Anda di halaman 1dari 16

PROSEDUR PENILAIAN, PEMANFAATAN, TINDAK LANJUT, DAN PELAPORAN

HASIL PENILAIAN

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah


Evaluasi Pendidikan
yang diampu oleh Dr. Dwi Agus Sudjimat, S.T., M.Pd

Disusun Oleh:
Rendy Syahputra Permadani 180511625523
Reza Fallacha Ramadhan 180511625505
Riesky Maulana Ramadhan 180511625558
Shidqi Muhammad Nurdin 180511625544

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
SEPTEMBER 2020
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat dan rahmat-Nya
makalah ini dapat disusun. Tak lupa shalawat dan salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad
SAW, keluarga serta para sahabatnya. Karena perjuangan beliau dan para sahabat kita bisa
keluar dari zaman jahiliah menuju zaman yang terang yaitu Addinu Islam.
Pada kesempatan ini kami penyusun menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar–
besarnya kepada Bapak Dr. Dwi Agus Sudjimat, S.T., M.Pd selaku dosen mata kuliah Evaluasi
Pendidikan, dengan bimbingan petunjuk serta dorongan beliau makalah ini bisa tersusun.
Tidak lupa terimakasih pada kedua orang tua tercinta yang dengan penuh kasih sayang
membesarkan dan mendidik hingga sampai keperguruan tinggi. Juga terimakasih kepada teman-
teman seperjuangan yang telah membantu selama penyusunan makalah ini hingga akhir.
Akhir kata dan mohon maaf jika ada salah penulisan maupun aturan penyusunanyang
belum sempurna, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita terkhusus kepada Evaluasi
Pendidikan di Indonesia.

Malang, 24 September 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN SAMPUL ....................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 1
C. Tujuan ........................................................................................................................ 1
BAB II PROSEDUR PENILAIAN ................................................................................... 2
A. Perencanaan Penilaian ............................................................................................... 2
1. Penilaian Sikap .................................................................................................... 2
2. Penilaian Pengetahuan ......................................................................................... 2
3. Penilaian Keterampilan ........................................................................................ 3
4. Penilaian Praktik Kerja Lapangan ....................................................................... 3
B. Pelaksanaan Penilaian ................................................................................................. 4
1. Penilaian Sikap .................................................................................................... 4
2. Penilaian Pengetahuan .......................................................................................... 4
3. Penilaian Keterampilan ........................................................................................ 4
4. Penilaian Praktik Kerja Lapangan (PKL) ............................................................ 5
C. Pengolahan Hasil Penilaian ....................................................................................... 5
1. Nilai Sikap ........................................................................................................... 5
2. Nilai Pengetahuan ................................................................................................ 5
3. Nilai Keterampilan ................................................................................................ 5
4. Penentuan Predikat/Kategori ............................................................................... 6
5. Praktik Kerja Lapangan …................................................................................... 6
6. Ujian Paket Kompetensi ...................................................................................... 6
7. Pelaporan ............................................................................................................. 6
BAB III PEMANFAATAN, TINDAK LANJUT, DAN PELAPORAN HASIL 7
PENILAIAN .........................................................................................................
A. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan ..................................................................... 7
1. Skor Ketuntasan Minimal Pelaporan .................................................................. 7
2. Pembelajaran Remedial Pelaporan ...................................................................... 7
3. Pembelajaran Pengayaan 8
....................................................................................
4. Hasil Penilaian Remedial dan Pengayaan .......................................................... 8
B. Rapor .......................................................................................................................... 8

ii
1. Rapor Bagian Akademik ..................................................................................... 8
2. Rapor Bagian Penguatan Pendidikan Karakter .................................................. 9
C. Leger .......................................................................................................................... 9
D. Surat Keterangan/Sertifikat Praktik Kerja Lapangan (KPL) ..................................... 9
E. Kriteria Kenaikan Kelas ............................................................................................ 9
BAB IV PENUTUP ............................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 12

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan nasional yang dikenal sebagai tolak ukur dan pusat membentuk kemampuan
yang dimiliki anak bangsa untuk mencetak manusia beradab dan produktif memiliki fungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana diamanatkan
dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU
Sisdiknas) yang memuat ketentuan yang memadai terkait dengan karakteristik Pendidikan
Menengahj Kejuruan (PMK) yang perlu dikembangkan.
Dalam Pendidikan Menengah Kejuruan juga dikenal istilah penilaian yang dilaksanakan
selama proses pembelajaran dan digunakan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan proses
pembelajaran (assessment for learning) dalam bentuk penilaian formatif. Penilaian nya juga
digunakan sebagai proses pembelajaran (assessment as learning). Dan di akhir pembelajaran
dilakukan penilaian untuk mengukur capaian kompetensi (assessment of learning).
Sejak tahun 2017 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan telah menyusun program
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di satuan pendidikan. Kemudian oleh Pusat
Penelitian Pendidikan, badan Penelitian dan Pengembangan dikembangkan menjadi
instrumen penilaian karakter dan hasilnya dilaporkan dalam bentuk Hasil Belajar Karakter.
Tentunya dalam membuat instrumen penilaian juga dibutuhkan sebuah prosedur atau
langkah-langkah dalam penilaian. Dari prosedur tersebut kemudian ditentukan aspek apa
saja yang diperlukan untuk membentuk karakter dan kemampuan peserta didik yang
dituangkan dalam Rapor untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dan perolehan sikap
dalam pelaksanaannya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana prosedur penilaian dalam menentukan hasil belajar dan pengembangan
karakter pada sekolah menengah kejuruan ?
2. Bagaimana pemanfaatan, tindak lanjut, dan pelaporan hasil penilaian dalam menentukan
hasil belajar dan pengembangan karakter pada sekolah menengah kejuruan ?

C. Tujuan
1. Menjelaskan prosedur penilaian yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan
pengolahan hasil penilaian sebagai pengetahuan dalam penyusunan hasil belajar dan
pengembangan karakter pada sekolah menengah kejuruan.
2. Menjelaskan pemanfaatan, tindak lanjut, dan pelaporan hasil penilaian yang meliputi
pembelajaran remedial dan pengayaan, rapor, leger, KPL, dan kriteria kenaikan kelas
sebagai pengetahuan dalam penyusunan hasil belajar dan pengembangan karakter pada
sekolah menengah kejuruan.

1
BAB II
PROSEDUR PENILAIAN

A. Perencanaan Penilaian
Pada awal semester sebelum pembelajaran bergulir, guru mata pelajaran terlebih dahulu
merencanakan konsep penilaian dengan mengidentifikasi kompetensi dasar (KD) terutama
yang terkait pengetahuan dan keterampilan. Perencanaan ini tidak bersifat kaku dan
memungkinkan perubahan selama proses pembelajaran. Berikut contoh perencanaan
penilaian kelas berdasarkan metode penilaian dan per kegiatan penilaiannya.

Tabel 2.1 Contoh Perencanaan Penilaian Kelas per Kegiatan Penilaian Kurikulum 2013
dan 2013 revisi
Paket Keahlian : Pemesinan
Mata Pelajaran : Teknik Pemesinan Frais
Kelas : IX
Semester :I

PENILAIAN
P1 (tgs P2 P3 P4 P5 (tgs P6 (kin3) P7 P8
KD 1) (kin1) (kin2) (PH1) 2) (PH2) (UTS)
Penu- Proses Proses PG, Penu- Proses PG, PG,
gasan Essay gasan Produk Essay Essay
2.1 Menjelaskan seputar mesin frais V V V
2.2 Membuat daftar bagian-bagian mesin
frais berdasarkan jenis dan fungsinya V V V
2.3 Menerapkan alat potong sesuai keperluan V V V

1. Penilaian Sikap
Kegiatan ini dilakukan untuk memperoleh informasi deskriptif mengenai perilaku
peserta didik sesuai norma dan program keahlian yang diampu. Penilaian ini dilakukan
menggunakan teknik observasi selama satu semester oleh guru mata pelajaran, guru BK, dan
wali kelas. Butir-butir sikap pada penilaian ini mengacu pada nilai-nilai utama pada
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Penilaian sikap oleh guru dapat diperkuat dengan
penilaian diri dan penilaian antar teman.

2. Penilaian Pengetahuan
Perencanaan penilaian pengetahuan dilakukan secara terintegrasi pada penyusunan
silabus atau Rencana Program Pembelajaran (RPP) yang lebih lanjut diwujudkan dengan
kisi-kisi penilaian dengan ranah kognitif dari C1 sampai C6. Indikator penguasaan
kompetensinya diturunkan dari KD-KD dengan menggunakan kata kerja operasional.

Tabel 2.2 Contoh Penyusunan kisi-kisi Penilaian Pengetahuan


Paket Keahlian : Pemesinan

2
Mata Pelajaran : Gambar Teknik Mesin
No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Ranah Indikator Soal
Kompetensi Kognitif
1 3.1 Memasangkan jenis dan Siswa mampu mengetahui jenis Unsur Dasar C1 Disajikan bagan acak. Siswa
fungsi garis gambar teknik dan fungsi garis gambar teknik Gambar Teknik dapat memasangkan sesuai
posisinya
2 3.2 Menjelaskan jenis garis Siswa mampu menggolongkan Unsur Dasar C2 Disajikan ulasan. Siswa dapat
gambar teknik jenis garis gambar teknik Gambar Teknik mengidentifikasi jenis garis
gambar teknik
3 3.3 Menerapkan etiket gambar Siswa mampu menerapkan Etiket dan C3 Disajikan gambar. Siswa dapat
mesin etiket dalam menggambar Proyeksi menggunakan etiket untuk
gambar
4 3.4 Memahami jenis dan Siswa mampu mengidentifikasi Unsur Dasar C4 Disajikan gambar. Siswa dapat
fungsi garis gambar mesin garis gambar teknik Gambar Teknik menentukan garis yang
menyusun gambar
5 3.5 Mengevaluasi proyeksi 2D Siswa mampu berargumen Etiket dan C5 Disajikan gembar
dan 3D sendiri terhadap proyeksi Proyeksi pengaplikasian. Siswa
membuat perbandingan
gambar mesin
6 3.6 Merancang gambar Siswa mampu mencipta sebuah Gambar C6 Disajikan kasus. Siswa dapat
potongan gambar mesin Potongan merancang gambar

3. Penilaian Keterampilan
Perencanaan penilaian keterampilan dan perwujudannya dilakukan sama dengan
penilaian pengetahuan. Indikator pencapaian kompetensinya dirumuskan dengan
menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, anatara lain:
membedakan, mempraktikkan, mengidentifikasi, menghitung, menyimpulkan,
mendeskripsikan.
Tabel 2.3 Contoh Penyusunan kisi-kisi Penilaian Keterampilan
Paket Keahlian : Pemesinan
Mata Pelajaran : Gambar Teknik Mesin
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Pencapaian Kompetensi
1. 4.1 Membuat dan menyajikan gambar Etiket dan Siswa dapat membuat gambar proyeksi piktorial (3D)
proyeksi piktorial (3D) Proyeksi Siswa dapat menyajikan bentuk gambar sesuai perintah yang ada
Siswa dapat mempresentasikan proses membentuk dan hasil gambarannya

4. Penilaian Praktik Kerja Lapangan (PKL)


Saat melaksanakan PKL, penilaian peserta didik meliputi aspek Keterampilan dan Sikap
Kerja. Perencanaannya dilakukan secara terintegrasi sengan mata pelajaran yang sudah
ditempuh menyesuaikan kondisi yang ada di Dunia Usaha dan Industri (DU/DI).
Tabel 2.4 Contoh Format Penilaian Keterampilan saat PKL
Penilaian Kompetensi Keterampilan
Skor
No. Kompetensi Dasar BK 0-64 Ck 65-69 K 70-84 SK 85-100
TEKNIK PEMESINAN
4.1 Menganalisis pembentukan produk dari berbagai jenis mesin
4.2 Mengevaluasi pengumpulan data jenis mesin dan pendukung mesin

3
BK = Belum Kompeten, CK= Cukup Kompeten, K=Kompeten, SK=Sangat Kompeten
Penilaian Sikap Kerja

B. Pelaksanaan Penilaian
1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilakukan secara terus-menerus selama satu semester yang dilakukan
oleh guru mata pelajaran saat di kelas, kemudian wali kelas bersama guru BK di luar jam
pelajaran. Pendidik mencatat perilaku sangat baik atau kurang baik dalam jurnal sikap.
Penindakan langsung yang bersifat konstruktif (memberi peringatan atau nasihat) lebih
disarankan daripada secara spontan di catat pada jurnal sikap.

2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian ini dilakukan untuk menilai proses dan hasil belajar peserta didik melalui
penugasan, UH, UTS, dan UAS. Penilaian harian dilakukan melalui pengamatan tes tertulis,
tes lisan, penugasan, dan/atau teknik lain yang sesuai. Cakupan penilaian harian meliputi
satu kompetensi dasar atau lebih. Cakupan penugasan disesuaikan karakteristik KD, bisa
juga dalam bentuk portofolio tugas-tugas. Cakupan UTS meliputi seluruh KD pada periode
yang berlangsung selama 8-9 minggu. Cakupan UAS meliputi seluruh atau sebagian KD
pada satu semester.

3. Penilaian Keterampilan
Penilaian ini dilakukan untuk menilai proses dan hasil belajar peserta didik. Untuk
menilai proses dilakukan melalui penilaian praktik selama proses pembelajaran. Sedangkan
untuk menilai hasil dilakukan melalui penilaian produk, penilaian proyek dan portofolio
setelah pembelajaran. Penilaian ini dapat juga dilakukan melalui UH, UTS, dan UAS.
Berikut ini adalah langkah yang harus diperhatikan dalam melaksanakan penilaian
keterampilan.

a. Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja dilakukan berdasarkan tuntunan KD, dan dapat dilakukan untuk satu
atau beberapa KD. Beberapa langkah dalam melaksanakan penilaian kerja meliputi:
1) Menjelaskan rubrik penilaian kepada peserta didik sebelum pelaksanaan;
2) Memberikan tugas kepada peserta didik;
3) Memastikan ketersediaan dan kelengkapan alat serta bahan yang digunakan;

b. Penilaian Proyek
Penilaian proyek dilakukan untuk satu atau beberapa KD pada satu atau lintas mata
pelajaran. Beberapa langkah dalam melaksanakan penilaian proyek meliputi:
1) Menjelaskan rubrik penilaian kepada peserta didik sebelum pelaksanaan;
2) Memberikan tugas kepada peserta didik;
3) Memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang pengerjaan tugas;
4
c. Penilaian Portofolio
Portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang bersifat reflektif-integratif dalam
satu periode tertentu. Beberapa langkah dalam melaksanakan penilaian ini meliputi:
1) Mendokumentasikan karya terbaik dari tiap KD pada KI-4 baik hasil dari kerja
individu maupun kelompok;
2) Mengumpulkan dan menyimpan portofolio masing-masing peserta didik dalam
satu map atau folder secara hardfile ataupun softfile;
3) Mendeskripsikan keterampilan berdasarkan portofolio secara keseluruhan;

4. Penilaian Praktik Kerja Lapangan (PKL)


Penilaian PKL dilakukan oleh instruktur di Dunia Usaha dan Industri yang didasarkan
pada pengamatan dan hasil kerja peserta didik selama pelaksanaannya. Instruktur mengisi
format penilaian keterampilan dan sikap kerja yang terdapat pada Jurnal palaksanaan PKL.

C. Pengolahan Hasil Penilaian


1. Nilai Sikap
Penilaian sikap merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh informasi
deskriptif mengenai perilaku peserta didik sesuai norma dan program keahlian yang diampu.
Penilaian sikap dimaksud pada akhirnya akan bermuara pada pelaporan perkembangan
karakter peserta didik. Untuk ini teknik dan instrumen penilaian sikap akan berkaitan dengan
butir nilai- nilai karakter.

2. Nilai Pengetahuan
Penilaian dilakukan melalui penugasan, penilaian harian (PH), ujian tengah semester
(UTS), maupun ujian akhir semester (UAS). Pengolahan dapat dilakukan untuk setiap nilai
kompetensi dasar (KD) pada setiap bentuk penilaian dengan menyertakan UTS dan UAS.

3. Nilai Keterampilan
Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian kinerja (proses dan produk), proyek,
portofolio dan/atau teknik lain yang sesuai. Hasil penilaian dengan teknik kinerja dan proyek
dirata-ratakan untuk memperoleh nilai akhir keterampilan pada setiap mata pelajaran. Jika
suatu KD diukur dengan pengukuran yang sama beberapa kali maka yang diambil adalah
nilai optimum.

4. Penentuan Predikat/Kategori
Predikat dibuat untuk menentukan posisi peserta didik dalam tingkat penguasaan
kompetensi. Dalam hal ini, predikat C dijadikan cut off score dalam penentuan kompeten
atau belum kompetennya peserta didik dalam suatu materi atau penguasaan kompetensi.
Nilai minimal dalam predikat C dijadikan acuan penentuan ketuntasan belajar.

5
5. Praktik Kerja Lapangan
Penilaian Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan kewajiban mitra dunia
usaha/industri. Hasil penilaian PKL disampaikan dalam bentuk angka secara terintegrasi
dengan mata pelajaran terkait dan/atau deskripsi dengan mencantumkan keterangan industri
tentang kinerja peserta didik secara keseluruhan yang disampaikan melalui jurnal PKL
maupun sertifikat atau surat keterangan PKL dari industri. Nilai PKL dalam bentuk angka
diintegrasikan dengan mata pelajaran tertentu yang relevan dengan lokasi praktik.

6. Ujian Paket Kompetensi


Penilaian hasil belajar dalam bentuk UPK merupakan upaya satuan pendidikan untuk
meningkatkan keterserapan peserta didik di dunia kerja baik sebelum maupun setelah lulus
dari periode pembelajaran. Keterangan kompeten berserta rinciannya dalam sertifikat dan
rubrik UPK dapat dikonversi dalam bentuk angka yang dapat dimanfaatkan sebagai nilai
UAS.

7. Pelaporan
a. Pelaporan hasil ulangan dilakukan oleh pendidik disampaikan kepada peserta didik
dan orang tua dalam bentuk rapor dan/atau paspor keterampilan yang berisi tentang
skor disertai dengan deskripsi capaian kompetensi.
b. Pelaporan hasil penilaian UPK dilakukan oleh satuan Pendidikan terakreditasi
bekerja sama dengan mitra Dunia Usaha atau Industri dan atau Lembaga Sertifikasi
Profesi dalam bentuk paspor keterampilan dan atau sertifikat paket kompetensi yang
telah dicapai.
c. Pelaporan hasil penilaian UKK dilakukan oleh LSP-P1 atau satuan pendidikan
terakreditasi bersama mitra Dunia Usaha atau Industri dalam bentuk sertifikat.
d. Pelaporan hasil penilaian pada model pembelajaran teaching factory dilakukan oleh
satuan pendidikan dalam bentuk angka dan atau keterangan yang terintegrasi dengan
penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta surat keterangan.
e. Pelaporan hasil ujian nasional yang dilakukan oleh pemerintah dalam bentuk
Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN).
f. Pelaporan hasil ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan dalam bentuk ijazah.

BAB III
PEMANFAATAN, TINDAK LANJUT, DAN PELAPORAN HASIL PENILAIAN

A. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

6
Pembelajaran remedial dan pengayaan dilakukan sebagai konsekuensi dari
pembelajaran tuntas untuk setiap individu. Dalam proses pembelajaran berbasis kompetensi
setiap peserta didik harus menguasi secara tuntas seluruh kompetensi dasar pada setiap mata
pelajaran. Sehingga pada dasarnya peseta didik harus mencapai ketuntasan belajar yaitu
tingkat minimal pencapaian kompetensi terutama untuk pengetahuan dan keterampilan.

1. Skor Ketuntasan Minimal


Sebagai skor pembeda antara SMK dan satuan Pendidikan lain adalah penetapan
Kriteria Pencapaian Kompetensi. Kriteria Pencapaian Kompetensi yang selanjutnya disebut
KPK adalah penguasaan kompetensi minimal yang ditentukan oleh satuan Pendidikan yang
mengacu pada Standar Kompetensi Kelulusan, indikator pencapaian kompetensi dan atau
kriteria unjuk kerja pada unit kompetensi dalam SKKNI yang sepadan dengan kompetensi
dasar dalam kurikulum. Lebih lanjut KPK digunakan untuk menentukan skor ketuntasan
minimal (SKM).
Tabel 3.1. Contoh Penentuan Kriteria Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Keahlian : Desain Komunikasi Visual
Kurikulum : 2013-revisi
Mata Pelajaran : Komputer Grafis
Kompetensi Dasar Kriteria Pencapaian Kompetensi
Mengoperasikan software untuk 1. Perangkat lunak yang relevan digunakan dijelaskan sesuai jenis-jenis
vector-drawing dan perbedaan utamanya.
2. Manfaat, karakter, keunggulan dan kekurangan dan tiap jenis
perangkat lunak yang digunakan diuraikan secara teoritis dan melalui
contoh karya.
3. Perangkat lunak dipilih sesuai kebutuhan.
4. Fasilitas dalam perangkat lunak secara optimal sesuai fungsinya.
5. Perangkat lunak yang sesuai dimanfaatkan untuk menghasilkan karya
desain yang produktif dan hasil kerja yang optimal.
Reference KPK: SKKNI Kategori Aktivitas Profesional, Ilmiah dan Teknis Golongan Pokok
Aktivitas Profesional, Ilmiah Dan Teknis Lainnya Bidang Desain Grafis Dan
Desai Komunikasi Visual (Kepmenaker Nomor 301 Tahun 2016), Kode
M.74100.009.02

2. Pembelajaran Remedial
Pembelajaran remedial wajib diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai
ketuntasan belajar. Pembelajaran remedial dapat dilakukan dengan cara:
a. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda, menyesuaikan
dengan gaya belajar peserta didik.
b. Pemberian bimbingan secara perorangan.
c. Pemberian tugas-tugas atau latihan secara khusus, dimulai dengan tugas-tugas atau
latihan sesuai dengan kemampuannya.

7
3. Pembelajaran Pengayaan
Pembelajaran pengayaan dapat dilakukan malalui:
a. Belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta didik diberi tugas pengayaan untuk
dikerjakan bersama pada dan atau di luar jam-jam pelajaran sekolah;
b. Belajar mandiri, yaitu peserta didik diberi tugas pengayaan untuk dikerjakan
sendiri/individual;
c. Pemberian pembelajaran hanya untuk kompetensi/materi yang belum diketahui peserta
didik. Dengan demikian tersedia waktu bagi peserta didik untuk memperoleh
kompetensi/materi baru, atau bekerja dalam proyek secara mandiri sesuai dengan
kemampuan masing-masing.

4. Hasil Penilaian Remidial dan Pengayaan


Penilaian pembelajaran remedial dan pengayaan dapat dilakukan melalui:
a. Nilai yang diperoleh para pembelajar remedial diolah menjadi nilai akhir.
b. Nilai akhir setelah remedial untuk ranah pengetahuan dihitung dengan mengganti nilai
KD yang belum tuntas dengan nilai indikator hasil remedial, yang selanjutnya dioalah
berdasarkan rerata nilai seluruh KD.
c. Nilai akhir setelah remedial untuk ranah keterampilan diambil dari nilai mana yang
lebih optimal pada suatu KD antara nilai awal dan nilai indikator hasil remedial.

B. Rapor
Rapor merupakan buku laporan kemajuan hasil belajar peserta didik berdasarkan hasil
penilaian yang dilakukan oleh guru dalam kurun waktu tertentu. Hasil penilaian yang
dilaporkan meliputi percapaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

1. Rapor Bagian Akademik


Rapor bagian akademik terdiri dari uraian hasil penilaian pengetahuan dan keterampilan
yang disampaikan dalam bentuk bilangan bulat (skala 0-100) dan predikat pada bagian Nilai
Akademik. Selain pencantuman capaian belajar peserta didik dalam bentuk bilangan dan
predikat, wali kelas juga membuat catatan akademik yang merangkum pencapaian
kompetensi pengetahuan dan ketarampilan peserta didik.
Nilai Akhir pada rapor akademik diperoleh dari perhitungan nilai pengetahuan dan
keterampilan berbanding bobot atau rasio sesuai karakteristik masing-masing mata
pelajaran.
( Nilai Pengetahuan × Bobot Pengetahuan ) +( Nilai Keterampilan × Bobot Keterampilan)
Nilai Akhir =
100
Di samping itu pada rapor bagian akademik juga dilengkapi dengan keterangan Praktik
Kerja Lapangan, Ekstrakulikuler, dan Ketidakhadiran sebagai informasi yang tidak
terpisahkan dari pencapaian pengetahuan dan keterampilan peserta didik.

8
2. Rapor Bagian Penguatan Pendidikan Karakter
Rapor bagian penguatan Pendidikan karakter terdiri dari deskripsi perkembangan
karakter peserta didik pada suatu periode pembelajaran (1 semester) secara mendettil.

C. Leger
Leger merupakan buku daftar nilai asli peserta didik (sebelum dipindahkan ke dalam
buku laporan pendidikan). Leger memuat nilai peserta didik per kompetensi dasar
berbanding skor ketuntasan minimal (SKM) guna memudahkan komparasi ketuntasan
belajar peserta didik per kompetensi dasar. Leger dapat ditunjukkan pada orang tua/wali
sesuai kebutuhan.

D. Surat Keterangan/Sertifikat Praktik Kerja Lapangan (PKL)


Surat keterangan/sertifikat PKL memuat sekurangnya predikat pencapaian kompetensi
keterampilan dan sikap peserta didik selama melaksanakan PKL dan dapat dilengkapi
dengan lembar penilaian. Surat keterangan/sertifikat PKL dapat diterbitkan oleh Dunia
Usaha dan Industri (DU/DI) atau Satuan Pendidikan dengan ditandatangani oleh perwakilan
dari DU/DI.

E. Kriteria Kenaikan Kelas


Secara umum peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat:
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun
pelajaaran yang diikuti.
2. Memiliki sikap yang dimanifestasikan dalam kriteria karakter sekurang-kurangnya
BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan satuan Pendidikan.
3. Nilai ekstrakulikuler Pendidikan kepramukaan sekurang-kurangnya BAIK sesuai
kriteria yang ditetapkan satuan Pendidikan.
4. Tidak memiliki lebih dari dua mata pelajaran wajib A, B dan C1 (adaptif dan normatif)
yang masing-masing nilai kompetensi pengetahuan dan atau kompetensi
keterampilannya di bawah skor ketuntasan minimal (SKM) atau predikat D. Apabila ada
mata pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan belajar pada semester ganjil, nilai akhir
diambil dari rerata semester ganjil dan gelap pada tahun pelajaran tesebut.
Tabel 3.2 Contoh Nilai Peserta didik yang Tidak Naik Kelas
Semester 1 Semester 2 Rerata
Mata Pengetahuan Keterampilan Pengetahuan Keterampilan Pengetahuan Keterampilan
Pelajaran
SKM Ang SKM Ang SKM Ang SKM Ang SKM Ang SKM Ang

Agama 70 75 70 75 70 75 70 80 70 75 70 80
PPKn 60 55 60 75 60 55 60 65 60 55 60 65
Keterangan:

9
Diketahui bahwa pada rarata nilai salah satu kompetensi inti mata pelajaran Agama dan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan memperoleh nilai dibawah SKM sehingga
peserta didik tersebut dinyatakan tidak naik kelas.

10
BAB IV
PENUTUP

Salah satu parameter utama keberhasilan prosedur penilaian, pemanfaatan, tindak lanjut,
dan pelaporan hasil penilaian SMK adalah tercapainya efektivitas pembelajaran, yaitu
dengan dicapainya tujuan pembelajaran oleh peserta didik secara optimal sesuai dengan
standar kompetensi lulusan. Untuk mengetahui tercapainya tujuan pembelajaran tersebut
diperlukan penilai pencapaian kompetensi peserta didik yang valid dan objektif.
Pedoman penilaian ini diharapkan dapat membantu para guru dalam merancang
penilaian kompetensi peserta didik, baik secara konsep, pengembangan dan penerapannya
sesuai mata pelajarannya. Guru yang baik tidak akan pernah berhenti belajar guna
meningkatkan kompetensi dan performansinya.
Semoga, para guru diberikan kemudahan dalam memahami pedoman ini dan
menerapkannya untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran dan penilaian. Pada akhirnya,
peserta didik dapat menerapkannya pada berbagai konteks kehidupan sesuai dengan
semangat kurikulum. Dengan demikian, upaya peningkatan mutu Pendidikan yang
berkeadilan dapat tercapai.

11
DAFTAR PUSTAKA

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Panduan Penilaian Hasil Belajar Dan
Pengembangan Karakter Pada Sekolah Menengah Kejuruan. Direktorat Pembinaan
SMK. Jakarta: psmk kemendikbud.
............ Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Ana Ratna Wulan (2013). Penilaian Proses dan Hasil Belajar Kurikulum 2013. Bahan Paparan
Disajikan dalam workshop pembahasan dan finalisasi naskah pendukung pembelajaran,
Direktorat Pembinaan SMK. Jakarta: psmk kemendikbud.

Nizam (2015). Penilaian Kelas pada K-13 Jenjang SMK. Paparan disampaikan pada Workshop
Tim Pengembang Pelaksanaan Kurikulum – Direktorat Pembinaan SMK. Jakarta: psmk
kemendikbud.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014
tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah. Direktorat Pembinaan SMK. Jakarta: psmk kemendikbud.

12

Anda mungkin juga menyukai