Anda di halaman 1dari 14

Kata Pengantar

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang Persebaran Flora dan Fauna di Dunia
ini dengan baik. Saya menyadari atas keterbatasan pengetahuan dan refrensi yang saya dapatkan,
makalah ini tidak sangatlah sempurna.
Oleh karenanya, jika terdapat kesalahan maupun kekurangan dalam isi makalah ini, saya
meminta maaf dan memohon kritik dan sarannya yang bersifat membangun untuk pembuatan
makalah yang lebih baik lagi nantinya. Saya berharap semoga segala sesuatu dan informasi yang
ada didalam makalah ini tidak hanya bermanfaat untuk saya melainkan untuk kita semua yang
membacanya.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Flora dan Fauna di Bumi memiliki karakteristik tersendiri. Flora dan Fauna yang hidup pada
suatu wilayah tertentu memiliki kemampuan adaptasi agar dapat melangsungkan hidupnya di
wilayah tersebut. Kondisi geografis permukaan bumi yang beragam turut mempengaruhi
persebaran Flora dan Fauna.

B. Rumusan Masalah

1. Biom Persebaran Flora di Dunia


a. Ciri-ciri dan penjelasan
b. Gambar
c. Kesimpulan
2. Kawasan Persebaran Fauna di Dunia
a. Ciri-ciri dan penjelasan
b. Gambar
c. Kesimpulan

C. Tujuan Makalah

Tujuan pembuatan makalah ini berdasarkan tugas guna menambahkan wawasan tentang
bagaimana dan apa saja penjelasan lengkap mengenai Persebaran Flora dan Fauna di Dunia. Kita
dituntut bukan hanya paham dan hapal teori tapi kita juga dituntut untuk mencari refrensi dari
buku lain maupun internet untuk mengetahui lebih lanjut tentang gambaran yang lebih rinci hal
yang kita pelajari tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Persebaran Flora di Dunia

Persebaran Flora di Dunia salah satunya dapat dikaji menggunakan sistem biom karena
menekankan pada dinamika komunitas yang berhubungan dengan sejarah evolusi geologi, iklim,
dan faktor lingkungan lain.
Bioma adalah sekelompok hewan dan tumbuhan yang tinggal di suatu lokasi geografis tertentu
atau daerah habitat darat yang memiliki vegetasi khas terhadap iklim utama sehingga tidak
ditemukan di daerah lain.
Bioma terbagi menjadi beberapa jenis, ditentukan oleh iklim, letak geografis, curah hujan dan
intensitas cahaya mataharinya.
Istilah Bioma berhubungan dengan kumpulan species (terutama tumbuhan) yang dapat hidup di
tempat tertentu di muka bumi, tergantung pada iklim regionalnya.
Jadi Bioma adalah kumpulan species (terutama tumbuhan) yang mendiami tempat tertentu di
bumi yang dicirikan oleh vegetasi tertentu yang dominan dan langsung terlihat jelas di tempat
tersebut. Oleh karena itu biasanya Bioma diberi nama berdasarkan tumbuhan yang dominan di
daerah tersebut.
1) Biom Hutan Hujan

Hutan Hujan memiliki ciri menghijau sepanjang tahun dan ditumbuhi berbagai jenis pohon,
mulai dari pohon besar hingga epifit dan liana. Kondisi ini dipengaruhi iklim mikro yang sesuai
bagi kehidupan berbagai jenis tumbuhan.
Iklim di daerah hutan hujan dicirkan dengan curah hujan, suhu udara, dan kelembaban udara
yang tinggi. Hutan hujan tropis dapat dijumpai di Asia. Afrika, dan Amerika Selatan. Hutan
hujan iklim sedang terdapat di Alaska, Kanada, Asia bagian Utara, dan Eropa.
a) Ciri-Ciri Hutan Hujan
Curah hujan sangat tinggi, lebih dari 2.000 mm/tahun
Pohon-pohon utama memiliki ketinggian antara 20 – 40 m.
Cabang pohon berdaun lebat dan lebar serta selalu hijau sepanjang tahun
Mendapat sinar matahari yang cukup, tetapi sinar matahari tersebut tidak mampu menembus
dasar hutan.
Mempunyai iklim mikro di lingkungan sekitar permukaan tanah/di bawah kanopi (daun pada
pohon-pohon besar yang membentuk tudung)
Vegetasinya tumbuh sangat rapat.
Jenis tumbuhan pada bioma ini sangat beraneka ragam/heterogen, mulai dari tumbuhan pendek
yang hidup di dasar hutan hingga tumbuhan yang berukuran tinggi.
Juga ada tumbuhan epifit (tumbuhan yang tumbuh pada pohon yang mempunyai
naungan/kanopi, seperti anggrek) dan liana (tumbuhan yang memanjat pada tumbuhan lain,
seperti rotan).
Hewan-hewan yang hidup pada hutan ini antara lain monyet, macan kumbang, harimau, tapir,
gajah, dan bermacam-macam burung.
Hutan hujan tropis memiliki stratifikasi vertical yang sangat jelas.
Pohon-pohon pada kanopi (bagian dedaunan paling atas yang saling bersambungan dalam
lingkungan hutan yang dibentuk oleh tajuk pepohonan) membentuk lapisan yang paling atas.
Kanopi itu sering kali rapat, sehingga hanya sedikit sekali cahaya yang dapat mencapai tanah di
bawahnya.
Ketika suatu pembukaan terjadi pada kanopi, barangkali karena pohon tumbang, pohon lain dan
tanaman merambat yang berkayu akan tumbuh secara cepat.
Bersaing untuk mendapatkan cahaya dan ruang ketika mengisis celah tersebut.
Banyak pohon ditutupi oleh epifit (tumbuhan yang tumbuh di atas tumbuhan lain, bukan di atas
tanah), seperti anggrek dan bromelia.
Curah hujan yang sangat bervariasi di daerah tropis, merupakan penentu utama vegetasi yang
tumbuh dalam suatu wilayah.
Pada daerah dataran rendah yang memiliki musim kering yang lama atau curah hujannya jarang,
hutan kering tropis akan dominan.
Tumbuhan yang ditemukan disini merupakan campuran pohon dan semak berduri banyak serta
tumbuhan berair banyak (sukulen).
b) Flora dan Fauna Biom Hutan Hujan
Jenis tumbuhan yang mendiami Biom Hutan Hujan, antara lain:
Karena pohon-pohon yang terdapat di hutan tropis rata-rata tinggi dan permukaan tanahnya
relatif sering tergenang oleh air, maka hewan yang banyak hidup di daerah hutan basah ini
adalah hewan-hewan pemanjat sejenis primata, seperti :
2) Biom Hutan Musim / Hutan Gugur
Hutan musim disebut hutan peluruh karena pada musim gugur daunnya luruh berguguran.
Keberadaan hutan musim dapat dijumpai pada wilayah iklim sedang yang memiliki 4 musim.
Jenis vegetasi yang teumbuh adalah Quercus (oak), acer (maple), dan castanea.
Hutan iklim tersebar di Eropa Barat, Eropa Tengah, Asia Timur (Korea dan Jepang), dan Timur
laut Amerika.
a) Ciri-ciri
1. Curah hujan merata antara 750mm – 1.000 mm pertahun
2. Pohon-pohon memiliki ciri berdaun lebar, hijau pada musim dingin, rontok pada musim
panas dan memiliki tajuk yang rapat.
3. Memiliki musim panas yang hangat dan musim dingin yang tidak terlalu dingin.
4. Jarak antara pohon satu dengan pohon yang lainnya tidak terlalu rapat/renggang
5. Jumlah/jenis tumbuhan yang ada relatif sedikit
6. Memiliki 4 musim, yaitu musim panas-gugur-dingin-semi
7. Hutan gugur ditemukan di seluruh garis lintang pertengahan di mana terdapat cukup air
untuk menyokong pertumbuhan pohon-pohon besar.
8. Hutan gugur lebih terbuka dibandingkan hutan hujan.
9. Hutan gugur memiliki lapisan vertical yang jelas, yang meliputi satu atau dua strata
pohon, di bawahnya terdapat semak, dan di bagian dasar terdapat tumbuhan herba.
10. Pohon-pohon hutan gugur menggugurkan daunnya sebelum musim dingin, ketika suhu
yang ada terlalu rendah untuk terjadi fotosintesis yang efektif dan kehilangan air melalui
transpirasi tidak dengan mudah digantikan dari tanah yang beku.
11. Banyak hewan mamalia hutan gugur juga memasuki keadaan dorman musim dingin yang
disebut hibernasi, dan beberapa spesies burung melakukan migrasi ke wilayah dengan iklim yang
lebih hangat.
12. Hampir semua hutan gugur asli di Amerika Utara dirusak oleh penebangan hutan untuk
mendapatkan kayu dan penebangan untuk lahan pertanian serta pembangunan kota.
13. Berlawanan dengan bioma yang lebih kering, hutan-hutan ini cenderung pulih setelah
gangguan, dan saat ini kita melihat pohon-pohon gugur mendominasi daerah yang kurang
dikembangkan jauh di atas kisaran sebelumnya.
14. Tumbuhan yang dominan adalah tumbuhan berdaun lebar, seperti pohon oak, elm, maple
dan beech.
15. Pohon-pohon di hutan ini menghijau pada musim panas, dan menggugurkan daunnya pada
musim gugur, dan pada musim dingin daunnya ‘habis’.
16. Memasuki musim semi pohon-pohon tersebut mulai menumbuhkan daunnya.

b) Flora dan Fauna Hutan Musim / Gugur


Beberapa jenis tumbuhan utama yang hidup di daerah bioma hutan gugur misalnya pohon oak,
basswood, dan terna berbunga.
Fauna yang terdapat di wilayah bioma hutan gugur misalnya Panda (hewan endemik wilayah
China), serangga, burung, bajing, anjing, rusa, racoon (sejenis musang/luwak).

3) Biom Padang Rumput


Padang rumput merupakan lahan luas yang didominasi rerumputan, semak belukar, dan beberapa
jenis pohon lain. Pada daerah iklim tropis padang rumput disebut sabana, sedangkan di daerah
beriklim sedang disebut Stepa.
Pada bioma Sabana merupakan padang rumput yang diselingi oleh kumpulan pepohonan besar,
sedangkan pada bioma Stepa merupakan padang rumput yang tidak di selingi oleh kumpulan-
kumpulan pepohonan, kalaupun ada hanya sedikit saja pepohonan yang ada.
Sabana terdapat di Afrika, sebagian Australia, Amerika Selatan, sebagian India, dan sebagian
kecil Indonesia.
Stefa terdapat di Amerika Serikat, Afrika bagian Utara, dan sebagian Australia.

a) Ciri-Ciri
1. Bersuhu panas sepanjang tahun
2. Hujan terjadi secara musiman, dan menjadi faktor penting bagi terbentuknya sabana
3. Sabana berubah menjadi semak belukar apabila terbentuk mengarah ke daerah yang
intensitas hujannya makin rendah
4. Sabana akan berubah menjadi hutan basah apabila mengarah ke daerah yang intensitas
hujannya makin tinggi.
5. Curah hujan tidak teratur, antara 250 – 500 mm/tahun
6. Tanah pada umumnya tidak mampu menyimpan air yang disebabkan oleh
rendahnyatingkat porositas tanah dan sistem penyaluran yang kurang baik sehingga
menyebabkan rumput-rumput tumbuh dengan subur.
7. Beberapa jenis rumput mempunyai ketinggian hingga 3,5 m
8. Memiliki pohon yang khas, yaitu akasia.
9. Yang penting bagi padang rumput adalah pada musim kemarau, kebakaran yang kadang-
kadang terjadi, dan makanan rumput oleh mamalia besar. Semuanya itu akan mencegah
pembentukan semak berkayu dan pohon-pohon.
10. Padang rumput seperti praire rumput tinggi di Kansas sekali waktu menutupi sebagian besar
Amerika Utara bagian tengah. Karena tanah padang rumput sangat kaya akan nutrient, habitat ini
menyediakan lahan subur bagi pertanian.
11. Macam padang rumput adalah prairi rumput pendek, prairi rumput tinggi dan padang rumput
tropis.
12. Prairie adalah padang rumput yang luas tanpa pohon. Sebuah padang rumput merupakan
lapangan yang dipenuhi oleh rumput dan tanaman tak berkayu.

b) Flora dan Fauna di Hutan Padang Rumput

Pohon Akasia dan Semak Belukar diantara rumput membentuk savana Karena merupakan daerah
padang rumput maka bioma ini bayak dihuni oleh beberapa herbifora dan karnifora.
Rusa - Antelop - Kerbau
Kanguru - Harimau - Singa - Ular

4) Biom Gurun
Gurun memiliki curah hujan sangat sedikit sehingga daerahnya gersang. Flora yang hidup di
gurun adalah jenis flora yang tahan terhadap kekeringan antara lain, kuma, alang-alang, dan
bunga dandelion.
Gurun terluas di Dunia yaitu Gurun Sahara yang terletak di Benua Afrika. Vegetasi yang
dijumpai di kawasan gurun Asia dan Afrika Utara yaitu Kurma. Gurun di Amerika ditumbuhi
bunga dandelion dan verbena, sedangkan gurun di Australia ditumbuhi pohon boojum.
Bioma Gurun merupakan bioma yang di dominasi oleh batu/pasir dengan tumbuhan sangat
jarang. Bioma ini paling luas terpust di sekitar 20 derajat LU, mulai dari Pantai Atlantik di
Afrika hingga ke Asia Tengah. Sepanjang daerah itu terdapat kompleks gurun Sahara, gurun
Arab dan gurun Gobi dengan luas mencapai 10 juta km persegi.

a) Ciri-ciri
1. Curah hujan sangat rendah, <250 mm/tahun dengan intensitas panas matahari sangat tinggi.
2. Tingkat penguapan (evaporasi) lebih tinggi dari curah hujan.
3. Air tanah cenderung asin karena larutan garam dalam tanah tidak cenderung berpindah baik
karena pencucian oleh air maupun drainase
4. Tumbuhan yang hidup di daerah gurun umumnya tumbuhan yang mempunyai daun yang
kecil seperti duri dan berakar panjang.
5. Daun yang kecil berfungsi untuk mengurangi penguapan
6. Akar panjang berfungsi untuk mengambil air dari tempat yang dalam dan kemudian
disimpan dalam jaringan spons.
Tumbuhan yang hidup di daerah gurun umumnya tumbuhan yang mempunyai daun yang kecil
seperti duri dan berakar panjang.
interval suhu siang malam tinggi suhu permukaan tanah di atas 60°C selama siang hari.
Kurang lebih sepertiga wilayah bumi adalah berbentuk gurun. Bentang gurun memiliki beberapa
ciri umum. Gurun sebagian besar terdiri dari permukaan batu karang.
Bukit pasir yang disebut erg dan permukaan berbatu merupakan bagian pembentuk lain dari
gurun.
Gurun kadang memiliki kandungan cadangan mineral berharga yang terbentuk di lingkungan
kering (Inggris: 'arid') atau terpapar oleh erosi.
Keringnya wilayah gurun menjadikannya tempat yang ideal untuk pengawetan benda-benda
peninggalan sejarah serta fosil.

b) Flora dan Fauna Biom Gurun


Berikut ini merupakan contoh dari Flora dan Fauna Biom Gurun, antara lain:

5) Biom Taiga
Biom Taiga terdapat di belahan Bumi utara seperti Rusia bagian Utara, Siberia, dan Kanada.
Biom Taiga didominasi oleh tumbuhan berdaun jarum karena terpengaruh iklim dingin.
Tumbuhan utama yang mendominasi kawasan ini adalah spruce, aider, birch, dan juniper.
a) Ciri-ciri
1. Mempunyai musim dingin yang cukup panjang dan musim kemarau yang panas dan sangat
singkat
2. Selama musim dingin, air tanah berubah menjadi es dan mencapai 2 meter di bawah
permukaan tanah
3. Jenis tumbuhan yang hidup sangat sedikit, biasanya hanya terdiri dari dua atau tiga jenis
tumbuhan.

b) Flora di Biom Taiga


Berikut ini merupakan flora dan fauna yang mendiami kawasan Biom Taiga:

6) Biom Tundra
Biom tundra terdapat di daerah kutub dengan vegetasi utama yaitu rumput dan lumut. Tundra
dijumpai di sekitar lingkaran Arktk dan Antartika, Amerika bagian Utara, dan Eropa bagian
Utara.
Bioma tundra merupakan bioma yang terdapat di daerah lingkar kutub utara dan selatan. Pada
bioma ini tidak terdapat pepohonan yang dapat tumbuh, yang ada hanya tumbuhan kecil sejenis
rumput dan lumut. Bioma ini terdapat di sekitar lingkarArtik, Greenland di wilayah kutub utara.
Di wilayah kutub selatan terdapat di Antartika dan pulau-pulau kecil disekitar Antartika. Bioma
tundra berdasarkan pembagian iklim terdapat di daerah beriklim es abadi (EF) dan iklim Tundra
(ET).
a) Ciri-ciri
1. Hampir semua wilayahnya tertutup oleh salju/es mudahnya gurun es .
Memiliki musim dingin yang panjang dan gelap serta musim panas yang panjang dan terang.
Peristiwa ini terjadi karena gerak semu matahari hanya sampai di posisi 23,5° LU/LS.
Permafrost (tanah bagian bawah yang membeku secara permanen)
Suhu yang sangat dingin,
Kecepatan angin yang tinggi dan suhu yang dingin menciptakan komunitas tumbuhan yang
sama, yang disebut tundra alpine
Sangat sedikit curah hujan tahunan, air tidak dapat menembus permafrost di bawahnya dan akan
menumpuk di dalam kolam di atas bunga tanah yang dangkal selama musim panas yang pendek.
Tundra menutupi luas yang sangat besar di Arktik, yang mencapai 20 % permukaan tanah Bumi.
b) Flora dan Fauna Biom Tundra
Berikut ini yang merupakan Flora dan Fauna Biom Tundra:
7) Biom Samudra
Biom terluas di Bumi adalah biom samudra. Luasnya mencapai 70% total luas bumi. Di perairan
samudra yang dangkal dan hangat terbentuk terumbu karang, contohnya The Great Barrier Reef
di bagian timur Benua Australia. The Great Barrier Reef menjadi habitat bagia bermacam-
macam biota laut seperti ganggang dan rumput laut.
Bioma Samudra merupakan yang paling luas di planet bumi.
a) Ciri-ciri Lingkungan Abiotik
1. Kadar Garam tinggi
2. Semkin kedalam, suhu udara semakin dingin, tekanan air semakin besar.

b) Ciri Lingkungan Biotik


1. Fauna paling banyak terdapat di laut-laut dangkal (<200m), semakin dalam hewan/ikan
semakin terbatas.
2. Flora hanya ada di Laut dangkal karena Sinar matahari tidak dapat menembus sampai laut-
laut dalam.

KESIMPULAN

Setelah mengetahui lebih lanjut mengenai persebaran Flora menurut Biomnya, saya dapat
mengetahui bahwa Biom terbagi menjadi 7 yaitu Hutan Hujan, Hutan Musim/Gugur, Padang
Rumput, Gurun, Taiga, Tundra, dan biom terbesar yaitu samudra karena meliputi perairan. Dan
setiap Biom yang tersebar di seluruh Dunia terdapat banyak perbedaan.
Setiap Biom memiliki ciri-ciri dan karakteristik yang berbeda-beda dengan tempat
lainnya. Namun bukan hanya itu, tumbuhan maupun hewan yang jadi penghuni biom itu juga
berbeda-beda. Bahkan ada salah satu nama biom yang namanya diambil berdasarkan nama
tumbuhan yang mendiaminya, Hutan Konifer.
Jika hanya melihat dari sebatas teori dan membayangkan tempatnya berdasarkan ciri-ciri
yang dijelaskan di buku, mungkin itu agak sulit dan pasti kebanyakan hanya membaca dan
menghapal tanpa paham betul bahwa bentuk dan karakteristik Biom tersebut seperti apa. Tapi
dengan mencari dan kemudian melihat dengan seksama gambar seperti apa bentuknya, saya
mengerti dan lebih mengenalnya dibandingkan hanya membaca.
Karena dengan melihat saya lebih bisa mengerti dan dapat memberikan contoh ciri-
cirinya berdasarkan yang saya lihat, itu akan lebih mudah dimengerti dibandingkan
membayangkannya.

----------------------------------------------

B. Persebaran Fauna di Dunia


Persebaran hewan di muka bumi ini didasarkan oleh faktor fisiografik, klimatik dan biotik yang
berbeda antara wilayah yang satu dengan lainnya, sehingga menyebabkan perbedaan jenis hewan
di suatu wilayah.
Di samping itu faktor sejarah geologi juga mempengaruhi persebaran hewan di wilayah tertentu
karena wilayah tersebut pernah menjadi satu (Pangea). Namun hewan berbeda dengan tumbuhan
yang bersifat pasif. Pada hewan, bila habitatnya dirasakan sudah tidak cocok, seringkali secara
masal mengadakan migrasi ke tempat lainnya. Oleh karena itu pola persebaran fauna tidak
setegas persebaran flora. Adakalanya hewan khas di suatu wilayah juga terdapat di wilayah
lainnya.
Menurut Alfred Russel Wallace, ahli antropologi dan biologi dari Britania Raya, persebaran
fauna dunia dikelompokkan menjadi enam kawasan yaitu: Ethiopian, Palearktik, Oriental,
Australian, Neotropical dan Neartik.

1) Kawasan Fauna Nearktik


Kawasan ini meliputi Greenland and Amerika bagian Utara. Jenis fauna di kawasan ini
dipengaruhi oleh jenis vegetasi dan kondisi alam. Vegetasi di Amerika Utara bagian timur
didominasi hutan gugur. Amerika Utara bagian tengah didominasi padang rumput. Amerika
Utara bagian Utara didominasi hutan konifer yang sangat luas.
Lingkungan fisik wilayang Greenland tertutup salju dengan ketebalan yang sulit ditentukan.
Kawasan ini dihuni fauna seperti Antelop bertanduk cabang tiga, prairie dog (sejenis tupai dari
Amerika Utara), kalkun, burung biru, salamander, bison, karibu, mockingbird, dan muskox.

2) Kawasan Fauna Neotropik


Kawasan Neotropik meliputi Amerika Selatan, Amerika Tengah, dsan sebagian besar Meksiko.
Sebagian besar kondisi wilayah neotropik beriklim tropis, kecuali di Amerika Utara lebih
dipengaruhi oleh iklim sedang.
Beberapa jenis fauna khas yang hidup diwilayah ini antara lain kukang, armadilo, alpaka,
kelelawar penghisap darah, orang utan, siamang, tenggiling, menjangan, kuda, kera, dan tapir.
3) Kawasan Fauna Ethopian
Kawasan Ethopian meliputi Afrika bagian selatan, pegunungan Atlas, Gurun Shara, dan sudut
selatan Arab. Keadaan lingkungan wilayah Ethopian relatif seragam. Sebagian besar wilayah
Benua Afrika termasuk kawasan Ethopian. Pada kawasan ini ditemukan biom sabana yang luas.
Ciri khas hewan tipe ethiopian sebagian besar adalah mamalia dan bertubuh besar. Hewan yang
khas daerah ini adalah: gajah Afrika (Loxodonta africana), badak Afrika putih bercula dua
(Cerathoterium simum), gorila (Pongo pygmeus), baboon (papio Anubis), simpanse (Pan
troglodytes), jerapah (Giraffa camelopardalis). Mamalia padang rumput seperti zebra (Equus
zebra), antilope, kijang, singa (Panthera leo), harimau Afrika (Panthera pardus pardus), dan
mamalia pemakan serangga yaitu trengiling (Manis javanica). Mamalia endemik di wilayah ini
adalah Kuda Nil (Hippopotamus amphibius) yang hanya terdapat di Sungai Nil, Mesir. Namun di
Madagaskar juga terdapat kuda Nil namun lebih kecil.
4) Kawasan Fauna Palearktik
Kawasan ini meliputi Eropa, Afrika paling utara, sebelah utara pegunungan Himalaya (Asia),
Pegunungan Nan King, wilayah bekas Uni Suviet, dan Laut Mediterania. Keadaan lingkungan
diwilayah ini cukup bervariasi, yaitu memiliki perbedaan suhu tinggi dan curah hujan berbeda-
beda. Fauna khas kawasan ini adalah panda, moles, kijang, sapi, kambing, robin, dan magpies.
5) Kawasan Fauna Oriental
Kawasan ini meliputi India, Sri Langka, Indo-China, Cina bagian selatan, Indonesia bagian barat,
dan Malaysia. Kondisi lingkungan fisik wilayah oriental cukup bervariasi. Sebagian besar
kawasan ini beriklim tropis sehingga terdapat hutan tropis yang kaya flora dan fauna. Fauna di
kawasan ini antara lain Harimau, gajah, Gibbon, orang utan, bakantan, monyet, badak bercula
satu, menjangan, antelop, tapir, komodo, dan babi rusa.

6) Kawasan Fauna Australia


Kawasan ini meliputi Australia, Selandia Baru, Papua, dan beberapa pulau kecil di bagian Timur
Indonesia. Kawasan ini terdiri atas zona iklim sedang, iklim tropis, dan iklim gurun. Fauna khas
dikawasan ini adalah kangguru, mamalia bertelur, walabi, kiwi, koala, nokdiak, kakaktua, burung
cendrawasih, dan burung emu.

Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan diatas, hal yang dapat saya simpulkan adalah Kawasan Flora dibagi
menjadi 6 bagian yaitu Nearktik, Neotropik, Ethopian, Palearktik, Oriental, dan Australian.
Dapat dilihat dipeta bagaimana ke-6 kawasan itu dibagi sesuai wilayahnya dan memiliki
macam-macam faunanya masing-masing. Setiap kawasan memiliki ciri-ciri habitat atau keadaan
lingkungan tertentu, oleh sebab itu setiap kawasan hanya didiami oleh fauna yang memiliki
habitat seperti kawasan itu.
BAB III
PENUTUP

Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa saya telah menyelesaikan tugas Makalah
tentang Persebaran Flora dan Fauna di Dunia ini dengan baik. Saya juga berterima kasih atas
semua pihak dan sumber dari informasi yang membantu saya dalam penyelesaian makalah ini.
Saya juga tidak lupa berterima kasih pada guru yang telah memberi tugas ini dan
membuat saya mencari dan mengetahui lebih lanjut mengenai materi pembelajaran. Hal yang
saya tulis disini mungkin masih banyak kekeliruan dan kekurangan didalamnya, oleh karena itu
saya meminta maaf dan memohon kritik dan saran dari pembaca untuk pembuatan Makalah
selanjutnya agar menjadi lebih baik.
Saya harap Makalah ini tidak hanya berguna untuk saya sendiri melainkan juga untuk
para pembaca. Amin.

Muara Teweh, 26 Agustus 2015

Khalidza Evita Dzia

Anda mungkin juga menyukai