Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KELOMPOK

Komunikasi Pada Usia Sekolah

Disusun Untuk Memenuhi tugas Mata Kuliah Komunikasi

Dosen Pengampu : Ns. Nanang Khosim,M.Kep.

Disusun Oleh :

1. Agnes Sucy M (20101440118006)

2. Anissa Putri Nurlita (20101440118012)

3. Febby Dibyo N (20101440118030)

4. Maskur (20101440118045)

5. Mita Wulansari (20101440118048)

6. Unzila Rahazuri (20101440118077)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM IV/DIPONEGORO

SEMARANG

2019
TINJAUAN PUSTAKA

A. PENGERTIAN KOMUNIKASI
Komunikasi adalah proses manusiawi yang melibatkan hubungan interpersonal.
(Swanburg,2003)

Komunikasi terapeutik pada anak usia sekolah adalah komunikasi yang dilakukan
oleh perawat dan klien (anak usia sekolah), yang direncanakan secara sadar dan kegiatannya
dipusatkan untuk kesembuhan klien.
Pada usia antara 7-13 tahun, anak telah mencapai kesempurnaan fisik dan mental.
Masa ini dikenal juga sebagai masa kecerdasan karena anak beranggapan bahwa ia
mengetahui segala sesuatu lebih baik dari siapa pun. Pada usia ini, anak dikatakan berada
pada masa kotor (dirty age ) karena anak selalu tampak tidak rapi dan kotor sehubungan
dengan aktivitas yang mereka lakukan sehari-hari. Para ahli jiwa menyebut masa ini sebagai
“geng age”(masa pembentukan geng) karena anak senang berkumpul dan bersatu mendirikan
kelompok-kelompok bermain.
Pada usia ini, anak kurang memperhatikan segala sesuatu yang mereka lihat.
Perhatikan mereka lebih banyak tertuju pada hal-hal yang mereka ketahui sehingga pada
masa ini anak lebih banyak menanyakan hal-hal yang tidak mereka ketahui. Mereka meminta
penjelasan dan alasan tentang segala sesuatu yang mereka tidak ketahui. Mereka tertarik pada
aspek fungsional suatu prosedur, tujuan, dan kegiatan tertentu. Anak menghendaki penjelasan
setiap hal yang dilakukan pada mereka. Komunikasi yang dilakukan pada masa ini
dikembangkan dalam bentuk verbal dan nonverbal. Materi komunikasi dikembangkan
sebagai upaya pembelajaran tentang aktivitas mandiri, tanggung jawab, dan pengembangan
konsep abstrak. (
Komunikasi pada anak usia sekolah merupakan suatu proses penyampaian dan
transfer informasi yang melibatkan anak usia sekolah, baik sebagai pengirim pesan maupun
penerima pesan. Dalam proses ini melibatkan usaha-usaha untuk mengelompokkan, memilih
dan mengirimkan lambang-lambang sedemikian rupa yang dapat membantu seorang
pendengar atau penerima berita mengamati dan menyusun kembali dalam pikirannya arti dan
makna yang terkandung dalam pikiran komunikator.
Pada anak usia sekolah, komunikasi yang terjadi mempunyai perbedaan bila
dibandingkan dengan yang terjadi pada usia bayi, balita, remaja, maupun orang dewasa. Hal
ini disebabkan oleh karakteristik khusus yang dimiliki anak tersebut sesuai dengan usia dan
perkembanganya. Komunikasi pada anak usia sekolah sangat penting karena pada proses
tersebut mereka dapat saling mengekspresikan perasaan dan pikiran, sehingga dapat diketahui
oleh orang lain. Disamping itu dengan berkomunikasi anak-anak dapat bersosialisasi dengan
lingkungannya. Pada anak-anak yang dirawat dirumah sakit karena banyaknya permasalahan
yang dialaminya baik yang berhubungan dengan sakitnya maupun karena ketakutan dan
kecemasannya terhadap situasi maupun prosedur tindakan, sering komunikasi menjadi
terganggu. Anak menjadi lebih pendiam ataupun tidak berkomunikasi. Keadaan ini apabila
dibiarkan akan dapat memberikan efek yang kurang baik bagi pertumbuhan dan
perkembangan disamping proses penyembuhan penyakitnya.
Perawat yang mempunyai banyak waktu dengan pasien, diharapkan dengan memulai
menciptakan komunikasi yang efektif. Keterlibatan perawat dalam berkomunikasi sangat
penting karena dengan demikian perawat mendapat informasi dan dapat membina rasa
percaya anak pada perawat serta membantu anak agar dapat mengekspresikan perasaannya
sehingga dapat dicari solusinya.
Sehubungan dengan itu perawat dituntut untuk memiliki kemampuan komunikasi
dalam memberikan askep pada anak usia sekolah, mengusai teknik-teknik komunikasi yang
cocok bagi anak usia sekolah sesuai dengan perkembangannya. (

B. TEKNIK KOMUNIKASI PADA USIA SEKOLAH


Secara umum ada dua teknik berkomunikasi yang digunakan pada anak, yaitu teknik
komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal.pada komunikasi verbal kebanyakan anak dan
orang tua sering mendapat kesulitan karena harus membicarakan perasaan-perasaannya.
(Mundakir,2006)

a.Teknik verbal
1.Bercerita (story telling)
Bercerita menggunakan bahasa anak dapat menghindari ketakutan-ketakutan yang
terjadi selama anak dirawat.Teknik story telling dapat dapat dilakukan cara anak
menceritakan pengalamannya ketika sedang diperiksa dokter.
2. Mimpi
Mimpi adalah aktivitas tidak sadar sebagai bentuk perasaan dan pikiran yang ditekan
kea lam tidak sadar.mimpi ini dapat digunakan oleh perawat untuk mengidentifikasi
adanya perasaan bersalah,perasaan tertekan,perasaan jengkel,atau perasaan marah yang
mengganggu an ak sehingga terjadi ketidaknyamanan.
3.Meminta untuk menyebutkan keinginan
Ungkapan ini penting dalam berkomunikasi dengan anak.Dengan meminta anak untuk
menyebutkan keinginan,dapat diketahui berbagai keluhan yang dirasakan anak dan
keinginan tersebut dapat menunjukan perasaan dan pikiran anak pada saat itu.
4. Bermain dan Permainan
Bermain adalah salah satu bentuk komunikasi yang paling penting dan dapat menjadi
teknik yang paling efektif untuk berhubungan dengan anak. Dengan bermain dapat
memberikan petunjuk mengenai tumbuh kembang fisik,intelektual dan sosial. Teknik ini
dapat berguna untuk mengurangi trauma akibat sakit atau masuk rumah sakit atau untuk
mempesiapkan anak sebelum dilakukan prosedur medis atau perawatan.Perawat dapat
melakukan permaianna bersama anak sehingga perawat dapat bertanya dan
mengeksplorasi perasaan anak selama dirumah sakit.

b. Teknik Nonverbal
1. Menulis
Melalui cara ini,anak akan dapat mengekspresikan dirinya baik dalam keadaan
sedih ,marah atau lainnya dan biasanya banyak dilakukan pada anak yang jengkel,marah
dan diam.Perawat dapat memulai komunikasi dengan anak melalui cara memeriksa atau
menyelidiki tulisan. Dengan meminta anak menulis, perawat dapat mengetahui apa yang
dipikirkan anak dan bagaimana perasaan anak.
2.Menggambar
Dengan adanya gambar yang dibuat anak kita dapat mengetahui perasaan
anak,hubungan anak dalam keluarga,serta keprihatinan atau kecemasan pada hal-hal
tertentu.
3. Nada Suara
Gunakan nada suara lembut, terutama jika emosi anak dalam keadaan tidak
stabil.Hindari berteriak karena berteriak hanya akan mendorong pergerakan fisik dan
merangsang kemarahan anak semakin meningkat.
4. Aktivitas Pengalihan
Untuk mengurangi kecemasan anak saat komunikasi,gunakan aktivitas pengalihan,
misalnya membiarkan anak-anak bermain dengan barang-barang kesukaannya seperti,
boneka,mobil-mobilan handphone dan lain-lain.bermacam-macam aktivitas ini akan
berdampak focus anak teralihkan sehingga dia merasa lebih rileks saat berkomunikasi.
5. Ungkapan Marah
Kadang-kadang anak merasa jengkel,tidak senang, dan marah. Pada situasi ini
izinkanlah anak untuk mengungkapkan perasaan marahnya serta dengarkan dengan baik
dan penuh perhatian apa yang menyebabkan dia merasa jengkel. Untuk memberikan
ketenangan pada anak saat marah, duduklah dekat dengan dia,pegang tangan,atau
peluklah dia.Dengan cara tersebut anak akan merasa tenang dan aman bersama orang tua .
6.Sentuhan
Sentuhan adalah kontak fisik yang dilakukan dengancara memegang sebagian
tangan atau bagian tubuh anak yang bertujuan untuk memberikan perhatian dan penguatan
terhadap komunikasi yang dilakukan antara anak dan orang tua. Dengan kontak fisik
berupa sentuhan ini, anak akan merasa dekat dan aman selama komunikasi.

(Anjaswarni,2016)
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Komunikasi terapeutik pada anak usia sekolah adalah komunikasi yang
dilakukan oleh perawat dan klien (anak usia sekolah), yang direncanakan secara sadar
dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan klien.

B. SARAN
Diharapkan makalah ini bisa memberikan masukan bagi perawat dan orang
tua. Agar selalu memperhatikan setiap perkembangan anaknya terutama berbahasa
atau berkomunikasi kepada orang lain. Bagi perawat yang bekerja pada ruang
perawatan anak agar lebih memahami isi makalah ini sehingga menjadi bekal bila
berinteraksi langsung dengan anak usia sekolah dirumah sakit atau dimanapun.
DAFTAR PUSTAKA

Anjaswari.2016.Komunikasi dalam Keperawatan.Jakarta:Pusdik SDM Kesehatan


https://id.scribd.com/doc/177935345/kOmunikasi-Terapeutik-Pada-Anak-Usia-Sekolah

Anda mungkin juga menyukai