PENDAHULUAN
Sehat merupakan kondisi dimana tubuh dalam keadaan yang maksimal, baik dari fisik,
mental dan sosial sehingga mampu melakukan suatu aktifitas. Adapun kondisi tubuh yang
sehat dapat kita lihat dari kebugaran tubuh kita. Boleh di bilang sehat itu investasi yang
dipandang sebagai suatu investasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Menurut pengukuran Indeks Pembangunan Manusia (IPM), kesehatan merupakan salah satu
komponen utama selain pendidikan dan pendapatan Dalam Undang-undang Nomor 23 tahun
1992 tentang Kesehatan ditetapkan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan,
jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah wujud keberdayaan masyarakat yang
sadar, mau dan mampu mempraktekkan PHBS. Dalam hal ini ada 5 program priontas yaitu
Sedangkan penyuluhan PHBS itu adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau
menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan
umum kesehatan dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu lingkungan, perilaku, dan pelayanan
kesehatan. Sementara itu pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain
ketersediaan dan mutu fasilitas pelayanan kesehatan, obat dan perbekalan kesehatan, tenaga
kesehatan, pembiayaan dan manajemen kesehatan. Fasilitas pelayanan kesehatan yang paling
dasar, yaitu Puskesmas yang didukung dengan adanya Puskesmas Pembantu dan juga
ii
Puskesmas keliling yang langsung tepat menuju sasaran, yaitu daerah daerah
terpencil yang mana semua itu telah hampir merata di indonesia. adapun total dari jumlah
Puskesmas di seluruh Indonesia adalah 7.550 unit, Puskesmas Pembantu 22.002 unit dan
Masalah kesehatan tidak hanya ditandai dengan keberadaan penyakit, tetapi gangguan
kesehatan yang ditandai dengan adanya perasaan terganggu fisik, mental dan spiritual.
Gangguan pada lingkungan juga merupakan masalah kesehatan karena dapat memberikan
gangguan kesehatan atau sakit. Di negara kita mereka yang mempunyai penyakit
diperkirakan 15% sedangkan yang merasa sehat atau tidak sakit adalah selebihnya atau 85%.
Selama ini nampak bahwa perhatian yang lebih besar ditujukan kepada mereka yang sakit.
Sedangkan mereka yang berada di antara sehat dan sakit tidak banyak mendapat upaya
promosi. Untuk itu, dalam penyusunan prioritas anggaran, peletakan perhatian dan biaya
sebesar 85 % seharusnya diberikan kepada 85% masyarakat sehat yang perlu mendapatkan
Dengan adanya tantangan seperti tersebut di atas maka diperlukan suatu perubahan
paradigma dan konsep pembangunan kesehatan. Beberapa permasalahan dan tantangan yang
Pengelolaan upaya kesehatan dan pembinaan bangsa yang sehat memerlukan pendekatan
holistic yang lebih luas, menyeluruh, dan dilakukan terhadap masyarakat secara kolektif dan
tidak individual. Tenaga kesehatan harus mampu mengajak, memotivasi dan memberdayakan
pelayanan kesehatan yang efisien dan efektif, mampu menjadi pemimpin, pelopor, dalam
pembinaan dan teladan hidup sehat. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sangat
diperlukan dan harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut karena faktor
ii
upaya untuk mengubah perilaku yang tidak sehat menjadi sehat, salah satunya melalui
dengan judul Penggerakan Masyarakat melalui Prilaku Hidup Bersih dan Sehat diwilayah
Sehat yang dilakukan diwilayah kerja Puskesmas Satria Kota Tebing Tinggi.
Prilaku Hidup Bersih dan Sehat diwilayah kerja Puskesmas Satria Kota Tebing Tinggi
melaksanakan PHBS serta meningkatkan peran aktif masyarakat dalam gerakan PHBS di
masyarakat
ii
Untuk menambah pengetahuan klien dan keluarga tentang pentingnya
pergerakan prilaku hidup bersih dan sehat dalam lingkungan rumah keluarga
1.4.2 Peneliti
Menambah wawasan serta mengaplikasikan ilmu yang telah di dapat dan akan
Tinggi.
tambahan di puskesmas.
ii
BAB 2
TINJAUAN TEORITIS
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan salah satu strategi yang
2015 melalui rumusan visi dan misi Indonesia Sehat, sebagaimana yang dicita-citakan oleh
memang bukan segalanya, tetapi tanpa kesehatan segalanya menjadi tidak berarti. Setiap
individu mempunyai hak untuk hidup sehat, kondisi yang sehat hanya dapat dicapai dengan
kemauan dan keinginan yang tinggi untuk sehat serta merubah prilaku tidak sehat menjadi
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah salah satu strategi yang dapat ditempuh untuk
keluarga , artinya harus ada komunikasi antara kader dengan keluarga/masyarakat untuk
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat harus diterapkan dalam setiap sisi kehidupan
manusia kapan saja dan dimana saja. PHBS di rumah tangga/keluarga, institusi kesehatan,
tempat-tempat umum, sekolah maupun di tempat kerja karena perilaku merupakan sikap dan
tindakan yang akan membentuk kebiasaan sehingga melekat dalam diri seseorang.
ii
4. Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi keluarga.
Membudayakan hidup sehat tidaklah sulit harus ada kesadaran, keinginan dan kemauan
untuk memulainya. Setiap keluarga dapat menerapkan prinsip untuk hidup bersih serta
menjadikan perilaku sehat menjadi kebiasaan setiap anggota keluarga. Jika kebiasan yang
baik telah ditanamkan sejak dini maka tidaklah sulit melakukannya, karena sesuatu yang
dilakukan sebagai kebiasaan sangat mudah untuk dikerjakan. Tanamkan prinsip bahwa
kesehatan merupakan suatu "kebutuhan", sehingga kita akan termotivasi untuk mencapainya
dan melakukannya.
Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan menurunkan resiko gangguan pasca
Asi ekslusif secara nyata mampu menekan angka kematian balita, memberikan Asi
ekslusif tidak hanya memberikan manfaat bagi bayi namun bermanfaat juga bagi ibu. Ibu
yang menyusui 20 persen terhindar dari resiko terkena kanker payudara dan kanker
rahim.
Jika keluarga memiliki balita wajib membawanya ke pos yandu untuk dilakukan
gizi balita, dengan melakukan penimbangan setiap bulan dapat diketahui pertumbuhan
ii
dan perkembangan balita serta dapat diketahui lebih awal jika terdapat indikasi
kekurangan gizi.
Berbagai penyakit dapat diakibatkan oleh penggunaan air yang tidak bersih. Jika kondisi
air yang digunakan tidak jernih, keruh atau berbau sebaiknya air yang digunakan diolah
terlebih dahulu agar menjadi air bersih dengan menggunakan saringan sederhana.
Membiasakan untuk mencuci tangan setelah melakukan pekerjaan dan ketika akan
mengerjakan suatu pekerjaan hal ini secara nyata telah mencegah perpindahan kuman
dan penyebaran penyakit yang disebabkan oleh berbagai bakteri penyebab infeksi antara
Kotoran manusia merupakan sumber penyebaran penyakit yang sangat kompleks antara
lain tipus, disentri, kolera, berbagai macam penyakit cacing, schisosomiasis dan
Mencuci dan membersihkan bak mandi dan tempat-tempat penyimpanan air minimal
seminggu sekali dan mengubur kaleng-kaleng bekas tindakan ini merupakan cara
bertelur di tempat genangan/penampungan air jernih bukan air got atau sejenisnya.
Sayur dan buah merupakan sumber gizi yang lengkap dan sehat serta mudah didapatkan.
Dengan mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari kebutuhan gizi dapat terpenuhi.
ii
i. Melakukan aktifitas fisik setiap hari.
Aktifitas fisik, gerak badan atau melakukan pekerjaan di rumah akan meningkatkan
Rokok berbahaya tidak saja bagi perokok tetapi juga terhadap orang–orang
2. Tatanan sekolah
Sebab air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab penyakit,
bila digunakan maka kuman dan bakteri berpindah ke tangan. Pada saat makan kuman
dengan cepat masuk ke dalam tubuh yang bisa menimbulkan penyakit antara lain diare,
Jajan sembarangan tidak aman karena kita tidak tahu apakah bahan tambahan makanan
(BTM) yang digunakan seperti zat pewarna, pengawet, pemanis dan bumbu penyedapnya
Sampah akan menjadi tempat berkembang biak serangga dan tikus, menjadi sumber
polusi dan pencemaran terhadap tanah, air dan udara.Sampah menjadi media
Manfaat olah raga yang teratur antara lain berat badan terkendali, otot lebih lentur dan
tulang lebih kuat, bentuk tubuh lebih ideal dan proporsional, daya tahan tubuh terhadap
ii
penyakit lebih baik dan menghindarkan diri dari penyakit jantung, osteoporosis, diabetes,
Untuk memutuskan mata rantai siklus hidup nyamuk, sehingga nyamuk tidak
menyebabkan penyakit DBD, karena nyamuk ini menggigit pada siang hari dimana siswa
sedang belajar.
sekali seperti vas bunga,bak mandi dll, menutup tempat-tempat penampungan air dengan
rapat dan mengubur barang bekas yang dapat menampung air hujan.
f. Tidak merokok.
Karena banyak sekali efek negatif yang ditimbulkan oleh rokok, antara lain terjangkit
penyakit kanker paru-paru, kanker mulut, penyakit jantung, batuk kronis, kelainan
kehamilan, katarak, kerusakan gigi, dan efek ketagihan serta ketergantungan terhadap
rokok. Di dalam sebatang rokok terkandung 4.000 bahan kimia dan 43 senyawa yang
terbukti menyebabkan kanker. Bahan utama rokok terdiri dari nikotin, tar dan CO.
Untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan badan serta status gizi. Agar
h. Menggunakan jamban.
Untuk menjaga agar lingkungan selalu bersih, sehat dan tidak berbau. Supaya tidak
mencemari sumber air dilingkungan sekitar. Dan juga agar tidak mengundang datangnya
serangga kecoa/ lalat yang dapat menjadi vektor penyakit seperti diare, cholera, disentri,
ii
3. Tatanan tempat kerja
Semua PHBS diharapkan dilakukan di tempat kerja. Namun demikian, tempat kerja telah
masuk kategori Tempat Kerja Sehat, bila masyarakat pekerja di tempat kerja :
4. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum makan dan sesudah buang air besar
8. Membuang sampah pada tempatnya. Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai
jenis pekerjaan.
dan pengelola tempat-tempat umum agar tahu, mau dan mampu untuk mempraktekkan PHBS
swasta atau perorangan yang digunakan untuk kegiatan bagi masyarakat seperti sarana
pariwisata, transportasi, sarana ibadah, sarana perdagangan dan olahraga, rekreasi dan sarana
sosial lainnya.
a. PHBS di Pasar
ii
b. PHBS di tempat Ibadah
nyamuk.
Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, Tidak merokok di rumah makan, Menutup
d. PHBS di Angkutan Umum (Bus, angkot, kereta, pesawat, kapal Laut dll)
Manfaat :
1. Bagi masyarakat:
Masyarakat menjadi lebih sehat dan tidak mudah sakit. Masyarakat mampu
Lingkungan menjadi lebih bersih, indah dan sehat sehingga meningkatkan citra
ii
5. Tatanan fasilitas kesehatan
4. Tidak merokok
desa/kelurahan.
Kabupaten/Kota.
2.2.2 Di Kecamatan
2. Sosialisasi pembinaan PHBS di rumah tangga kepada tim penggerak PKK desa
ii
3. Mengadvokasi Camat dan lintas sektor terkait untuk memperoleh dukungan
desa/kelurahan.
Tangga.
tingkat desa/kelurahan.
2.2.3 Di Desa/Kelurahan
4. Perencanaan kegiatan
1. Bupati/Walikota/Gubernur
ii
Mengeluarkan kebijakan dalam bentuk surat keputusan , surat edaran, atu intruksi
2. DPRD
Tangga Sehat.
PHBS di Rumah Tangga melalui integrasi dan kemitraan lintas program dan
sektoral.
4. Lintas Sektor
dengan permasalahan yang ditemui dan berkaitan dengan kewenangan dan fungsi
ii
(https://puskesmasbatuputihberau.wordpress.com/promkes/info-kesehatan/phbs-di-
a. Pemantauan
Untuk mengetahui program PHBS telah berjalan dan memberikan hasil atau dampak
Waktu pemantauan dapat dilakukan secara berkala atau pada pertemuan bulanan,
topik bahasannya adalah kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan dikaitkan
PHBS.
b. Penilaian
dengan tujuan yang ingin dicapai. Penilaian dilaksanakan oleh pengelola PHBS
lintas program dan lintas sektor. Penilaian PHBS meliputi masukan, proses dan
keluaran kegiatan. Misalnya jumlah tenaga terlatih PHBS media yang telah
pada setiap tahun atau setiap dua tahun Caranya dengan membandingkan data dasar
ii
Contoh di Kabupaten Pariaman data perilaku tidak merokok tahun 2001
ii
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
1. Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan prilaku yang dipraktekkan oleh
setiap individu dengan kesadaran sendiri untuk meningkatkan kesehatannya dan berperan
masyarakat agar hidup bersih dan sehat serta masyarakat termasuk swasta dan dunia
a. Tatanan sekolah
c. Tempat umum
d. Tempat kerja
e. Fasilitas kesehatan
3.2 Saran
agar supaya tetap bersih, sehingga penyakit yang terjadi tiadak ada
ii
DAFTAR PUSTAKA
Kemenkes RI. 2011. Panduan Pembinaan dan Penilaian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di
Rumah Tangga Melalui Tim Penggerak PKK. Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia Pusat Promosi Kesehatan Bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Pusat ,
Jakarta.
www.promosikesehatan.com (Online)
drmiftah.blogspot.com/2010/01/phbs (Online)
http://www.puskel.com/10-indikator-phbs-tatanan-rumah-tangga/ (Online)
http://www.analisadaily.com/news/read/2011/11/21/22519/budayakan_prilaku_hidup_bersih
_dan_sehat/#.T5jdO8hlftQ (Online)
ii
PENGGERAKAN MASYARAKAT MELALUI PRILAKU
HIDUP BERSIH DAN SEHAT
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
ii
DAFTAR ISI
Hal
DAFTAR PUSTAKA
DAPTAR LAMPIRAN
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya penulis masih diberi kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini
dengan baik. Adapun tujuan penulis menyelesaikan tugas ini adalah untuk memenuhi salah
satu Makalah dalam bidang promosi kesehatan yang akan dilaksanakan dipuskesmas dengan
judul : Penggerakan Masyarakat Melalui Prilaku Hidup Bersih dan Sehat diwilayah kerja
untuk itu tak lupa penulis menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan dari berbagai
pihak yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan serta dukungan unruk membantu
penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan
1. dr Nanang selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi yang telah memberikan
2. dr Alven Julius Situmorang selaku Kepala Puskesmas Satria Kota Tebing Tinggi
6. Yang teristimewa buat suami serta anak penulis yang telah senantiasa memberikan
perhatian, dukungan, motivasi serta memenuhi segala kebutuhan baik moril maupun
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan
jauh dari kesempurnaan, baik dari segi penulisan maupun bahasanya. Maka dengan ini,
ii
penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun demi
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan untuk kemajuan dalam
bidang promosi kesehatan yang telah diberikan kepada penulis akan mendapat imbalan dari
Tuhan Yang Maha Esa. Atas perhatian yang diberikan kepada penulis saya ucapkan banyak
terima kasih.
Penulis
ii