Anda di halaman 1dari 12

Nama Kelompok :

1. Rayedo Immanuel S
2. Hidayat Ersa Pratama
3. Rayhan Habibi Sevory
4. M. Ardiansyah
DEFINISI & PENGERTIAN BANK SENTRAL

Menurut UU No.3 Tahun 2004, Bank sentral


entral adalah lembaga negara yang mempunyai wewenang untuk
mengeluarkan alat pembayaran yang sah dari suatu negara,
merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan
menjaga kelancaran sistem pembayaran, mengatur dan mengawasi
perbankan serta menjalan fungsi sebagai lender of the last resort.
STATUS BANK SENTRAL

Status bank sentral ialah sebagai badan hukum dan lembaga negara
independen
Singleton et al (2006) mengemukakan pendapatnya bahwa berdasarkan aktivitasnya, bank sentral
memiliki sepuluh fungsi, yaitu sebagai:
1. Penerbit uang atau alat pembayaran yang sah guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
2. Pelaksana dan perumus kebijakan moneter.
3. Penyedia jasa perbankan dan agen kepada pemerintah dan sering sebagai pengelola pinjaman
pemerintah.
4. Custodian dari cadangan bank umum dan pembantu penyelesaian akhir transaksi kliring
antarbank.
5. Penjaga keutuhan sistem keuangan dan pada beberapa situasi/keadaan bertindak sebagai an
emergency lender of last resort dan pengawas kehati-hatian perbankan.
6. Pelaksana dari kebijakan pemerintah di bidang nilai tukar dan sebagai custodian dari cadangan
devisa negara dan membantu negara dalam mengelola cadangan devisa.
7. Pembuat kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama di negara berkembang,
bank sentral sering diberi mandat lebih luas untuk memperkuat pembangunan ekonomi.
8. Penasehat pemerintah terkait dengan kebijakan ekonomi karena dipandang memiliki keahlian
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan bidang ekonomi dan keuangan.
9. Lembaga yang berpartisipasi dalam kerjasama pengaturan moneter internasional.
10. Lembaga yang memiliki hubungan erat dengan pemerintah sehingga memungkinkan untuk
mendapat tugas lain, misalnya memberi layanan perbankan kepada publik dan memberikan
perlindungan nasabah
PENJAGA POSISI LIKUIDITAS NEGARA
Wewenang Bank Indonesia
Dalam pelaksaan tugasnya, Bank Indonesia memilik wewenang tertentu yang telah ditetapkan
oleh undang-undang, yaitu:
1. Wewenang bank sentral yang berkaitan dengan tugas menetapkan dan melaksanakan
kebijakan moneter, yang meliputi:
1. Menetapkan tingkat diskonto, cadangan minimum bank umum, serta mengatur kredit atau pembiayaan
2. Menetapkan sasaran moneter dengan memperhatikan sasaran laju inflasi
3. Melakukan pengendalian moneter dengan tidak terbatas pada operasi pasar terbuka di pasar uang, baik
dalam bentuk mata uang Rupiah maupun valuta asing
2. Wewenang yang berkaitan dengan tugas mengatur dan menjaga kelancaran sistem
pembayaran, yang meliputi:
1. Menetapkan penggunaan alat atau instrumen pembayaran
2. Melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin atas penyelenggaraan jasa sistem pembayaran
3.Mewajibkan penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk menyampaikan laporan kegiatannya
3. Wewenang bank sentral yang berkaitan dengan tugas mengatur dan mengawasi bank, yang
meliputi:
1.Mengenakan sanksi terhadap bank sesuai dengan peraturan perundang-undangan
Menetapkan peraturan
2.Memberikan dan mencabut izin atas kelembagaan dan kegiatan usaha tertentu dari bank
Mengawasi bank, baik seca
INDEPENDENSI BANK SENTRAL

Lembaga negara yang bebas dari campur tangan pemerintah dalam


melaksanakan tugas dan wewenangnya kebebasan mencapai sasarn akhir
Struktur Organisasi Bank Sental

Struktur organisasi bank sentral dapat dilihat dari bagan organisasi bank sentral.
Suatu bagan organisasi setidaknya mencerminkan empat sisi dasar dari struktur
organisasinya, yaitu:

1. Hirarki kewenangan (Hierarchy of Authority)


Hirarki kewenangan menunjukkan urutan/tingkatan kewenangan dari unit-unit
yang ada dalam organisasi bank sentral. Hirarki kewenangan dimulai dari level
tertinggi, yaitu unit dalam organisasi bank sentral yang diberikan wewenang oleh
undang-undang untuk menetapkan kebijakan, melaksanakan kebijakan dan
mengawasinya. Level di bawahnya adalah unit dalam organisasi bank sentral yang
diberi kewenangan untuk melaksanakan kegiatan operasional bank sentral
sebagai tindak lanjut dari keputusan level di atasnya.  
2. Departementalisasi (Departementalization)
Departementalisasi menunjukkan pengelompokan tugas dan pekerjaan berdasarkan
pertimbangan tertentu seperti kesamaan jenis pekerjaan, fungsi, wilayah, dan/atau
outputnya. Setelah tugas, pekerjaan, fungsi, dan/atau output tersebut dikelompokkan,
bentuk dari departementalisasi dapat berupa departemen atau direkrotorat dan/atau biro
yang terdiri dari divisi atau bagian, tim, sesi, serta dapat pula berupa kantor cabang
maupun kantor perwakilan dengan sub organisasi di bawahnya.

3. Rentang kendali (Span of Control)


Rentang kendali menunjukkan jumlah dari unit atau orang yang melapor kepada
atasannya. Lebar dan sempitnya rentang kendali di organisasi bank sentral bervariasi.
Ada organisasi bank sentral yang memiliki rentang kendali yang lebar, seperti di Bank
Sentral Malaysia dan ada pula yang sempit seperti di Bank Sentral Selandia Baru.
Semakin luas wewenang diberikan dan semakin tinggi pemberdayaan kepada unit di
bawahnya, semakin lebar pula rentang kendalinya. Begitu pula sebaliknya.
4.Posisi lini dan staff (Line and Staff Position)
Posisi lini dan staff menunjukkan alur delegasi kewenangan yang diberikan oleh
unit dalam organisasi dari level tertinggi sampai level terendah. Berdasarkan alur
delegasi wewenang, struktur organisasi dapat dibagi menjadi organisasi lini (Line
Organization) dan organisasi lini dan staff (Line and Staff Organization). Pada
organisasi lini, delegasi wewenang mengalir dari pucuk pimpinan organisasi
dilimpahkan langsung kepada pimpinan satuan-satuan kerja dalam organisasi.
Pada organisasi lini dan staff, pendelegasian wewenang tidak langsung
dilimpahkan kepada pimpinan satuan-satuan di bawahnya, melainkan dibagikan
kepada staff.
• Definisi Stabilitas Sistem Keuangan
• Secara baku Stabilitas Sistem Keuangan sesungguhnya belum terdefinisi,
sehingga bahkan secara internasional belum ditemukan makna yang
benar-benar tepat untuk menggambarkan apa yang yang dimaksud
dengan Stabilitas Keuangan.
• Beberapa sumber mencoba memberikan makna menurut versinya masing
– masing, berikut diantaranya:
• ” Sistem keuangan yang stabil adalah sistem keuangan yang kuat dan
tahan terhadap berbagai gangguan ekonomi sehingga tetap mampu
melakukan fungsi intermediasi, melaksanakan pembayaran dan
menyebar risiko secara baik.”
• ” Stabilitas sistem keuangan adalah suatu kondisi dimana mekanisme
ekonomi dalam penetapan harga, alokasi dana dan pengelolaan risiko
berfungsi secara baik dan mendukung pertumbuhan ekonomi.”
• Pentingnya Stabilitas Sistem Keuangan
Di dalam perekonomian nasional, stabilitas sistem keuangan memiliki peran
yang teramat penting. Ini karena dalam sebuah mata rantai perekonomian,
sistem keuangan bertugas untuk menyalurkan dana dari pihak berlebih atau
surplus kepada pihak yang kekurangan atau mengalami defisit.
Misalnya saja sebuah bank, sebagai lembaga keuangan yang memiliki tujuan
untuk mengumpulkan dana dari mereka yang berlebih melalu produk
keuangannya seperti tabungan maupun deposito, dan menyalurkannya
kembali kepada pihak yang kekurangan modal melalui pinjaman atau kredit.
• Dan secara umum sistem keuangan yang tidak stabil pun juga dapat memicu
banyak kondisi yang kurang menguntungkan, baik pada masyarakat maupun
pada pemerintah sendiri. Sebagaimana berikut diantaranya:
• Kebijakan moneter menjadi tidak efektif karena transmisinya tidak dapat
berfungsi secara normal.
• Pengalokasian dana yang kurang tepat sasaran menyebabkan fungsi
intermediasi gagal berjalan seperti yang diharapkan sehingga pertumbuhan
ekonomi pun menjadi terhambat.
• Kesulitan likuiditas terjadi akibat dari rasa tidak percaya publik pada sistem
stabilitas keuangan, yang biasanya dipicu karena ada kepanikan dari pihak
investor terhadap kondisi ekonomi yang kemudian melakukan penarikan dana
secara besar-besaran.
• Bila sebuah krisis terjadi dan sifatnya sistemik, maka biaya yang dikeluarkan
untuk melakukan penyelamatan pada kondisi keuangan menjadi sangat tinggi
sehingga cenderung menimbulkan beban baru.

Anda mungkin juga menyukai