Triage PDF
Triage PDF
TRIAGE
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Tipe Triage
4. Triage Tag
5. Algoritma Triage dalam pengklasifikasian
korban
6. Latihan kasus
1. Pengertian
Kata triage berasal dari bahasa Perancis “trier”
yang artinya “mengelompokkan” atau “memilih”.
Triase adalah proses khusus memilah pasien
berdasarkan beratnya cedera atau penyakit untuk
menentukan jenis perawatan gawat darurat serta
transportasi.
Triase merupakan suatu prosedur yang
menempatkan korban pada kategori-kategori
prioritas untuk transport dan perawatan
berdasarkan tingkat keparahan cedera serta
kegawatdaruratan medis, yang ditentukan dengan
pertimbangan tata cara pertolongan
menggunakan sistem ABC (Airway, Breathing,
Circulation) untuk di lapangan atau di rumah sakit.
1
8/8/2017
2. Tujuan Triage
Tujuan dari Triage dimanapun dilakukan bukan
saja supaya The Right Patient To The Right
Hospital By The Right Ambulance At The Right
Time tetapi juga To Do The Most For The Most
Triage dilakukan berdasarkan pada:
a. Airway, Breathing, Circulation, Disability dan
Exposure
b. Beratnya cedera
c. Jumlah pasien
d. Sarana kesehatan yang tersedia
e. Kemungkinan hidup pasien
3. Tipe Triage
Tipe Triage ada 2 tipe yaitu:
Single Patient Triage
a. Dasar dari cara Triage ini adalah menanggulangi pasien yang
dapat meninggal bila tidak dilakukan resusitasi segera.
b. Single Patient Triage dapat juga dibagi dalam tiga kategori
yaitu Emergent, Urgent, dan Non Urgent.
2
8/8/2017
Mati/nonsalvageable
Sudah tidak bernafas meskipun telah
dibebaskan jalan nafas. Atau cedera berat,
perdarahan masif, luka bakar >90%
dikategorikan merah. Area yang tidak jelas dapat
bertahan hidup atau tidak meskipun setelah
dilakukan resusitasi dan tindakan maksimum.
3
8/8/2017
4
8/8/2017
Tinggi/Tunda (Kuning)
Semua pasien yang tidak termasuk golongan
MERAH maupun HIJAU.
Yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah luka-
luka yang tidak berbahaya seperti fraktur tulang
pendek, dll, dan mereka juga dapat ditransport ke
RS yang mampu menanggulanginya.
Minor (Hijau)
• Pasien sadar dan dapat jalan, dipisahkan dari pasien
lain. Dalam triase lebih dikenal dengan “walking
wounded”
• Pasien HIJAU dapat ditransport dengan Ambulans
Transport atau dengan bus/truk ke RS, gereja,
mesjid. Pasien tetap diawasi oleh
paramedic/perawat Triage ulang
5
8/8/2017
Perfusi (perfusion)
Cara termudah pemeriksaan perfusi adalah pengisian
kapiler.
Jika > 2 detik, tandai (TAG) warna merah
Jika< 2 detik, jangan tandai, lanjutkan pemeriksaan
status mental
Jika pemeriksaan pengisian kapiler tidak ditemukan,
palpasi arteri radialis. Jika pulsasi arteri radialis tidak
teraba biasanya tekanan darah sistolik < 80 mmHg.
Teknik kontrol perdarahan akan banyak digunakan
misalnya dengan penekanan langsung dan
peninggian ekstremitas bawah.
6
8/8/2017
4. Triage Tag
Untuk identifikasi korban, cara yang termudah
adalah dengan menggunakan kartu warna
(Triage Tag):
MERAH : menunjukkan prioritas tertinggi
(immediate care-life threatening)
KUNING : untuk prioritas tinggi (urgent
care- dapat delay hingga 1 jam)
HIJAU : untuk prioritas sedang (delayed
care- dapat ditunda hingga 3 jam)
HITAM : untuk prioritas terakhir (korban
telah mati – no care required)
7
8/8/2017
8
8/8/2017
ya
Ada respons? Walking wounded
(HIJAU)
5. Algoritma Triase dalam
tidak
pengklasifikasian korban tidak
Ada respirasi? Reposisi
ya
ya
Cek frekuensi nafas Cek ulang adakah
respirasi?
tidak
Perfusi kapiler?
Tugas Kelompok:
Triase Skenario : Tabrakan Mobil
Skenario I
Anda seorang Perawat sedang bertugas di Unit Gawat
Darurat sebuah Rumah Sakit tempat anda bekerja.
Anda mendapat telepon dari atasan yang
menginformasikan telah terjadi kecelakaan lalu lintas
di dekat Rumah Sakit Anda dan Anda ditugaskan ke
tempat kejadian untuk melakukan triase. 4 menit
kemudian anda sampai di tempat kejadian, ternyata
sebuah minibus dengan 5 orang penumpang
menabrak pagar pembatas jalan. Menurut informasi
dari saksi mata kecepatan minibus tadi sekitar 100
km/jam. Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan
keadaan korban sebagai berikut:
9
8/8/2017
Pasien A :
Laki-laki umur 45 tahun, pengemudi minibus tanpa sabuk
pengaman pada saat kejadian. Nampaknya menghantam
kaca depan mobil. Pada saat diperiksa tampak sesak berat
dan pucat. Mengalami perlukaan berat di daerah maksilo-
facial, banyak darah di daerah wajah, keluar darah dari
mulut dan hidung. Tampak jejas di daerah dada. Tanda-
tanda vital: nadi 120 kali/menit, pernafasan 40 kali/menit,
GCS : 8.
Pasien B :
Perempuan, umur 38 tahun berada 9 meter dari minibus,
tampaknya terpental keluar dari dalam mobil. Pada saat
anda temukan pasien dalam keadaan sadar, pasien
mengeluh sangat nyeri di daerah perut. Pada saat anda
palpasi teraba krepitasi di daerah panggul. Tanda-tanda
vital: nadi 140 kali/menit, kecil serta akral terasa dingin,
pernafasan 24 kali/menit, GCS 15.
Pasien C :
Laki-laki usia 48 tahun, anda temukan berada di belakang
jok mobil. Pada saat anda periksa nampak sangat sesak dan
hanya berespon bila diajak bicara. Perlukaan yang nampak,
ada ekskoriasi di daerah wajah, dada dan abdomen. Bising
nafas tidak terdengar pada paru sisi kiri dan pada abdomen
ada nyeri tekan. Tanda-tanda vital: nadi 140 kali/menit, kecil
serta akral terasa dingin, pernafasan 35 kali/menit. GCS 14.
Pasien D :
Perempuan usia 25 tahun, ditemukan di tempat duduk
belakang dalam keadaan histeris dan mengeluh nyeri perut.
Ternyata perempuan tersebut sedang hamil 8 bulan dan
nampaknya akan partus. Ada perlukaan ekskoriasi daerah
wajah dan abdomen. Tanda-tanda vital: nadi 96 kali/menit,
besar, respirasi 25 kali/menit, GCS 15.
10
8/8/2017
Pasien E :
Anak laki-laki umur 6 tahun ditemukan di lantai
mobil dan hanya berespon saat diajak bicara. Dari
hasil pemeriksaan nampak ekskoriasi di seluruh
tubuh serta tungkai kanan tampak angulasi. Banyak
keluar darah dari mulut dan hidung. Tanda-tanda
vital: nadi 150 kali/menit, kekuatan sedang,
respirasi 35 kali/menit, GCS 12.
Pengkajian awal
A + + + 8 Merah I
B - - + 15 Merah IV
C - + + 14 Merah III
D - - - 15 Kuning V
E + - + 12 Merah II
11
8/8/2017
Kasus mandiri:
Skenario II
Anda perawat yang mendapat tugas untuk melakukan triase setelah mendapat
informasi, telah terjadi kecelakaan mobil. 5 menit setelah sampai di tempat
kejadian, ternyata sebuah mobil sedan dengan 5 orang penumpang menabrak
bagian belakang truk yang sedang membawa kayu. Setelah anda melakukan
pemeriksaan di dapatkan kondisi pasien:
Pasien A
Laki-laki umur 24 tahun telah diekstrikasi dari dalam mobil. Pernafasan ada
bunyi gurgling, darah keluar dari hidung saat ekspirasi, pembengkakan di daerah
leher dan nampak sianosis. Ditemukan fraktur maksila, gigi banyak yang patah
dan ada fraktur klavikula terbuka. Tanda-tanda vital: nadi 140 kali/menit,
kekuatan sedang, respirasi 40 kali/menit, GCS 12.
Pasien B :
Perempuan umur 38 tahun, pasien mengeluh sakit, ada kayu menancap di dada
sebelah kanan serta ada luka selebar 4 cm dan tampak jaringan paru ke luar
masuk dari luka tersebut. Tanda-tanda vital: nadi 100 kali/menit, kekuatan
sedang, respirasi 35 kali/menit, GCS 15.
Pasien C
Laki-laki umur 40 tahun. Mengeluh nyeri dada, ada nyeri tekan di sternum
dan nampak sesak, bising nafas berkurang pada paru sebelah kiri.
Perlukaan, ada fraktur kostae 3-6 kiri dan fraktur femur kiri terbuka. Tanda-
tanda vital: nadi 110 kali/menit, kecil, respirasi 35 kali/menit, GCS 15.
Pasien D
Laki-laki umur 35 tahun, sadar, sedikit gelisah. Dari hasil pemeriksaan,
seluruh perut nyeri tekan dan nampak ada jejas di abdomen bagian atas.
Tanda-tanda vital: Nadi 105 kali/menit, akral dingin, respirasi 32 kali/menit,
GCS 15.
Pasien E :
Laki-laki umur 32 tahun, mengeluh nyeri di tungkai bawah sebelah kanan.
Hasil pemeriksaan tungkai kanan dingin, pulsasi bagian distal tidak teraba.
Tanda-tanda vital: nadi 105 kali/menit, respirasi 20 kali/menit, GCS 15.
12
8/8/2017
13