Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KEGIATAN IN HOUSE TRAINING PENTINGNYA

PENGGUNAAN MASKER DAN CUCI TANGAN UNTUK PENCEGAHAN


COVID-19 SERTA PENINNGKATAN MUTU EKSTRAKULIKULER
WAJIB (IMPLENTASI KURIKULUM 2013)

DISUSUN OLEH :

SMAN 11 KOTA JAMBI

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAMBI

SMA NEGERI 11 KOTA JAMBI

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan pemilik


semesta alam dan sumber segala pengetahuan atas ridho-Nya, sehingga penyusun
laporan kegiatan “In House Training Pentingnya Penggunaan Masker dan Cuci
Tangan Untuk Pencegahan Covid-19 serta Peningkatan Mutu Ekstrakulikuler
Wajib (Implementasi Kurikulum 2013)” ini dapat terselesaikan dengan baik.

Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa Laporan ini dapat diselesaikan


berkat adanya bantuan, bimbingan, dorongan dan petunjuk dari berbagai pihak.
Oleh karena itu penyusun mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang
sebesar–besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu baik dalam
terselenggaranya kegiatan hingga penyusunan laporan dengan sasaran dapat
memahami Program Peningkatan Mutu Ekstrakulikuler dengan baik.

Penyusun sangat menyadari laporan ini masih jauh dari kesempurnaan.


Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan
untuk kesempurnaan dari kekurangan-kekurangan yang ada, sehingga laporan ini
bisa bermanfaat dan dapat diterima.

Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
banyak membantu kami dalam pembuatan laporan ini.

Jambi, Desember 2020

SMAN 11 Kota Jambi

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................................ii

Daftar Isi................................................................................................................iii

Profil/ Identitas Sekolah........................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.......................................................................................1

1.2 Tujuan...................................................................................................2

BAB II PELAKSAAN DAN MATERI

2.1 Tempat dan Waktu Kegiatan..................................................................3

2.2 Pembinaan Dan Pengelolaan Gugus Depan...........................................3

2.3 Memahami Tanda-Tanda dan Gejala Penderitaan Covid-19.................4

BAB III PENUTUP

Kesimpulan...................................................................................................10

LAMPIRAN

iii
PROFIL / IDENTITAS SEKOLAH

Identitas Sekolah Penerima Bantuan Pemerintah Program Kewirausahaan Tahun


2020

Nama Sekolah : SMA Negeri 11 Kota Jambi

Status Sekolah : Negeri

Alamat Sekolah : Jalan Sersan Anwar Bay Kelurahan Bagan Pete

Kode Pos : 36129

Kabupaten / Kota : Jambi

Provinsi : Jambi

Nama Kepala Sekolah : Drs. Hafrial, M. Pd

No. HP Kepala Sekolah : 0811-746-679

Email Sekolah : sman11_jambi@yahoo.co.id

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Membangun generasi muda yang memiliki keunggulan intelektual,


kecerdasan emosional, kecakapan/ketrampilan, budi pekerti yang luhur, iman dan
taqwa tehadap Tuhan Yang Maha Esa serta menciptakan dan mengembangkan
masyarakat belajar yang kondusif, kreatif, dan inovatif merupakan tujuan semua
bangsa. Untuk itu upaya peningkatan kualitas dan Mutu Pendidikan/ kesehatan di
Indonesia perlu dilakukan pada bangunan agar tercipta pendidikan yang bermutu
dan merata.

Didalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem


Pendidikan Nasional dinyatakan secara eksplisit bahwa “Pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab”.

Sejalan dengan hal tersebut diatas masih dalam undang undang yang sama,
pada pasal 4 point 4 (empat) menyatakan Pendidikan diselenggarakan dengan
memberi keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas
peserta didik dalam proses pembelajaran.

Dalam kontek ini pendidik harus mampu dan berupaya semaksimal


mungkin dalam memberikan keteladanan kepada seluruh peserta didik sehingga
menimbulkan motivasi minat belajar peserta didik. Membangun kemauan untuk
belajar secara optimal bukan merupakan hal yang mudah, maka pendidik harus
mempunyai strategi yang jitu dan handal dalam mengupayakannya.
Mengembangkan krativitas peserta didik juga merupakan hal yang sangat
penting.

1
1.2 Tujuan

Tujuan pelaksanaan kegiatan Bantuan Pendidikan adalah:

1. Meningkatkan Mutu Pendidikan/kesehatan pada tingkat satuan


pendidikan/lembaga;

2. Menumbuhkan kepedulian terhadap karakter hidup bersih dan sehat, untuk


mengatasi berbagai macam penyakit pada usia remaja/pandemi penyakit
covid/penyalahgunaan obat terlarang;

3. Mengembangkan potensi, bakat dan minat peserta didik secara optimal


pada satuan pendidikan/lembaga;

4. Menumbuhkan kembangkan sikap kemandirian, dan kebahagiaan yang


berguna untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat.

5. Meningkatkan wawasan kebangsaan, rasa cinta tanah air, dan nilai-nilai


nasionalisme peserta didik;
6. Mengembangkan kegiatan peserta didik yang kreatif, inovatif, serta
penguatan ketahanan sekolah/lembaga menghadapi berbagai ancaman
bahaya narkoba, tindak kekerasan/ perundungan, radikalisme/ekstrimisme
dan perilaku menyimpang lainnya;

2
BAB II

PELAKSAAN DAN MATERI

2.1 Tempat dan waktu Kegiatan

Tempat SMA Negeri 11 Kota Jambi


kegiatan :
Bentuk Kegiatan IN HOUSE TRAINING PENTINGNYA
: PENGGUNAAN MASKER DAN CUCI TANGAN
UNTUK PENCEGAHAN COVID-19 SERTA
PENINNGKATAN MUTU EKSTRAKULIKULER
WAJIB (IMPLENTASI KURIKULUM 2013)
Waktu Pelaksanaan 14 November 2020
:

2.2 Peningkatan Mutu Ekstrakulkuler Wajib (Implementasi Kurikulum 2013)

Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui


kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan dalam rangka membentuk
pertumbuhan dan perkembangan anak didik menuju tercapainya tujuan
pendidikan nasional. Jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, pendidikan
nonformal dan pendidikan informal yang dapat saling melengkapi dan
memperkaya. (Sisdiknas, 2003: 9). Pendidikan formal adalah jalur pendidikan
yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan formal dilakukan dalam pendidikan
disekolah dalam bentuk kegiatan belajar mengajar yang mencakup kegiatan
intrakurikuler, ko-kurikuler dan ekstrakurikuler. (Sisdiknas, 2003: 3)
Intrakulikuler merupakan kegiatan pokok yang berlangsung dalam proses
belajar mengajar disekolah yaitu mempelajari berbagai macam mata pelajaran.
Sedangkan ko-kurikuler merupakan kegiatan yang dilaksanakan sekolah untuk
mendukung kegiatan mata pelajaran seperti klub mata pelajaran. Ekstrakurikuler
adalah kegiatan diluar jam pelajaran sekolah biasa, yang dilakukan disekolah atau
diluar sekolah dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan siswa mengenai

3
hubungan antar mata pelajaran, menyalurkan bakat dan minat serta melengkapi
pembinaan manusia seutuhnya.
Gerakan pramuka sebagai salah satu wahana pendidikan generasi muda
harus dapat menarik simpati untuk mengalihkan fenomena kekerasan dan
rekayasa sosial menjadi sesuatu yang bermanfaat dalam rangka membina generasi
muda. Gerakan pramuka dijadikan jembatan adanya keberagaman perbedaan,
serta mampu menciptakan lingkungan pergaulan yang kondusif yang menjamin
adanya sesuatu kebebasan dalam mengembangkan seluruh potensi yang ada
secara individual maupun klasikal yang dimiliki generasi muda.
Revitalisasi gerakan pramuka telah dicanangkan oleh Bapak Presiden
Republik Indonesia selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan
Pramuka pada upacara hari pramuka ke-41, tanggal 14 Agustus 2006, di Cibubur,
Jakarta. Ajakan Presiden Republik Indonesia dalam rangka revitalisasi gerakan
pramuka diantaranya (1) Perkuat gerakan pramuka sebagai wadah pembentukan
karakter bangsa; (2) Raih keberhasilan melalui kerja keras, cerdas dan ikhlas; (3)
Ajak kaum muda meningkatkan semangat bela Negara; (4) Mantapkan tekad
kaum muda sebagai patriot pembangunan; (5) Utamakan kepentingan bangsa dan
Negara di atas segalanya; (6) Kokohkan persatuan dan kesatuan Negara Republik
Indonesia (7) amalkan satya dan darma pramuka (Kwarnas, 2007: 6).
Pengertian revitalisasi gerakan pramuka adalah pemberdayaan pramuka
yang sudah ada dilakukan secara sistimatis, berkelanjutan serta terencana guna
memperkokoh eksistensi organisasi dan lebih meningkatkan peran, fungsi serta
tugas pokok gerakan pramuka. (Kwarnas, 2007:1).

Palang Merah Remaja (PMR) sebagai salah satu ekstrakuliler wajib adalah
anggota Remaja Palang Merah Indonesia (PMI) yang akan menjadi Relawan masa
depan. Untuk mempersiapkannya menjadi relawan masa depan maka perlu
diadakannya program pelatihan yang telah disesuaikan dengan pedoman-pedoman
yang dikeluarkan oleh PMI pusat tahun 2007 dan 2008, karena PMR mempunyai
peran besar dalam perubahan di masyarakat, bila tidak ada generasi muda yang
akan merubah kehidupan kearah lebih baik siapa lagi. Dan PMR ialah salah
satunya, disebabkan PMR merupakan anggota PMI dimana organisasi ini
merupakan salah satu Perhimpunan Nasional Palang Merah atau Bulan Sabit

4
Merah yang mempunyai Mandat dari Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit
Merah Internasional yang memegang teguh prinsip-prinsip demi terciptanya
kehidupan yang damai, tentram dan sejahtera. Menjadi acuan dalam
melaksanakan pembinaan serta pengembangan PMR sehingga mempunyai
anggota yang berkualitas. Pengembangan kapasitas anggota PMI Khususnya
Anggota Remaja.Melaksanakan tugas pokok PMI dan prinsip gerakan
internasional.

2.2 Pentingnya Pengggunaan Masker dan Cuci Tangan Untuk Pencegahan


COVID-19

Gejala awal infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyerupai gejala
flu, yaitu demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah
itu, gejala dapat hilang dan sembuh atau malah memberat. Penderita dengan gejala
yang berat bisa mengalami demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak
napas, dan nyeri dada. Gejala-gejala tersebut muncul ketika tubuh bereaksi
melawan virus Corona.

Secara umum, ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang


terinfeksi virus Corona, yaitu: demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius),
batuk kering, dan sesak napas. Ada beberapa gejala lain yang juga bisa muncul
pada infeksi virus Corona meskipun lebih jarang, yaitu: diare, sakit kepala,
konjungtivitis, hilangnya kemampuan mengecap rasa, hilangnya kemampuan
untuk mencium bau (anosmia), dan ruam di kulit.

Gejala-gejala COVID-19 ini umumnya muncul dalam waktu 2 hari sampai 2


minggu setelah penderita terpapar virus Corona. Sebagian pasien yang terinfeksi
virus Corona bisa mengalami penurunan oksigen tanpa adanya gejala apapun.
Kondisi ini disebut happy hypoxia. Guna memastikan apakah gejala-gejala
tersebut merupakan gejala dari virus Corona, diperlukan rapid test atau PCR.

Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu


kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus,
coronavirus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti

5
flu. Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti
pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS).

Perubahan perilaku adalah cara mengurangi risiko penularan COVID-19.


Salah satunya dengan menerapkan protokol kesehatan, yaitu menggunakan
masker dan cuci tangan dengan sabun.

Menurut Dokter Spesialis Paru/Konsultan Intensivist dan Gawat Napas di


Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta, dr.Dewiyana
Andari Kusmana,masker bisa digunakan untuk mencegah penularan droplet virus.
Namun, penggunaannya harus tepat menutupi hidung sampai dagu. Mencuci
tangan bisa membersihkan sela-sela kuku dari kuman dan virus. Diingatkan
bahwa mencuci tangan menjadi lebih efektif dalam mencegah penularan virus
corona dengan menggunakan sabun dan air mengalir.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Program In House Training Pentingnya Penggunaan Masker dan Cuci


Tangan Untuk Pencegahan Covid-19 serta Peningkatan Mutu
Ekstrakulikuler Wajib (Implementasi Kurikulum 2013) di SMA adalah
sebuah upaya nyata dalam rangka penanaman pentingnya penggunaan
masker dan cuci tangan serta peningkatan mutu ekstrakulikuler di SMA
dengan tujuan agar peserta didik memiliki karakter manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
In House Training Pentingnya Penggunaan Masker dan Cuci Tangan
Untuk Pencegahan Covid-19 serta Peningkatan Mutu Ekstrakulikuler
Wajib (Implementasi Kurikulum 2013) di SMA bukan program yang
terimplementasi sesaat saja, tetapi merupakan kegiatan yang berkelanjutan
untuk dapat menghasilkan pribadi yang terdidik. Untuk itu diperlukan
pembekalan dalam pengelolaan dan pembinaan baik itu perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi serta pengembangan program tersebut oleh seluruh
komponen sesuai tugas, fungsi dan peran masing-masing. Keberhasilan In
House Training Pentingnya Penggunaan Masker dan Cuci Tangan Untuk
Pencegahan Covid-19 serta Peningkatan Mutu Ekstrakulikuler Wajib
(Implementasi Kurikulum 2013) dibangun oleh kinerja semua komponen
sekolah yang sinergi antara komponen satu dengan komponen lainnya.

7
Notulen

IN HOUSE TRAINING PENTINGNYA PENGGUNAAN MASKER


DAN CUCI TANGAN UNTUK PENCEGAHAN COVID-19 SERTA
PENINNGKATAN MUTU EKSTRAKULIKULER WAJIB
(IMPLENTASI KURIKULUM 2013)

a. Tempat Kegiatan : SMA Negeri 11 Kota Jambi

b. Waktu Pelaksaan : 21 November 2020

c. Peserta 49 orang : 2 orang wirausahawan

7 orang panitia

38 peserta

8 orang sekolah imbas

d. Narasumber : - Raisya Fajriah, S.Km

- Abdullah Sarie, S.Pd

e. Materi Kegiatan :

1.) Pentingnya Penggunaan Masker dan Cuci Tangan Untuk Pencegahan


COVID-19

2.) Peningkatan Mutu Ekstrakulikuler Wajib Pramuka (Impelentasi


Kurikulum 2013)

HASIL :

 Mengembangkan potensi, bakat dan minat peserta didik secara optimal


pada ekstrakurikuler Pramuka

 Memahami pentingnya masker dan cuci tangan untuk pencegahan


COVID-19

 Meningkatkan wawasan tentang Pramuka dan Protokol Kesehatan

8
Mengetahui Jambi, 21 November 2020

Kepala SMAN 11 Kota Jambi Notulen

Drs.Hafrial, M.Pd Rismayati, S.Pd, M.Si

NIP 196402231993031004 NIP 197307121997032004

Anda mungkin juga menyukai