Anda di halaman 1dari 27

TUGAS UTS ALAT - ALAT BERAT

BULLDOZER

Disusun Oleh :
1. Hans Wilsen Cahyadinata
(325160072)
2. Michael (325160073)
3. Feric Antonius (325160075)
4. Michael Christopher Yapriadi (325160076)
5. Joshua Michael (325160079)
6. Christian Juniarto (325160081)
7. Supriyanto (325160090)
8. Theodorus Alvin Satrya (325160096)
9. Giovanni Bintang (325160098)
10. Ignatius Ega Renaldi (325160132)
11. Albert (325160195)

Program Studi Teknik Sipil


Fakultas Teknik
Universitas Tarumanagara
2018
I. Alat Berat
a. Definisi
Alat-alat berat yang sering dikenal di dalam ilmu Teknik Sipil
merupakan alat yang digunakan untuk membantu manusia dalam
melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur bangunan. Alat
berat merupakan faktor penting di dalam proyek, terutama proyek-
proyek konstruksi maupun pertambangan dan kegiatan lainnya dengan
skala yang besar. Tujuan dari penggunaan alat-alat berat tersebut
adalah untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaannya,
sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan lebih mudah
dengan waktu yang relatif lebih singkat (Rochmanhadi, 1985)

Setiap perusahaan atau organisasi dalam menjalankan


aktivitas / usahanya, pasti dihadapkan pada teknologi yang akan
mencerminkan kekuatan perusahaan dalam mencapai tujuan. Maka
dari itu setiap perusahaan berlomba-lomba dalam hal teknologi sala
satunya penggunaan alat berat guna mencapai sasaran.

Menurut Ir. Susy Fatena Rostyanti Msc dalam bukunya Alat


Berat Untuk Proyek Konstruksi (2008) menyebutkan bahwa
bonafiditas suatu perusahaan konstruksi tergantung dari aset-aset
teknologi yang dimilikinya, salah satunya adalah alat berat. Alat berat
yang dimiliki sendiri oleh perusahaan konstruksi akan sangat
menguntungkan dalam memenangkan tender proyek konstruksi secara
otomatis hal tersebut akan mencerminkan kekuatan perusahaan
tersebut.

Menurut (Rohman, 2003) melaksanakan suatu proyek


konstruksi berarti menggabungkan berbagai sumber daya untuk
menghasilkan produk akhir yang diinginkan, pada proyek konstruksi
kebutuhan untuk peralatan antara 7 – 15 % dari biaya proyek.
Peralatan konstruksi yang dimaksud adalah alat / peralatan yang
diperlukan untuk melakukan pekerjaan konstruksi secara mekanis.
Artinya pemanfaatan alat berat pada suatu proyek konstruksi dapat
memberikan insentif pada efisiensi dan efektifitas pada tahap
pelaksanaan maupun hasil yang dicapai.

b. Terminologi
Alat
Alat atau Perkakas adalah benda yang digunakan untuk
mempermudah pekerjaan kita sehari-hari. Beberapa contoh alat
adalah palu, tang, gergaji, dan cangkul. Alat-alat yang secara
khusus digunakan untuk keperluan rumah tangga sering disebut
sebagai perkakas.

Berat
Berat dari suatu benda adalah gaya yang disebabkan
oleh gravitasi berkaitan dengan massa benda tersebut. Massa benda
adalah tetap di mana-mana, namun berat sebuah benda akan
berubah-ubah sesuai dengan besarnya percepatan gravitasi di
tempat tersebut.

II. Fungsi Alat Berat


Alat berat terdiri dari beberapa fungsi diantaranya :
 Alat Pengolah Lahan
 Alat Penggali
 Alat Pengangkut Material
 Alat Pemindahan Material
 Alat Pemadat
 Alat Pemroses Material
III. Dozer
1. Sejarah

Pada 1904, penemu asal Amerika yang bernama Benjamin


Holt diberikan penghargaan oleh beberapa sejarahwan atas
penemuannya. Penemuan tersebut adalah buldoser (bulldozer) yang
pada awalnya disebut “Caterpillar” atau crawler tractor. Istilah
bulldozer secara teknis menuju pada pisau sekop yang selama
bertahun-tahun orang mengenalnya dengan kendaraan yang
dikombinasi dengan pisau dan traktor. Sempat diperdebatkan juga
siapa yang memasang pisau ke bulldozer, mungkin dapat dikatakan
perusahaan La Plante Choate.

Dilansir dari Thought Co, Expert Deas Plant dari Australia


mengatakan bahwa Benjamin Holt mengembangkan beberapa
rangkaian untuk tenaga mesin uapnya pada akhir 1904. Di waktu yang
sama, perusahaan Hornsby di Inggris mengubah salah satu
mesin traktor uap beroda ke format crawler. Perusahaan Hornsby dan
Benjamin Holt murni melacak tenaga tarik mesin pada bulldozer.
Namun, versi Hornsby memiliki kemiripan dengan bulldozer yang
dikenal sekarang ini, karena dikontrol dengan mengendalikan
kekuatan di setiap lintasannya dengan roda yang berada di depan rel
seperti mesin milik Holt.
Dengan versi yang dimiliki perusahaan Hornsby, perusahaan tersebut
akhirnya menjual hak patennya kepada Benjamin Holt sekira 1913
dan 1914.

Sebelumnya, pisau bulldozer sudah lebih dahulu digunakan


walaupun belum ada penemuan jenis traktor apapun. Pisau bulldozer
tersebut terdiri dari bingkai dan pisau di bagian depan yang
dimanfaatkan untuk membuang kotoran dengan keledai yang
mendorong bingkai pisau tersebut. Sedangkan sebutan Caterpillar
sendiri diciptakan oleh seorang fotografer yang bekerja dengan
Benjamin Holt, saat fotografer tersebut memotret salah satu traktor
Holt. Ia mengatakan saat melihat gambar mesin yang terbalik dari
lensa kameranya, di bagian atas lintasan bergelombang di atas rol
pembawanya tampak seperti ulat.

Sebutan Caterpillar menarik perhatian Benjamin Holt, ia


menggunakan nama tersebut untuk sistem peletak lintasannya. Ia
menggunakan nama tersebut beberapa tahun sebelum pembentukan
Caterpillar Tractor Company. Pada Agustus 1925 dibentuklah
Perusahaan Traktor Caterpillar yang merupakan gabungan dari
perusahaan Holt dan pesaing utamanya, C. L. Best Gas Tractor Co.
Sementara itu kata “bulldozer” sendiri diambil dari kata “bull-dosed”
yang artinya mencambuk atau menangkis seseorang. Pada 1886
dengan sedikit variasi dalam ejaan “bulldozer” diartikan sebagai pistol
kaliber besar, dan di akhir 1800-an menjadi “bulldozing” yang berarti
menggunakan kekuatan keras untuk mendorong.

2. Definisi
Dozer merupakan sebuah traktor yang dipasangkan pisau di bagian
depannya, guna untuk mendorong memotong material yang ada di
depannya.

Jenis Pekerjaan dalam proyek yang biasanya menggunakan dozer


yaitu:

 Mengupas Top soil dan pembersihan lahan pepohonan


 Pembukaan Jalan Baru
 Memindahkan material pada jarak pendek sampai dengan 100
m
 Membantu mengisi material pada scraper
 Menyebarkan Material

3. Spesifikasi Dozer
Profil dozer komatsu D85ESS-2A

 Mesin diesel 200 hp


 Kapasitas crankcase 15,9 gal
 Pelumas diganti setiap 250 jam
 Faktor pengoperasian 0,6
 Harga alat Rp. 1.650.105.000,00
 Pemakaian gemuk perjam 0,23 kg
 Umur ekonomis alat 5 tahun ( 1 tahun pada 1400 jam)
 Bunga pinjaman,pajak,asuransi 23%
4. Perbandingan Crawler Tractor Dozer dan Wheel Tractor Dozer

Crawler Tractor Dozer Wheel Tractor Dozer


Punya daya dorong besar, terutama Daya dorongnya lebih kecil tapi
pada tanah lunak karena bidang geser kecepatannya lebih besar
besar
Dapat digunakan pada tanah lumpur Tak dapat digunakan pada tanah
maupun berbau tajam lumpur, jika digunakan pada tanah
berbatu usia ban menjadi lebih pendek

Untuk membawa ke lokasi harus Dapat dibawa ke lokasi tanpa diangkut


diangkut, karena berjalan di aspal
dapat merusak aspal
Memiliki jarak angkut yang pendek Jarak angkutnya bisa jauh
(maksimum 30 feet)
Operator cepat lelah Enak dikendarai
Jalan proyek tak perlu dipelihara Jalan proyek harus dipelihara

5. Komponen-komponen Bulldozer
Keterangan gambar diatas:

1. Blade 12B. Shank protector


2. Lift cylinder 13. Point ripper
3. Work lamp 14. Arm ripper
4. Muffler 15. Final drive
5. Precleaner 16. Teeth sprocket
6. Cabin 17. Carrier roller
7. ROPS Canopy 18. Track shoe
8. Fuel tank 19. Track roller
9. Ripper tilt cylinder 20. Straight frame
10. Shank ripper 21. Brace
11. Ripper lift cylinder 22. Cutting edge
12A. Ripper

6. Jenis Pisau pada Bulldozer


 Universal Blade (U-blade)
Jenis pisau ini sangat efisien untuk memindahkan material
dalam jumlah besar dengan jarak dorong yang besar misalnya pada
pekerjaan - pekerjaan reklamasi, penggusuran lapisan top soil. Di
samping itu pisau bentuk ini dapat pula digunakan untuk
mengumpulkan material disekitar stack pile dan membantu alat
muat dalam pengisian ke hopper (gerobak, biasanya digunakan pada
tambang-tambangbatu batra untuk mengangkat batu bara).
 Straight Blade (S-blade)
Pisau jenis ini khusus digunakan untuk menggali atau
mendorong material berat yang memerlukan tenaga dorong yang
cukup besar. Ukuran S-Blade jebih kecil dari U-Blade sehingga lebih
mudah untuk digerakkan. S-Blade juga sangat cocok untuk menangani
material-material yang tersebar.

 Angle Blade (A-blade)


Dirancang untuk dipergunakan pada pembuangan material
ke arah samping, misalnya pada perintisan jalan, pengisian
kembali material ke tempat semula, pembuatan parit dan
sebagainya.
 Cushion Blade (C-blade)
Cushion Blade digunakan untuk pekerjaan cut maintenance
dan pekerjaan penggusuran, di samping itu dapat digunakan untuk
pemuatan Power Scrapper dengan cara mendorong.

 Power Angle and Tilt Blade (PAT-blade)


Dirancang untuk pekerjaan penyebaran dan perataan tanah,
pengisian kembali material landscaping dan pembersihan tanah.
Blade jenis ini dapat diatur pemakaiannya dengan melakukan
pengangkatan maupun memiringkan ke arah kanan atau kiri.
 V-Tree Cutter Blade
Dirancang khusus untuk memotong semak belukar, pepohonan
dan sisa tungul agar rata dengan tanah. Blade ini membentuk huruf
V dengan ujung pemotong yang bergerigi menyerupai gergaji.

 Rake Blade
Bentuknya mirip garu yang bergerigi rapat, blade bentuk
ini digunakan untuk mencabut semak-semak, membuang akar pohon,
memindahkan tunggul-tunggul kecil dan memisahkan bongkahan
batuan.
7. Fungsi Bulldozer

Fungsi Alat Berat Dozer Atau Bulldozer merupakan traktor


yang dipasangkan pisau atau blade di bagian depannya. Pisau
berfungsi untuk mendorong atau memotong material. Jenis pekerjaan
yang biasanya menggunakan dozer atau buldozer adalah :
1. Mengupas lapisan tanah diatas dan pembersihan lahan dari
pepohonan.
2. Pembukaan jalan baru.
3. Memindahan material pada jarak pendek sampai dengan 100
m.
4. Membantu mengisi material pada scraper.
5. Menyebarkan material.
6. Mengisi kembali saluran.
7. Membersihkan quarry.

Ada dua macam alat penggerak dozer atau bulldozer, yaitu


roda crawler dan roda ban. Alat penggerak dozer umumnya adalah
crawler. Jenis dozer beroda crawler terbagi menjadi ringan, sedang dan
berat. Jenis ini digunakan untuk menarik dan mendorong beban berat
serta mampu bekerja pada permukaan kasar dan berair. Sedangkan
dozer beroda ban dapat bergerak lebih cepat sehingga lebih ekonomis.
Pemakaian alat ini umumnya pada permukaan seperti beton dan aspal.
Dilihat dari jarak tempuh maka dozer beroda ban mempunyai jarak
tempuh lebih besar daripada crawler dozer.
Teknik Pengoperasian dozer atau buldozer Dalam
melaksanakan pekerjaan konstruksi dengan menggunakan dozer ada
dua teknik yang sering digunakan, yaitu side by side dozing dan slot
dozing. Pada teknik side by side dozing, dua dozer bekerja bersama
secara berdampingan. Pisau kedua dozer dihimpitkan sedekat
mungkin. Hal ini untuk menghindari spillage atau keluarnya material
dari pisau. Kelemahan dari teknik ini adalah manuver alat yang lama
sehingga tidak praktis untuk pemindahan berjarak kurang dari 15 m
dan lebih dari 10 m.  Sementara itu, pada teknik slot dozing dibuat
semacam penghalang di sisi pisau, yang berfungsi untuk menghindari
adanya spillage dari dozer. Penggunaan teknik ini dapat meningkatkan
produktivitas.

8. Pekerjaan yang dilakukan oleh unit bulldozer

Pada gambar sebelah kiri ditunjukkan, pekerjaan unit saat melakukan


pemotongan tanah yang mempunyai structure yang keras (cutting hard
ground).
Kemudian pada gambar sebelah kanan ditunjukkan posisi saat
pekerjaan dozing (mendorong) material tanah yang akan dipindahkan.

Pada gambar di sebelah kiri, ditunjukkan posisi unit saat melakukan


smoothing operation (perataan permukaan tanah).

Kemudian untuk gambar kanan, ditunjukkan pekerjaan unit saat


merobohkan pohon saat melaksanakan proses land clearing.

1. Metode Penggusuran
a. Downhill Dozing

Pada metode ini cara kerja “bulldozer” adalah selalu mendorong ke


arah bawah, jadi mengambil keuntungan dari batuan gaya gravitasi
untuk menambah tenaga dan kecepatan.

b. High wall or float dozing


“Bulldozer” menggali beberapa kali, lalu mengumpulkan galian
menjadi satu dan mendorong dengan hati-hati pada lereng yang curam.
Sebelum seluruh tanah habis meluncur ke lereng. “Bulldozer” harus
direm agar tidak terjungkir atau terjungkal masuk ke dalam lereng.

c. Trench or Slot Dozing

“Bulldozer” yang menggali melalui satu jalan yang sama akan


menyebabkan terbentuknya semacam dinding di kiri kanan bilah yang
disebut “spilages”, sehingga pada pendorongan tanah berikutnya tidak
ada tanah yang keluar atau tercecer ke samping bilah (blade).

2. Metode Pembabatan pada “Land Clearing”


“Land clearing” adalah semua pekerjaan pembersihan tempat kerja
dari semak-semak, pohon-pohon besar dan kecil, sisa pohon yang
sudah ditebang, kemudian membuang tanah atau batuan yang
menghalangi pekerjaan selanjutnya
Pada dasarnya hanya ada 3 (tiga) metode pembabatan / tebang
gusur, yaitu:
 Metode Ulir
 Metode Contour
 Metode Zig-zag
3. Metode Menghilangkan Tunggul Pohon
4. Penggusuran Pohon dan Semak-Semak
5. Membuat rintisan jalan
DAFTAR HARGA

HARGA BARU = Rp. 1.650.105.000,00

HARGA BEKAS (2016) (4117 JAM ) = Rp 1.224.040.000,00

HARGA BEKAS (2015) (1058 JAM ) = Rp 893.962.000,00

HARGA BEKAS (2015) (2039 JAM ) = Rp 790.812.000,00

HARGA BEKAS (2013) (3300 JAM ) = Rp 680.786.000,00

HARGA SEWA = Rp. 180.000,00 / jam

HARGA SEWA = Rp. 230.000,00 / jam

Perhitungan Harga Baru Rp. 1.650.105.000,00


Nilai Future
F = P x (1+i)n
F = 1.650.105.000 x (1+0.052)4
F = 2.021.038.280

Annual Value
i(1+i)n
A=Px (
(1+i)n−1 )
0.052(1+0.052)4
A = 1.650.105.000 x (
(1+ 0.052)4 −1 )
A = 467.512.969,4

Perhitungan Harga Bekas Tahun 2013


Nilai Present
F
P=
( 1+i )n
680.786.400
P=
( 1+ 0.052 )5
P = 528.362.726,00

Annual Value
i(1+i)n
A=Px ( (1+i)n−1 )
0.052(1+0.052)5
A = 528.362.726.00 x ( (1+ 0.052)5−1 )
A = 122.713.957,00

Metode Garis Lurus


P−S
Dk =
n
1.650.105 .000−680.786.000
Dk =
5
Dk = 193.863.800,00

2018 Rp 1.650.105.000,00
2017 Rp 1.456.241.200,00
2016 Rp 1.262.377.400,00
2015 Rp 1.068.513.600,00
2014 Rp 874.649.800,00
2013 Rp 680.786.400,00

Metode Penjumlahan Tahun ( Sum Of Years )


n ( n+1 )
SOY =
2
5 ( 5+ 1 )
SOY =
2
SOY = 15
n−k +1
Rk ( tingkat depresiasi ) =
SOY
5−1+1
Rk ( tingkat depresiasi ) =
15
1
Rk ( tingkat depresiasi ) =
3
Dk ( depresiasi tahunan ) = Rk x ( P – S )
1
Dk ( depresiasi tahunan ) = x ( 1.650.105.000 – 680.786.000 )
3
Dk ( depresiasi tahunan ) = 323.106.333,3

Bk ( Nilai Buku ) = P – ( P – S ) x
( ( k2 )+ 0,5
k n−
)
SOY
= 1.650.105.000 – ( 1.650.105.000 – 680.786.000 ) x

( ( 12 )+ 0,5
1 5−
)
15
= 1.326.998.667,00

Metode Penurunan Seimbang


X = 1.25 n=5
x
R=
n
1.25
R=
5
R = 0.25
Dk = R ( 1 – R )k – 1 x P

K Dk ( Rp) Bk ( Rp )
0 0 1.650.105.000
1 412.526.250 1.237.578.750
2 278.396.175 958.639.575
3 185.597.450 773.042.125
4 92.798.725 680.243.400
5 0 680.243.400
Perhitungan dua buah bulldozer.

Perhitungan produktivitas bulldoser yang dapat dipecah menjadi tiga segmen


utama: menentukan volume pisau beban, menentukan kecepatan gerak (durasi
siklus), dan menentukan produktivitas bersama dengan aplikasi
pemasyarakatan koefisien untuk kondisi kerja dan penggunaan jam kerja.
Perhitungan tertentu termasuk perhitungan kecepatan gerak berdasarkan rimpul
yang ditentukan bulldoser yang diperlukan.

2.1 Volume pisau

Volume pisau pada beban umumnya dihitung dengan menyederhanakan


dengan bentuk geometrik Prisma atau dimensi. Ukurannya bergantung pada
tinggi dan lebar pisau bulldoser dan sudut istirahat dari material ini dikalikan
dengan koefisien yang mempertimbangkan jenis dan karakteristik materi.
Menurut Slunjski, volume sekitar ditentukan oleh rumus (1) untuk volume
Prisma yang tiga sisi, yang sebagai dasar segitiga dengan dua sisi sama dengan
ketinggian pisau h, dan ketinggian yang sama dengan lebar pisau. Rumus tidak
mempertimbangkan karakteristik materi.

V = (l .h ^ 2) / 2.

Formula serupa (2) digunakan dengan memperkenalkan koefisien dari pisau


yang mengisi kp yang memperkenalkan sifat bahan dan jumlah 1,05 - 1,45
kohesif tanah dan 0,65 - 0,9 untuk tanah yang kohesinya sedikit. Dalam
perhitungan ini, kp diperkirakan mulai dari 0,8 - 0,9 karena bahan longgar.

V = (l .h ^ 2) / 2 .k_p.

Rumus (3) juga didasarkan pada volume Prisma. Namun, panjang sisi basis
lebih rendah dihitung dari ketinggian pisau dan sudut istirahat φ bahan. Sudut
istirahat massa batu ditentukan selama bidang mengukur dan jumlah ÷ 38° 40°.
Rentang sudut istirahat telah digunakan dalam semua formula berhasil yang
berlaku untuk parameter.
V = (l .h ^ 2) /(2.tan φ).

Rumus berikutnya (4) Selain sudut istirahat memperkenalkan k


pemasyarakatan koefisien yang memperhitungkan ukuran fragmen dan kohesi
bahan, dan jumlah 0,8 untuk pasir, kerikil dan batu terfragmentasi dan 1,0
untuk tanah. Dalam perhitungan ini pemasyarakatan koefisien diperkirakan
dalam jangkauan dari 0,8 - 0,9, karena aplikasi ini dimaksudkan untuk batu
juga terfragmentasi dengan sedikit tanah.

V = (l .h ^ 2) / .k (2 .tan φ).

Menurut Linarić, volume Prisma dihitung dengan mengalikan jumlah dimensi


dengan koefisien dari pisau kn, yang menggambarkan kekerasan penggalian
dan jenis material oleh ukuran partikel, kelembaban dan kohesi, dan berkisar
dari 0,4 untuk penggalian batu yang sangat keras dan 1,0 untuk mudah
penggalian tanah yang kering longgar. Dalam kasus ini, bahan jarahan adalah
tidak koheren, longgar dan mewakili penggalian mudah. Namun, ini berisi blok
dimensi yang lebih besar dan itu tampak lembab. Oleh karena itu, Koefisien
pisau diperkirakan berkisar dari 0,8 - 0,9.

V = l. h^2.k_n.

Formula tersebut mengabaikan kelengkungan vertical pisau buldoser dan


kecenderungan menyeret Prisma untuk membentuk bentuk parabolik ringan di
bagian atas. Oleh karena itu, para penulis menyarankan formula baru
didasarkan pada sudut istirahat batu massa φ dan pisau kelengkungan c, yang
didefinisikan oleh ketinggian segmen melingkar di pusat pisau. Formula pada
dasarnya sama dengan rumus (3) dengan penambahan volume dalam bilah
yang ditentukan oleh analisis geometris radius kelengkungan pisau berkisar
antara 0,5 dan 2 m.

V = l. (h ^ 2 / (2 tan φ) + 0.698.h.c)
Menurut standar J1265 SAE, rumus untuk perhitungan kapasitas pisau-S lurus
dan pisau-U universal didefinisikan. Tujuan utama dari formula ini adalah
bukan untuk menentukan bulldoser sebenarnya produktivitas, tetapi untuk
menentukan metode yang unik untuk menentukan volume pisau prisma untuk
membandingkan secara relatif.

BIAYA OPERASIONAL
Biaya Pengoperasian

Jika digunakan Komatsu D85ESS-22 A blade


Volume pekerjaan : 50.000 m3
Kapasitas blade : 3,4 m3
Kecepatan pengisian : 10,6 km/jam
Kecepatan kembali : 13,6 km/jam
Misal
Jarak pemindahan tanah = 100 m
Efisiensi alat : 80%
Waktu tetap alat : 0,3 menit
100 ×60 100× 60
HT + RT = + =1,0072 menit
1000 ×10,6 1000× 13,6
CT =1,0072+ 0,3=1,3072 menit
0,8 ×3,4
∏¿ × 60=124,847 lcm/ jam
1,3072
50000
Durasi= =400,4902 jam
124,847

Bahan Bakar : 0.151 l/hp/jam, 200 hp, solar Rp 5150,00 /liter


= Rp 155.530,00 /jam
Pelumas : diganti tiap 250 jam, kapasitas 16 gal, Rp 150.000,00/gal
= Rp 9.600,00 /jam
Roda : tiap 5000 jam , asumsi harga 4 ban Rp 30.000.000,00
= Rp 6000,00 /jam
Gemuk : 0.23 kg/jam , Rp 5.000,00 /kg
= Rp 1.150,00 /jam
Biaya operator: Rp 12.500,00 /jam
Faktor operasional = 0.6

Biaya Kepemilikan
Harga beli baru
Annual : Rp 467.512.969,4 / tahun : 1400 jam

= Rp 333.937,835/ jam

Harga beli bekas


Annual : Rp 122.713.957,00 / tahun ; 1400 tahun
= Rp 87.652,83 / jam
Harga sewa = Rp 230.000,00 / jam

Biaya operasional per jam untuk harga baru:


Rp 333.937,835 + Rp 155.530,00 + Rp 9.600,00 + Rp 6.000,00 + Rp 1.150,00 +
Rp 12.500,00 = Rp 518.717,835 / jam
Rp 518.717,835 × 0,6 = Rp 311.230,701 / jam
Maka biaya operasional untuk harga baru:
Rp 311.230,701× 400,4902 jam=Rp 124.644 .845,70

Biaya operasional per jam untuk harga bekas:


Rp 87.652,83 + Rp 155.530,00 + Rp 9.600,00 + Rp 6.000,00 + Rp 1.150,00 + Rp
12.500,00 = Rp 272.432,83/ jam
Rp 272.432,83 × 0,6 = Rp 163.459,70 / jam
Maka biaya operasional untuk harga bekas
Rp 163.459,70 × 400,4902 jam = Rp 65.464.007,90

Biaya operasional per jam untuk harga sewa


Rp 230.000,00 + Rp 155.530,00 + Rp 9.600,00 + Rp 6.000,00 + Rp 1.150,00 + Rp
12.500,00 = Rp 414.780,00 / jam
Rp 414.780,00 × 0,6 = Rp 248.868,00
Maka biaya operasional untuk harga sewa
Rp 248.868,00 × 400,4902 jam = Rp 99.669.195,10
DAFTAR PUSTAKA

Rostiyanti, Susy Fatena, 2008. Alat Berat untuk Proyek Konstruksi. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.

http://alat-berat07.blogspot.co.id/2015/10/pengertian-bulldozer-dan-fungsi-
bagian.html

https://dokumen.tips/documents/makalah-bulldozer.html

http://erepo.unud.ac.id/9901/3/273a6cba9e04c36540dc9e5d9a244d8d.pdf

https://www.google.co.id/search?
hl=id&biw=1490&bih=742&tbm=isch&sa=1&ei=SvS1WqSYOoO8vwSWuoHoBw
&q=komponen+bulldozer+komatsu&oq=komponen+bulldozer+komatsu&gs_l=psy-
ab.3...12082.18809.0.19252.32.23.2.6.6.0.127.1710.15j6.21.0....0...1c.1.64.psy-
ab..3.18.924...0j0i67k1j0i24k1j0i30k1.0.T76iXB1bPSI#imgrc=rYpW7NcmzQPgQM
:

Anda mungkin juga menyukai