Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Tentang Ekresi gen hasil kloning

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 7

DENA YUMERA

MHD. AISA MUHANDES

SAGNIZAL AHMAD

DOSEN PEMBIMBING:
BETARIA PUTRA, M.Pd

JURUSAN TADRIS BIOLOGI


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMUKEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM
NEGERI(IAIN)
KERINCI TAHUN 1443 H/ 2021
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidaya-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang EKRESI GEN
HASIL KLONING ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya Dan juga kami
berterima kasih pada Dosen mata kuliyah Bioteknologi, IAIN Kerinci yang telah memberikan
tugas ini kepadakami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai Ekresi Gen Hasil Kloning, dan juga bagaimana kita dapat
menerapkannya. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu kami berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat dimasa yang akan datang, mengingat tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yangmembangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan
kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

SungaiPenuh, Januari 2021


Penyusun

Kelompok7
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Gen adalah bagian dari kromosom atau salah satu kesatuan kimia (DNA) dalam kromosom
yaitu dalam lokus yang mengendalikan ciri-ciri genetis dari suatu makhluk hidup
(Kurniawan, 2020). Gen merupakan pewarisan atau penurunan sifat dari satu individu kepada
keturunannya. Gen yang diwariskan dapat berupa DNA atau punRNA.
Bioteknologi adalah teknologi pemanfaatan mikroba atau produk mikroba yang bertujuan
menghasilkan bahan atau jasa tertentu. Secara istilah bioteknologi terdiri dari bio (hidup),
teknos (penerapan) dan logos (ilmu), dapat didefinisikan ilmu yang menerapkan prinsip-
prinsip biologi (Pertiwi, Nodate). Bioteknologi adalah teknologi yang memanfaatkan proses-
proses biologi untuk mendapatkan barang dan jasa yang berguna untuk makhluk hidup,
terutama manusia. Bioteknologi ada 2, yaitu bioteknologi tradisional dan bioteknologi
modern.
Saat genetika molekuler berkembang dengan baik, bioteknologi modern berkembang dengan
pesat. Saat ini pun bioteknologi juga semakin berkembang dikarenakan banyaknya kemajuan
di bidang teknologi dan ilmu pengetahuan yang ada saat ini.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. PengertianKloning
Kloning merupakan proses perbanyakan fragmen gen target dengan
mengintroduksi DNA rekombinan ke dalam suatu sel inang (Brooker, 2005). Kloning
berasal dari bahasa Inggris” cloning” yang berarti suatu usaha untuk menciptakan
duplikat suatu organisme melalui proses aseksual atau dengan arti lain, membuat fotokopi
atau pengadaan dari suatu makhluk hidup dengan cara aseksual (Mushoffa, 2001). Pada
hakikatnya, kloning merupakan langkah penggandaan (pembuatan tiruan yang sama persis)
dari suatu makhluk hidup dengan menggunakan kode DNA makhluk tersebut (Tenriawaru,
2013). Dr.Abdul Aziz Muhammad bin Utsman al-Rabiisy mengatakan bahwa istilah
istinsa>kh (kloning) adalah sebuah penemuan baru. Oleh karenanya, kita tidak menemukan
definisinya dalam berbagai kamus bahasa (Sholahuddin, 2009). Menurut Pratiwi Sudarsono,
kloning merupakan perbanyakan sel atau juga organisme dengan secara aseksual. Hasil
kloning ialah klon, yaitu populasi yang berasal dari satu sel atau juga organisme yang
memiliki suatu rangkaian kromosom yang sama dan juga sifat yang identik dengan induk
asalnya (Ibeng, 2020). Jadi, kloning adalah sebuah penemuan baru yang menduplikat atau
menggandakan sel atau organisme dari suatu makhluk hidup dengan cara aseksual dan
sifatnya akan identik denganinduknya.
B. Jenis KloningGen
Di dalam (Wikipedia, terakhir update 14 Juni 2020) jenis kloning gen ada 3, yaitu :
a. Kloning molekul (Molecular cloning)
Kloning molekuler adalah serangkaian metode eksperimental dalam biologi
molekuler yang digunakan untuk mengumpulkan DNA rekombinan dan untuk
mengarahkan replikasi mereka dalam organisme inang (Watson, 2007).
b. Kloningsel
Kloning sel bertujuan menghasilkan suatu populasi sel dari satu sel tunggal. Pada
organisme unisel proses ini relatif mudah dan hanya memerlukan inokulasi pada media
yang sesuai, sedangkan pada kultur sel dari organisme multisel, kloning sel merupakan
hal yang cukup rumit karena sel-sel ini tidak dapat tumbuh pada mediastandar.
c. Kloning organisme
Disebut juga kloning reproduksi yang bertujuan untuk menghasilkan organisme multisel
yang identik secara genetik. Proses kloning ini merupakan reproduksi aseksual dimana
2
tidak terjadi fertilisasi.
C. Komponen KloningGen
(Stanfield, 1997) membagi komponen kloning gen menjadi 5, yaitu:
a. DNA donor (insert)
Sumber dari DNA atau gen yang diklon. Sumber dari DNA untuk pengerjaan kloning
dapat berupa cDNA (complementary DNA) yaitu kromosom yang diisolasi dari inti sel
ataupun DNA komplementer yang diperoleh dari penyalinan mRNA dengan bantuan
enzim.
b. Endonukleaserestriksi
Enzim digunakan untuk memotong DNA donor dan vektor pada lokasi spesifik, sehingga
DNA donor dapat disambungkan ke dalam vektor. Menurut (Brown, 1991), ada tiga
jenis endonuklease restriksi yang masing-masing dibedakan oleh cara kerjanya satu sama
lain.
c. Vektor
Plasmid atau bakteriofage yang digunakan untuk mengintroduksi gen untuk diklonkan ke
dalam suatu sel inang yang cocok. Menurut (Suharsono, 2000), penggunaan jenis
vektor tergantung dari tujuan pengklonan. d. DNAligase
d. Enzim yang digunakan untuk menggabungkan ujung sambungan (splice ) dari vektor dan
DNA donor, dan kemudian membentuk suatu vektorrekombinan.
e. Sel inang (hostcell)
Biasanya suatu bakteri atau yeast. Tempat diintroduksikan vektor rekombinan ke dalam
sel inang. Mikroorganisme yang sangat bermanfaat dalam kloning yaitu Bakteri
Escherichia coli, Castellani & Chalmers, Bacillus subtilis, dan Saccharomyces
cerevisiae.
D. Tahap-Tahap KloningGen
Secara umum kloning gen mencakup lima tahap kloning, yaitu (Wangko, 2010):
a. Isolasi
Isolasi fragmen DNA yang spesifik dapat dilakukan dengan metode PCR (polymerase
chain reaction) yaituteknik amplikasi fragmen DNA yang spesifik secara in vitro
(Anonim, 2009). Awal dari isolasi adalah perusakan dan penghilangan dinding sel.
Setelah itu, pelilisan akanterjadi.
b. Fragmentasi
Fragmentasi dengan menggunakan enzim endonuklease restriksi yang memisahkan
3
untaian DNA. Fragmentasi bertujuan untuk tidak merusak DNA.
c. Ligasi
Ligasi untuk melekatkan potongan-potongan DNA dalam sekuens yang
diinginkan. Fragmen DNA dicampurkan dengan plasmid yang telah dipotong dengan
enzim endonuklease restriksi yang sama. DNA ligase ditambahkan untuk
mengikatkan fragmen DNA ke plasmid. Pada proses ini juga terjadi proses pemberian
enzim deoksin ukleotidil transferase. Enzim ini berfungsi untuk mensintesis untaian
tunggalpolimerik
d. Transfeksi
Transfeksi untuk menyisipkan potongan baru DNA ke dalam sel.
e. Seleksi
Skrining/seleksi: seleksi sel-sel yang berhasil ditransfeksi dengan DNA baru. Ada
beberapa cara seleksi klon, yaitu seleksi berdasarkan sifat resistan terhadap antibiotik dan
seleksi dengan melibatkan gen LacZ.

Kloning Pada Tumbuhan


Kloning tumbuhan merupakan teknik perbanyakan tanaman melalui kultur
jaringan. Kloning dilakukan dengan menggunakan jaringan somatik tumbuhan di dalam
lingkungan aseptik yang terkontrol (Pertiwi,Nodate).
Kloning Pada Hewan
Teknologi ini lebih dikenal dengan teknologi kloning yaitu teknologi yang
digunakan untuk menghasilkan individu duplikasi (mirip denganinduknya).
Teknologi kloning telah berhasil dilakukan pada beberapa jenis hewan. Salah satunya
adalah pengkloningan domba yang dikenal dengan domba Dolly. Melalui kloning hewan,
beberapa organ manusia untuk keperluan transplantasi penyembuhan suatu penyakit
berhasil dibentuk (Sutarno,2016).
Kloning Pada Manusia
Manusia kloning pertama di dunia bernama Eve, bayi perempuan itu kini berusia 5
tahun. Sehat dan kini mulai menginjak pendidikan Taman Kanak Kanak di pinggiran
kota Bahama. Eve merupakan bayi pertama yang lahir dari 10 implantasi yang dilakukan
Clonaid tahun 2002. Dari 10 implan, lima gagal. Kelahiran Eve merupakan sebuah
kejutan. Sebelumnya para ilmuwan bersiap menerima kelahiran bayi kloning pertama
‘karya’ dokter ahli kesuburan Italia, Dr. SeverinoAntinori, awal Januari 2003 (Safnowandi,
4
2012).
E. Ekspresi gen
Ekspresi gen adalah proses penentuan sifat suatu organisme oleh gen. Suatu sifat
yang dimiliki oleh organisme merupakan hasil metabolisme yang terjadi di dalam sel. Proses
metabolisme dapat berlangsung karena adanya enzim yang berfungsi sebagai katalisator
proses-proses biokimia. Enzim dan protein lainnya diterjemahkan dari urutan nukleotida
yang ada pada molekul mRNA, dan molekul mRNA itu sendiri disintesis berdasarkan utas
cetakan DNA. Gen tersusun dari molekul DNA, sehingga gen menentukan sifat suatu
organisme.
Pada waktu membicarakan berbagai pengaruh dari gen-gen tertentu terhadap fenotip
kerap kali digunakan 2 istilah ialah ekspreipitas dan penetrasi. Gen dikatakan mempunyai
ekpresipitas variabel apabila derajat ekspresi fenotip berbeda dari satu individu ke individu
lainnya. Apabila hadirnya gen yang memiliki ekspresipitas variabel itu tidak selalu
memperlihatkan pengaruh fenotip yang tidak dapat diketahui, maka gen tersebut dkatakan
memiliki penetrasi tak komplit. Namun faktor lingkungan kadang-kadang juga menimbulkan
perubahan fenotip yang tidak herediter. Keadaan demikian dikenal dengan istilah fenekopi.
Kerap kali akibat fenokopi sulit dibedakan daripada akibat adanya gen mutan.

5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kloning adalah sebuah penemuan baru yangmenduplikat atau menggandakan sel atau
organisme dari suatu makhluk hidup dengan cara aseksual dan sifatnya akan identik dengan
induknya. Pada tahun 1938, Hans Spemann mengusulkan eksperimen untuk mengganti inti
telur sel dengan inti sel lain dan menumbuhkan embrio dari telur itu. Banyak peneliti yang
mencoba usulan dari Hans Spemann, namun tidak ada yang sempurna dan berhasil. Dan
kloning mamalia pertama yang berhasil adalah Dolly The Sheep yang dibuat oleh Ian Wilmut
dan Keith Campbell. Jenis kloning gen ada 3, yaitu :
1. Kloning molekul (Molecular cloning) adalah serangkaian metode eksperimental dalam
biologimolekuler.
2. Kloning sel bertujuan menghasilkan suatu populasi sel dari satu seltunggal.
3. Kloning organisme bertujuan untuk menghasilkan organisme multisel yang identik
secara genetik.
4. Ekspresi gen adalah proses penentuan sifat suatu organisme olehgen.
B. Saran
Untuk mempertahankan tumbuhan dan hewan yang hampir punah sebaiknya kita belajar
cara mengkloning. Tetapi kita juga harus meneliti penyebab kelemahan- kelemahan yang
muncul dan mengurangi kelemahan-kelemahantersebut.

6
DAFTAR PUSTAKA

Broker, L.E., Kruyt, F.A., Giaccone, G., 2005. Cell death independent of caspases: a review.
Clinical cancer research : an official journal of the American Association for Cancer Research 11.
Mushoffa, A, Imam Musbikhin. 2001. Kloning Manusia Abad XXI. Yogyakarta. Pustaka
Pelajar.
Sholahuddin. (2009). Tinjauan Hukum Islam Terhadap Kloning Sel Somatik Karena
Suami Mandul. Skripsi. Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai