Produk “...” merupakan bentuk dari upaya meningkatkan pemanfaatan alam yang ada di lokasi tanaman lontar, yaitu Desa Kubu, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Bali. Dengan adanya produk “...” akan menghasilkan beberapa manfaat sekaligus. Keterlibatan masyarakat secara langsung sebagai tenaga kerja, yaitu penganyam dari produk ini akan memberikan dampak besar bagi perekonomian di Desa kubu tersebut. Pengoptimalan dari anyaman pucuk lontar yang sebelumnya hanya di buat menjadi sarana upakara, menjadi beragam jenis produk seperti tas, topi, dompet dan lainnya. Hasil dari penjualan produksi “...” lah yang akan menjadi mata pencaharian utama bagi masyarakat dikarenakan sangat berpotensi untuk bersaing di pasar. Aneka produk dari pucuk lontar masih belum dikenal luas oleh konsumen karena jumlah produsen masih tergolong sedikit. Hal ini lah yang akan menjadi modal produk “...” untuk masuk kedalam dunia pasar. Jumlah tenaga kerja yang dipakai dalam pembuatan produk ini nantinya akan bertambah secara bertahap. Tahap pertama dimulai dari 6 orang penganyam, dan masing-masing penganyam membuat 4 anyaman perhari. Seiring dengan meningkatnya permintaan pasar, jumlah penganyam akan meningkat pula. Pada tahun pertama, ditargetkan jumlah penganyam dari desa pada tahun pertama sebanyak 20, dan akan diadakan pelatihan bagi para penganyam baru. Selanjutnya, target SDM yang akan menganyam akan meningkat pertahun sampai pada tahun ke-5 mencapai ± 120 pekerja, dimana penganyam berasal dari beberapa desa di kecamatan kubu seperti desa kubu, desa tianyar dan desa lainnya.