1
Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
PENDAHULUAN
Kasus pneumonia yang tidak menyebar ke berbagai provinsi lain di
diketahui penyebabnya pertama kali Cina, bahkan menyebar hingga ke
dilaporkan di Wuhan, Provinsi Hubei, Thailand dan Korea Selatan dalam
Cina pada Desember 2019. Penyakit kurun waktu kurang dari satu bulan.
ini berkembang sangat pesat dan telah Pada 11 Februari 2020, World Health
Organization (WHO) mengumumkan nama penyakit ini sebagai Virus
Jurnal Medika Malahayati, Volume 4, Nomor 3, Juli 2020 1
CoronaDisease (Covid-19) yang
Saat ini Covid-19 menjadi
disebabkan oleh virus SARS-CoV-2,
perhatian utama dunia. Cepatnya
yang sebelumnya disebut 2019-nCoV,
penyebaran penyakit disertai
dan dinyatakan sebagai pandemik
penambahan kasus yang masih terus
pada tanggal 12 Maret 2020 (Susilo
melonjak, termasuk di Indonesia, serta
dkk., 2020).
beragamnya manifestasi klinis Covid-
Berdasarkan laporan WHO,
19 berpotensi pada kolapsnya sistem
pada tanggal 30 Agustus 2020,
kesehatan(Vollono dkk., 2020).
terdapat 24.854.140 kasus konfirmasi
Penulisan artikel ini bertujuan
Covid-19 di seluruh dunia dengan
untuk mengetahui dasar virologi,
838.924 kematian (CFR 3,4%).
patogenesis, dan beragamnya
Wilayah Amerika memiliki kasus
manifestasi klinis pada pasien Covid-
terkonfirmasi terbanyak, yaitu
19 berdasarkan studi literatur dari
13.138.912 kasus. Selanjutnya
penelitian mengenai Covid-19 yang
wilayah Eropa dengan 4.205.708
telah ada.
kasus, wilayah Asia Tenggara dengan
4.073.148 kasus, wilayah Mediterania METODE
Timur dengan 1.903.547 kasus,
Metode yang digunakan pada
wilayah Afrika dengan 1.044.513
penulisan artikel ini yaitu studi
kasus, dan wilayah Pasifik Barat
literatur. Studi literatur dilakukan
dengan 487.571 kasus (World Health
melalui penelusuran artikel publikasi
Organization, 2020).
pada PubMed, Elsevier, dan Springer
Kasus konfirmasi Covid-19 di
mengenai agen penyebab,
Indonesia masih terus bertambah.
patogenesis, dan manifestasi klinis
Berdasarkan laporan Kemenkes RI,
Covid-19 yang diterbitkan pada tahun
pada tanggal 30 Agustus 2020 tercatat
2020. Melalui penelusuran tersebut,
172.053 kasus konfirmasi dengan
diperoleh 20 jurnal terkait.
angka kematian 7343 (CFR 4,3%).
DKI Jakarta memiliki kasus PEMBAHASAN
terkonfirmasi kumulatif terbanyak, Virologi
yaitu 39.037 kasus. Daerah dengan
Virus Corona merupakan virus
kasus kumulatif tersedikit yaitu Nusa
RNA dengan ukuran partikel 60-140
Tenggara Timur dengan 177 kasus
nm(Meng dkk., 2020; Zhu dkk.,
(Kemenkes RI, 2020).
2020). Xu dkk. (2020) melakukan
Seiring dengan terus
penelitian untuk mengetahui agen
meningkatnya kasus terkonfirmasi
penyebab terjadinya wabah di Wuhan
Covid-19, penelitian mengenai Covid-
dengan memanfaatkan rangkaian
19 masih berlanjut hingga saat ini.
genom 2019-nCoV, yang berhasil
Berdasarkan penelitian Xu dkk.,
diisolasi dari pasien yang terinfeksi di
(2020) dan Zhu dkk., (2020),
Wuhan. Rangkaian genom 2019-nCoV
ditemukan bahwa agen penyebab
kemudian dibandingkan dengan SARS-
Covid-19 berasal dari genus
CoV dan MERS-CoV. Hasilnya,
betacoronavirus, yang merupakan
beberapa rangkaian genom 2019-nCoV
genus yang sama dengan agen
yang diteliti nyaris identik satu sama
penyebab Severe Acute Respiratory
lain dan 2019-nCoV berbagi rangkaian
Syndrome (SARS) dan Middle East
genom yang lebih homolog dengan
Respiratory Syndrome (MERS). Virus
SARS-CoV dibanding dengan MERS-
dapat melewati membran mukosa,
CoV. Penelitian lebih lanjut oleh Xu
terutama mukosa nasal dan laring,
dkk. (2020) dilakukan untuk
kemudian memasuki paru-paru melalui
mengetahui asal dari 2019-nCoV dan
traktus respiratorius dan selanjutnya
hubungan genetiknya dengan virus
menuju organ target(Gennaro dkk.,
Corona lain dengan menggunakan
2020).
analisis filogenetik. Hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa 2019-nCoV
termasuk dalam genus Penelitian serupa untuk
betacoronavirus (Xu dkk., 2020). mengetahui agen penyebab wabah di