NAMA MAHASISWA :
NIM :
TEMPAT PRAKTIK :
PEMBIMBING :
B. CATATAN KLINIS
(Medika mentosa, hasil lab, foto rontgen, MRI, CT-Scan, dll)
(-) Tidak Ada
A. PEMERIKSAAN SUBYEKTIF
B. ANAMNESIS (AUTO/HETERO)
1. KELUHAN UTAMA
Pasien mengeluhkan terdapat nyeri pada tulang rusuk sebelah kanan (antara
Costae 6 dan 7).
5. ANAMNESIS SISTEM
Kepala dan leher : (-) Tidak terdapat gangguan
Cardiovaskular : (-) Tidak terdapat gangguan.
Respirasi : (+) Adanya kesulitan bernapas dan pola
pernapasan pasien Takipnea.
Gastrointestinal : (-) Tidak terdapat gangguan.
Uroginetal : (-) Tidak terdapat gangguan.
Muscukoskeletal : (+) Adanya spasme pada m. Serratus anterior, m.
Pectoralis Mayor, m. Pectoralis minor, m. Upper
Trapezius, M. Deltoid. Adanya weakness pada m.
Ekstensor Trunk.
Neuromuscular : (+) Adanya nyeri tingling pada coste 6 dan 7
dextra.
C. PEMERIKSAAN
1. PEMERIKSAAN FISIK
a) TANDA-TANDA VITAL
Tekanan Darah : 120/90 mmHg (Normal)
Denyut nadi : 80x / Menit (Normal)
Pernapasan : 26x / Menit (Takipnea)
Temperatur : 36,5°C (Normal)
Tinggi badan : 170 cm
Berat badan : 68kg
b) INSPEKSI (STATIS & DINAMIS)
(Posture, Fungsi motorik, tonus, reflek, gait, dll)
Statis : Raut pasien wajah seperti menahan sakit, postur bahu pasien
terlihat protraksi, ada luka parut di dada sebelah kanan
Dinamis : Pasien kesulitan memakai baju dan menjangkau benda yang
tinggi, pola pernapasan pasien takipnea, pasien terlihat menahan
nyeri ketika batuk dan bernapas dalam.
c) PALPASI
(Nyeri, Spasme, Suhu lokal, tonus, bengkak, dll)
Spasme pada m. Seratus anterior, m. Pectoralis mayor, m. Pectoralis Minor,
m. Uper Trapezius. Serta terdapat nyeri tekan pada M. Intercostal (Skala
NRS).
d) PERKUSI :
- Refleks biceps : Normal
- Refleks triceps : Normal
- Refleks brachioradialis : Normal
e) AUSKULTASI
(-) Tidak Dilakukan
f) GERAK DASAR
Gerak Aktif :
TRUNK
G Gerakan ROM Mampu/Tidak Mampu
Extensi/Flexi S = 20°-0°-60° Tidak Mampu
Lateral Flexi Dex/Sin F = 20°-0°-20° Tidak Mampu
Rotasi Dex/Sin R = 30°-0°-30° Tidak Mampu
SHOULDER DEXTRA
Ekstensi/Fleksi S = 40°-0°-95° Tidak Mampu
Abduksi/Adduksi F = 90°-0°-65° Tidak Mampu
Ekso/Endo R = 45°-0°-40° Tidak Mampu
SHOULDER SINISTRA
Ekstensi/Fleksi S = 60°-0°-160° Mampu
Abduksi/Adduksi F = 170°-0°-75° Mampu
Ekso/Endo R = 90°-0°-80° Mampu
Gerak PG
Gerak Pasif :
TRUNK
GERAKAN ROM NYERI ENDFEEL
Ekstensi/Fleksi S = 20°-0°-60° 6 Firm EndFeel
Lat.Flexi Kanan/Kiri F = 20°-0°-20° 7 Firm EndFeel
Rotasi Kanan/Kiri R = 30°-0°-30° 7 Firm EndFeel
SHOULDER DEXTRA
Ekstensi/Fleksi S = 40°-0°-95° 7 Firm EndFeel
Abduksi/Adduksi F =90°-0°-65° 7 Firm EndFeel
Ekso/Endo R = 45-0°-40° 7 Firm EndFeel
SHOULDER SINISTRA
Ekstensi/Fleksi S = 60°-0°-160° 0 Soft EndFeel
Abduksi/Adduksi F = 170°-0°-75° 0 Hard EndFeel
Ekso/Endo R = 90°-0°-80° 0 Soft EndFeel
Gerak Isometrik :
2. PEMERIKSAAN SPESIFIK
2) MMT (ISOMETRIK)
TRUNK
Gerakan ROM Mampu/Tidak Mampu
Extensi/Flexi S = 20°-0°-60° Tidak Mampu
Lateral Flexi Dex/Sin F = 20°-0°-20° Tidak Mampu
Rotasi Dex/Sin R = 30°-0°-30° Tidak Mampu
SHOULDER DEXTRA
Ekstensi/Fleksi S = 40°-0°-95° Tidak Mampu
Abduksi/Adduksi F = 90°-0°-65° Tidak Mampu
Ekso/Endo R = 45°-0°-40° Tidak Mampu
SHOULDER SINISTRA
Ekstensi/Fleksi S = 60°-0°-160° Mampu
Abduksi/Adduksi F = 170°-0°-75° Mampu
Ekso/Endo R = 90°-0°-80° Mampu
4) Tes Sensibilitas
Axilla : Selisih 2 cm
Papila : Selisih 1 cm
Xyphoideus : Selisih 1 cm
Impairment
a. Adanya nyeri pada saat pasien batuk dan menarik napas yang dalam.
Functional Limitation
a. Penurunan kemampuan fungsional seperti memakai baju.
Disability
Pasien kesulitan melakukan kegiatan sehari-hari dan pasien bekum bisa kembali
bekerja.
F. PROGRAM/RENCANA FISIOTERAPI
Tujuan Treatment
1) Jangka Pendek
a) Menurunkan derajat nyeri yang dirasakan pasien
b) Meningkatkan ROM regio shoulder dan trunk.
c) Mengembalikan pola penapasan normal.
d) Mengurangi Spasme pada m. Serratus anterior, m. Pectoralis Mayor,
m. Pectoralis minor, m. Upper Trapezius dan m. Intercostal (Eksternal
& Internal).
e) Meningkatkan kekuatan m. Ekstensor Trunk
2) Jangka Panjang
Melanjutkan tujuan jangka pendek dan Memperbaiki Postur tubuh
Rencana Tindakan
1. IR : Bertujuan untuk mengurangi spasme pada otot serta
memberikan efek sedative kepada pasien
2. Stretching : Bertujuan untuk menjaga kelenturan dan kekuatan otot
tubuh sehingga mengurangi spasme
3. Passive Exc : Bertujuan untuk meningkatkan ROM pasien
4. Isometrik Exc : Membantu pasien untuk memperkuat otot agar bisa
melawan tahanan
5. PNF : Bertujuan untuk mengembalikan fungsi tubuh untuk
aktivitas sehari-hari dengan mempercepat proses fisiologis
pada pasien.
6. Breathing Exc : Bertujuan untuk mengembalikan pola nafas normal pasien
G. PROGNOSIS
Quo ad sanam : Bonam
Quo ad vitam : Bonam
Quo ad fungsional : Bonam
Quo ad cosmetica : Sanam
H. PELAKSANAAN FISIOTERAPI
Intervens
Keluhan Dosis
i
F : 2x
Semin
gggu
I : Sesuai
Tolera
nsi
Breathing pasien
Takipnea Exercis
e t : 10-15
menit
T :
Genera
l Per
ekstre
mitas
F : 2 kali
seming
gu
I : 5-10
Penurunan Repetis
ROM : ROM i
Should Exercis t :
er dan e Kondis
Trunk ional
T :
Passive
Exercis
e
Spasme
Infrared
- m. Trapezius upper (IR)
F : 2 kali
- m. Pectoralis mayor seming
gu
- m. Pectoralis minor
I : Sesuai
- m. Seratus Anterior
toleran
si
pasien
t : 10-15
- m. Intercostal (eksternal menit
& Internal) T :
Intermi
ten
F : Setiap
Hari
I : 2-3 kali
repetisi
t :
Semam
pu
pasien
Stretching T :
Forwar
d
Stretch
, Gait
Pause,
dan
Weakness M. Extensor Flexi
Trunk Trunk
Stretch
F : 2 kali
seming
gu
I : 5-10
repetisi
ROM t :
Exercis Kodisi
e onal
T :
Isomet
rik
Exercis
e
Keterbatasan ADL PNF F : 3 kali
seming
gu
I : 15 kali
repetisi
/4 set
t : Sesuai
kemam
puan
pasien
T :
Rhytmi
cal
Initiati
on
T0 T1 T2 T3
Gera
7 4 2 0
k
Diam 6 3 1 0
Teka
7 4 2 0
n
Ex
Fle
Lat
Lat
Ro
Ro
J. EDUKASI DAN KOMUNIKASI
a. Pasien diharapkan melakukan istirahat yang cukup
b. Pasien diharapkan melakukan latihan yang sekiranya bisa dilakukan dirumah
c. Pasien diharapkan menjaga pola hidup sehat
d. Keluarga pasien diharapkan untuk memberi dukungan kepada pasien dan
membantu pasien dalam berlatih.