Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA ANALITIK

PENENTUAN KADAR NO2 PADA AIR DANAU DENGAN METODE


SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

KELOMPOK V

ANDI NOVI SETIA BUDI H311 15 506

FITRILYA H311 16 001

HARI/TANGGAL: RABU/ 14 NOVEMBER 2018

LABORATORIUM KIMIA ANALITIK


DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
1. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan dari percobaan ini yaitu untuk mengetahui kadar NO2 pada air
danau dengan metode spektrofotometer UV-VIS

2. PRINSIP PERCOBAAN
Prinsip percobaan ini yaitu nitrit pada air danau direaksikan dengan asam
sulfanilat dan NEDA membentuk senyawa azo berwarna kemudian diukur dengan
spektrofotometer UV-VIS

3. ALAT PERCOBAAN
- Neraca analitik - Spektrofotometer UV-Vis
- Labu ukur - Pipet skala
- Labu semprot - Gelas ukur
- Sendok tanduk - Pipet skala
- Batang pengaduk - Pipet volume
- Gelas kimia - Bulp
- Buret

4. BAHAN PERCOBAAN
- Sampel Air Danau
- KNO2
- Asam Sulfanilat
- N (1-naftil) etilendiami n dihidroklorida
- Akuades
- HCL p.a
- Akuabides

5. PROSEDUR KERJA
a. Pembuatan Larutan Induk KNO2 1000 ppm
KNO2 ditimbang sebanyak 0,15 gram dan dilarutkan dengan
akuades dalam gelas kimia dan dihimpitkan dengan akuades dalam labu
ukur 100 mL kemudian dihomogenkan.
b. Pembuatan Deret Standar 0,05 ppm; 0,1 ppm; 0,2 ppm; 0,2 ppm; 0,8 ppm
Larutan induk 10 ppm dipipet masing-masing 0,5 mL; 1 mL; 2 mL;
4 mL; 8 mL ke dalam labu ukur 50 mL. Ditambahkan 1 mL asam
sulfanilat, lalu tambahkan 1 mL NEDA. Kemudian dihimpitkan dengan
akuades dan dihomogenkan.
c. Penentuan Panjang Gelombang Maksimum
Larutan standar KNO2 dengan konsentrasi 0,2 ppm, dimasukkan ke
dalam kuvet. Dibaca absorbansinya pada panjang gelombang 500-600 nm
dengan interval 10..
d. Penentuan Konsentrasi NItrit dalam Sampel
Larutan uji diambil 50 ml lalu dimasukkan ke dalam Erlenmeyer
100 mL. Ditambahkan 1 mL asam sulfanilat lalu diamkan selam 2-8
menit. Kemudian tambahkan 1 mL N(1-naftil) etilendiamin dihidroklorida.
Larutan dikocok sampai homogen kemudian diamkan selama 10 menit.
Dimasukkan ke dalam kuvet dan dibaca absorbansinya pada 
maksimum.
6. REAKSI

7. PERHITUNGAN
a. Pembuatan 100 mL larutan induk 1000 ppm
Ar NO 2 mg
ppm= ×
Mr K NO 2 L

46 mg
1 00 0 ppm= ×
69 0,1

massa = 150 mg = 0,15 g

b. Pembuatan larutan deret standar


Larutan standar 0,05 ppm
V 1 x C1 = V 2 x C2
V1 . 10 ppm = 100 mL . 0,05 ppm
V1 = 0,5 mL
- Larutan standar 0,1 ppm - Larutan standar 0,2 ppm
V 1 x C1 = V 2 x C2 V 1 x C1 = V 2 x C2
V1 . 10 ppm = 100 mL . 0,1 ppm V1 . 10 ppm = 100 mL . 0,2 ppm
V1 = 1 mL V1 = 2 mL
- Larutan standar 0,4 ppm - Larutan standar 0,8 ppm
V 1 x C1 = V 2 x C2 V 1 x C1 = V 2 x C2
V1 . 10 ppm = 100 mL . 0,4 ppm V1 . 10 ppm = 100 mL . 0,8 ppm
V1 = 4 mL V1 = 8 mL

c. Perhitungan regresi linear


a=n ¿ ¿
b=¿ ¿
d. Perhitungan konsentrasi sampel
y = ax + b
y−b
x=
a

FP × Vsampel × C sampel
kadar NO2- (ppm) =
kg sampel
8. HASIL DAN PEMBAHASAN
9. KESIM PULAN
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai