NPM : 193522264
KELAS : B2 ADMINISTRASI NEGARA
SEMESTER :3
MATA KULIAH : MANAJEMEN KINERJA
1. KONSEP KERJA
Kinerja atau prestasi kerja (performance) diartikan sebagai: ”ungkapan kemampuan yang didasari
oleh pengetahuan, sikap dan keterampilan dan motivasi dalam menghasilkan sesuatu. Hasil kerja yang
dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang
dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasii bersangkutan
secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika.
Kinerja dapat diketahui dan diukur jika individu atau sekelompok karyawan telah mempunyai
kriteria atau standar keberhasilan tolok ukur yang ditetapkan dalam pengukuran, maka kinerja pada
seseorang atau kinerja organisasi tidak mungkin dapat diketahui bila tidak ada tolok ukur
keberhasilannya. Gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan atau
kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi, dan misi organisasi yang dituangkan melalui
perencanaan strategis suatu organisasi.
2. DEFINISI MANAJEMEN
Manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan
usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Harnold Koontz dan Cyril O’donnel Manajemen adalah usaha
mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. Sedangkan menurut R. Terry Manajemen
merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran
yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya.
Secara terpisah Harmani Pasolong mengatakan bahwa kinerja mempunyai beberapa elemen yaitu:
a. Hasil kerja dicapai secara individual atau secara institusi, yang berarti kinerja tersebut adalah
hasil akhir yang diperoleh secara sendiri-sendiri atau kelompok.
b. Dalam melaksanakan tugas, orang atau lembaga diberikan wewenang dan tanggung jawab,
yang berarti orang atau lembaga diberikan hak dan kekuasaan untuk ditindaklanjuti, sehingga
pekerjaannya dapat dilakukan dengan baik.
c. Pekerjaan haruslah dilakukan secara legal, yang berarti dalam melaksanakan tugas individu
atau lembaga tentu saja harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan.
d. Pekerjaan tidaklah bertentangan dengan moral atau etika, artinya selain mengikuti aturan yang
telah ditetapkan, tentu saja pekerjaan tersebut haruslah sesuai moral dan etika yang berlaku
umum.
1. RENCANA KINERJA
Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari
sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis, yang akan dilaksanakan oleh
instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Perencanaan kinerja merupakan titik awal dari
suatu siklus manajemen kinerja. Dasar untuk melakukan perencanaan kinerja adalah perencanaan
strategis organisasi yang menetapkan tujuan utama suatu organisasi. Perencanaan strategis
menentukan apa yang harus dilakukan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuan dan rencana
strategis tersebut dijabarkan lebih lanjut pada tingkat uniit-unit kerja di bawahnya.
2. TUJUAN KINERJA
Tujuan kinerja adalah menyelaraskan harapan kinerja individual dengan harapan kinerja
organisasi. Kesesuian antara kinerja individual dengan kinerja organisasi akan mampu mewujudkan
kinerja yang baik.
• Model Deming: model yang dimulai dengan menyusun rencana, melakukan tindakan
pelaksanaan, memonitor dan hasil pelaksanaan serta mereview atas kemajuan yan dicapai.
• Evaluasi terhadap hasil dilakukan dengan cara penyesuaian kembali antara rencana dan tujuan
atau menyusun kembali rencana baru.