Anda di halaman 1dari 2

1.

Gangguan penyakit yang dialami oleh pasien tersebut adalah kencing manis dan
albuminaria. Bagian yang mengalami gangguan adalah glomerulus.

Pada pernyataan, dapat disimpulkan bahwa urine penderita mengandung glukosa dan
protein. Glukosa dan protein ini merupakan zat yang tidak wajar ada di dalam urine, dan
seharusnya kedua zat ini sudah hilang saat proses filtrasi di glomerulus. Maka, jika kedua
zat ini tetap ada, maka dapat diperkirakan terjadi kerusakan nefron dalam glomerulus.
Jenis penyakit yang dapat diidentifikasi dari uji laboratorium tersebut adalah sebagai
berikut :

 Kencing manis (diabetes melitus), yaitu penyakit yang diakibatkan karena terlalu
banyak kadar gula dalam darah (glukosa darah tinggi) dan ketidakmampuan
pankreas memproduksi hormon insulin.
 Albuminaria, yaitu penyakit dimana di dalam urine terdapat protein (albumin).

2. Bilirubin adalah zat yang terbentuk secara normal dari proses penguraian sel darah merah
di dalam tubuh. Zat inilah yang memberikan warna kuning pada tinja dan urine. Meski
dibentuk secara normal, terkadang ada penyakit tertentu yang menyebabkan jumlah
bilirubin meningkat. Apabila tidak diobati, kondisi ini bisa menimbulkan masalah
kesehatan serius.
3. Untuk mengetahui kadar bilirubin dalam tubuh, dibutuhkan pemeriksaan darah. Kadar
bilirubin total yang normal pada orang dewasa adalah sekitar 0,2 hingga 1,2 mg/dL
(miligram per desiliter), sedangkan pada anak-anak di bawah usia 18 tahun adalah 1
mg/dL.

4. Jika kadar bilirubin tinggi dalam darah, maka tubuh akan mengalami penyakit kuning
(jaundice). Penyakit kuning ditandai dengan mata dan kulit yang menguning disertai
gatal-gatal. Tidak hanya pada orang dewasa, jumlah bilirubin yang terlalu banyak pada
bayi yang baru lahir ternyata juga berbahaya. Kadar bilirubin yang tinggi pada bayi baru
lahir biasanya ditandai dengan kulit menguning yang muncul pada wajah dan dahi
terlebih dahulu, kemudian menyebar ke dada dan bagian tubuh lain. Selain itu, bayi juga
mungkin akan mengalami lesu, menangis terus-menerus, atau bahkan kejang.
5. Albuminuria (proteinuria) adalah kondisi urine atau air kencing mengandung jumlah
albumin yang tidak normal. Albumin merupakan salah satu jenis protein dalam darah.
Kondisi ini bukanlah penyakit, tetapi merupakan gejala yang bisa menandakan penyakit
tertentu. Ginjal yang sehat tidak membiarkan jumlah protein keluar terlalu banyak
melalui filter ginjal. Namun, filter yang rusak akibat penyakit ginjal dapat membuat
protein seperti albumin bocor dari darah ke dalam urine. Kondisi yang disebut juga
sebagai proteinuria ini sering kali merupakan gejala sakit ginjal, terutama jika Anda
mengalami proteinuria berat di mana urine mengandung protein sebanyak 2-3 gram per
hari.

Anda mungkin juga menyukai