudah melahirkan (Saleha, hak-hak bayi untuk mendapatkan asi dari
2009). Masa nifas merupakan masa ibunya terpenuhi.
pemulihan dari sembilan bulan kehamilan The American Academy of Pediatrics
dan proses kelahiran. Masa nifas ini merekomendasikan ASI ekslusif selama 6
berlangsung selama kira-kira 6 minggu. Pada bulan pertama dan selanjutnya minimal 1
masa ini terjadi perubahan-perubahan tahun. World Health Organization (WHO)
fisiologis yaitu salah satunya adalah laktasi merekomendasikan ASI ekslusif selama 6
atau pengeluaran air susu (Maryuni, 2009). bulan, menyusui dalam 1 jam pertama
Laktasi adalah keseluruhan proses setelah melahirkan, menyusui setiap bayi
menyusui mulai dari ASI diproduksi sampai mau, tidak menggunakan botol dan dot
proses bayi menghisap dan menelan ASI. (Rahmawati dan Proverawati, 2010). United
Masa laktasi mempunyai tujuan yaitu untuk Nations International Children’s Emergency
meningkatkan pemberian ASI ekslusif dan Fund (UNICEF) memperkirakan bahwa
meneruskan pemberian ASI sampai anak pemberian ASI ekslusif sampai usia 6 bulan
umur 2 tahun secara baik dan benar serta dapat mencegah kematian 1,3 juta anak
anak mendapatkan kekebalan tubuh secara berusia dibawah lima tahun (Sujiyanti,

Jurnal Kebidanan-ISSN 2252-8121 55


Volume 7 Nomor 1 Mei 2017

2010). Suatu penelitian di Ghana yang Payudara wanita dewasa baik, sedang
diterbitkan dalam jurnal pediatric menyusui maupun tidak ukurannya berbeda-
menunjukkan 16% kematian bayi dapat beda. Besarnya payudara tidak menjadi
dicegah dengan pemberian ASI sejak hari ukuran banyaknya air susu yang dihasilkan.
pertama kelahirannya (Sujiyanti, 2010). Artinya, payudara yang berukuran besar
Mengacu pada target rencana strategis belum tentu menghasilkan air susu yang
pada tahun 2015 di Indonesia sebesar 39%, banyak (Maryuni, 2009).
maka secara nasional cakupan pemberian Seorang wanita nantinya akan
ASI ekslusif pada bayi kurang dari 6 bulan mengemban tangung jawab dan tugas mulia
sebesar 55,7% telah mencapai target. yaitu menjadi seorang ibu. Peran penting
Cakupan pemberian ASI di Kalimantan Barat seorang ibu sebagai penentu pertumbuhan
sendiri sudah mencapai 68,4% yang artinya dan kesehatan anak dikemudian hari tidak
telah mencapai target yang diinginkan (Profil berhenti begitu melahirkan bayinya,
Kesehatan Indonesia, 2015). menyusui masih merupakan mata rantai
Berkaitan dengan ASI, bidan memiliki untuk melahirkan generasi yang cerdas yang
tugas utama diantaranya seperti terbukti secara ilmiah. Hal ini terbukti
memberdayakan perawatan payudara serta dengan banyaknya manfaat yang diperoleh
mengatasi masalah laktasi dan memantau dari kandungan ASI.
keadaan ibu dan bayi (Rukiyah, 2008). Melihat betapa pentingnya payudara
Masalah laktasi yang sering terjadi pada ibu sebagai penghasil ASI maka ibu juga harus
nifas salah satunya adalah payudara mengetahui perawatan payudara yang benar
bengkak. Payudara bengkak biasanya terjadi agar bayi dapat segera menyusui dan
pada hari-hari pertama kelahiran bayi, hal ini mendapatkan kecukupan ASI dari sang ibu.
dapat terjadi karena terlambat menyusukan Perawatan payudara pada dasarnya tidak
dini, ASI kurang sering dikeluarkan serta hanya dilakukan sebelum melahirkan tetapi
adanya batasan waktu menyusui. Selain itu juga dapat dilakukan setelah melahirkan
penggunaan bra yang ketat serta keadaan (Sujiyanti dkk, 2010).
puting susu yang tidak bersih dapat Perawatan payudara sendiri memiliki
menyebabkan sumbatan pada duktus pengertian ialah suatu tindakan yang
(Roische dan Saryono, 2009). dilakukan untuk merawat payudara
Mastitis adalah salah satu masalah terutama pada masa nifas untuk
laktasi pada masa nifas yang dapat memperlancar ASI (Taufan Nugroho, 2014).
menyerang pada 1-2% wanita yang Perawatan payudara pasca persalinan
menyusui, yang dapat terjadi pada minggu 1- merupakan kelanjutan dari perawatan
5 setelah melahirkan dengan ciri-ciri adanya payudara semasa hamil (Sujiyanti dkk,
nyeri pada payudara, kemerahan, dan area 2010). Perawatan payudara pada ibu
payudara bengkak, demam hingga menggigil menyusui begitu penting karena salah satu
(Proverawati dan Rahmawati, 2010). Abses manfaatnya yaitu untuk melancarkan
payudara merupakan kelanjutan dari produksi ASI yang merupakan makanan
mastitis yang tidak tertangani penyakit ini pokok pada bayi. Pelaksanaan perawatan
disebabkan oleh bakteri staphylococcus payudara pasca persalinan ini dimulai sedini
aureus, biasanya dapat timbul pada minggu mungkin yaitu 1-2 hari sesudah bayi
ke dua post partum (Proverawati dan dilahirkan hal ini dilakukan 2 kali sehari
Rahmawati, 2010). (Sujiyanti dkk, 2010).
Kaum wanita menganggap Perawatan payudara setelah
payudaranya merupakan organ yang melahirkan antara lain bertujuan untuk
penting. Ada tiga bagian utama payudara memelihara kebersihan payudara agar
yaitu korpus (badan), areola, papilla atau terhindar dari infeksi, meningkatkan
puting. Areola mamae (kalang payudara) produksi ASI dengan merangsang kelenjar-
letaknya mengelilingi puting susu dan kelenjar air susu melalui pemijatan,
berwarna kegelapan yang disebabkan oleh mencegah bendungan ASI atau
penipisan dan penimbunan pigmen pada pembengkakan payudara, melenturkan dan
kulitnya (Kristiyanasari, 2009). menguatkan puting, mengetahui secara dini
kelainan puting susu dan melakukan usaha

Jurnal Kebidanan-ISSN 2252-8121 56


Volume 7 Nomor 1 Mei 2017

untuk mengatasinya, serta persiapan psikis Penelitian yang dilakukan oleh Nina
ibu menyusui (Pramitasari dan Sayono, Rahmadiliyani tahun 2012 dengan judul
2009). “Hubungan Pengetahuan dan Sikap ibu Nifas
Payudara sama sensitifnya dengan Tentang Perawatan Payudara dengan
organ intim wanita lainnya. Jangan Motivasi Menyusui di RSUD Datu Sanggul
menggunakan obat-obatan yang justru akan Rantau” di dapatkan hasil penelitian ibu nifas
merusak payudara. Jika berniat melakukan berpengetahuan baik sebanyak 20 orang
perawatan payudara dengan menggunakan (22,2%), ibu nifas berpengetahuan cukup
obat-obatan atau teknik perawatan sebanyak 15 orang (16,7%) dan ibu nifas
payudara, sebaiknya konsultasi dulu dengan berpengetahuan kurang sebanyak 11 orang
ahlinya (Kristiyanasari, 2009). (12,2%) dengan sikap ibu nifas mendukung
Pada negara berkembang, khususnya 25 (27,8%) responden dan yang tidak
di daerah yang berpenduduknya rendah, mendukung 18 (20%) responden. Hasil uji
pengetahuan ibu mengenai perawatan statistik chi-square diperoleh nilai p= 0,001,
payudara masih kurang. Umumnya dengan nilai p ( = 0,05), maka dapat
pengetahuan tentang perawatan payudara di disimpulkan bahwa hipotesis diterima, yang
peroleh dari keluarga ataupun teman. Untuk artinya ada hubungan pengetahuan dan
menghindari kebiasaan yang salah sikap ibu nifas tentang perawatan payudara
diperlukan bantuan petugas kesehatan yang dengan motivasi menyusui di ruang nifas
dapat memberikan arahan yang tepat RSUD Data Sanggul Rantau.
(Permatasari dan Saryono, 2009). Penelitian yang dilakukan oleh Indah
Pengetahuan merupakan hasil dari Nugharani tahun 2015 dengan judul “Tingkat
tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan Pengetahuan Ibu Nifas tentang Perawatan
pengindraan terhadap suatu objek tertentu Payudara di BPM Mulia Petirsari
sedangkan sikap merupakan reaksi atau Pracimantoro Wonogiri”. didapatkan hasil
respon yang masih tertutup dari seseorang penelitian dari 31 responden, ibu nifas yang
terhadap suatu stimulus atau objek (Safitri, berpengetahuan baik sebanyak 4 orang
2011). (12,9%), ibu nifas berpengetahuan cukup
Hubungan antara tingkat pengetahuan sebanyak 20 orang (64,5%) dan ibu nifas
dengan sikap ibu nifas dalam melakukan pergetahuan kurang sebanyak 7 orang
perawatan payudara memiliki hubungan, (22,6%) dari penelitian ini di simpulkan
karena dengan ditunjang pengetahuan yang bahwa tingkat pengetahuan ibu nifas tentang
baik maka akan mempengaruhi sikap ibu perawatan payudara di BPM Mulian Pertisari
untuk melakukan perawatan payudara Pracimantoro Wonogiri kebanyakan dengan
secara baik, benar dan teratur sehingga hak- tingkat pengetahuan cukup yaitu sebanyak
hak bayi untuk memperoleh ASI akan 20 responden (64,5%).
terpenuhi. Salah satu Rumah Sakit yang berada di
Penelitian yang dilakukan oleh Aghnia Kubu Raya adalah Rumah Sakit Kartika
Kamila yang dilakukan pada tahun 2014 Husada Tingkat II yang bertugas melayani
dengan judul “Hubungan Pengetahuan dan seluruh TNI dan PNS serta melayani
Sikap dengan Perawatan Payudara di Rumah masyarakat umum selama 24 jam, yang
Sakit ibu dan Anak Banda Aceh” didapatkan mana pada tanggal 1 Januari 2014 terdapat
hasil penelitian dari 86 orang, 49 (57,0%) pergantian sistem pelayanan Rumah Sakit
responden berpengetahuan baik dan 37 menjadi sistem pelayanan rujukan sampai
(43,0%) responden berpengetahuan kurang saat ini.
dengan sikap ibu nifas terhadap perawatan
payudara 41 (47,7%) responden memiliki Metode
sikap positif dan 45 (52,3%) memiliki sikap Penelitian ini menggunakan jenis penelitian
negatif. Melalui uji statistik didapatkan deskriptif korelasional dengan pendekatan
bahwa nilai p-value 0,001 0,005 sehingga cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada
hipotesis Ha diterima dan Ho di tolak, hal ini bulan April hingga Mei 2017 di Rumah Sakit
berarti bahwa ada hubungan pengetahuan Kartika Husada Kabupaten Kubu Raya
dan sikap ibu nifas dengan perawatan Provinsi Kalimantan Barat. Populasi
payudara. penelitian yaitu seluruh ibu nifas yang

Jurnal Kebidanan-ISSN 2252-8121 57


Volume 7 Nomor 1 Mei 2017

mendapat pelayanan kesehatan di Rumah menggunakan kuesioner kemudian diolah


Sakit Kartika Husada sebanyak 40 orang. dan dianalisis menggunakan analisis
Peneliti menggunakan total sampling univariat serta analisis bivariat
sebanyak 40 orang. Pengumpulan data menggunakan uji chi square.

Hasil dan Pembahasan


Tabel 1. Karakteristik Responden
Karakteristik n %
Pengetahuan
Kurang 21 52,5
Cukup 10 25
Baik 9 22,5
Sikap
Tidak Mendukung 21 27,5
Mendukung 19 52,5

Dilihat dari tabel 1 diatas dapat Berdasarkan tabel 1 diatas diketahui


diketahui bahwa dari 31 responden, bahwa hampir seluruh dari responden yaitu
sebagian besar responden yaitu 21 orang 26 orang (84%) memiliki sikap tidak
(68%) berpengetahuan kurang dan sangat memilih terhadap Metode Ovulasi Billings.
sedikit dari responden yaitu 5 orang (16%)
berpengetahuan cukup dan baik tentang
Metode Ovulasi Billings.

Tabel 2. Analisis Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Istri dalam Pemilihan


Kontrasepsi Metode Ovulasi Billings
Sikap
Total OR
Variabel Memilih Tidak Memilih P Value
95%
n % n % n %
Baik 17 81 4 19 100
Pengetahuan Cukup 3 30 7 70 100 0,189 0,001
Kurang 1 11,1 8 88,9 100

Berdasarkan hasil penelitian yang penting dalam membentuk tindakan


dilakukan oleh peneliti yang dapat dilihat seseorang (over behavior).
dari diagram 2 didapatkan hasil responden Menurut peneliti pengetahuan
sebagian kecil dari responden yang merupakan hasil yang nantinya akan
berpengetahuan baik tentang perawatan diperoleh dari seseorang yang telah tahu
payudara yaitu sebanyak 9 orang (22,5%) atau mendapatkan informasi setelah orang
begitu pula halnya dengan sebagian kecil tersebut melakukan kontak atau
sekali resonden yang berpengetahuan pengamatan terhadap suatu hal atau objek
cukup yaitu sebanyak 10 orang (25,0%). pengindraan.
Sementara itu sebagian responden yang Berdasarkaan hasil jawaban
telah mengisi kuisioner berpengetahuan responden diketahui bahwa seluruh
kurang yaitu sebanyak 21 orang (52,5%). responden yang terdiri dari 40 (100%)
Menurut Safitri (2011) pengetahuan orang responden dapat menjawab dengan
merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi benar pada soal pengetahuan nomor 2 yaitu
setelah orang melakukan pengindraan tentang pengertian perawatan payudara
terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan pada masa nifas, dan hampir seluruh
terjadi melalui panca indra manusia, yakni responden yaitu sebanyak 32 (80,0%)
indra penglihatan, pengetahuan diperoleh orang responden menjawab salah pada soal
melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau pengetahuan nomor 13 yaitu tentang
kognitif merupakan dominan yang sangat

Jurnal Kebidanan-ISSN 2252-8121 58


Volume 7 Nomor 1 Mei 2017

pengurutan pada langkah ketiga dalam Kurangnya pengetahuan ibu nifas


perawatan payudara. mengenai perawatan payudara disebabkan
Menurut Saleha (2009) Perawatan karena status pendidikan ibu yang hanya
payudara merupakan perawatan yang sebatas bangku sekolah dasar, status
dilakukan pada ibu pasca bersalin untuk pekerjaan ibu yang hanya menjadi ibu
mencegah tersumbatnya saluran susu rumah tangga biasa serta kurangnya
sehingga memperlancar pengeluaran ASI. pengetahuan atau informasi yang ibu
Menurut (Anggraini, 2010) Perawatan dapatkan mengenai perawatan payudara
payudara pada masa nifas adalah suatu dan kurangnya rasa ketertarikan ibu atau
tindakan merawat payudara yang minta untuk mencari tahu tentang
dilaksanakan baik oleh pasien maupun perawatan payudara, tujuan berserta
dibantu orang lain yang dilaksanakan mulai langkah-langkah perawatan payudara yang
dari hari pertama atau kedua setelah benar.
melahirkan dengan tujuan untuk Jika ibu nifas memiliki rasa
memperlancar ASI, menghindari terjadinya ketertarikan atau minta yang besar untuk
pembengkakan dan kesulitan menyusui. mencari informasi yang benar mengenai
Hasil penelitian yang dilakukan oleh perawatan payudara atau memahami
Aghnia Kamila yang dilakukan pada tahun tentang tujuan perawatan payudara yang
2014 dengan judul “Hubungan Pengetahuan diantaranya adalah untuk memelihara
dan Sikap dengan Perawatan Payudara di kebersihan payudara agar terhindar dari
Rumah Sakit ibu dan Anak Banda Aceh” infeksi, meningkatkan produksi ASI dengan
dengan hasil penelitian menunjukkan merangsang kelenjar-kelenjar air susu
bahwa sebagian responden memiliki melalui pemijatan, mencegah bendungan
pengetahuan baik yaitu 49 (57,0%) ASI atau pembengkakan payudara,
sementara itu sebagian responden melenturkan dan menguatkan puting,
berpengetahuan kurang yaitu 37(43,0%). mengetahui secara dini kelainan puting
Hasil penelitian yang dilakukan oleh susu dan melakukan usaha untuk
Nina rahmadiliyani tahun 2012 dengan mengatasinya serta, persiapan psikis ibu
judul “Hubungan Pengetahuan dan Sikap menyusui maka dengan di dorong informasi
ibu Nifas Tentang Perawatan Payudara yang didapatkan tersebut baik ibu pasti
dengan Motivasi Menyusui di RSUD Datu akan terdorong untuk melakukan
Sanggul Rantau” dengan hasil penelitian perawatan payudara dikarenakan telah
menunjukkan bahwa sebagian kecil memahami tentang pentingnya perawatan
responden berpengetahuan baik yaitu 20 payudara perawatan tersebut.
(22,2%), sangat sedikit responden Sementara masih sangat sedikit sekali
berpengetahuan cukup yaitu 15 (16,7%) responden yang berpengetahuan baik yaitu
serta sangat sedikit responden sebanyak sebanyak 9 orang (22,5%) dan
berpengetahuan kurang 11 (12,2%) dengan yang berpengetahuan cukup yaitu sebanyak
sikap ibu nifas mendukung 25 (27,8%) 10 orang (25,0%). Responden yang
responden dan yang tidak mendukung 18 berpengetahuan baik dan cukup hal ini
(20%) responden. disebabkan karena tingkat pendidikannya
Hasil penelitian yang dilakukan oleh lebih tinggi serta ibu nifas mendapatkan
peneliti di Rumah Sakit Kartika Husada informasi mengenai perawatan payudara
kepada 40 orang responden ibu nifas dan memiliki minat untuk mencari tahu
mengenai perawatan payudara didapatkan mengenai pentingnya melakukan
hasil bahwa sebagian kecil dari responden perawatan payudara, ibu nifas juga mampu
yang berpengetahuan baik tentang untuk mengetahui, mengaplikasikan,
perawatan payudara yaitu sebanyak 9 orang menganalisis, mensintesiskan serta
(22,5%) begitu pula halnya dengan sebagian mengevaluasi mengenai pentingnya
kecil sekali resonden yang berpengetahuan melakukan perawatan payudara pada masa
cukup yaitu sebanyak 10 orang (25,0%). nifas.
Sementara itu sebagian responden yang Berdasarkan hasil penelitian yang
telah mengisi kuisioner berpengetahuan dilakukan oleh peneliti yang dapat dilihat
kurang yaitu sebanyak 21 orang (52,5%). dari tabel 2 didapatkan hasil sebagian

Jurnal Kebidanan-ISSN 2252-8121 59


Volume 7 Nomor 1 Mei 2017

responden memiliki sikap tidak atau tidak mendukung terhadap perawatan


mendukung terhadap perawatan payudara payudara sebesar 18(20%).
yaitu sebanyak 21 orang (52,5%), begitu Hasil penelitian yang dilakukan oleh
pula halnya dengan sebagian dari peneliti di Rumah Sakit Kartika Husada
responden juga memiliki sikap mendukung kepada 40 orang responden ibu nifas
terhadap perawatan payudara yaitu mengenai perawatan payudara didapatkan
sebanyak 19 orang (47,5%). hasil bahwa sebagian responden memiliki
Sesuai dengan pendapat Safitri (2010) sikap tidak mendukung terhadap perawatan
bahwa sikap merupakan reaksi atau respon payudara yaitu sebanyak 21 orang (52,5%),
yang masih tertutup dari seseorang begitu pula halnya dengan sebagian dari
terhadap suatu stimulus atau objek yang responden juga memiliki sikap mendukung
tentu saja telah dipengaruhi oleh terhadap perawatan payudara yaitu
pengetahuan yang didapat oleh individu sebanyak 19 orang (47,5%).
tersebut sebelumnya. Sikap tersebut ditunjukkan dari
Menurut peneliti sikap adalah kesadaran ibu nifas mengenai perawatan
tanggapan dari seseorang individu terkait payudara yang ditunjukkan sikap
suatu hal mengenai suatu objek untuk mendukung dengan menjawab pertanyaan
ditanggapi atau tindakan yang akan setuju atau sangat setuju mengenai
dilakukannya mengenai hal tersebut, kuisioner yang peneliti berikan kepada
sebagai contoh tindakan seseorang untuk responden yaitu pertanyaan mengenai
mau atau bersedia melakukan perawatan seberapa pentingnya melakukan perawatan
payudara setelah dipengaruhi oleh payudara setelah melahirkan dan untuk
pengetahuan. menghindari pembengkakan payudara,
Berdasarkan hasil jawaban dari 40 kebersihan yang harus dilakukan agar
orang responden tentang pertanyaan sikap payudara terhindar dari infeksi, serta
sebagian responden 19 (47,5%) sangat pengurutan yang dilakukan dalam
setuju pertanyaan postif nomor 1 mengenai melakukan perawatan payudara.
perawatan payudara, sedangkan hampir Sikap tidak mendukung ditunjukkan
seluruh responden 35 (87,5%) menjawab responden mengenai perawatan payudara
tidak setuju pertanyaan negatif nomor 6 dengan menjawab pertanyaan tidak setuju
mengenai melakukan perawatan payudara dan sangat tidak setuju dengan apa yang
akan membuat puting susu lecet. harus dilakukan terhadap sikap dalam
Hasil penelitian yang dilakukan oleh melakukan perawatan payudara.
Aghnia Kamila yang dilakukan pada tahun Berdasarkan pada tabel 2 yang
2014 dengan judul “ Hubungan merupakan hasil gabungan antara
Pengetahuan dan Sikap dengan Perawatan pengetahuan dan sikap ibu nifas terhadap
Payudara di Rumah Sakit ibu dan Anak perawatan payudara menunjukkan bahwa
Banda Aceh ” di dapatkan hasil bahwa sangat sedikit dari responden (19%) yaitu 4
sebagian responden memiliki sikap positif orang berpengetahuan kurang dengan sikap
atau mendukung terhadap perawatan mendukung terhadap perawatan payudara.
payudara sebesar 41(47,7%) dan sebagian Hasil pengetahuan responden yang
responden memiliki sikap negatif atau tidak berpengetahuan baik dengan hasil hampir
mendukung terhadap perawatan payudara seluruh responden (88,%) yaitu 8 orang
sebesar 45(52,3%). memiliki pengetahuan baik dengan sikap
Hasil penelitian yang dilakukan oleh mendukung terhadap perawatan payudara.
Nina rahmadiliyani tahun 2012 dengan Hasil uji statistik yang telah diuraikan
judul “Hubungan Pengetahuan dan Sikap padata tabel 2 diperoleh nilai Chi-Square
ibu Nifas Tentang Perawatan Payudara sebesar 0,01 (p-value < 0,05) sehingga
dengan Motivasi Menyusui di RSUD Datu dapat disimpulkan bahwa ada hubungan
Sanggul Rantau” dengan hasil menunjukkan antara pengetahuan ibu nifas dengan sikap
bahwa sebagian kecil responden memiliki dalam melakukan perawatan payudara di
sikap positif atau mendukung terhadap Rumah Sakit Kartika Husada tahun 2017.
perawatan payudara sebesar 21(23,3%) Berdasarkan hasil pengetahuan dan
dan sebagian kecil responden sikap negatif sikap reponden didapatkan hasil hubungan

Jurnal Kebidanan-ISSN 2252-8121 60


Volume 7 Nomor 1 Mei 2017

antara pengetahuan dengan sikap ibu nifas ___________________. 2011 Prosedur Penelitian
dalam melakukan perawatan payudara Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :
memiliki hubungan, karena dengan Rineka Cipta
ditunjang pengetahuan yang baik maka Azwar, Saifuddin. 2011. Sikap ManusiaTeori
akan mempengaruhi sikap ibu untuk Dan Pengukurannya. Yogyakarta
melakukan perawatan payudara secara :PustakaPelajar
baik, benar dan teratur sehingga hak-hak Billings, Evelyn.L. 2007. Mengenal Metode
bayi untuk memperoleh ASI akan terpenuhi. Ovulasi Billings. Yogyakarta : PT.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang Kanisius.
dilakukan oleh Aghnia Kamila yang BKKBN. 2009. Profil BKKBN Tahun
dilakukan pada tahun 2014 dengan judul 2009.https://www.bkkbn.go.id/
“Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan diakses : 12 Maret 2017, 20.10 WIB
Perawatan Payudara di Rumah Sakit ibu dan _____. 2016 Profil BKKBN Tahun
Anak Banda Aceh” penelitian ini 2016.https://www.bkkbn.go.id/
menggunakan desain penelitian diskriptif diakses : 16 Maret 2017, 19.35 WIB
korelatif dengan pendekatakan cross _____. 20017. Visi dan Misi Keluarga
sectional study, teknik pengambilan sampel Berencana.https://www.bkkbn.go.id/
menggunakan purposive sampling, teknik diakses : 19 Maret 2017, 18.20 WIB
pengumpulan data mengunakan kuisioner Depkes RI. 2014. Riset Kesehatan Dasar
dengan teknik analisis data menggunakan (Riskesdas) 2013 – Kemenkes.
uji chi square dengan hasil bahwa nilai p- www.depkes.go.id diakses : 14 Maret
value 0,01 0,05 sehingga hipotesis Ha 2017, 11.20 WIB
diterima dan Ho di tolak, hal ini berarti Everett, Suzanne. 2008. Kontrasepsi &
bahwa ada hubungan pengetahuan dan Kesehatan Seksual Reproduktif. Jakarta
sikap ibu nifas dengan perawatan payudara. : EGC
Jadi dari hasil penelitian yang Erniyawati, Dwi. 2007. Pengetahuan dan
dilakukan oleh peneliti pada bulan April Motivasi Tentang Kontrasepsi Pada
dengan cara membagikan kuesinor Akseptor KB Di 4 Taman Kanak-
pengetahuan dan sikap kepada 40 orang ibu Kanak Di Kecamatan Sleman.
nifas dapat di simpulkan bahwa https://repository.usd.ac.id/2804/2/
pengetahuan mempengaruhi sikap ibu nifas 998114224_Full.pdf, diakses : 01
dalam melakukan perawatan payudara Maret, 09.20 WIB
sehingga terdapatnya hubungan antara Fitriani, Sinta. 2011. Promosi Kesehatan.
pengetahuan dengan sikap ibu nifas dalam Yogyakarta : GRAHA ILMU.
melakukan perawatan payudara di Rumah Handayani, Sri. 2010. Pelayanan Keluarga
Sakit Kartika Husada pada tahun 2017. Berencana. Yogyakarta : Pustaka
Rihama.
Kesimpulan Irianto, Koes. 2014. Pelayanan Keluarga
Berdasarkan hasil penelitian yang Berencana. Bandung : ALFABETA.
telah dilakukan, maka dapat disimpulkan Kartadibata, H. Sunaryo. (2010). Pedoman
bahwa ada hubungan antara pengetahuan Karya Tulis Ilmiah. Bandung :
ibu nifas dengan sikap dalam melakukan Universitas Pendidikan Indonesia.
perawatan payudara. Klein, Paul & Team KBA. 2010. Keluarga
Berencana Alamiah? Mengapa Tidak.
Daftar Pustaka Malang : Dioma.
Marmi. 2015. Kesehatan Reproduksi.
Alimul, Aziz. 2014. Metode Penelitian Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Kebidanan & Teknik Analisis Data. Maulana, Heri D.J. 2007. Promosi Kesehatan.
Jakarta : Salemba. Jakarta : EGC
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur _________________. 2009. Promosi Kesehatan.
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : EGC
Jakarta : Rineka Cipta _________________. 2013. Promosi Kesehatan.
Jakarta : EGC

Jurnal Kebidanan-ISSN 2252-8121 61


Volume 7 Nomor 1 Mei 2017

Mubarak, Wahit Iqbal, dkk. 2012. Promosi ream/123456789/6/WahyuEkaSari -


Kesehatan : Sebuah Pengantar Proses PKMGT.doc diakses : 01 Maret 2017,
Belajar Mengajar dalam Pendidikan. 08.35 WIB
Yogyakarta : Candi Gebang Permai. Sugiyono. 2011. Statistika untuk Penelitian.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Bandung : ALFABETA.
Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka ________. 2012. Statistika untuk Penelitian.
Cipta. Bandung : ALFABETA.
_____________________. 2012. Metodologi ________. 2014. Statistika untuk Penelitian.
Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Bandung : ALFABETA.
Cipta. Sulistyawati, Ari. 2011. Pelayanan Keluarga
Pendit, B.U. 2007. Ragam Metode Berencana. Jakarta : Salemba Medika.
Kontrasepsi. Jakarta : EGC Survei Sosial Ekonomi Nasional, 2015.
Pinem, Saroha. 2009. Kesehatan Reproduksi Analisis Data Kependudukan dan KB
dan Kontrasepsi. Jakarta : CV. Trans Hasil Susenas 2015. kalbar.bkkbn.go.id
Info Media. diakses : 28 Februari 2017, 14.00
Proverawati, Atikah dkk. 2010. Panduan Susila dan Suyanto. 2014. Metodologi
Memilih Kontrasepsi. Yogyakarta : Penelitian Cross Sectional. Klaten :
Nuha Medika. BOSSSCRIPT.
Riwidikdo, Handoko. 2008. Statistik Suyanto, dkk. 2014. Metodologi Penelitian
Kesehatan. Jogjakarta : Mitra Cendika Kesehatan dan Kedokteran.
Sabri, Luknis dan Sutanto Priyo Hastono. Yogyakarta : Bursa Ilmu.
2014. Statistik Kesehatan. Jakarta : Uliyah, Mar’atul. 2010. Panduan Aman dan
Rajawali Pers. Sehat Memilih Alat KB. Yogyakarta :
Sari, Eka Wahyu. 2008. “OB Ovulasi Billings PT. Pustaka Insan Madani.
Masuk Desa” : Program Pengenalan WHO. 2015. The World Health Report 2015.
Metode Alternatif Keluarga Berencana http://www.who.int/mediacentre
Di Kelurahan Balumbang Jaya. /factsheet/fs351/en/ diakses : 12
http://repository.ipb.ac.id/jspui/bitst Maret 2017, 16.30 WIB.

Jurnal Kebidanan-ISSN 2252-8121 62

Anda mungkin juga menyukai