Anda di halaman 1dari 26

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1. Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini dimulai dari profil responden. Profil responden menggambarkan
kondisi dari responden. Karakteristik responden ini memberikan beberapa informasi
secara sederhana keadaan responden yang dijadikan objek penelitian dan juga
memberikan jawaban tentang jenis kelamin responden, usia responden, pendidikan
terakhir responden, pekerjaan responden dan penghasilan perbulan responden.
Responden dalam penelitian ini adalah 100 orang responden yaitu laki-laki dan
wanita warga yang sudah memiliki KTP dan SIM A menengah ke atas yang mampu
untuk membeli mobil di Kota Bogor, kuesioner telah diisi oleh 100 responden,
kemudian diolah menjadi data penelitian. Berdasarkan data yang telah diperoleh
maka diketahui bahwa jumlah semua indikator lengkap dan sesuai dengan jumlah
responden.

n = 16 x 5 = 80 Responden

4.1.1. Profil Responden

Untuk menggambarkan responden yang mengisi kuesioner dibawah ini


disajikan profil responden sebagai berikut :

Karakteriskik jenis kelamin responden :


Tabel 4.1

Karakteristik Jenis Kelamin Responden

JENIS KELAMIN
Frequency Percent
Valid Laki – Laki 54 54.0
Perempuan 46 46.0
Total 100 100.0
Sumber : Hasil Penelitian, 2020 (Pengolahan Data SPSS)

46
Berdasarkan table 4.1 data responden berdasarkan jenis data kelamin data
yang diperoleh pada penelitian ini sebanyak 54 orang (54%) laki – laki dan 46
orang (46%) perempuan dari 100 responden. Jumlah responden perempuan
lebih banyak dari jumlah responden laki – laki.

4.1.1.1. Karakteristik usia responden :


Tabel 4.2
Karakteristik Usia Responden

UMUR

Frequency Percent
Valid 25 s/d 29
61 61.0
Tahun
30 s/d 39
18 18.0
Tahun
40 s/d 44
14 14.0
Tahun
45 s/d 49
3 3.0
Tahun
50 s/d 59
4 4.0
Tahun
Total 100 100.0
Sumber : Hasil Penelitian, 2020 (Pengolahan Data SPSS)

Berdasarkan table 4.2 data responden berdasarkan usia data yang diperoleh
pada penelitian ini sebanyak 61 orang (61%) berusia antara 25 – 29 tahun, 18 orang
(18%) berusia antara 30 - 39 tahun, 14 orang (14%) berusia antara 40 – 44 tahun, 3
orang (3%) berusia antara 45 - 49 tahun, 4 orang (4%) berusia 50 – 59 tahun.
Dengan ini menyatakan bahwa responden paling banyak berumur diantara 25 – 29
tahun yaitu sebanyak 61%.

4.1.1.2. Karakteristik Pekerjaan responden


Tabel 4.3
Karaktersitik pekerjaan responden

47
PEKERJAAN
Frequency Precent
Valid Karyawan Swasta 40 40.0
Wirausaha 26 26.0
Pegawai Negeri 24 24.0
Pengajar / Dosen 10 10.0
Total 100 100,0
Sumber : Hasil Penelitian, 2020 (Pengolahan Data SPSS)

Berdasarkan table 4.3 data responden berdasarkan pekerjaan yang


diperoleh pada penelitian ini dapat diketahui bahwa sebanyak 40 orang (40%)
responden sebagai karyawan swasta, sebanyak 26 orang (26%) responden sebagai
wirausaha, sebanyak 24 orang (24%) responden sebagai pegawai negeri, dan
sebanyak 10 orang (10%) responden sebagai pengajar atau dosen. Dengan ini
menyatakan bahwa responden paling banyak yaitu sebagai karyawan swasta

4.1.1.3. Karakteristik penghasilan perbulan responden :

Tabel 4.4

Karakteristik penghasilan perbulan responden

PENGAHASILAN
Frequency Percent
Valid Rp. 1.000.000 s/d
81 81.0
Rp. 10.000.000
Rp. 11.000.000 s/d
13 13.0
Rp. 20.000.000
Rp. 21.000.0000
6 6.0
s/d Rp. 30.000.000
Total 100 100,0
Sumber : Hasil Penelitian, 2020 (Data Pengolahan SPSS)

Berdasarkan table 4.4 data responden berdasarkan pendapatan yang


diperoleh dalam penelitian ini dapat diketahui bawah sebanyak 81 orang (81%)
responden memiliki pendapatan diantara Rp. 1.000.000 s/d Rp. 10.000.000
perbulan, sebanyak 13 orang (13%) responden memiliki pendapatan diantara Rp.

48
11.000.000 s/d Rp. 20.000.000 per bulan, dan sebanyak 6 orang (6%) responden
memiliki pendapatan diantara Rp. 21.000.000 – Rp. 30.000.000 per bulan. Dengan
ini menyatakan bahwa responden paling banyak memiliki pendapatan diantara Rp.
1.000.000 s/d Rp. 10.000.000 per bulan.

4.1.2. Indeks Jawaban Responden

Untuk dapat mengetahuin pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk


terhadap Keputusan Pembelian Produk mobil Suzuki Ertiga maka dilakukan Analisa
menggunakan mean terhadap hasil tanggapan responden pada masing – masing
dengan mengacu pada Skala Likert yang berbentuk ordinal : 5; 4; 3; 2; 1 diperoleh
Range = (Xmaksimum – Xminimum = 5 – 1 = 4, dan dibuat menjadi 5 kelas : Sangat
Tidak Baik; Tidak Baik; Sedang; Baik dan Sangat Baik. Maka interval dapat dibuat ;
4/5 = 0,80) dengan demikian kelasnya sebagai berikut

Tabel 4.5

Kelas dan kategori indeks jawaban responden

No Interval kelas Keterangan


1 1,00 – 1,80 Sangat Tidak Baik
2 1,81 – 2,61 Tidak Baik
3 2,62 – 3,42 Sedang
4 3,43 – 4,23 Baik
5 4,24 – 5,00 Sangat Baik
Sumber : Sugiyono, (2008)

4.1.2.1. Pendapatan Responden Variabel Citra Merek

Berdasarkan pedoman kelas dan kategori indeks jawaban responden


Citra Merek (X1) seperti dibawah ini :

Tabel 4.6

Hasil Perhitungan Indeks Responden Untuk Indikator Variabel Citra Merek

Rata-
Skala Keterangan
No Pertanyaan Rata
5 4 3 2 1

49
1 Dari informasi yang
saya dapat merek
mobil Suzuki ertiga
sudah dikenal banyak
orang 11 53 24 6 6 3,66 Baik
2 Saya mengetahui
bahwa logo dari
Suzuki Ertiga mudah
dikenal 8 63 20 3 6 3,64 Baik
3 Saya merasa bahwa
produk Suzuki Ertiga
memiliki citra yang
baik 16 58 19 1 6 3,77 Baik
4 Produk Suzuki Ertiga
lebih unggul
dibanding merek lain 21 48 25 3 3 3,81 Baik
5 Menurut saya kualitas
produk Suzuki Ertiga
baik  28 47 21 1 3 3,96 Baik
6 Saya merasa bangga
disaat menggunakan
produk Suzuki Ertiga 15 59 19 1 6 3,76 Baik
7 Produk Suzuki Ertiga
mudah ditemukan
didealer/showroom
terdekat 21 47 26 3 3 3,80 Baik
Rata – Rata 3,77 Baik
Sumber : Hasil Peneliti, 2020

Dari tabel hasil perhitungan indeks responden untuk indikator variabel citra
merek diatas, diperoleh nilai tertinggi sebesar 3,96 pada pernyataan 5, hal ini
dikarenakan kualitas produk Suzuki Ertiga baik, sehingga produk masih disukai
oleh konsumen. Sedangkan nilai terendah sebesar 3,64 pada pernyataan 2, hal ini
dikarenakan logo suzuki sangat sederhana dan terkesan kuno.

Perhitungan rata – rata :

( 11 x 5 ) + ( 53 x 4 ) + ( 24 x 3 ) + ( 6 x 2 ) + ( 6 x 1 ) 366
X 11= = =3,66
100 100

50
Berdasarkan dari table 4.6 perhitungan diatas, variable Citra Merek_1
diperoleh rata-rata sebesar 3,66 dengan kategori baik, kemudia untuk indikator
berikutnya dihitung sebagai dibawah ini :

( 8 x 5 ) + ( 63 x 4 ) + ( 2 0 x 3 ) + ( 3 x 2 ) + ( 6 x 1 ) 364
X́ 12= = = 3, 64
100 100

Berdasarkan dari table 4.6 perhitungan diatas, variable Citra Merek_2


diperoleh rata-rata sebesar 3,64 dengan kategori baik, kemudia untuk indikator
berikutnya dihitung sebagai dibawah ini :

( 16 x 5 ) + ( 58 x 4 ) + ( 19 x 3 ) + ( 1 x 2 ) + ( 6 x 1 ) 377
X́ 13= = = 3,77
100 100

Berdasarkan dari table 4.6 perhitungan diatas, variable Citra Merek_3


diperoleh rata-rata sebesar 3,77 dengan kategori baik, kemudia untuk indikator
berikutnya dihitung sebagai dibawah ini :

(21 x 5 ) + ( 48 x 4 ) + ( 25 x 3 ) + ( 3 x 2 ) + ( 3 x 1 ) 381
X́ 14 = = = 3, 81
100 100

Berdasarkan dari table 4.6 perhitungan diatas, variable Citra Merek_4


diperoleh rata-rata sebesar 3,81 dengan kategori baik, kemudia untuk indikator
berikutnya dihitung sebagai dibawah ini :

( 28 x 5 ) + ( 47 x 4 ) + ( 21 x 3 ) + ( 1 x 2 ) + (3 x 1 ) 396
X́ 15= = = 3, 96
100 100

Berdasarkan dari table 4.6 perhitungan diatas, variable Citra Merek_5


diperoleh rata-rata sebesar 3,96 dengan kategori baik, kemudia untuk indikator
berikutnya dihitung sebagai dibawah ini :

( 15 x 5 ) + ( 59 x 4 ) + ( 19 x 3 ) + ( 1 x 2 ) + ( 6 x 1 ) 376
X́ 16= = = 3,76
100 100

51
Berdasarkan dari table 4.6 perhitungan diatas, variable Citra Merek_6
diperoleh rata-rata sebesar 3,76 dengan kategori baik, kemudia untuk indikator
berikutnya dihitung sebagai dibawah ini :

( 21 x 5 ) + ( 47 x 4 ) + ( 26 x 3 ) + ( 3 x 2 ) + ( 3 x 1 ) 380
X́ 17= = = 3,80
100 100

Berdasarkan dari table 4.6 perhitungan diatas, variable Citra Merek_7


diperoleh rata-rata sebesar 3,76 dengan kategori baik.

4.1.2.2. Pendapatan Responden Variabel Kualitas Produk

Berdasarkan pedoman kelas dan kategori indeks jawaban Variabel Kualitas


Produk (X2) seperti dibawah ini :

Tabel 4.7

Hasil Perhitungan Indeks Responden untuk Indikator Variabel Kualitas


Produk

Rata-
Skala Keterangan
No Pertanyaan Rata
5 4 3 2 1
1 Suzuki Ertiga memiliki
kualitas produk yang
baik 18 56 19 3 4 3,81 Baik
2 Desain Suzuki Ertiga
menarik 10 39 45 2 4 3,49 Baik
3 Mobil Suzuki Ertiga
Sudah teruji
ketahanan baik mesin
maupun fisiknya 14 42 36 5 3 3,59 Baik
4 Kualitas Suzuki Ertiga
memenuhi standar
nasional indonesia 18 55 20 3 4 3,80 Baik
5 Suzuki Ertiga memiliki
daya tahan produk
yang baik 10 40 44 2 4 3,50 Baik

52
6 Suzuki Ertiga memiliki
kemudahan dalam
pelayanan keluhan
dan reparasi mesin 9 40 45 2 4 3,48 Baik
7 Suzuki Ertiga memiliki
reputasi yang baik 15 42 36 4 3 3,62 Baik
8 Suzuki Ertiga nyaman
untuk digunakan 15 39 38 5 3 3,58
Rata – Rata 3,60 Baik
Sumber : Hasil Peneliti, 2020

Dari tabel hasil perhitungan indeks responden untuk indikator variabel kualitas
produk diatas, diperoleh nilai tertinggi sebesar 3,81 pada pernyataan 1, hal ini
dikarenakan kualitas produk baik, sehingga produk disukai dan dipercaya oleh
konsumen. Sedangkan nilai terendah sebesar 3,48 pada pernyataan 6 , hal ini
dikarenakan sulit untuk menghubungi customer service ketika hendak melakukan
keluhan.

Perhitungan rata – rata :

( 18 x 5 ) + ( 56 x 4 ) + ( 19 x 3 )+ ( 3 x 2 )+ ( 4 x 1 ) 381
X 21 = = =3,81
100 100

Berdasarkan dari table 4.7 perhitungan diatas, variable Kualitas Produk_1


diperoleh rata-rata sebesar 3,81 dengan kategori baik, kemudia untuk indikator
berikutnya dihitung sebagai dibawah ini :

( 10 x 5 ) + ( 39 x 4 ) + ( 45 x 3 ) + ( 2 x 2 ) + ( 4 x 1 ) 349
X́ 22= = = 3, 49
100 100

Berdasarkan dari table 4.7 perhitungan diatas, variable Kualitas Produk_2


diperoleh rata-rata sebesar 3,49 dengan kategori baik, kemudia untuk indikator
berikutnya dihitung sebagai dibawah ini :

( 14 x 5 ) + ( 42 x 4 ) + ( 36 x 3 ) + ( 5 x 2 ) + (3 x 1 ) 359
X́ 23= = = 3,59
100 100

53
Berdasarkan dari table 4.7 perhitungan diatas, variabel Kualitas Produk_3
diperoleh rata-rata sebesar 3,59 dengan kategori baik, kemudia untuk indikator
berikutnya dihitung sebagai dibawah ini :

(18 x 5 ) + ( 55 x 4 ) + ( 20 x 3 ) + ( 3 x 2 ) + ( 4 x 1 ) 380
X́ 24 = = = 3, 80
100 100

Berdasarkan dari table 4.7 perhitungan diatas, variable Kualitas Produk_4


diperoleh rata-rata sebesar 3,80 dengan kategori baik, kemudia untuk indikator
berikutnya dihitung sebagai dibawah ini :

( 10 x 5 ) + ( 40 x 4 ) + ( 44 x 3 ) + ( 2 x 2 ) + ( 4 x 1 ) 350
X́ 25= = = 3,50
100 100

Berdasarkan dari table 4.7 perhitungan diatas, variabel Kualitas Produk_5


diperoleh rata-rata sebesar 3,50 dengan kategori baik, kemudia untuk indikator
berikutnya dihitung sebagai dibawah ini :

( 9 x 5 ) + ( 40 x 4 ) + ( 45 x 3 ) + ( 2 x 2 ) + ( 4 x 1 ) 348
X́ 26 = = = 3, 48
100 100

Berdasarkan dari table 4.7 perhitungan diatas, variabel Kualitas Produk_6


diperoleh rata-rata sebesar 3,48 dengan kategori baik, kemudia untuk indikator
berikutnya dihitung sebagai dibawah ini :

( 15 x 5 ) + ( 42 x 4 ) + (36 x 3 ) + ( 4 x 2 ) + ( 3 x 1 ) 362
X́ 27= = = 3, 62
100 100

Berdasarkan dari table 4.7 perhitungan diatas, variabel Kualitas Produk_7


diperoleh rata-rata sebesar 3,62 dengan kategori baik.

( 15 x 5 ) + ( 39 x 4 ) + ( 38 x 3 ) + ( 5 x 2 ) + ( 3 x 1 ) 358
X́ 28= = = 3,58
100 100

Berdasarkan dari table 4.7 perhitungan diatas, variabel Kualitas Produk_8


diperoleh rata-rata sebesar 3,58 dengan kategori baik.

54
4.1.2.3. Pendapat Responden Variabel Keputusan Pembelian

Berdasarkan pedoman kelas dan kategori indeks jawaban responden


Keputusan Pembelian (Y) seperti dibawah ini :

Tabel 4.8
Hasil Perhitungan Indeks Responden untuk Indikator Variabel Keputusan
Pembelian

Rata-
Skala Keterangan
No Pertanyaan Rata
5 4 3 2 1
1 Tertarik untuk mencari
informasi mengenai
produk Suzuki Ertiga 14 35 40 8 3 3,49 Baik
2 Mempertimbangkan
untuk membeli produk
Suzuki Ertiga 16 53 22 5 4 3,72 Baik
3 Saya tertarik untuk
melakukan test drive
produk Suzuki Ertiga 10 49 33 7 1 3,60 Baik
4 Saya ingin mengetahui
lebih banyak produk
Suzuki Ertiga 9 30 48 8 5 3,30 Sedang
5 Saya ingin memiliki
produk Suzuki Ertiga 12 50 30 5 3 3,63 Baik
6 Saya berniat untuk
membeli produk Suzuki
Eriga 11 49 32 7 1 3,62 Baik
7 Merek Suzuki Ertiga
menjadi pilihan saya
untuk membeli mobil 9 31 48 7 5 3,32 Sedang
Rata – Rata 3,52 Baik
Sumber : Hasil Penelitian, 2020

Dari table indeks jawaban responden variabel KeputusanPembelian diatas,


diperoleh nilai tertinggi 3,72 pada pertanyaan 2, hal ini dikarenakan Suzuki masih
menjadi salah satu merek yang dipertimbangkan oleh konsumen. Sedangkan nilai
terendah 3,30 pada pertanyaan 4, hal ini dikarenakan rasa keingintahuan konsumen
terhadap produk Suzuki masih sangat rendah.

55
Perhitungan rata-rata :

( 14 x 5 ) + ( 35 x 4 ) + ( 40 x 3 ) + ( 8 x 2 ) + ( 3 x 1) 349
Ý _1= = =3,4 9
100 100
Berdasarkan dari tabel 4.8 perhitungan diatas, variabel Keputusan
Pembelian_1 diperoleh rata-rata 3,49 dengan kategori baik, kemudian untuk
indikator berikutnya dihitung sebagai dibawah ini :

( 16 x 5 ) + ( 53 x 4 ) + ( 2 2 x 3 ) + ( 5 x 2 ) + ( 4 x 1) 372
Ý _2= = =3,72
100 100
Berdasarkan dari tabel 4.8 perhitungan diatas, variabel Keputusan
Pembelian _2 diperoleh rata-rata 3,72 dengan kategori baik, kemudian untuk
indikator berikutnya dihitung sebagai dibawah ini :

( 10 x 5 ) + ( 49 x 4 ) + ( 33 x 3 ) + ( 7 x 2 ) + ( 1 x 1) 360
Ý _3= = =3, 60
100 100
Berdasarkan dari tabel 4.8 perhitungan diatas, variabel Keputusan
Pembelian _3 diperoleh rata-rata 3,60 dengan kategori baik, kemudian untuk
indikator berikutnya dihitung sebagai dibawah ini :

( 9 x 5 ) + ( 30 x 4 ) + ( 48 x 3 ) + ( 8 x 2 ) + ( 5 x 1) 330
Ý _4= = =3, 30
100 100
Berdasarkan dari tabel 4.8 perhitungan diatas, variabel Keputusan
Pembelian _4 diperoleh rata-rata 3,30 dengan kategori sedang, kemudian untuk
indikator berikutnya dihitung sebagai dibawah ini :

( 12 x 5 ) + ( 50 x 4 ) + ( 30 x 3 ) + ( 5 x 2 ) + ( 3 x 1) 363
Ý _5= = =3,6 3
100 100
Berdasarkan dari tabel 4.8 perhitungan diatas, variabel Keputusan
Pembelian _5 diperoleh rata-rata 3,63 dengan kategori baik, kemudian untuk
indikator berikutnya dihitung sebagai dbawah ini :
( 11 x 5 ) + ( 49 x 4 ) + ( 32 x 3 ) + ( 7 x 2 ) + ( 1 x 1) 362
Ý _ 6 = = =3, 62
100 100

56
Berdasarkan dari tabel 4.8 perhitungan diatas, variabel Keputusan
Pembelian _6 diperoleh rata-rata 3,62 dengan kategori sedang, kemudian untuk
indikator berikutnya dihitung sebagai dibawah ini :

( 9 x 5 ) + ( 31 x 4 ) + ( 48 x 3 ) + ( 7 x 2 ) + ( 5 x 1) 332
Ý _5= = =3, 32
100 100
Berdasarkan dari tabel 4.8 perhitungan diatas, variabel Keputusan
Pembelian _5 diperoleh rata-rata 3,63 dengan kategori baik.

4.2. Hasil Penghitungan


4.2.1. Uji Validitas
Uji validitas adalah uji yang digunakan untuk menunjukan sejauh mana alat
ukur yang digunakan dalam suatu mengukur apa yang diukur. Suatu kuesioner
dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan
sesuatu yang diukur oleh kuesioner tersebut. Sisi lain dari pengertian validitas
adalah aspek kecermatan pengukuran. Suatu alat ukur yag valid dapat menjalankan
fungsi ukurnya dengan tepat, juga memiliki kecermatan tinggi. Arti kecermatan disini
adalah dapat mendeteksi perbedaan-perbedaan kecil yang ada pada atribut yang
diukur nya. Dalam penentuan layak atau tidaknya suatu item yang akan digunakan,
biasanya dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi pada taraf signifikansi 0,05
artinya item dianggap valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor total

Tabel 4.9
Uji Validitas Terhadap Variabel X1 (Citra Merek)
r-product
No r-product moment
moment tabel Signifikansi Kesimpulan
Pernyataan hitung
(n=30; α=5%)
1 0,761 0,361 0,000 Valid
2 0,636 0,361 0,000 Valid
3 0,816 0,361 0,000 Valid
4 0,939 0,361 0,000 Valid
5 0,939 0,361 0,000 Valid
6 0,816 0,361 0,000 Valid
7 0,939 0,361 0,000 Valid
Sumber : Hasil Penelitian, 2020 (Pengolahan Data SPSS)

57
Berdasarkan table 4.9 menyatakan bahwa hasil r-product moment dihitung
unuk pernyataan ke 1 yaitu 0,761; pertanyaan ke 2 yaitu 0,636; pernyataan ke 3
yaitu 0,816; pernyataan ke 4 yaitu 0,939; pernyataan ke 5 yaitu 0,939; pernyataan
ke 6 yaitu 0,816; pernyataan ke 7 yaitu 0,939.
Hasil r-product momen hitung diatas menunjukan hasil lebih besar dari r-
product moment table, n = 30, α = 5% yaitu 0,361 dan nilai signifikansi dibawah 5%
sehingga kesimpulannya adalah valid dan dapat digunakan untuk penelitian
selanjutnya.
Tabel 4.10
Uji Validitas Terhadap Veriabel X2 (Kualitas Produk)

r-product
No r-product moment
moment tabel Signifikansi Kesimpulan
pernyataan hitung
(n=30 ; α=5%)
1 0,712 0,361 0,000 Valid
2 0,839 0,361 0,000 Valid
3 0,889 0,361 0,000 Valid
4 0,712 0,361 0,000 Valid
5 0,839 0,361 0,000 Valid
6 0,839 0,361 0,000 Valid
7 0,889 0,361 0,000 Valid
8 0,889 0,361 0,000 Valid
Sumber : Hasil Penelitian, 2020 (Pengolahan Data SPSS)
Berdasarkan tabel 4.10 menyatakan bahwa hasil r-product moment hitung
untuk pernyataan ke 1 yaitu 0,712; pernyataan ke 2 yaitu 0,839; pernyataan ke 3
0,889; pernyataan ke 4 yaitu 0,712; pernyataan ke 5 yaitu 0,839; pernyataan ke 6
yaitu 0,839; pernyataan ke 7 yaitu 0,889 dan pernyataan ke 8 yaitu 0,889
Hasil r-product moment hitung diatas menunjukan hasil lebih besar dari r-
product moment tabel, n = 30, α = 5% yaitu 0,361 dan nilai signifikansi dibawah 5%
sehingga kesimpulannya adalah valid dan dapat digunakan untuk penelitian
selanjutnya.

Tabel 4.11
Uji Validitas Terhadap Variabel Y (Keputusan Pembelian)

No r-product moment r-product Signifikansi Kesimpulan

58
moment tabel
pernyataan hitung
(n=30 ; α=5%)
1 0,668 0,361 0,000 Valid
2 0,371 0,361 0,000 Valid
3 0,830 0,361 0,000 Valid
4 0,737 0,361 0,000 Valid
5 0,787 0,361 0,000 Valid
6 0,830 0,361 0,000 Valid
7 0,737 0,361 0,000 Valid
Sumber : hasil penelitian, 2020 (Pengolahan Data SPSS)
Berdasarkan tabel 4.11 menyatakan bahwa hasil r-product moment hitung
untuk pernyataan ke 1 yaitu 0,668; pernyataan ke 2 yaitu 0,371; pernyataan ke 3
yaitu 0,830; pertanyaan ke 4 yaitu 0,737; pernyataan ke 5 yaitu 0,787; pernyataan
ke 6 yaitu 0,830 dan pernyataan ke 7 yaitu 0,737.
Hasil r-product moment hitung diatas menunjukan hasil lebih besar dari r-
product moment tabel, n = 30, α = 5% yaitu 0,361 dan nilai signifikansi dibawah 5%
sehingga kesimpulannya adalah valid dan dapat digunakan untuk penelitian
selanjutnya.

4.2.2. Uji Reliabilitas


Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang
terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Reliabilitas
suatu test merujuk pada derajat stabilitas, konsistensi, daya prediksi, dan akurasi.
Pengukuran yang memiliki reliabilitas yang tinggi adalah pengukuran yang dapat
menghasilkan data yang reliabel. Dalam penelitian, realiabilitas adalah sejauh mana
pengukuran dari suatu tes tetap konsisten setelah dilakukan berulang-ulang
terhadap subjek dan dalam kondisi yang sama. Pengujian reliabilitas instrument
dengan menggunakan rumur Alpha Cronbach karena instrumen penelitian ini
berbentuk angket dan skala bertingkat.

Tabel 4.12
Uji Reliabilitas Terhadap Variabel X1 (Citra Merek)

Cronbach’s Alpha N of Items


,931 7
Sumber : Hasil Penelitian, 2020 (Pengolahan Data SPSS)

59
Berdasarkan tabel 4.12 diperoleh hasil Cronbach’s Alpha untuk variabel citra
merek sebesar 0,931 dan nilai Cronbach’s Alpha lebih besar 0,6 maka data
dinyatakan reliabel.

Tabel 4.13
Uji Reliabilitas Terhadap Variabel X2 (Kualitas Produk)
Cronbach’s Alpha N of Items
,934 8
Sumber : Hasil Penelitian, 2020 (Pengolahan Data SPSS)
Berdasarkan tabel 4.13 diperoleh hasil Cronbach’s Alpha untuk variabel
kualitas produk sebesar 0,934 dan nilai Cronbach’s Alpha lebih besar 0,6 maka data
dinyatakan reliabel.

Tabel 4.14
Uji Reliabilitas Terhadap Variabel Y (Keputusan Pembelian)

Cronbach’s alpha N of Items


,826 7
Sumber : Hasil Penelitian, 2020 (Pengolahan Data SPSS)
Berdasarkan tabel 4.14 diperoleh hasil Cronbach’s Alpha untuk variabel
Minata Beli sebesar 0,826 dan nilai Cronbach’s Alpha lebih besar 0,6 maka data
dinyatakan reliabel.

4.2.3. Uji Asumsi Klasik


4.2.3.1. Uji Normalitas Data
Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh data
yang dikumpulkan mengikuti kaidah-kaidah kurva normal, metode ini dilakukan
dalam penelitian dengan menguji apakah ada model regresi, variabel dependen dan
independennya mempunyai distribusi normal atau tidak, dengan cara Uji
Kolmogorov-Smirnov. Hasil nilai uji nomalitas yang telah dilakukan penelitian pada
tabel 4.18 berikut :
Tabel 4.15
Tabel Uji Normalitas

60
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardizer Residual
N 100
Normal Parametersa.b Mean ,0000000
Std. Deviation 3,22725946
Most extreme differences Absolute ,055
Positive ,055
Negative -,034
Test statistic ,055
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c.d
a. Test Distribution Is Normal.
b. Calculated From Data.
c. Lilliefors Significance Correction
Sumber : hasil penelitisn, 2020 (pengolahan data SPSPP)

Berdasarkan tabel 4.15 diatas, diketahui bahwa nilai signifikan sebesar


0,200 lebih besar dari pada 0,05 sehingga dapat didimpulkan bahwa data yang diuji
berdistribusi normal.

4.2.3.2. Uji Multikolinearitas


Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengji apakah dalam model regresi
ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independent). Untuk dapat
menentukan apakah terdapat multikolinearitas dalam model regrei pada penelitian
ini adalah nilai VIF (Variance Inflation Factor) dan Tolerance serta menganalisis
matrix korelasi variabel bebas. Adapun nilai torelance dan VIF dapat dilihat dari
tabel 4.16 berikut :
Tabel 4.16
Tabel Uji Multikolinearitas

Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
Citra Merek
,656 1,524
(X1)
Kualitas
,656 1,524
Produk (X2)
a. Dependent variable : Keputusan
Pembelian (Y)

61
Sumber : hasil penelitian, 2020 (pengolahan data SPSS)

Berdasarkan tabel 4.16, variabel Citra Merek (X1) diperoleh nilai tolerance
sebesar 0,656 dan nilai VIF sebesar 1,524 dan variabel Kualitas Prosuk (X2)
diperoleh nilai tolerance sebesar 0,656 dan nilai VIF 1,524. Variabel X1 dan X2
memperoleh nilai VIF dibawah 10 maka tidak terjadi multikolinearitas.

4.2.3.3. Uji Heteroskedastisitas


Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas yaitu adanya ketidaksamaan
varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Prasyarat yang
harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala
heteroskedastisitas. Model regresi yang memenuhi persyaratan adalah dimana
terdapat kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain
tetap atau disebut homoskedastisitas yaitu degan memiliki nilai signifikasi di atas
nilai alpha (5%). Hasil uji heteroskedastisitas pada penelitian ini dapat dilihat pada
tabel 4.20 dibawah ini :

Tabel 4.17
Tabel Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 3,822 1,208 3,165 ,002
Citra Merek -,045 ,047 -,120 -,963 ,338
Kualitas Produk -,001 ,048 -,004 -,031 ,976
a. Dependent Variable : Abs_res2
Sumber : Hasil Penelitian, 2020 (Pengolahan Data SPSS)

Berdasarkan tabel 4.17 diperoleh bahwa semua variabel X1 (citra merek)


mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,338 lebih besar dari 0,05 atau diatas 5% dan

62
variabel X2 (Kualitas Produk) mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,976 lebih
besar dari 0,05 atau diatas 5% dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak
terjadi Heterokedastitas atau bersifat homoskedastisitas.

4.2.4. Analisis Regresi Berganda

Tabel 4.18
Pembentukan persamaan regresi

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 8,969 2,056 4,362 ,000
Citra Merek ,179 ,080 ,220 2,238 ,028
Kualitas Produk ,381 ,081 ,464 4,710 ,000
a. Dependent Variable : Keputusan Pembelian
Sumber : Hasil Penelitian, 2020 (Pengolahan Data SPSS)
Berdasarkan tabel 4.18 dapat ditemukan persamaan regresi berganda untuk
penelitian ini sebagai berikut :

Y^ =8,969+0,179 x1 +0,381 x 2+ error


Berdasarkan persamaan regresi diatas, jika :
a. Citra merek = Kualitas Produk = 0, maka nilai dari Keputusan Pembelian Produk
mobil Suzuki Ertiga nilainya sebesar 8,969.
b. Jika Citra Merek naik sebesar 1 (satu) satuan maka Keputusan Pembelian
Produk mobil Suzuki Ertiga akan naik sebesar 0,179 jika variabel lain dianggap
konstan.

63
c. Jika Kualitas Produk naik sebesar 1 (satu) satuan maka Keputusan Pembelian
Produk mobil Suzuki Ertiga akan naik sebesar 0,381 jika variabel lain dianggap
konstan.

4.2.5. Koefisien Korelasi Dan Koefisien Determinasi


Koefisien determinasi (R2) adalah satu ukuran yang digunakan untuk
mengukur perngukuran variabel independen terhadap variansi variael dependen,
dengan 0 < R2 < 1. Sedangkan koefisien korelasi sederhana (r) merupakan akar dari
koefisien determinasi.
Tabel 4.19
Koefisien Korelasi Dan Determinasi

Model Summary
Adjusted R Std. Error Of The
Model R R Square Square Estimate
1 ,619a ,383 ,371 3,260
a. Predictors : (Constant), X2, X1
Sumber : Hasil Penelitian 2020, (Pengolahan Data SPSS)
Berdasarkan pada tabel diatas 4.19 hasil output model summary dapat
dijelaskan bahwa hubungan atau korelasi berganda pada seluruh variabel (Citra
Merek, Kualitas Produk dan Keputusan Pembelian mobil Suzuki Ertiga), memiliki
kekuatan hubungan yang kuat. Hal ini dilihat berdasarkan nilai koefisien korelasi
berganda sebesar 0,619. Perolehan nilai koefisien determinasi R-Square sebesar
0,383 dapat dijelaskan bahwa variabel Citra Merek, Kualitas Produk dan Keputusan
Pembelian mobil Suzuki Ertiga mampu mempengaruhi atau menjelaskan
keragaman (variabilitas) Keputusan Pembelian mobil Suzuki Ertiga. Nilai dari
Keputusan Pembelian produk mobil MPV Suzuki Ertiga sebesar 38,3% sedangkan
sisanya sebesar (100% - 38,3% = 61,7%) dipengaruhi di luar model atau dijelaskan
oleh variabel lain yang tidak diteliti

4.2.6. Korelasi Antar Variabel


Analisis korelasi digunakan untuk melihat adanya hubungan antar variabel
Citra Merek, Kualitas Produk dan Keputusan Pembelian mobil Suzuki Ertiga serta
keeratan hubungannya maka dari itu dilakukan analisis korelasi.

64
Hasil analisis dari korelasi adalah koefisien korelasi yang menunjukan
kekuatan dan kelemahan dari suatu hubungan. Sedangkan untuk membuktikan ada
tidaknya pengaruh antar variabel, akan dilakukan analisis regresi secara simultan
untuk masing-masing variabel pada masing-masing variabel.

Tabel 4.20
Korelasi antar variabel

Citra Kualitas Keputusan


Merek Produk Pembelian
Citra Pearson Correlation 1 ,586** ,492**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000
Merek
N 100 100 100
Kualitas Pearson Correlation ,586** 1 ,593**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000
Produk
N 100 100 100
Keputusan Pearson Correlation ,492** ,593** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000
Pembelian
N 100 100 100
Sumber : hasil penelitian 2020, (pengolahan data SPSS)

Uji Korelasi :
1. Berdasarkan tabel 4.20 menunjukan bahwa variabel Citra Merek berkorelasi
positif sebesar 0,586 terhadap Kualitas Produk dan dapat disimpulkan kedua
variabel tersebut terdapat korelasi yang signifikan antara variabel yang
dihubungkan, memiliki hubungan yang kuat.
2. Berdasarkan tabel 4.20 menunjukan bahwa variabel Citra Merek berkorelasi
positif sebesar 0,492 terhadap Keputusan Pembelian mobil Suzuki Ertiga, dan
dapat disimpulkan kedua variabel tersebut terdapat korelasi yang signifikan
antara variabel yang dihubungkan, memiliki hubungan yang kuat.
3. Berdasarkan tabel 4.20 memunjukan bahwa variabel Kualitas Produk berkorelasi
positif sebesar 0,593 terhadap Keputusan Pembelian mobil Suzuki Ertiga, dan
dapat disimpulkan kedua variabel yang dihubungkan, memiliki hubungan yang
kuat.

65
4.2.7. Uji Hipotesis Statistik
4.2.7.1. Uji F (Uji Simultan)
Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen (X) yaitu
Citra Merek (X1) dan Kualitas Produk (X2) secara bersama-sama berpengaruh
secara signifikansi terhadap variabel dependen (Y) yaitu Keputusan Pembelian.
Hasil analisis data dengan menggunakan program SPSS dapat disajikan dalam
tabel sebagai berikut :

Tabel 4.22
Uji F (Uji Simultan)

ANOVAa
Mean
Model Sum of squares df Square f Sig.
1 Regression 640,655 2 320,327 30,134 ,000b
Residual 1031,105 97 10,630
Total 1671,760 99
a. Dependent Variabel : Keputusan Pembelian
b. Predictors : (constant), Kualitas Produk, Citra Merek
Sumber : hasil penelitian 2020, (pengolahan data SPSS)

Hipotesis penelitian 1 Citra Merek dan Kualitas Produk bersama-sama


mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap
Keputusan Pembelian mobil Suzuki Ertiga
H0 : β1, β2 = 0 Citra Merek dan Kualitas Produk bersama-sama tidak
mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap
Keputusan Pembelian mobil Suzuki Ertiga
H4 ; β1, β2 ≠ 0 Citra merek dan Kualitas Produk secara bersama-sama
mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap
Keputusan Pembelian mobil Suzuki Ertiga

Berdasarkan tabel 4.25 pengaruh antara Citra Merek dan Kualitas Produk
terhadap Keputusan Pembelian diperoleh f-hitung 30,134 dan lebih besar dari f-
tabel (df1=4, df2=98, α = 5%) = 2,70; dan didukung oleh nilai signifikansi sebesar
0,000 dan lebih kecil dari (α = 5%) = 0,05 dengan demikian H0 ditolak dan H1

66
diterima, Citra Merek dan Kualitas Produk secara simultan terhadap Keputusan
Pembelian, maka hipotesis 1 diterima.

4.2.7.2. Uji T (Uji Parsial)


Uji T dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel
Citra Merek (X1) terhadap Keputusan Pembelian mobil Suzuki Ertiga (Y), variabel
Kualitas Produk (X2) terhadap Keputusan Pembelian mobil Suzuki Ertiga (Y).

Tabel 4.21
Uji T (uji Parsial)

Coefficientsa
Unstandardized Standardized T Sig.
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta
1 (Constanta) 8,969 2,056 4,362 ,000
Citra Merek ,179 ,080 ,220 2,238 ,028
Kualitas
,381 ,081 ,464 4,710 ,000
Produk
a. Dependent Variable : Keputusan Pembelian
Sumber : hasil penelitian 2020, (pengolahan data SPSS)

a. Pengaruh antara Citra Merek (X1) Keputusan Pembelian mobil Suzuki Ertiga (Y)
Hipotesis Penelitian 2 Citra Merek mempunyai pengaruh positif dan signifikan
terhadap Keputusan Pembelian mobil Suzuki Ertiga.
H0 : β1 = 0 Citra Merek tidak mempunya pengaruh positif dan
signifikan terhadap Keputusan Pembelian mobil Suzuki
Ertiga.
H1 : β1 ≠ 0 Citra Merek mempunyai pengaruh positif dan signifikan
terhadap Keputusan Pembelian mobil Suzuki Ertiga.

Berdasarkan tabel 4.21 pengaruh citra merek (X1) terhadap Keputusan


Pembelian (Y) diperoleh t hitung sebesar 2,238 dan lebih besar dari t-tabel (df=n-
k-1 atau df=100-3-1=96; α=5%) = 1,66 dan nilai signifikan 0,028 < 0,05; H0
ditolak H2 diterima. Kesimpulan hipotesis penelitian pertama diterima, artinya
ada pengaruh yang positif dan signifikan antara Citra Merek (X1) terhadap
Keputusan Pembelian.

67
b. Pengaruh antara Kualitas Produk (X2) terhadap Keputusan Pembelian mobil
Suzuki Ertiga (Y)
Hipotesis Penelitian 3 Kualitas Produk mempunyai pengaruh positif dan signifikan
terhadap Keputusan Pembelian mobil Suzuki Ertiga
H0 : β2 = 0 Kualitas Produk tidak mempunyai pengaruh positif dan
signifikan terhadap Keputusan Pembelian mobil Suzuki
Ertiga
H1 : β2 ≠ 0 Kualitas Produk mempunyai pengaruh terhadap positif dan
signifikan Keputusan Pembelian mobil Suzuki Ertiga

Berdasarkan tabel 4.21 pengaruh antara Kualitas Produk (X2) terhadap


Keputusan Pembelian (Y) diperoleh t hitung sebesar 4,710 dan lebih besar dari t-
tabel (df=n-k-1 atau df=100-3-1=96; α = 5%) = 1,66 dan nilai signifikan 0,000 <
0,05; H0 ditolak dan H3 diterima. Kesimpulan hipotesis penelitian kedua diterima,
artinya ada pengaruh yang positf dan signifikan antara Kualitas Produk (X2)
terhadap Keputusan Pembelian (Y).

4.3. Pembahasan
Berdasarkan hasil kuesioner dan pengolahan data kuesioner menggunakan
program SPSS yang telah dilakukan, maka didapatkan pembahasan terhadap
hipotesis penelitan sebagai berikut :

4.3.1 Pengaruh Citra Merek (X1) dan Kualitas Produk (X2) Terhadap
Keputusan Pembelian Konsumen (Y)
Berdasarkan hasil uji statistik diatas hipotesis ketiga yang berbunyi terdapat
pengaruh antara Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen dapat diterima, hal ini ditunjukan dengan nilai f-hitung sebesar
30,134 yang dimana lebih besar dibandingkan f-tabel 2,70, maka Hipotesis 3
diterima.
Perolehan nilai R Square sebesar 0,383 dijelaskan bahwa variable Pengaruh
Citra Merek dan Kualitas Produk Konsumen memengaruhi atau menjelaskan
variabilitas nilai dari Keputusan Pembelian Konsumen sebesar 38,8%. Sedangkan
sisanya 61,7% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti. Dan

68
dari pengujian simultan Signifikan pada tabel 4.25 dapat diketahui bahwa nilai F
hitung dari keseluruhan variabel adalah sebesar 30,134 sedangkan F tabelnya
sebesar 2,70 yang artinya F hitung lebih besar dari F tabel sehingga H0 ditolak dan
H3 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pengaruh Citra Merek (X1), dan
Kualitas Produk (X2) berpengaruh secara langsung terhadap variabel Keputusan
Pembelian Konsumen (Y) dan signifikan.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Evita (2017) yang berjudul pengaruh
citra merek terhadap keputusan pembelian bahwa citra merek mengindikasikan
suatu hubungan yang kuat dengan keputusan pembelian. Semakin baik citra merek
yang dirasakan konsumen maka keputusan pembelian konsumen semakin
meningkat. Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian yang didukung oleh
Rizan, Handayani, dkk (2015) yang menyatakan bahwa citra merek dan kualitas
produk memiliki tingkat korelasi sebesar 59,5% terhadap keputusan pembelian.

4.3.2 Pengaruh Citra Merek (X1) terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Y)
Berdasarkan indeks jawaban responden, variabel Citra Merek (X1) dari
keseluruhan responden yang menjawab, pernyataan ke-2 memiliki rata rata paling
rendah yang menyatakan bahwa menurut responden pada pernyataan 2, hal ini
dikarenakan logo suzuki sangat sederhana dan terkesan kuno. Berdasarkan hasil
uji statistik di atas, hipotesis pertama hubungan antara pengaruh Citra Merek
terhadap Keputusan Pembelian Konsumen diterima, hal ini ditunjukan dengan nilai t-
hitung sebesar 2,238 yang dimana lebih besar dibandingkan t-tabel 1,96 dan nilai
signifikansi 0,028 lebih 0kecil dibandingkan 0,05. Berdasarkan hasil uji analisis
regresi berganda variabel X1 (Citra Merek) sebesar 0,179 artinya jika variabel Citra
Merek naik sebesar satu satuan maka Y (Keputusan Pembelian Konsumen) akan
naik sebesar 0,179 jika variabel lain dianggap konstan. Dengan hasil dimana
variabel tersebut berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen, maka Hipotesis 1 diterima.

Hal tersebut didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh (Tambunan,
2012) yang menyatakan bahwa citra merek berpengaruh positif terhadap Keputusan
Pembelian konsumen. Hal ini juga didukung oleh teori yang dikemukakan oleh Kotler
dan Amstrong (2014) yang menyatakan bahwa kualitas produk merupakan

69
karakteristik dari produk dan jasa yang menunjang kemampuannya untuk
memuaskan konsumen.

4.3.3 Pengaruh Kualitas Produk (X2) terhadap Keputusan Pembelian


Konsumen (Y)

Berdasarkan indeks jawaban responden, variabel Kualitas Produk (X2) dari


keseluruhan responden yang menjawab, pernyataan ke-1 memiliki rata rata paling
tinggi sebesar 3,81 yang menyatakan bahwa Suzuki Ertiga memiliki kualitas produk
yang baik, sehingga produk disukai dan dipercayai oleh konsumen. Penelitian ini
berdasarkan hasil uji statistik di atas hipotesis kedua yang berbunyi terdapat
hubungan antara Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian Konsumen dapat
diterima, hal ini ditunjukan dengan nilai t-hitung sebesar 4,710 yang dimana lebih
besar dibandingkan t-tabel 1,96 dan didukung oleh nilai signifikansi 0,000 lebih kecil
dibandingkan 0,05. Berdasarkan hasil uji analisis regresi berganda variabel X2
(Kualitas Produk) sebesar 0,381 artinya jika variabel Kualitas Produk naik sebesar
satu satuan maka Y (Keputusan Pembelian Konsumen) akan naik sebesar 0,381 jika
variabel lain dianggap konstan. Dengan hasil dimana variabel tersebut berpengaruh
signifikan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen, maka Hipotesis 2 diterima.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sulistyawati,2011


bahwa variabel kualitas produk berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian.
Penelitian ini membuktikan teori yang disampaikan oleh Kotler dan Armstrong
(2014), kualitas produk adalah kemampuan sebuah produk dalam memperagakan
fungsinya, hal ini termasuk keseluruhan durabilitas, reliabilitas, ketepatan,
kemudahan pengoperasian, dan reparasi produk, juga atribut produk lainnya.

4.4 Implikasi Manajerial


Dilihat dari pengolah data dan pembahasan diatas, bahwa terdapat peluang
yang dapat dimanfaatkan dari kedua variabel penelitian yaitu citra merek dan
kualitas produk. Kedua variabel tersebut dapat mempengaruhi konsumen untuk
membentuk Keputusan Pembelian produk yang ditawarkan, terlebih pada penelitian
ini ditunjukkan kepada Suzuki Ertiga. Berdasarkan indeks jawaban responden pada
variabel Citra Merek diketahui bahwa indikator nomor 2 memiliki nilai rata-rata

70
terkecil sebesar 3,64 yang menyatakan bahwa konsumen mengetahui bahwa logo
Suzuki Ertiga dapat dengan mudah dikenali. Hal ini tentunya perlu mendapat
perhatian perusahaan untuk lebih memperkenalkan logo Suzuki Ertiga dalam benak
konsumen. Memperkuat brand identity ini diperlukan untuk mendukung indeks
jawaban responden indikator nomor 5 yang menyatakan bahwa konsumen merasa
bahwa kualitas produk Suzuki Ertiga sangat baik. Ketika konsumen merasa bahwa
kualitas produk yang ditawarkan sudah sangat baik namun konsumen tidak dapat
melakukan identifikasi terhadap logo perusahaan tersebut akan menjadi tantangan
besar bagi perusahaan.
Selain itu pada pernyataan “Suzuki Ertiga memiliki kemudahan dalam pelayanan
keluhan dan reparasi mesin” memiliki nilai rata-rata terkecil sebesar 3,48. Sehingga
manajemen produk Suzuki Ertiga perlu melakukan perbaikan terhadap layanan
pelayanan keluhan dan reparasi mesin. Seperti misalnya menyediakan layanan
keluhan yang cepat tanggap dengan nomor panggilan khusus. Hal ini tentunya akan
menjadi bukti yang dapat diterima oleh konsumen dimana konsumen menyatakan
kesetujuannya terhadap pernyataan “Suzuki Ertiga memiliki kualitas produk yang
baik”. Konsumen tentunya menginginkan kualitas layanan yang baik pula selain
kualitas produk yang ditawarkan juga baik.

71

Anda mungkin juga menyukai