Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

RANGKAIAN LISTRIK PARALEL


4.1 MELAKUKAN PERCOBAAN RANGKAIAN LISTRIK SEDERHANA DAN
LAPORANNYA

NAMA KELOMPOK 4 :
AAT SUTIHAT
AUDREY NADIA A.
NURHAYATI
REZA MAULANA
RIO DWI PRAKOSO
SAVIRA MIRANDA
SITI LATIFAH A.

SMAN 1 SUKATANI
TAHUN 2020/2021
A. TUJUAN
Siswa mampu membuktikan cara kerja rangkaian listrik secara paralel
B. DASAR TEORI
Rangakain listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input
komponen berasal dari sumber yang sama. Semua komponen satu sama lain
tersusun paralel. Hal inilah yang menyebabkan susunan paralel dalam rangkaian
listrik menghabiskan biaya yang lebih banyak (kabel penghubung yang
diperlukan lebih banyak). Selain kelemahan tersebut, susunan paralel memiliki
kelebihan tertentu dibandingkan susunan seri. Adapun kelebihannya adalah jika
salah satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tetap
berfungsi sebagaimana mestinya. Misal tiga buah lampu tersusun paralel, jika
salah satu lampu dicabut atau rusak, maka lampu yang lain tidak akan ikut mati.

Rangkaian paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara
berderet (paralel). Lampu yang dipasang di rumah umumnya merupakan
rangkaian paralel. Rangakain listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di
mana semua input komponen berasal dari sumber yang sama. Semua komponen
satu sama lain tersusun paralel. Hal inilah yang menyebabkan susunan paralel
dalam rangkaian listrik menghabiskan biaya yang lebih banyak, ini dikarenakan
kabel penghubung yang diperlukan lebih banyak. Selain kelemahan tersebut,
susunan paralel memiliki kelebihan tertentu dibandingkan susunan seri. Adapun
kelebihannya adalah jika salah satu komponen dicabut atau rusak, maka
komponen yang lain tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Seperti pada
rangkaian seri, rangkaian paralel juga mempunyai ciri-ciri khusus.

Ciri-ciri rangkaian paralel yaitu:


1. Arus mengalir melalui satu cabang atau lebih. Arus listrik yang melalui
lampu 1 atau baterai 1 tidak melalui lampu 2 atau baterai.
2. Jika salah satu alat listrik dilepas atau  rusak arus listrik akan tetap
mengalir melalui cabang yang lain.

Adapun sifat susunan paralel yaitu:


1. Tegangan pada masing-masing beban listrik sama dengan tegangan
sumber pada ujung-ujung hambatan pengganti paralelnya.
2. Masing-masing cabang dalam rangkaian parallel adalah rangkaian
individu. Arus masing-masing cabang adalah tergantung besar tahanan
cabang.
3. Sebagaian besar tahanan dirangkai dalam rangkaian parallel, tahanan
total rangkaian mengecil, oleh karena itu arus total lebih besar. (Tahanan
total dari rangkaian parallel adalah lebih kecil dari tahanan yang terkecil
dalam rangkaian.)
4. Kuat arus yang melewati hambatan pengganti paralel sama dengan
jumlah kuat arus yang melalui tiap komponen.
5. Jika terjadi salah satu cabang tahanan parallel terputus, arus akan
terputus hanya pada rangkaian tahanan tersebut. Rangkaian cabang yang
lain tetap bekerja tanpa terganggu oleh rangkaian cabang yang terputus
tersebut.

C. ALAT DAN BAHAN


 Gunting
 Lakban
 2 buah Lampu ( bohlam kecil )
 2 buah fitting lampu
 Kabel
 2 buah baterai
 Saklar
 Papan

D. LANGKAH KERJA
 Pasang baterai pada papan
 Lalu, sambungkan kabel pada kutub baterai positif dan negatif
 Kemudian pasang saklar pada salah satu kabel
 Dan pasang kabel bercabang pada kedua ujung kabel
 Pasang fitting lampu dan pasang lah lampu pada masing – masing fitting
 Lalu nyalakan lampu tersebut

E. DATA HASIL PENGAMATAN


Pada percobaan yang telah dilakukan, lampu menyala terang baik lampu A
maupun lampu B. dan ketika salah satu lampu dikendorkan, lampu yang A
tetap menyala.

F. ANALISIS DATA
Dalam percobaan yang dilakukan nampak bahwa, nyala lampu terang
dibandingkan dengan nyala pada rangkaian seri. Hal ini disebabkan sumber
tegangan langsung menuju lampu – lampu tanpa melalui lampu lainnya,
sehingga apabila salah satu lampu dimatikan maka lampu yang lain tidak ikut
mati. Berbeda dengan rangkaian seri yang apabila lampu lain dimatikan maka
lampu yang lain dimatikan maka lampu yang lain akan ikut mati karena saling
berkesinambungan. Dalam rangkaian paralel masing – masing cabang dalam
rangkaian paralel merupakan rangkaian individu sehingga ketika satu lampu
dikendorkan tidak mempengaruhi nyala lampu yang lain karena arus listrik
tetap mengalir.
Dalam rangkaian paralel, niai hambatan total (Rp) lebih kecil dari nilai
masing – masing hambatan penyusun nya (R1 dan R2). Oleh karena itu
beberapa lampu yang disusun paralel sama terangnya dengan lampu pada
intensitas normal (Tidak mengalami penurunan). Jika salah satu lampu padam
yang lain tetap menyala

G. KESIMPULAN
Dalam rangkaian paralel, setiap rangkaian berdiri sendiri. Terbukti dengan
jika fungsi satu rangkaian dimatikan, rangkaian yang lain akan tetap hidup.

H. DAFTAR PUSTAKA
https://paduankuliah.blogspot.com/2017/04/laporan-praktikum-elektronika-
rangkaian.html
https://www.scribd.com/doc/294713964/Laporan-Rangkaian-Listrik-Paralel

http://ellinhandayani.blogspot.com/2016/01/makalah-rangkaian-listrik-dan-
paralel.html

http://schoolsmanesta.blogspot.com/2014/04/laporan-praktikum-rangkaian-
paralel.html

Anda mungkin juga menyukai