Anda di halaman 1dari 3

Berbagai Mitos Tentang Covid-19

Pandemi Covid 19 telah memasuki Indonesia sejak Maret 2020 lalu. Seluruh dunia merasakan
efek dari pandemi ini, mulai dari sektor kesehatan, ekonomi, hingga sosial harus merasakan
dampak dari tersebarnya virus ini.

Berbagai informasi mengenai Covid-19 sangat banyak tersebar di jagat maya. Namun, tidak
semua informasi tersebut memuat berita yang benar mengenai Covid-19. Dikutip dari
mayoclinic, dibawah ini merupakan sebagian dari mitos yang beredar dan faktanya.

Vaksin Flu dan Pneumonia Dapat Mencegah Covid-19


Hingga kini, vaksin untuk mencegah Covid-19 masih dalam tahap penelitian dan
pengembangan. Vaksin flu dan pneumonia, tidak menyediakan perlindungan terhadap Covid-
19. Namun, kedua vaksin ini direkomendasikan dilakukan untuk mencegah flu dan pnemunia
pada usia diatas 6 tahun.

Bilas Hidung
Belum ada penelitian yang benar-benar membuktikan bahwa melakukan saline nasal wash
dapat melindungi anda dari tertular Covid-19. Namun, anda akan mendapatkan manfaat
apabila terbiasa melakukannya secara rutin.

Suhu Tinggi
Paparan tubuh terhadap sinar matahari atau suhu diatas 25 C tidak mencegah penularan Covid-
19. Meskipun matahari terik, cuaca panas dan lembab, anda dapat tetap tertular apabila tidak
menjalankan protokol kesehatan dengan baik. Mandi dengan air hangat juga tidak membantu
mencegah penularan virus ini.

Suhu Rendah
Virus Covid-19 dapat bertahan pada suhu dingin. Sehingga, anda tetap dianjurkan untuk
mencuci sayur dan buah – buahan yang disimpan dalam lemari es sebelum dikonsumsi.

Antibiotik
Antibiotik ditujukan untuk membunuh bakteri, sedangkan Covid-19 merupakan virus. Sehingga,
konsumsi antibiotik tidak dapat mencegah atau mengobati anda dari penyakit ini. Namun,
pasien penderita Covid-19 yang dirawat di RS bisa diberikan pengobatna dengan antibiotik
apabila juga terdapat infeksi bakteri.

Alkohol dan Spray Klorin


Menyemprotkan alkohol atau klorin ke tubuh anda tidak dapat membunuh virus yang terlanjur
masuk. Selain itu, alkohol dan klorin juga dapat mengiritasi kulit dan mukosa seperti mata, dan
saluran pernapasan. Beberapa bulan lalu, sempat marak kasus selebgram yang memberikan
tutorial untuk menggunakan larutan dettol pada humidifier. Hal ini dapat berbahaya dan sangat
tidak dianjurkan, karena dapat menimbulkan cedera pada saluran napas akibat menghirup zat
iritan. Alih-alih terhindar dari virus, anda malah harus dirawat di rumah sakit akibat cedera
saluran napas.

Meminum Alkohol
Meminum alkohol tidak dapat membunuh virus yang terlanjur masuk ke tubuh anda. Karena,
virus yang sudah berikatan dengan reseptor akan segera masuk ke sel dan memperbanyak diri,
lalu akan mulai beredar di darah.

Bawang Putih
Belum ada penelitian yang membuktikan bahwa konsumsi bawang putih dapat mencegah
penularan virus Covid-19.

Lampu UV Untuk Disinfektan Tubuh


Lampu ultraviolet dapat digunakan untuk mendisinfektasi permukaan benda seperti meja,
kursi, pintu, dan lain sebagainya. Namun, mohon jangan menggunakan lampu UV untuk
mendisinfektan tubuh, karena lampu ini dapat menimbulkan iritasi bagi kulit.

Jaringan Komunikasi 5G
Pada bulan April-Mei lalu, marak berita mengenai teori konspirasi yang menyebutkan bahwa
jaringan 5G dapat menyebabkan seseorang mudah tertular Covid-19. Akibatnya, platform media
sosial dipaksa untuk mengambil tindakan untuk menghentikan penyebaran narasi tersebut setelah
serangkaian menara-menara 5G dibakar.

Melansir CNN, teori yang mencoba menghubungkan pandemi Covid-19 dengan 5G dinilai tidak
masuk akal. Sebab, Covid-19 disebabkan oleh virus menular dan menyebar di wilayah dunia yang
bahkan belum memiliki teknologi 5G.

Disinfektan
Seperti lampu UV, disinfektan digunakan untuk mendisinfeksi permukaaan benda-benda dari
kuman, termasuk Covid-19. Namun, jangan sekali-kali mengonsumsi disinfektan karena dapat
menimbulkan efek fatal bagi tubuh. Sebaiknya, gunakan juga hand sanitizer yang memang
diperuntukkan untuk tubuh, jangan sembarangan menggunakan disinfektan yang tidak
diperuntukkan untuk tubuh manusia.

Suplemen
Banyak kabar beredar bahwa vitamin tertentu dapat membantu mencegah dari tertular virus
ini. Hal itu bisa benar terjadi, karena vitamin dapat membantu daya tahan tubuh. Namun,
konsumsi makanan yang bergizi dan seimbang, cukup beristirahat, serta menjaga protokol
kesehatan tetap menjadi kunci utama agar terhindar dari penyakit ini. Jangan sampai konsumsi
vitamin dan suplemen malah membuat anda merasa aman dan lalai terhadap protokol
kesehatan. Anda juga harus berhati-hati dalam mengkonsumsi suplemen yang diklaim mampu
mencegah atau mengobati Covid-19. Beberapa jamu atau suplemen dapat menimbulkan reaksi
alergi, atau bila dikonsumsi dalam jumlah berlebihan dapat menimbulkan keracunan.
Berusaha melakukan berbagai cara untuk terhindar dari tertular Covid-19 memang baik, tapi
sebaiknya anda mempelajari terlebih dahulu informasi yang anda dapatkan. Menjaga asupan
makanan dengan gizi cukup dan seimbang, rajin berolahraga, istirahat yang cukup, serta
menerapkan protokol kesehatan seharusnya menjadi fokus utama dan diterapkan secaar
disiplin dalam kehidupan anda sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai