Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PENDAHULUAN

“ Fisiologi Kehamilan”

Disusun Oleh :

Syafi’udin Hasan

(14201.10.18036)

PROGRAM SARJANA KEPERAWATAN


STIKES HAFSHAWATY ZAINUL HASAN PROBOLINGGO
TAHUN AKADEMIK 2020- 2021
A. Anatomi fisiologi

Kehamilan merupakan poses yang alamiah. Perubahan – perubahan


yang terjadi pada wanita selama kehamilan normal adalah bersifat
fisiologis, bukan patologis. Oleh karenanya, asuhan yang diberikan pun
adalah asuhan yang meminimalkan intervensi.
Kehamilan adalah suatau peristiwa alami fisiologis yang terjadi pada
wanita, yang didahului oleh suatu peristiwa fertilisasi yang membentuk
zigot dn akhirnya menjadi janin yang mengalami proses perkembangan
dan pertumbuhan dalam uterus sampai persalinan.

A. Genetalia eksterna

Merupakan alat kandungan yang dapat dilihat dari luar bila


wanita dalam posisi litotomi, fungsinya adalah untuk kopulasi. Yang
termasuk genetalia eksterna

A.Mons Veneris / pubis

Mons pubis merupakan lapisan jaringan lemak yang terletak


diatas simpisis pubis pada panggul, mons pubis bukan merupkan
struktur system reproduksi tetapi berfungsi sebagai bantalan tulang
panggul bawah.
Daeah yang menggunung di atas simfisis, yang akan ditumbuhi
rambut kemaluan (pubis) apabila wanita berangkat dewasa. Rambut
ini membentuk sudut lengkung (pada wanita) sedang wanita
membentuk sudut runcing ke atas.
B.Labia mayora
Labia mayora merupakan dua lipatan jaringan lemak yang
tertutup kulit, yang terbentang dari mons pubis di anterior bergabung
dengan otot perineum. Permukaan luar labi mayora di tutupi oleh
rambut setelah pubertas dan permukaan dalam lebih lembut serta
mengandung sebasea dan kelenjar keringat. Fungsi labia miyora
adalah melindungi vagina dengan cara menutupi orifisium vagina dan
jaringan lemak yang berfungsi sebagai bantalan.
C. Labia minora
Labia minora merupakan dua lipatan tipis kulit yang berada
disebelah dalam labia miyora, labia minora lembut, tidak ditutupi
rambut, dan mengandung beberapa kelenjar keringat dan kelenjar
sebasea. Di bagian anterior, labia mayora masing – masing dibagi
menjadi dua lipatan kulit dan bersatu membentuk prepusium di depan
klitoris, dan frenulum di belakang klitoris.
D. Klitoris
Klitoris adalah penonjolan kecil jaringan erektil, dengan
panjang kira – kira 2,5 cm, kaya akan suplai pembuluh darah dan
serabut saraf. Sebagai respon terhadap rangsangan, klitois menjadi
ereksi dan terisi dengan darah dengan cara yang sama seperti pada
penis. Fungsi klitoris adalah meningkatkan pengalaman koitus yang
menyenangkan.
E. Orifisium vagina
Orifisium vagina atau intreitus terletak antara dua pasang labia
yang biasanya disebut dengan vestibulum. Orifisium vagina terletak
dibelakang orifisium uretra bagan dari sitem perkemihan.
F. Perineum
Merupakan bagian terendah dari badan berupa sebuah garis
yang menyambung kedua uerositas iski, daerah depan segitiga
congenital dan bagain belakang segitiga anal, titik tengahnya disebut
badan perineum. Perineum terdiri atas otot fibrosa yang kuat disebelah
depan anus. Terletak diantara vulva dan anus, panjangnya kurang
lebih 4 cm.

B.Genetalia Interna

Genetalia interna adalah organ reproduksi wanita yang terletak


didalam rongga pelvis. Genetalia interna terdiri dari vagina,uterus, dan
tuba uterine(tuba fallopi), dua ovarium.
A. Vagina
Vagina merupakan kanal fibromuskular yang elastic dan
mengarah keatas dan kebelakang dari vulva ke uterus, pararel
dengan permukaan pintu atas panggul. Dinding posterior vagina
panjangnya sekitar 7,5 cm. dinding vagina tidak memiliki kelenjar,
tetapi kelembapannya dijaga oleh sekret kelenjar servikal dan
adanya rembesan cairan dari kapiler darah. pH cairan ini asam
yaitu 3,8-4,5 dan berfungsi untuk menjaga kuman komensal vagina
yaitu basil Doderlein.

Fungsi vagina yaitu :

1. Sebagai tempat tumpahan dan jalan lintasan spermatozoa


selama senggama.
2. Sebagai jalan keluar bagi janin dan produk konsepsi lainnya.
3. Menjadi jalan keluar aliran menstruasi.
4. Sebagai sawar terhadap infeksi asendens.

Lapisan pada vagina:

A. Lapisan dalam epitel skuamosa, membentuk lipatan atau rugae


yang memungkinkan vagina mengembang luas sehingga janin
dapat lewat.
B. Lapisan jaringan ikat yang berisi pembuluh darah.
C. Lapisan otot yang terdiri ataslapisan otot longitudinal di luar dan
lapisan otot sirkuler di sebelah dalam
B. Uterus
Uterus merupakan organ berotot, berongga, dan berbentuk
seperti bola lampu atau buah ir yang pipih, terletak dalam rongga
panggul diantara kandung kemih dan rectum. Posisi uterus adalah
anteversi (menekuk ke depan) dan antefleksi (membelok ke
depan). Uterus matur memiliki panjang sekitar 7,5 cm,lebar 2,5 cm
(pada diameter terpanjangnya), tebal 2,5 cm, dan beratnya sekitar
60 gram. Ukuran uterus tergantung dari usia wanita dan paritas.
Ukuran anak- anak 2-3 cm, nullipara 6-8 cm, multipara 8-9 cm.

Fungsi uterus :

A. Menerima,melindungi,dan menghidupi janin


B. Membantu pengeluaran (ekspulsi) janin,plasenta, dan ketuban
saat proses kelahiran
C. Mengontrol kehilangan darah dari tempat plasenta.
C. Tuba Fallopi / Salping
Tuba fallopi terbentang dari tiap kornu uterus kea rah lateral di
antara lipatan ligament latum. Bagian distal tuba fallopi melipat ke
belakang dan ke arah bawah dinding posterior ligamentum latum
menuju ovarium, yang terletak di belakang ligament latum.

Fungsi tuba fallopi :

A. Mendorong ovum ke uterus


B. Menjadi jalan spermatozoa mencapai ovum untuk fertilisasi

Tuba fallopi memiliki panjang sekitar 10 cm dan terdiri atas :

A. Isthuus yang sempit dekat kornu uterus, panjangnya sekitar 2,5


cm.
B. Ampul yang lebar, panjangnya sekitar 5 cm.
C. Infundibulum, panjang sekitar 2,5 cm, yang pada ujungnya
sedikit melebar dan ennjol seperti jari disebut fibria.
Fimbria terletak di atas ovarium dan mengarah kea rah rongga
panggul dan makin mendekat ke ovarium saat ovulasi tiba. Lumen
tuba fallopi membuka ke rongga panggul pada fimbria. Ovum yang
dilepaskan saat ovulasi akan tersapu masuk oleh fimbria ke dalam
tuba fallopi, dan ovum akan memulai perjalanannya menuju uterus.
D. Ovarium
Ovarium adalah gonad atau organ seks wanita. Ovarium
terleak di dalam rongga peritoneal, pada cekungan kecil dinding
posterior ligamentum latum, kedua sisi uterus, dekat fimbria tuba
fallopi.

Fungsi ovarium adalah:


A. Menghasilkan ovum secara teratur selama usia subur.
B. Menghasilkan hormone estrogen dan progesterone.

Ovarium berwarna keputihan dan berbentuk seperti kacang almond


dan permukaannya tidak beraturan. Setelah pubertas, ovarium
memiliki ukuran panjang sekitar 3 cm, lebar 2 cm, dan tebal 1 cm.
ovarium terdiri atas lapisan dalam medulla dan dan bagian luarnya
adalh korteks. Medulla berisi pembuluh darah dan pembuluh
limfeyang dikosongkan oleh jaringan ikat. Korteks berisi folikel
ovarium dalam berbagai tahap perkembangan yang dibungkus oleh
jaringan fibrosa.

B. Devinisi

Kehamilan adalah suatu peristiwa alami fisiologis yang terjadi pada


wanita, yang didahului oleh suatu peristiwa fertilisasi yang membentuk zigot
dan akhirnya menjadi janin yang mengalami proses perkembangan dan
pertumbuhan dalam uterus sampai persalinan.

Kehamilan adalah masa dimana terdapat janin dalam rahim seorang


perempuan. Masa kehamilan didahului oleh terjadinya pembuahan
yaitubertemunya sperma laki –laki dengan sel telur yang dihasilkan oleh
indung telur. Setelah pembuahan, terbentuk kehidupan baru berupa janin
dan tumuh didalam rahim ibu yang merupakan tempat berlindung yang
aman dan nyaman bagi janin.
Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari
spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila
di hitung dari saat ferilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan
berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan
menurut kalender internasional. Kehamilan terbagi dalam 3 trimester,
dimana trimester pertama berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua
15 minggu( minggu ke 13 – 27 ), dan trimester ke 3 13 minggu ( minggu ke
28 – minggu ke 40).

C . Proses kehamilan

Proses kehamilan dimulai dengan terjadinya konsepsi. KONSEPSI


adalah bersatunya sel telur (ovum) dan sperma. Proses kehamilan (gestasi)
berlangsung selama 40 minggu atau 280 hari dihitung ari hari pertama
menstruasi terakhir.

1.Trimester pertama (minggu 0 -12)


Dalam fase ini ada tiga periode penting pertumbuhan mulai dari periode
germinal sampai periode terbentuknya janin
a. Periode germinal (minggu 0-3), proses ini pembuahan tlur oleh
sperma yang terjadi pada minggu ke-2 dari hari pertama menstruasi
terakhir. Telur yang sudah dibuahi sperma bergerak dari tuba fallopi
dan menempel ke dinding uterus ( endometrium )
b. Periode embrionik (minggu 3-8), proses ini dimana system saraf
pusat, organ-organ utama dan struktur anatomi mulai terbentuk,
seperti mata, mulut, dan lidah mulai terbentuk, sedangkan hati mulai
memproduksi sel darah. Janin mulai berubah dari blastosit menjadi
embrio berukuran 1,3 cm dengan kepala yang besar.
c. Periode fetus (minggu 9-12), periode dimana semua organ penting
terus bertumbuh dengan cepat dan saling berkaitan dan aktivitas
otak sangat tinggi.

2. Trimester kedua ( minggu 12-24)


Pada trimester kedua ini terjadi peningkatan perkembangan janin.
Pada minggu ke 18 kita isa melakukan pemeriksaan dengan
ultrasonografi (USG) untuk mengecek kesempurnaan janin, posisi
plasenta, dan kemungkinan bayi kembar. Jaringan kuku, kulit, serta
rambut berkembang dan mengeras pada minggu ke 20 dan 21. Indra
penglihatan dan pendengaran janin mulai berfungsi. Elopak mata sudah
mulai membuka dan menutup. Janin (fetus) mulai tampak sebagai sosok
manusia dengan panjang 30 cm.

3. trimester ketiga ( minggu 24-40)

Pada trimester ini semua organ tubuh tumbuh dengan sempurna.


Janin menunjukkan aktivitas motorik yang terkoordinasi seperti
menendang atau menjolok, serta dia sudah memiliki periode tidur dan
bangun. Paru-paru berkembang pesat menjadi sempurna. Pada bulan ke
9, janin mengambil posisi kepala di awah dan siap untuk dilahirkan. Berat
bayi lahir berkisar antara 3-3,5 kg dengan panjang 50 cm.

D. Tanda – tanda kehamilan

1. Amenorea (terlambat datang bulan)

A. Mengetahui tanggal haid terakhir dengan perhitungan rumus Naegle


dapat ditentukan perkiraan persalinan.

B. Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadi pembentukan folikel de


Graaf dan ovulasi.

2. Nausea (mual) dan emesis (muntah)

A. Pengaruh ekstrogen dan progresteron terjadi pengeluaran asam


lambung yang berlebihan.

B. Umumnya terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan, sering terjadi


pada pagi hari (morning sickness).

C. Dalam batas yang fisiologisnkeadaan ini dapat diatasi.

D. Akibat mual dan muntah nafsu makan berkurang.


3. Sering buang air kecil

A. Trimester I : karena kandung kencing tertekan uterus yang mulai


membesar.

B. Trimester II dan III : karena janin mulai masuk ke ruang panggul dan
menekan kembali kandung kencing.

4. Pimentasi kulit

Terjadi karena pengaruh dari hormon kortikosteroid plasenta yang


merangsang melanosfor dan kulit.

A. Sekitat pipi : cloasma gravidarum Keluarnya melanophore stimulating


hormone hipofisis anterior menyebabkan pigmentasi kulit pada kulit.

B. Dinding perut

1. Striae lividae

2. Striae nigra

3. Linea alba makin hitam

C. Sekitar payudara

1. Hiperpigmentasi areola mamae

2. Putting susu makin menonjol

3. Kelenjar Montgomery menonjol

4. Pembuluh darah menifes sekitar payudara

5. Anoreksia (tidak nafsu makan) Terjadi pada bulan-bulan pertama


kehamilan, tapi setelah itu nafsu makan akan timbul lagi.

6. Payudara menjadi tegang dan membesar

a. Disebabkan oleh pengaruh estrogen dan progesteron yang

merangsang duktuli dan alveoli di mammae glandula

montgomerry tampak lebih jelas.

b. Payudara membesar dan menegang.


c. Ujung saraf tertekan menyebabkan rasa sakit terutama pada
hamil pertama.

7. Obstipasi atau konstipasi Terjadi karena tonus otot menurun yang


disebabkan oleh pengaruh hormon steroid, sehingga menyebabkan
kesulitan untuk buang air besar.

8. Epulis Hipertrofi gusi disebut epulis dapat terjadi bila

9. Varises atau penampakan pembuluh darah vena

a. Karena pengaruh dari ekstrogen dan progesterone terjadi


penampakan pembuluh darah vena, terutama bagi mereka yang
mempunyai bakat.

b. Penampakan pembuluh darah itu terjadi di sekitar genetalia


eksterna, kaki dan betis, dan payudara.

c. Penampakan pembuluh darah ini dapat menghitung setelah


persalinan.

10. Mengidam

Wanita sering menginginkan makanan tertentu,keinginan yang


demikian disebut ngidam.

E.Adaptasi kehamilan

F.Gizi pada kehamilan


Umur Ener Protein Vitamin Vitamin B Fe Zn I Asam
gi (gram) A (mg) (mg (mg) (ug) folat
(kal) (ug RE) )
16-18
tahun
Trimester 2.380 72 900 85 26,0 15,7 200 600
1
Trimester 2.500 72 900 85 35,0 18 200 600
2
Trimester 2.500 72 900 85 39,0 37,3 200 600
3
19-29
tahun
Trimester 2.080 67 800 85 26,0 11.0 200 600
1
Trimester 2.200 67 800 85 35,0 13,5 200 600
2
Trimester 2.200 67 800 85 39,0 19,1 200 600
3
30-39
tahun
Trimester 1.920 67 800 85 26,0 11,5 200 600
1
Trimester 2.100 67 800 85 35,0 14,0 200 600
2
Trimester 2.100 67 800 85 39,0 19,6 200 600
3
A. Angka kebutuhan gizi untuk ibu hamil
A. Fungsi gizi untuk ibu hamil
1. Protein berfungsi untuk hal berikut.
a) Membentuk jaringan tubuh janin seperti struktur organ tulang dan otot
b) Tumbuh kkembang janin agar berlangsung optimal
c) Pembentukan sel darah merah dalam tubuh janin
2. Lemak
Berfungsi untuk pertumbuhan jaringan plasenta dan janin. Dapat di simpan
sebagai cadangan tenanga untuk persalinan dan postpartum, asam lemak tak
jenuh seperti omega 3 dan omega 6 merupakan asam lemak esensial yang
penting untuk proses tumbuh kembang sel saraf dan sel otak janin.
3. Karbohidrat
Berfungsi untuk pertumbuhan dan perkembangan janin selama dalam
kandungan. Pada trimester I pembentukan sel darah merah, Trimester II, dan
trimester III untuk persiapan tenanga ibu dalam proses kehamilan.
4. Asam folat
Asam folat atau vitamin B9 sangat diperlukan janin berperan penting dalam
memproduksi sel darah merah. Asam folat juga membantu mendukung
perkembangan tabung saraf janin untuk menajdi otak dan sumsum tulang
belakang. Dosis asam folat 400 ug (microgram)/ hari nselama kehamilan. Ibu
yang memiliki riwayat melahirkan bayi yang menderita Anensefalus atau spina
bifida.
5. Vitamin
a. Vitamin A : Untuk pergantian sel baru pada semua jaringan tubuh dan sel
saraf, pembentukan tulang dan gigi, mencegah cacat bawaan, untuk sistem
kekebalan tubuh ibu hamil.
b. Vitamin B : B1 (Tiamin), B2 (Riboflavin), B3 (Piridoksin), B9 (Asam folat),
B12 (Kobalamin)
c. Vitamin C : Untuk membantu penyerapan Fe untuk mencegah anemia,
memperkuat pembulu darah untuk mencegah perdarahan, mengurangi
sakit saat bekerja dan mengaktifkan kerja sel darah putih, serta
meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
d. Vitamin D : Untuk penyerapan kalsium. Vitamin D dapat di peroleh dari
pancaran sinar matahari.
e. Vitamin E : Untuk menjaga struktur dan fungsi komponen-komponen sel
tubuh ibu dan janin. Membentu pembentukan sel darah merah, sebagai
anti-oksidan. Kebutuhan ibu hamil 15 mg (22,5 IU)/ hari.
6. Sumber mineral
a. Kalsium : Untuk pembentukan tulang dan gigi. Kebutuhan kalsium ibu
hamil adalah sebesar 500mg/hari
b. Seng : Untuk peningkatan sistem kekebalan tubuh dan janin, sumbernya
adalah seafood
c. Yodium : Mencegah gondok, kreatinisme, keguguran, dan untuk
perkembangan jaringan otak. Sumbernya adalah seafood, kentang,
strowberi, dan keju.
d. Zat besi : Untuk membangun cadangan besi, sintesis sel darah merah, dan
sistem darah otot. Setiap tablet Fe mengandung FeSO 4320 mg (zat besi
30 mg), minimal 90 tablet selama kehmilan. Dosisnya 100-200 mg/hari.
e. Serat : Untuk pencernaan menjadi lancer, membantu membersihkan
saluran pencernaan sehingga ibu hamil merasa lebih nyaman terutama
untuk daerah perut, serta bisa membantu ibu hamil untuk terhindar dari
resiko preeklamsi dan serat bisa membantu tubuh dalam mengatur kadar
gula sehingga ibu hamil terhindar resiko diabetes kebutuhan serat untuk
ibu hamil selama trimester 1 sebesar 21 gram/hari sementara itu serat juga
dibutuhkan sepanjang kehamilan dalam dosis sekitar 25-35 gram/hari.

G.Perkembangan janin

H.Pemeriksaan laboratorium

Pemeriksaan kaboratorium ibu hamil sebaiknya dilakukan pemeriksaan


laboratorium sekurang – kurangnya 2 kali selama kehamilan yaitu pada
permulaan kehamilan dan pada akhir kehamilan. (intan kumalasari, 2015)

1. Diperiksa kadar hemoglobin darah


2. Hematokrit
3. Hitung leukosit dan urin
4. Diperiksa beta-hCG protein dan glukosa
5. Ultra sonografi (USG)

I.Penatalaksanaan medis
A. Pengobatan penyait yang menyertai kehamolain
B. Pengobatan penyulit kehamilan
C. Memberikan preparat penunjang kesehatan
 Vitamin : obimn AF, prenavit,vicanatal,barralat,biosanbe dan sebagainya
 Tambahan preparat fe

J.Komplikasi

Komplikasi kehamilan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari gen
wanita sampai lingkungan. Semua faktor tersebut dapat membahayakan
kesehatan fisik dan mental wanita.
Komplikasi kehamilan yang paling umum adalah tekanan darah tinggi,
preeklamsi, kelahiran premature, anemia, dan infeksi saluran kemih.
A. Tekanan darah tinggi
Dikenal dengan hipertesi,kondisi ini terjadi ketika terjadi penyempitan
pembuluh nadi, yang berfungsi untuk mengalirkan darah ke berbagai
organ tubuh dan plasenta. Saat hal ini terjadi, organ tubuh tidak cukup
mendapatkan oksigen dan mineral yang di bawa darah.
B. Kelahiran premature
Adalah persalinan yang terjadi sebelum memasuki minggu ke 37
kehamilan. Resiko kelahiran premature dapat dikurangi dengan
mencegah infeksi. Pada beberapa kasus, obat-obatan dapat
menghentikan atau memperlambat kondisi ini.
C. Keguguran
Apabila kehamilan tidak berkembang dalam 20 minggu, maka wanita telah
mengalami keguguran. Apabila wanita mengalami keguguran setelah 20
minggu, kondisi ini dinamakan “ lahir mati”. Sayangnya, bayak faktor risiko
keguguran yang tidak dpat dikendalikan oleh pasien, misalnya kelainan
plasenta,pertumbuhan janin yang buruk,dan kelainan kromosom.
D. Diabetes gestasional
Perubahan hormone selama kehamilan dapat mengganggu kemampuan
pancreas unuk menghasilkan insulin, sehingga menyebabkan diabetes
gestansional, kondisi ini dapat menyebabkan gangguan yang serius pada
kesehatan ibu dan bayinya.

K.Askep teori

1. Pengkajian
a. Data Demografi
1) Nama klien
2) Umur klien
3) Jenis kelamin
4) Alamat
5) Status perkawinan
6) Agama
7) Suku
8) Pendidikan
9) Pekerjaan
10)Nama suami
11)Umur suami
12)Tanggal periksa
13)Tanggal pengkajian
b. Keluhan Utama Saat Ini
Ibu mengatakan kadang-kadang merasa nyeri pada daerah ulu hati
terutama jika untuk bernafas dalam. Ibu juga mengatakan ingin
mengetahui keadaan bayinya.
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang berat atau
memerlukan perawatan di rumah sakit baik sebelum maupun selama
kehamilan.
d. Riwayat Penyakit Keluarga
Menurut ibu tidak ada anggota keluarganya maupun suaminya yang
menderita penyakit berat atau menahun seperti darah tinggi, penyakit
gula, hepatitis, penyakit jantung, atau penyakit lainnya.
e. Riwayat Ginekologi
Ibu mengatakan belum pernah menderita penyakit menular seksual, juga
pembedahan yang berhubungan dengan alat kandungan. Ibu belum
pernah melakukan pemeriksaan pap smear, menurutnya selama ini tidak
ada keluhan yang berhubungan dengan kondisi alat kandungannya yang
memerlukan pemeriksaan oleh dokter.
f. Riwayat Obstetri
1) Menstruasi
a) Menarche
b) Siklus menstruasi
c) G1 P0 A0
d) HPMT
e) HPL
f) Usia kehamilan
g. Keluhan yang muncul selama kehamilan ini
1) Trimester 1
2) Trimester 2
3) Trimester 3
h. Kebiasaan yang Merugikan
i. Imunisasi
j. Kebutuhan Dasar
1) Nutrisi
a) Pola makan, frekuensi, jenis, jumlah
b) Perubahan pola makan selama hamil
c) Alergi makanan :Ibu menyatakan tidak ada alergi terhadap
makanan tertentu.
d) Minum jumlah dan jenis
e) Keluhan yang berhubungan dengan nutrisi
2) Eliminasi
a) Buang air kecil
b) Buang air besar
c) Aktifitas dan latihan
3) Aktifitas selama hamil
4) Keluhan dalam beraktivitas
5) Istirahat dan tidur
6) Seksualitas
7) Persepsi dan kognitif
a) Status mental
b) Sensasi
c) Pendengaran
d) Berbicara
e) Penciuman
f) Perabaan
g) Kejang
h) Nyeri
8) Persepsi dan konsep diri
a) Motivasi terhadap kehamilan
b) Efek kehamilan terhadap body image
c) Orang yang paling dekat
d) Tujuan dari kehamilan
9) Keluarga Berencana
a) Riwayat Penggunaan Kontrasepsi
b) Rencana setelah persalinan
k. Pemeriksaan Fisik
1) Tanda-tanda vital
a) Tekanan darah
b) Nadi
c) Suhu
d) Frekuensi Nafas
2) Status gizi
a) Berat badan
b) Tinggi badan
3) Kulit, rambut, dan kuku
a) Inspeksi kulit
b) Inspeksi kuku dan rambut
4) Kepala dan leher
a) Mata : Ada tidaknya kondisi anemis pada konjungtiva
b) Telinga : Normal
c) Leher : Ada tidaknya pembesaran kelenjar tiroid
d) Mulut : Kondisi kebersihan mulut
e) Tenggorokan : Ada tidaknya pembesaran amandel
f) Hidung : Kaji Kondisi kebersihan hidung
5) Thoraks dan paru-paru
a) Inspeksi: Simetris kanan-kiri,  tidak terdapat retraksi dinding dada,
tidak tampak ketinggalan gerak, pernafasan diafragma, kondisi
puting menonjol atau belum. Terjadi hiperpigmentasi pada aerola
b) Palpasi: Tidak terdapat nyeri tekan, tidak teraba massa.
c) Perkusi: Resonan pada lapang paru, paru-paru dalam batas
normal.
d) Auskultasi: Tidak terdengar suara nafas tambahan.
6) Jantung
a) Inspeksi: Iktus kordis tidak tampak, jantung tidak membesar, tidak
tampak pelebaran vena jantung.
b) Palpasi: Tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat pembesaran, iktus
kordis teraba dengan pulsasi baik.
c) Perkusi: Dullnes pada area jantung, batas-batas jantung normal.
d) Auskultasi: S1 dan S2 murni, tidak teredengar bising jantung.
7) Abdomen
a) Inspeksi: tampak striae gravidarum pada tengah abdomen,
membesar, bentuk bulat, tidak tampak pelebaran vena abdomen,
umbilikus bersih tidak terdapat discharge.
b) Palpasi
Leopold I         : tinggi fundus uteri 20 Cm. Pada daerah fundus
uteri teraba kepala, janin belum turun
Leopold II: punggung kiri. bagian kecil janin teraba di bagian kanan.
Leovold III: presentasi bokong/kepala
Leopold IV: kepala janin belum masuk pintu atas panggul.
c) Auskultasi DJJ : 13–13–12= 152 kali/menit, kuat, teratur.
Tafsiran berat janin: TFU-12 Cm x 155 gr  20-12 x 155= 1270 gr.
8) Genitalia
9) Anus dan rectum
10)Vaskularisasi perifer
a) Inspeksi wajah dan ekstremitas: tidak terdapat oedema, tidak ada
kelainan.
b) Perkusi refleks tendo: positif, tidak ada gangguan.
11)Muskuloskeletal
Lengkap, tidak ada masalah, kekuatan otot normal.
12)Neurologik
Nyeri pada daerah ulu hati terutama jika untuk nafas dalam.
2. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri akut berhubungan dengan Agen injuri biologis: Perubahan fisiologis
kehamilan.
b. Kurang pengetahuan: Perawatan kehamilan berhubungan dengan
Kurangnya informasi.

3. Rencana Keperawatan
a. Nyeri akut berhubungan dengan Agen injuri biologis: Perubahan fisiologis
kehamilan.

Anda mungkin juga menyukai