Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tanaman obat sudah banyak sekali digunakan oleh manusia sejak zaman dahulu. Bahkan
dipercaya mempunyai khasiat yang lebih ampuh daripada obat-obat dokter. Namun, karena
perkembangan jaman dan semakin meningkatnya pengetahuan manusia tentang farmakologi dan
ilmu kedokteran, banyak masyarakat yang beralih ke obat-obatan dokter karena lebih
mempercayai obat-obatan kimia yang telah teruji khasiatnya secara laboratorium, dibandingkan
dengan obat tradisional yang banyak belum bisa dibuktikan secara laboratorium.

Seiring berjalannya waktu, kehidupan berubah. Dengan adanya krisis moneter, masyarakat
terdorong kembali menggunakan obat-obat tradisional yang boleh dikatakan bebas dari
komponen impor, terutama bebas dari bahan-bahan kimia yang kemungkinan dapat berakibat
fatal bagi kesehatan tubuh.

Karena dengan perkembangan teknologi pula, semakin banyak tanaman obat tradisional yang
telah bisa dibuktikan khasiatnya secara laboratorium dan dijamin aman untuk dikonsumsi dan
bisa menyembuhkan penyakit tanpa menimbulkan efek samping.

Banyak bagian tumbuhan yang bisa digunakan sebagai obat, diantaranya adalah bagian buah,
batang, daun, dan akar atau umbi. Oleh karena pentingnya tanaman-tanaman obat tersebut maka
perlu kita mempelajarinya dengan baik sehingga dapat berdaya guna bagi kita.

1.2 Permasalahan

Siswa belum mengetahui jenis tanaman toga, manfaat, khasiat yang terkandung dari berbagai
jenis toga dan cara mengolah tanaman toga menjadi sebuah obat yang bermanfaat bagi
kesehatan.

1.3 Tujuan dan Manfaat

1. Untuk mengetahui pengertian tanaman obat


2. Untuk mengetahui bagian dan jenis tanaman obat
3. Untuk mengetahui teknologi pengolahan obat

1.4 Metode Penulisan

Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah metode kepustakaan dan
penelusuran internet.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Tanaman Obat

Sejak terciptanya manusia di permukaan bumi, telah diciptakan pula alam sekitarnya mulai dari
sejak itu pula manusia mulai mencoba memanfaatkan alam sekitarnya untuk memenuhi
keperluan alam bagi kehidupannya, termasuk keperluan obat-obatan untuk mengatasi masalah-
masalah kesehatan. Kenyataan menunjukkan bahwa dengan bantuan obat-obatan asal bahan alam
tersebut, masyarakat dapat mengatasi masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya. Hal ini
menunjukkan bahwa obat yang berasal dari sumber bahan alam khususnya tanaman telah
memperlihatkan peranannya dalam penyelenggaraan upaya-upaya kesehatan masyarakat.

Tanaman obat merupakan segala jenis tumbuh-tumbuhan yang mempunyai khasiat atau
kegunaan sebagai obat.

2.2 Bagian Dan Jenis Tanaman Obat

1. Bagian akar atau umbi

Bagian akar yang sering kita sebut sebagai rimpang. Dan bagian-bagian tanaman tersebut
mempunyai klasifikasi penyembuhan penyakit yang berbeda-beda. Jenis akar yang digunakan
sebagai obat contohnya sebagai berikut :

1. Bawang Putih

(Garlic/Allium sativum) termasuk dalam Familli Lilyacea. Tanaman ini berbentuk rumput dan
mempunyai suing tunas yang timbul pada pangkal batang bentuknya lebih menyerupai umbi-
umbi kecil yang telah berubah bentuk dan fungsinya. Umbi-umbi kecil tersebut disebut suing.

Kandungan Kimia dan Kegunaannya :

Senyawa yang ada pada bawang putih adalah alisin. Ketika bawang putih
dimemarkan/dihaluskan, zat aliin yang sebenarnya tidak berbau akan terurai. Dengan dorongan
enzim alinase, aliin terpecah menjadi alisin, amonia, dan asam piruvat. Bau tajam alisin
disebabkan karena kandungan zat belerang. Aroma khas ini bertambah menyengat ketika zat
belerang (sulfur) dalam alisin diterbangkan ammonia ke udara, sebab ammonia mudah menguap.
Senyawa alisin berkhasiat menghancurkan pembentukan pembekuan darah dalam arteri,
mengurangi gejala diabetes dan mengurangi tekanan darah.

Manfaat bawang putih untuk terapi antara lain :

 Sebagai obat batuk, sakit gigi, sakit telinga, atherosclerosis, diare, disentri, diptheri dan
vaginitas.
 Menurunkan takanan darah tinggi
 Menurunkan kolesterol
 Menurunkan gula darah pada penderita diabetes
 Mendorong reaksi penawar racun
 Meningkatkan system kekebalan tubuh
 Melindungi serangan kanker dan jantung.

1. Bawang merah

(Onion/Allium Cepa) termasuk dalam Familli Lilyacea yang berasal dari Asia Tengah.
Manfaat bawang putih untuk terapi antara lain :

 Menurunkan lemak darah


 Mencegah pembekuan darah
 Menurunkan tekanan darah

 Haid tidak teratur.
 Kencing manis.
 Obat cacing.
 Demam pada anak-anak (obat luar).
 Perut kembung pada anak-anak (obat luar).

1. Bawang bombay

Salah satu zat yang dikandung bawang bombay adalah gultation. Gultation adalah salah satu
unsur yang berfungsi sebagai anti oksidan. Zat ini juga terdapat pada liver dan bola mata. Bila
gultation berkurang, akan mengakibatkan menurunnya fungsi hati dan memicu terbentuknya
katarak.

Kandungan Kimia dan Kegunaannya :

Bawang bombay juga banyak mengandung vitamin B1 yang berfungsi untuk mendorong vitalitas
dan meningkatkan nafsu makan. Pada penelitian yang dilakukan oleh salah satu universitas di
Amerika pada tahun 2004, diteliti reaksi perkembangan sel kanker bial sel tersebut disatukan
dengan zat-zat yang dikeluarkan oleh bawang bombay. Dari penelitian tersebut diketahui bahwa
beberapa jenis baawang bombay dapat berkhasiat untuk mencegah kanker hati dan kanker usus
besar.

Manfaat bawang bombay bagi kesehatan :

 Menurunkan kadar gula darah


 Menurunkan kolesterol dan tekanan darah
 Untuk mencegah kanker

1. Wortel

(Carrot / Daucus carota), termasuk dalam famili Umbeliflorae, tanaman ini memiliki batang yang
sangat pendeksehingga hampir tidak kelihatan sebagai batang pada umumnya.

Manfaat wortel untuk terapi, antara lain yaitu:

 Membantu indera penglihatan


 Mencegah kanker dan paru-paru
 Menurunkan kolesterol darah dan mencegah konstipasi.

Kandungan Kimia dan Kegunaannya :

Wortel mengandung pro vitamin A yang sangat tinggi, oleh karena sangat baik untuk menjaga
kesehatan mata, khususnya pada anak-anak dan dapat meningkatkan ketahanan tubuh terhdap
penyakit infeksi. Kandungan karoten terutama bet karoten dalam wortel berfungsi sebagai anti
kanker. Penelitian di Swedia tahun 1976 mengemukakan bahwa wortel adalah satu dari 2 bentuk
diet(satunya diet jeruk) untuk menghalangi kanker pankreas.

1. Lengkuas merah

Lengkuas yang biasanya digunakan untuk pengobatan adalah jenis lengkuas merah (Alpinia
purpurata K Schum). Dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lainnya disebutkan,
lengkuas merah memiliki sifat antijamur dan antikembung. Efek farmakologi ini umumnya
diperoleh dari rimpang yang mengandung basonin, eugenol, galangan dan galangol.
Penyakit Yang Dapat Diobati :

Reumatik, Sakit Limpa, Gairah seks, Nafsu makan, Bronkhitis; Morbili, Panu.

1. Bengkuang

Bengkuang merupakan buah yang kaya akan berbagai zat gizi yang sangat penting untuk
kesehatan terutama vitamin dan mineral. Vitamin yang terkandung dalam bengkuang yang paling
tinggi adalah vitamin C. Sedangkan mineral yang terkandung dalam bengkuang adalah fosfor,
zat besi, kalsium dan lain-lain. Bengkuang juga merupakan buah yang mengandung kadar air
yang cukup tinggi sehingga dapat menyegarkan tubuh setelah mengkonsumsinya dan menambah
cairan tubuh yang diperlukan untuk menghilangkan deposit-deposit lemak yang mengeras yang
terbentuk dalam beberapa bagian tubuh. Oleh karena itu, bengkuang dianggap dapat menurunkan
kadar kolesterol dalam darah.

Manfaat bengkuang untuk kesehatan:

 Mengobati wasir
 Mengobati demam
 Baik bagi penderita penyakit diabetes mellitus
 Mengobati sariawan
 Menurunkan kadar kolesterol darah

1. Temulawak

Kandungan Kimia : Daging buah (rimpang) temulawak mempunyai beberapa kandungan


senyawa kimia antara lain berupa fellandrean dan turmerol atau yang sering disebut minyak
menguap. Kemudian minyak atsiri, kamfer, glukosida, foluymetik karbinol. Dan kurkumin yang
terdapat pada rimpang tumbuhan ini bermanfaat sebagai acnevulgaris, disamping sebagai anti
inflamasi (anti radang) dan anti hepototoksik (anti keracunan empedu).

Penyakit Yang Dapat Diobati :

Sakit limpa, sakit ginjal, sakit pinggang, asma, sakit kepala; masuk angin, maag, sakit perut,
produksi ASI, nafsu makan; sembelit, sakit cangkrang, cacar air, sariawan, jerawat;

1. Kencur

Kencur (Kaempferia galanga L.) adalah salah satu jenis empon-empon/tanaman obat yang
tergolong dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae). Rimpang atau rizoma tanaman ini
mengandung minyak atsiri dan alkaloid yang dimanfaatkan sebagai stimulan.

Khasiat Kencur :

Rimpang kencur bermanfaat sebagai sumber minyak atsiri, penyedap makanan, minuman, juga
bahan jamu dan obat. Minyak atsiri dalam kencur berupa sineol, asam metal kanil, dan
pendekaan. Minyak atsiri ini biasa diperoleh dengan cara menyuling rimpangnya.

Berdasarkan analisis laboratorium, minyak atsiri dalam rimpang kencur mengandung kurang
lebih 23 macam senyawa. Tujuh belas di antaranya mengandung senyawa aromatic,
monoterpena, dan seskuiterpena. Senyawa terakhir punya efek mengurangi dan menghilangkan
rasa nyeri (daya analgesic). Kencur juga bersifat stimulant, sehingga bias sebagai penambah
tenaga. Selain itu juga bersifat karminatif atau meluruhkan angina, jadi menghilangkan kembung
di perut.

2. Bagian daun
1. Bayam

Kandungan dan Manfaat : Bayam, terutama bayam merah, terkenal mengandung zat besi yang
tinggi yang berkhasiat menambah darah. Selain itu, bayam juga mengandung vitamin A, B, C,
dan K, kalium serta fosfor.

Kegunaan :

Anemia, disentri, ambien, demam, melancarkan ASI, mengencerkan dahak, menguatkan lever.

1. Dadap Serep

Kandungan dan Manfaat : Daun dadap serep mengandung zat alkaloida yang sifatnya
mendinginkan dan antiradang. Kulit kayunya berkhasiat mengencerkan dahak.

Kegunaan: untuk mengobati demam

Kulit dan cabang muda dadap serep diremas, sedikit adas dan pulosari diseduh dengan 1 gelas
air. Minum ramuan ini 2x sehari. Dan masih banyak kegunaan lain dari dadap serep ini.

1. Delima

Delima memang istimewa. Dalam bentuk buahnya yang cantik, terkandung zat-zat yang
menyehatkan dan mampu mencegah segala macam penyakit, mulai dari cacingan sampai
berbagai jenis kanker. Seluruh bagian dari tanaman ini pun bermanfaat bagi kesehatan.

Kulit kayu delima dengan kandungan alkaloid pelletierine, lebih berkhasiat terhadap cacing pita
(faenia) daripada cacing gelang (Askaris). Adanya tannin dalam jumlah besar pada kulit kayu
sering menyebabkan rasa mual dan muntah. Karena itu, sebelum minum rebusan ini, disarankan
puasa terlebih dahulu sekitar 12 jam.

3. Bagian buah

1. Menngkudu

Senyawa terpenoid adalah senyawa hidrokarbon isometrik yang juga terdapat pada
lemak/minyak esensial (essential oils), yaitu sejenis lemak yang sangat penting bagi tubuh. Zat-
zat terpenoid membantu tubuh dalam proses sintesa organik dan pemulihan sel-sel tubuh. Dalam
mengkudu juga terdapat Zat Anti-bakteri Acubin, L. asperuloside, alizarin dan beberapa zat
antraquinon.

Manfaat dari buah mengkudu :

 Meningkatkan daya tahan tubuh


 Menormalkan tekanan darah
 Melawan tumor dan kanker
 Menghilangkan rasa sakit
 Anti-peradangan dan anti-alergi
 Anti-bakteri
 Mengatur siklus energi tubuh

1. Jambu Biji
Kandungan dan manfaat :

Diantara berbagai jenis buah, jambu biji mengandung vitamin C yang paling tinggi dan cukup
mengandung vitamin A. Dibanding buah-buahan lainnya seperti jeruk manis yang mempunyai
kandungan vitamin C 49 mg/100 gram bahan, kandungan vitamin C jambu biji 2 kali lipat.
Vitamin C ini sangat baik sebagai zat antioksidan. Sebagian besar vitamin C jambu biji
terkonsentrasi pada kulit dan daging bagian luarnya yang lunak dan tebal. Jambu biji juga
mengandung kalium yang berfungsi meningkatkan keteraturan denyut jantung, mengaktifkan
kontraksi otot, mengatur pengiriman zat-zat gizi lainnya ke sel-sel tubuh, mengendalikan
keseimbangan cairan pada jaringan dan sel tubuh serta menurunkan kadar kolesterol total dan
trigliserida darah, serta menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi).

1. Belimbing Wuluh

Kandungan dan manfaat :

Penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia menyebut, kandungan vitamin C yang cukup
tinggi (25,8 mg/ 100 gram) dalam belimbing wulung sangat berkhasiat mengobati sariawan dan
gusi berdarah. Untuk mengatasi gusi berdarah cukup dengan menkonsumsi buah segar belimbing
atau manisannya secara ritu setiap hari.

1. Apel

Kandungan dan manfaat :

1. Kaya vitamin

Buah apel kaya akan kandungan vitamin. Beberapa vitamin yang terdapat dalam buah apel
misalnya vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B5, vitamin B6, vitamin B9,
vitamin C.

2. Kaya mineral

Buah apel mengandung banyak mineral. Mineral dalam buah apel antara lain kalsium,
magnesium, potasium, zat besi, dan zinc.

3. Fitokimia

Buah apel juga mengandung fitokimia. Fitokimia merupakan antioksidan untuk melawan radikal
bebas yang berasal dari polusi atau lingkungan sekitar. Zat ini juga berfungsi untuk menekan
jumlah kolesterol jahat (LDL) yang dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.
Fitokimia di dalam apel akan berfungsi sebagal antioksidan yang melawan kolesterol jahat
(LDL, Low Density Lipoprotein), yang potensial menyumbat pembuluh darah. Antioksidan akan
mencegah kerusakan sel-sel atau jaringan pembuluh darah. Pada saat bersamaan, antioksidan
akan meningkatkan kolesterol baik (HDL, High Density Lipoprotein), yang bermanfaat untuk
mencegah penyakit jantung dan pembuluh darah.

4. Kaya Serat

Apel kaya akan serat, sehingga baik untuk orang yang sedang dalam program diet. Hal ini
disebabkan karena serat yang tinggi sehingga mencegah lapar datang lebih cepat. Serat untuk
mengurangi lemak dan kolesterol Buah apel mengandung serat yang berguna mengikat lemak
dan kolesterol jahat dalam tubuh untuk selanjutnya dibuang..

1. Nanas

Protein “bromelain” memiliki potensi yang sama dengan “papain” yang ditemukan pada pepaya
yang dapat mencerna protein sebesar 1000 kali beratnya, sehingga nanas bermanfaat sebagai
penghancur lemak. Bromelain dapat membantu melarutkan pembentukan mukus dan juga
mempercepat pembuangan lemak melalui ginjal. Bromelain juga memiliki asam sitrat dan malat
yang penting dan diperlukan untuk memperbaiki proses pembuangan lemak dan mangan, dan
menjadi komponen penting enzim tertentu yang diperlukan dalam metabolisme protein dan
karbohidrat

Berbagai macam kegunaan nanas antara lain adalah:

1. Strawberry

Orang Romawi mengelompokkan strawberry sebagai tumbuhan obat-obatan karena sangat kaya
dengan vitamin C, sumber folat dan potasium. strawberry juga mengandung phytochemicals,
yang berfungsi sebagai antioksidan yang ampuh. Antioksidan akan mengikat radikal bebas,
sehingga mencegah timbulnya penyakit dan menunda proses penuaan.

Selain itu strawberry juga mengandung ellagic acid sebagai antioksidan.

1. Jeruk
Manfaat medis dari berbagai jenis jeruk adalah :
 Jeruk Besar
Mengurangi sakit yang timbul karena malaria atau disentri.
 Jeruk Limun/ Jeruk Nipis
Meredakan radang tenggorokan, obat batuk, penawar panas.
 Jeruk Limau
Melemaskan otot dan menyembuhkan kram yang terjadi karena influenza.
 Orange
Banyak vitamin C untuk menghasilkan kekebalan tubuh untuk menetralkan berbagai masalah
yang diakibatkan oleh penyakit-penyakit infeksi. Asam askorbat dan vitamin C mengatasi infeksi
karena bakteri dan menstimulasi sistem kekebalan tubuh yang mangsung membunuh bakteri
stereptokokus, penyebab infeksi akut amandel.
 Jeruk Keprok
Menghilangkan sumbatan lendir di tenggorokan, rongga hidung, paru-paru, dan juga perut,
membersihkan liver, meringankan rasa sakit di tubuh yang diakibatkan oleh berbagai macam
gejala influenza.

1. Mangga

Kandungan :

1. Sumber Serat

Kandungan serat dalam buah mangga sekitar 1,8 persen, memberikan kontribusi yang cukup
terhadap kebutuhan serat manusia. Serat pangan memiliki peran fisiologis terhadap usus.

2. Sumber Antioksidan

Kemampuan antioksidatif dari buah mangga dihasilkan oleh berbagai senyawa yang terdapat di
dalamnya, yaitu betakaroten, senyawa fenolik, lupeol, vitamin C, E, serta beberapa mineral
seperti Cu, Zn, Mn, dan Se. Senyawa-senyawa tersebut dapat melindungi tubuh dari kerusakan
akibat radikal bebas, seperti kanker.

3. Sumber Vitamin C

Kandungan vitamin C mangga cukup layak diperhitungkan. Jika setiap 100 gram mangga masak
rata-rata dapat memasok vitamin C sebanyak 41 mg, dengan mengonsumsi mangga ranum 150
gram, kecukupan vitamin C yang dianjurkan untuk laki-laki dan perempuan dewasa per hari
(masing-masing 60 mg) dapat terpenuhi.

Manfaat :
Mangga adalah sumber penting beta-karoten, salah satu jenis karotenoid (pigmen tanaman yang
berwarna kuning hingga merah) yang memiliki aktivitas provitamin A. Artinya, ketika
dikonsumsi, beta-karoten dalam mangga akan diubah menjadi vitamin A.

Karena kaya akan beta-karoten dan vitamin A, makan mangga diduga dapat meningkatkan
sistem kekebalan tubuh dan dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Itu didasarkan atas riset
yang dilakukan the Institute of Nutritional Science, the University of Potsdam, Jerman, yang
menemukan bahwa bayi tikus percobaan yang makanannya diberi tambahan beta-karoten dan
vitamin A ternyata memiliki kadar protein pembentuk sistem kekebalan lebih tinggi.

2.3 Teknologi Pengolahan Tanaman Obat

1. Penyortiran

Penyortiran harus segera dilakukan setelah bahan selesai dipanen, terutama untuk komoditas
temu-temuan, seperti: kunyit, temulawak, jahe dan kencur. Rimpang yang baik dengan yang
busuk harus segera dipisahkan juga tanah, pasir maupun gulma yang menempel harus segera
dibersihkan. Demikian juga untuk tanaman obat yang diambil daunnya maupun herba
(Sambiloto, pegagan), setelah dipanen langsung disortir, daun yang busuk, kering maupun gulma
lainnya harus segera dipisahkan.

2. Pencucian

Setelah disortir bahan harus segera dicuci sampai bersih jangan dibiarkan tanah berlama-lama
menempel pada rimpang karena dapat mempengaruhi mutu bahan. Pencucian harus
menggunakan air bersih, seperti : air dari mata air, sumur atau PAM. Cara pencucian dapat
dilakukan dengan cara merendam sambil disikat menggunakan sikat yang halus. Perendaman
tidak boleh terlalu lama karena zat-zat tertentu yang terdapat dalam bahan dapat larut dalam air
sehingga mutu bahan menurun. Penyikatan diperbolehkan karena bahan yang berasal dari
rimpang pada umumnya terdapat banyak lekukan sehingga perlu dibantu dengan sikat. Tetapi
untuk bahan yang berupa daun-daunan cukup dicuci dibak pencucian sampai bersih dan jangan
sampai direndam berlama-lama.

3. Penirisan dan Pengeringan

Selesai pencucian rimpang, daun atau herbal ditiriskan dirak-rak pengering. Hal ini dilakukan
sampai bahan tidak meneteskan air lagi. Untuk komoditas temu-temuan pengeringan rimpang
dilakukan selama 4-6 hari dan cukup didalam ruangan saja. Setelah kering rimpang disortir
kembali sesuai dengan standar mutu perdagangan atau mungkin dapat diolah lebih lanjut.
Khusus untuk rimpang jahe, standar perdagangan dikategorikan sbb: Mutu I : bobot 250
g/rimpang, kulit tidak terkelupas, tidak mengandung benda asing dan tidak berjamur, Mutu II :
bobot 150-249 g/rimpang, kulit tidak terkelupas, tidak mengandung benda asing dan tidak
berjamur dan Mutu III: bobot lebih kecil, kulit terkelupas maksimum 10%, benda asing
maksimum 3% dan kapang maksimum 10%.

4. Penyimpanan

Jika belum diolah bahan dapat dikemas dengan menggunakan jala plastik, kertas maupun karung
goni yang terbuat dari bahan yang tidak beracun/tidak bereaksi dengan bahan yang disimpan.
Pada kemasan jangan lupa beri label dan cantumkan nama bahan, bagian tanaman yang
digunakan, no/kode produksi, nama/alamat penghasil dan berat bersih. Hal-hal yang perlu
diperhatikan untuk ruang penyimpanan, yaitu gudang harus bersih, ventilasi udara cukup baik,
tidak bocor, suhu gudang maksimal 30°C, kelembaban udara serendah mungkin 65% dan gudang
bebas dari hewan, serangga maupun tikus dll.

5. Pengolahan

Dalam pengolahan tanaman obat perlu diperhatikan teknik pengolahan yang baik karena
menyangkut standar mutu. Hal ini ada hubungannya dengan masalah kebersihan maupun bahan
aktif.

BAB III
PENUTUP

3.1. Simpulan

1. Pengertian Tanaman Obat

Tanaman obat merupakan segala jenis tumbuh-tumbuhan yang mempunyai khasiat atau
kegunaan sebagai obat.

Banyak bagian tumbuhan yang bisa digunakan sebagai obat, diantaranya adalah bagian buah,
batang, daun, dan akar atau umbi. Oleh karena pentingnya tanaman-tanaman obat tersebut maka
perlu kita mempelajarinya dengan baik sehingga dapat berdaya guna bagi kita.

Karena dengan perkembangan teknologi pula, semakin banyak tanaman obat tradisional yang
telah bisa dibuktikan khasiatnya secara laboratorium dan dijamin aman untuk dikonsumsi dan
bisa menyembuhkan penyakit tanpa menimbulkan efek samping.

1. b) Teknologi Pengolahan Obat


2. Penyortiran
3. Pencucian
4. Penirisan dan Pengeringan
5. Penyimpanan
6. Pengolahan

 Saran

Penyusun menyarankan pada para pembaca sekalian untuk semakin menggalakkan penggunaan
tanaman obat karena melihat bahwa tanaman obat memiliki fungsi dan khasiat yang lebih ampuh
dibandingkan dengan obat-obatan kimia. Selain itu juga tanaman obat lebih mudah didapat dan
diolah dengan teknologi yang lebih sederhana serta pembudidayaannya juga tidak membutuhkan
banyak biaya.

DAFTAR PUSTAKA

Santoso, Hieronimus Budi .1998. Tanaman Obat Keluarga.Yogyakarta:Teknologi Tepat Guna

http://www.duniaflora.com/mod.php?mod=publisher&op=printarticle&artid=44

http://putramaja.tripod.com/Tanaman/Pengobatan.htm

http://www.asiamaya.com

http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?judul=Teknologi%20Pengolahan%20Tanaman%20Obat
%20dan%20Peranan%20Tanaman%20Obat%20Dalam%20Pengembangan%20Hutan
%20Tanaman&&nomorurut_artikel=294

Anda mungkin juga menyukai