Disusun oleh :
0
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil
menyelesaikan makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.
KELOMPOK 1
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................1
DAFTAR ISI.......................................................................................................................2
BAB I..................................................................................................................................3
PENDAHULUAN...............................................................................................................3
A. Latar Belakang.........................................................................................................3
B. Tujuan Penulisan......................................................................................................3
C. Sistematika Penulisan...............................................................................................4
BAB II.................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.................................................................................................................5
A. Pengertian Komunitas..............................................................................................5
BAB III..............................................................................................................................14
PENUTUP.........................................................................................................................14
A. Kesimpulan.............................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................15
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring berkembangnya zaman dan ilmu pengetahuan di bidang
kesehatan, serta bertambahnya penduduk dan masyarakat maka, maka perlu
adanya perawat kesehatan komunitas yang dapat melayani masyarakat dalam
dalam hal pencegahan, pemeliharaan, promosi kesehatan dan pemulihan penyakit,
yang bukan saja ditujukan kepada individu, keluarga, tetapi juga dengan
masyarakat dan inilah yang disebut dengan keperawatan komunitas.
Menurut WHO (1959), keperawatan komunitas adalah bidang perawatan
khusus yang merupakan gabungan ketrampilan ilmu keperawatan, ilmu kesehatan
masyarakat dan bantuan sosial, sebagai bagian dari program kesehatan
masyarakat secara keseluruhan guns meningkatkan kesehatan, penyempumaan
kondisi sosial, perbaikan lingkungan fisik, rehabilitasi, pence-gahan penyakit dan
bahaya yang lebih besar, ditujukan kepada individu, keluarga, yang mempunyai
masalah dimana hal itu mempengaruhi masyarakat secarakeseluruhan.
Keperawatan kesehatan komunitas adalah pelayanan keperawatan
profesional yang ditujukan kepada masyarakat dengan pendekatan pada
kelompok resiko tinggi, dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal
melalui pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan dengan menjamin
keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan klien
sebagai mitra dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pelayanan
keperawatan (Spradley, 1985; Logan and Dawkin, 1987).
B. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian komunitas
2. Untuk mengetahui falsafah/paradigm kesehatan komunitas
3. Untuk mengetahui prinsip kesehatan komunitas
4. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan komunitas
5. Untuk mengetahui pengertian kelompok khusus
6. Untuk mengetahui pembagian kelompok khusus
7. Untuk mengetahui paradiga keperawatan komunitas
8. Untuk mengetahui review pengertian sosiologi dan antropologi
3
C. Sistematika Penulisan
Untuk memperoleh gambaran yang jelas dalam penyusunan karya tulis ini,
penulis membagi dalam tiga bab, yaitu :
BAB I : Pendahuluan yang memuat tentang latar belakang, tujuan penulisan, dan
sistematika penulisan.
BAB II :Tinjauan teoritis meliputi :
Konsep dasar yang terdiri dari : pengertian komunitas, falsafah/paradigma,
prinsip kesehatan komunitas, faktor-faktor yang mempengaruhi, pengertian
kelompok khusus, pembagian kelompok khusus, paradigm keperawatan
komunitas, review pengertian sosiologi dan antropologi.
BAB III : Penutup yang meliputi : kesimpulan dan daftar pustaka.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Komunitas
Komunitas (community) adalah sekelompok masyarakat yang mempunyai
persamaan Nilai (values), perhatian (interest) yang merupakan kelompok khusus
dengan batas-batasGeografi yang jelas, dengan norma dan nilai yang telah
melembaga (Sumijatun et. Al, 2006). Misalnya di dalam kesehatan di kenal
kelompok ibu hamil, kelompok ibu menyusui,Kelompok anak balita, kelompok
lansia, kelompok masyarakat dalam suatu wilayah desa Binaan dan lain
sebagainya. Sedangkan dalam kelompok masyarakat ada masyarakat
petani,Masyarakat pedagang, masyarakat pekerja, masyarakat terasing dan
sebagainya (Mubarak,2006).
Proses keperawatan komunitas merupakan metode asuhan keperawatan
yang bersifat Alamiah, sistematis, dinamis, kontiniu, dan berkesinambungan
dalam rangka memecahkan Masalah kesehatan klien, keluarga, kelompok serta
masyarakat melalui langkah-langkah Seperti pengkajian, perencanaan,
implementasi, dan evaluasi keperawatan (Wahyudi, 2010).
5
dalam pelayanan kesehatan dapat mencakup segala aspek bio psiko sosio
spiritual, sehingga tercipta masyarakat yang sehat.
Falsafah merupakan Keyakinan terhadap nilai kemanusiaan yang menjadi
pedoman dalam melaksanakan asuhan keperawatan kesehatan masyarakat baik
untuk individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Berdasarkan pada asumsi dasar dan keyakinan yang mendasar tersebut, maka
dapat dikembangkan falsafah keperawatan komunitas sebagai landasan praktik
keperawatan komunitas. Dalam falsafah keperawatan komunitas, keperawatan
komunitas merupakan pelayanan yang memberikan perhatian terhadap pengaruh
lingkungan (bio psiko sosio kultural dan spiritual terhadap kesehatan komunitas
dan memberikan prioritas pada strategi pencegahan penyakit dan peningkatan
kesehatan.
Falsafah yang melandasi keperawatan komunitas mengacu kepada
paradigma keperawatan yang terdiri dari hal penting, yaitu manusia, kesehatan,
lingkungan dan keperawatan sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat adalah pekerjaan yang luhur
dan manusiawi yang ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat.
2. Perawatan kesehatan masyarakat adalah suatu upaya berdasarkan
kemanusiaan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bagi
terwujudnya manusia yang sehat khususnya dan masyarakat yang sehat pada
umumnya.
3. Pelayanan perawatan kesehatan masyarakat harus terjangkau dan dapat
diterima oleh semua orang dan merupakan bagian integral dari upaya
kesehatan.
4. upaya preventif dan promotif merupakan upaya pokok tanpa mengabaikan
upaya kuratif dan rehabilitatif.
5. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat yang diberikan berlangsung
secara berkesinambungan.
6. Perawatan kesehatan masyarakat sebagai provider dan klien sebagai
consumer pelayanan keperawatan dan kesehatan, menjamin suatu hubungan
yang saling mendukung dan mempengaruhi perubahan dalam kebijaksanaan
dan pelayanan kesehatan ke arah peningkatan status kesehatan masyarakat
6
Penerapan falsafah dalam keperawatan kesehatan komunitas, yaitu:
a. Pelayanan keperawatan kesehatan komunitas merupakan bagian integral dari
upaya Kesehatan yang harus ada dan terjangkau serta dapat di terima oleh
semua orang.
b. Upaya promotif dan preventif adalah upaya pokok tanpa mengabaikan upaya
kuratif dan Rehabilitatif.
c. Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada klien berlangsung secara
berkelanjutan.
d. Perawat sebagai provider dan klien sebagai konsumer pelayan¬an kesehatan,
menjalin Suatu.hubungan yang saling mendukung dan mempengaruhi
perubahan dalam kebijaksanaan Dan pelayanan kesehatan.
e. Pengembangan tenaga keperawatan kesehatan masyarakat direncanakan
berkesinambungan.
7
Tindakan yang dilakukan disesuaikan dengan kemampuan atau kapasitas
dari komunitas itu sendiri. Dalam pengertian melakukan upaya atau tindakan
sesuai dengan kemampuan atau kapasitas komunitas (Mubarak, 2005).
5. Otonomi
Klien atau komunitas diberi kebebasan dalam memilih atau melaksanakan
beberapa alternatif terbaik dalam menyelesaikan masalah kesehatan yang ada
(Mubarak, 2005).
9
dari lahir dan jika di intervensi maka harga yang dibayar cukup mahal.
Berikut ini contoh faktor keturunan dapat mempengaruhi kesehatan:
a. Perkawinan antar golongan darah tertentu akan mengakibatkan leukemia.
b. Adanya kretinisme yang diakibatkan mutasi genetik.
10
Paradigma keperawatan komunitas terdiri dari empat komponen pokok,
yaitu manusia, keperawatan, kesehatan dan lingkungan (Logan & Dawkins,
1987). Sebagai sasaran praktik keperawatan klien dapat dibedakan menjadi
individu, keluarga dan masyarakat.
1. Individu Sebagai Klien
Individu adalah anggota keluarga yang unik sebagai kesatuan utuh dari
aspek biologi, psikologi, social dan spiritual. Peran perawat pada individu
sebagai klien, pada dasarnya memenuhi kebutuhan dasarnya yang mencakup
kebutuhan biologi, sosial, psikologi dan spiritual karena adanya kelemahan
fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, kurangnya kemauan menuju
kemandirian pasien/klien.
2. Keluarga Sebagai Klien
Keluarga merupakan sekelompok individu yang berhubungan erat secara
terus menerus dan terjadi interaksi satu sama lain baik secara perorangan
maupun secara bersama-sama, di dalam lingkungannya sendiri atau
masyarakat secara keseluruhan. Keluarga dalam fungsinya mempengaruhi
dan lingkup kebutuhan dasar manusia yaitu kebutuhan fisiologis, rasa aman
dan nyaman, dicintai dan mencintai, harga diri dan aktualisasi diri. Beberapa
alasan yang menyebabkan keluarga merupakan salah satu fokus pelayanan
keperawatan yaitu:
a. Keluarga adalah unit utama dalam masyarakat dan merupakan lembaga
yang menyangkut kehidupan masyarakat.
b. Keluarga sebagai suatu kelompok dapat menimbulkan, mencegah,
memperbaiki ataupun mengabaikan masalah kesehatan didalam
kelompoknya sendiri.
c. Masalah kesehatan didalam keluarga saling berkaitan. Penyakit yang
diderita salah satu anggota keluarga akan mempengaruhi seluruh anggota
keluarga tersebut.
3. Masyarakat Sebagai Klien
Masyarakat memiliki ciri-ciri adanya interaksi antar warga, diatur oleh
adat istiadat, norma, hukum dan peraturan yang khas dan memiliki identitas
yang kuat mengikat semuawarga. Kesehatan dalam keperawatan kesehatan
komunitas didefenisikan sebagai kemampuan melaksanakan peran dan fungsi
11
dengan efektif. Kesehatan adalah proses yang berlangsung mengarah kepada
kreatifitas, konstruktif dan produktif.
12
2) Mengetahui latar belakang sosial-ekonomi masyarakat dalam
pemanfaatan layanan kesehatan
3) Menganalisis faktor-faktor sosial dalam hubungannya dengan etiologi
penyakit
13
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Komunitas (community) adalah sekelompok masyarakat yang
mempunyai persamaan Nilai (values), perhatian (interest) yang merupakan
kelompok khusus dengan batas-batasGeografi yang jelas, dengan norma
dan nilai yang telah melembaga (Sumijatun et. Al, 2006). Misalnya di
dalam kesehatan di kenal kelompok ibu hamil, kelompok ibu
menyusui,Kelompok anak balita, kelompok lansia, kelompok masyarakat
dalam suatu wilayah desa Binaan dan lain sebagainya. Sedangkan dalam
kelompok masyarakat ada masyarakat petani,Masyarakat pedagang,
masyarakat pekerja, masyarakat terasing dan sebagainya.
Falsafah adalah keyakinan terhadap nilai – nilai yang menjadi
pedoman untuk mencapai suatu tujuan atau sebagai pandangan hidup.
Falsafah keperawatan memandang keperawatan sebagai pekerjaan yang
luhur dan manusiawi.
Sekelompok masyarakat atau individu yang karena keadaan fisik,
mentalmaupun social budaya dan ekonominya perlu mendapatkan
bantuan, bimbingan dan pelayanan pelayanan kesehatan kesehatan dan
asuhan keperawatan, keperawatan, karena ketidakmampuan
ketidakmampuan dan ketidaktahuan mereka dalam memelihara kesehatan
dan keperawatan terhadap dirinya sendiri.
14
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, E.T., and McFarlane, J.(2000). Community as partner: Theory
and practice inNursing , 3rd.ed, Philadelpia: Lippincott
15