Anda di halaman 1dari 39

Proposal Studi Kelayakan Bisnis

“CV KUYAM”

Disusun Oleh :

1. Alifia Widyastuti (1804441033)


2. Alya Frida Afriyanti (1804441019)
3. Bradley Denelsky (1804441047)
4. Dhimas Arsya Wirono (1804441016)
5. Raisha Fildzah Ghassani (1804441008)
6. Yuliani Dwi Utami (1804441001)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN KEUANGAN


JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2020/2021
Daftar Isi

Daftar Isi ................................................................................................................................ i


BAB 1 ................................................................................................................................... 1
PENDAHALUAN ................................................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
1.2. Tujuan ................................................................................................................... 2
BAB 2 ................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ................................................................................................................... 3
2.1. Aspek Pasar dan Pemasaran ................................................................................ 3
2.1.1. Aspek Pasar ..................................................................................................... 3
2.1.2. Aspek Pemasaran ............................................................................................. 5
2.2. Aspek Teknik dan Teknologi .................................................................................. 9
2.2.1. Aspek Teknik ................................................................................................... 9
2.2.2. Aspek Teknologi ............................................................................................ 11
2.3. Aspek Manajemen dan Organisasi......................................................................... 11
2.3.1. Planning ........................................................................................................ 11
2.3.2. Organizing ..................................................................................................... 12
2.3.3. Actuating ....................................................................................................... 13
2.3.4. Controling ..................................................................................................... 13
2.4. Aspek Sumber Daya Manusia ............................................................................... 14
2.5. Aspek Yuridis ....................................................................................................... 15
2.5.1. Nama Unit Usaha ........................................................................................... 15
2.5.2. Legalitas Usaha .............................................................................................. 16
2.6. Aspek Lingkungan ................................................................................................ 18
2.7. Aspek Ekonomi, Sosial, dan Politik ...................................................................... 19
2.8. Aspek Financial .................................................................................................... 20
2.8.1. Modal Investasi.............................................................................................. 20
2.8.2. Biaya Bahan Baku ......................................................................................... 21
2.8.3. Biaya Overhead dan BTKL ............................................................................ 21
2.8.4. Depresiasi Asset Tetap ................................................................................... 21
2.8.5. Proyeksi Pembelian ........................................................................................ 22
2.8.6. Proyeksi Penjualan ......................................................................................... 23

i
2.8.7. Harga Pokok Produksi ................................................................................... 23
2.8.8. Penjualan ....................................................................................................... 25
2.8.9. Proyeksi Laba Rugi ........................................................................................ 26
2.8.10. Laporan Posisi Keuangan ........................................................................... 30
2.8.11. Laporan Arus Kas ....................................................................................... 31
2.8.12. Discounted Payback Period ........................................................................ 32
BAB 3 ................................................................................................................................. 34
PENUTUP .......................................................................................................................... 34
3.1. Kesimpulan ........................................................................................................... 34
3.2. Saran..................................................................................................................... 36

ii
BAB 1
PENDAHALUAN

1.1. Latar Belakang


Dalam kebutuhan hidup manusia, makanan adalah salah satu faktor kebutuhan
pokok manusia yang harus terpenuhi dan tanpa adanya makanan, manusia tidak dapat
menjalani aktivitasnya seperti biasa. Oleh karena itu, menjadi pengusaha makanan
adalah peluang bisnis yang tidak boleh dipandang sebelah mata. Baik itu bisnis
makanan ringan atau makanan apapun itu pasti akan mendatangkan peluang yang
sangat besar tergantung bagaimana menjalani bisnisnya. Di zaman modern ini,
beranekaragam jenis makanan nampaknya sudah banyak bermunculan di pasaran.
Mulai dari makanan ringan, aneka lauk, dan makanan lainnya yang sudah banyak
sekali beredar. Oleh karena itu dibutuhkan inovasi untuk bisa menarik perhatian para
pelanggan.

KUYAM (Kulit Ayam) merupakan usaha baru yang bergerak di bidang kuliner
yaitu snack. KUYAM menawarkan berbagai keunikan rasa seperti Original, Seaweed,
Balado, Barbeque, Extra Hot, dan lain sebagainya. Proses pembuatan Kuyam
sangatlah mudah. Namun, perlu keahlian tersendiri untuk dapat menciptakan Kuyam
yang lezat dan enak untuk disantap. Selain itu pembuatan Kuyam juga tidak
membutuhkan waktu yang cukup lama. Tidak jarang para konsumen lebih memilih
untuk membelinya di toko karena alasan pertimbangan waktu, efisiensi tenaga, dan
praktis.

Pemesanan dapat dilakukan secara offline dan online. Kami menggunakan


teknologi masa kini sehingga saat berada di offline store, konsumen bisa sendiri
memesan Kuyam sesuai dengan keinginan mereka melalui gawai yang telah kami
sediakan. Untuk pemesanan online dapat dilakukan melalui online food delivery
seperti gofood dan grabfood.

Tingginya kebutuhan masyarakat terhadap makanan serta adanya keinginan


masyarakat untuk menikmati berbagai keunikan cita rasa, serta penyajian makanan
menjadi tantangan tersendiri bagi kami untuk menghadirkan jawaban atas keinginan
konsumen tersebut. Kami yakin bahwa Kuyam bisa menjadi pilihan dan mendapat

1
tempat tersendiri di hati para konsumennya. Diharapkan dengan keunggulan cita rasa,
inovasi yang kami tawarkan, manajemen yang baik didukung dengan strategi promosi
yang mampu menjangkau banyak konsumen, kedepannya Kuyam bisa berkembang
dan mampu bersaing dengan pesaing lainnya.

Kuyam dapat dinikmati oleh hampir semua umur mulai dari anak-anak hingga
lanjut usia dengan segmentasi kalangan menengah. Promosi produk, kami lakukan
dengan cara penjualan langsung dan juga melalui media sosial. Dalam menjalankan
bisnis ini, kami menggunakan berbagai analisis kelayakan usaha sehingga nantinya
mendapat hasil bahwa usaha ini layak dijalankan dan dapat memberikan prospek yang
baik di masa yang akan datang.

1.2. Tujuan

1. Untuk dapat mengetahui apakah usaha ini layak dijalankan berdasarkan studi
kelayakan bisnis.

2
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1. Aspek Pasar dan Pemasaran

2.1.1. Aspek Pasar

1. Pasar
Pasar merupakan sebuah media bagi penjual dan pembeli untuk saling
berinteraksi. Pasar dapat terbentuk dimana saja dan kapan saja, tergantung
kesepakatan antara kedua belah pihak yang berinteraksi.
Syarat-syarat sebuah pasar:
1) Ada penjual,
2) Ada pembeli,
3) Ada barang yang diperjualbelikan,
4) Ada kesepakatan antara penjual (penawaran) dan pembeli (pembeli).

2. Permintaan Pasar
Apabila dicermati, permintaan terhadap makanan yang murah dan
unik menjadi pilihan masyarakat saat ini. Dalam hal kuliner, umumnya
konsumen selalu ingin mencoba hal yang baru. Makanan yang sehat saja
tidak cukup untuk membuat konsumen kembali membeli produk kami.
Yang harus diperhatikan ialah rasa yang enak dan sesuai dengan selera
mayarakat Indonesia. Produk Kuyam selalu berusaha menjaga kualitas
produk kulit ayam agar masyarakat yang sudah menjadi pelanggan kami
tetap menyukai cita rasa produk kami dan menjadi pelanggan yang loyal.
Kulit ayam yang kami produksi banyak digemari oleh
masyarakat sebagai cemilan. Hal tersebut membawa keuntungan tersendiri
bagi usaha kami. Dengan begitu permintaan terhadap produk kami juga
dapat meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah masyarakat yang
mengenal dan menggemari produk kami.

3
3. Prospek Permintaan di Masa Mendatang
Banyak pelaku usaha memprediksi bahwa bidang kuliner akan
digemari masyarakat dalam jangka waktu yang cukup panjang, selama
masih tercipta inovasi-inovasi dalam kuliner maka hal yang disebut dengan
wisata kuliner masih terus diburu oleh konsumen. Dilihat dari jumlah
penduduk yang terus meningkat, serta daya beli dan minat konsumen
terhadap tingkat konsumsi juga meningkat. Maka, kami optimis bahwa
usaha yang kami jalankan akan berkembang lebih baik seiring dengan
permintaan terhadap produk kami serta trend yang sedang terjadi.

4. Penawaran
Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang ditawarkan produsen
pada berbagai tingkat harga pada suatu waktu waktu tertentu. Terdapat
beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran dari produk kami, antara
lain harga barang tersebut yaitu kulit ayam, harga barang lain yang
memiliki hubungan (barang pengganti atau barang pelengkap dari produk
kami), teknologi, harga input (biaya produksi), serta tujuan perusahaan.

5. Prospek Penawaran di Masa Mendatang


Mengingat besarnya peluang bagi kami untuk mengembangkan unit
usaha kami di bidang kuliner, maka yang akan kami lakukan pada masa
mendatang ialah menawarkan produk yang lebih bervariasi. Dengan adanya
variasi produk maka kami dapat meningkatkan jumlah penawaran yang
pada gilirannya dapat meningkatkan besarnya margin laba yang akan kami
peroleh.
Prediksi kami pada masa mendatang, akan semakin banyak orang-
orang yang bersosialisasi di dunia maya dan jejaring social juga akan
semakin berkembang, atas dasar tersebut kami akan memanfaatkan
perkembangan teknologi untuk meningkatkan penawaran. Selain dari segi
teknologi, kami juga memiliki prospek untuk memperluas jaringan usaha
kami. Sehingga tidak hanya terbatas di pulau Jawa, tapi juga di berbagai
pulau lain yang membawa potensi bagi usaha kami untuk berkembang.

4
2.1.2. Aspek Pemasaran

1. Segmentation, Targeting, Positioning

A. Segmentation
a. Segmentasi Geografis
Kuyam hadir di Food Court Margo City Mall yang
beralamat di Jl. Margonda Raya No.358, Kemiri Muka,
Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat.

b. Segmentasi Demografis
Kuyam menargetkan penjualan di semua kalangan, dari
anak-anak hingga orang dewasa. Produk Kuyam ditujukan untuk
kelas sosial kelas menengah. Tetapi juga bisa digunakan untuk
kelas bawah mengingat harganya yang bisa dijangkau oleh kelas
bawah dengan harga pasar Rp15.000 hingga Rp30.000.

c. Segmentasi Psikografis
Kuyam memiliki berbagai varian rasa yang dapat dinikmati
oleh setiap kalangan sesuai dengan seleranya masing-masing.
Varian extra hot ditujukkan untuk konsumen yang suka pedas,
sedangkan konsumen yang tidak suka pedas dapat memilih varian
rasa lainnya seperti Original, Seaweed, Balado, Barbeque, dan
lain sebagainya.

d. Segmentasi Perilaku
Harga yang kami tawarkan sebanding dengan kualitas serta
rasa yang kami berikan sehingga pembeli akan loyal dan order
kembali. Melalui pelayanan yang baik juga merupakan sarana
untuk menjalin hubungan baik dengan konsumen.

B. Targeting Market
Pasar sasaran atau targeting market adalah mengevaluasi
keaktifan setiap segmen, kemudian memilih salah satu dari segmen

5
pasar atau lebih untuk dilayani. Targeting dilakukan untuk
menentukan berapa banyak segmen pasar yang akan dipilih, dan
bagaimana mengidentifikasikan segmen-segmen tersebut
(Zaharuddin, 2006).
Targeting market produk Kuyam adalah semua kalangan, baik
pria maupun wanita dengan rentang usia mulai 5-60 tahun. Dimana
dalam rentang usia ini kami menilai mereka memiliki minat yang
besar terhadap makanan yang unik dan sesuai trend.

C. Positioning
Positioning merupakan suatu proses menciptakan image yang
diinginkan dari suatu perusahaan dan produk-produknya di benak
pengguna pada segmen yang dipilih. Tujuannya untuk membangun
image yang relevan dan penting untuk konsumen.
Positioning yang kami buat untuk produk ini yaitu “Kuy makan
kulit ayam”. Karena sesuai dengan namanya “Kuyam”, kami ingin
masyarakat tahu bahwa Kuyam merupakan singkatan dari kulit ayam
serta mengajak masyarakat untuk memakan produknya bersama
dengan ajakan ’kuy’ (yang berarti yuk).

2. Analisis Persaingan
Analisis persaingan ini dilakukan dengan analisis SWOT, yaitu:
A. Strength (Kekuatan)
 Bahan baku mudah didapat
 Bahan baku produksi menggunakan bahan yang fresh dan
berkualitas
 Terdapat berbagai varian rasa yang cocok di lidah orang Indonesia
 Produk tanpa bahan pengawet sehingga kesehatan konsumen
terjamin
 Lokasi penjualan strategis
 Harganya yang terjangkau
 Pelayanan baik dan ramah

6
B. Weaknesses (Kelemahan)
 Brand yang belum dikenal banyak orang
 Cukup sulitnya mendapatkan minat konsumen untuk mencoba
produk kami
 Produk tidak tahan lama karena tanpa bahan pengawet

C. Opportunities (Peluang)
 Dapat dikonsumsi dari berbagai kalangan usia (kecuali bayi)
 Pemanfaatan perkembangan teknologi dalam pemasaran produk
melalu media sosial seperti instagram dan website
 Kesempatan untuk memperluas lahan bisnis

D. Threats (Ancaman)
 Munculnya pesaing atau brand baru yang serupa
 Harga bahan baku yang dapat berubah sewaktu-waktu
 Adanya isu-isu tentang jajanan tidak sehat
 Adanya pungutan liar

3. Bauran Pemasaran
Menurut Sumarmi dan Soeprihanto (2010:274), pengertian bauran
pemasaran adalah kombinasi dari variabel atau kegiatan yang merupakan
inti dari sistem pemasaran yaitu produk, harga, promosi, dan distribusi.
Dengan kata lain definisi marketing mix adalah kumpulan dari variabel
yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk dapat mempengaruhi
tanggapan konsumen.

A. Product
Produk utama yang kami tawarkan di pasaran yaitu kulit ayam
krispi dengan berbagai macam rasa. Mengapa kulit ayam? Karena kami
yakin semua orang suka kulit ayam, serta terinpirasi dari kebiasaan
masyarakat Indonesia yang selalu makan kulit ayam fried chicken pada
part terakhir.Kami juga menawarkan berbagai variasi rasa pada produk

7
kami seperti rasa Original, Seaweed, Balado, Barbeque, Extra Hot, dan
lain sebagainya.
Merek atau brand yang kami berikan yaitu “Kuyam” yang
merupakan singkatan dari kulit ayam. Kami memilih nama “Kuyam”
karena terkesan menarik dan mudah diingat. Menarik karena selain dari
singkatan “kulit ayam”, Kuyam juga bisa dijadikan jargon sebagai
ajakan masyarakat untuk membeli serta memakan makanan tersebut
bersama. “Kuyam, kuy makan kulit ayam!” Selain itu, merek yang
mudah diingat sangat penting dalam hal pemasaran, sebab dengan
begitu akan menimbulkan brand awareness di benak masyarakat.
Dalam strategi produk, kami juga menyertakan label dari
BPOM RI dan label halal dari MUI. Hal tersebut penting kami lakukan
sebab dapat menumbuhkan rasa percaya dari konsumen. Dengan
adanya label dari BPOM RI maka konsumen akan percaya bahwa
produk kami telah teruji aman dan memenuhi standar kualitas pangan,
yang pada gilirannya konsumen tidak akan ragu-ragu lagi untuk
mengonsumsi produk Kuyam. Sedangkan label halal dari MUI dapat
menumbuhkan rasa percaya khususnya bagi kosumen yang beragama
muslim. Label halal tersebut menunjukkan bahwa segala bahan
makanan yang digunakan untuk membuat produk Kuyam adalah bahan
makanan yang halal.

B. Price
Harga adalah salah satu aspek yang paling penting dalam
marketing mix. Penentuan harga menjadi sangat penting untuk
diperhatikan, mengingat harga merupakan salah satu penyebab laku
tidaknya produk yang ditawarkan. Kami sangat berhati-hati dalam
menentukan harga, agar harga tersebut tetap dapat dijangkau dan juga
agar margin laba yang kami targetkan tetap tercapai.
Harga yang kami tawarkan pada satu porsi Kuyam bervariasi
yaitu dari Rp15.000 hingga Rp25.000, tergantung ukuran dan variasi
rasa.

8
C. Place
Penentuan lokasi merupakan hal yang tidak kalah penting dalam
kegiatan pemasaran. Lokasi gerai Kuyam terdapat di Food Court
Margo City Mall, lantai 2 yang beralamat di Jl. Margonda Raya
No.358, Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat.
Selain offline store, tentunya produk Kuyam juga tersedia di
aplikasi seperti Go-Food dan Grab-Food yang akan lebih memudahkan
masyarakat dalam membeli produk kami.

D. Promotion
Tujuan dari promosi ialah menginformasikan segala jenis produk
yang ditawarkan dan berusaha menarik calon konsumen yang baru.
Kegiatan promosi untuk menarik pelanggan kami lakukan dalam
beberapa cara. Pertama, melalui media sosial seperti Instagram dan
Twitter baik itu posting feed, posting tweet, atau ads di stories. Kedua,
menyebarkan brosur di pusat perbelanjaan di mana toko kami berada.
Ketiga, melalui pemberian diskon.

2.2. Aspek Teknik dan Teknologi


2.2.1. Aspek Teknik

1. Pemilihan Lokasi
Produk penjualan Kuyam berlokasi di salah satu pusat perbelanjaan
di Depok, yaitu Margo City Mall. Pemilihan lokasi yang strategis menjadi
salah satu faktor penting dan sangat menentukan keberhasilan suatu usaha.
Margo City Mall dipilih karena merupakan pusat perbelanjaan yang
terletak di tengah kota dengan tingkat lalu lintas pengunjung yang tinggi
dan efisiensi dalam distribusi penjualan produk.

2. Proses Produksi
Bahan baku yang dibutuhkan pada proses produksi Kuyam cukup
simple. Terdiri dari bahan utamanya yaitu kulit ayam, lalu ada tepung

9
beras, tepung sagu, bawang putih, penyedap rasa, dan berbagai rempah
lainnya.
Sarana yang kami gunakan dalam kegiatan usaha ini ialah mesin
pengadukan adonan, blender, kompor gas, etalase penghangat, lemari es,
meja saji, dan juga mesin kasir.
Tenaga ahli yang kami pekerjakan untuk menunjang kelancaran
usaha kami adalah tenaga ahli pemasaran, keuangan, kreatif digital
administrasi, dan produksi serta seorang ahli boga yang termasuk dalam
staf produksi. Sedangkan untuk tenaga biasa yang kami gunakan yaitu
kasir.

3. Layout Produksi
Perencanaan layout merupakan sebuah usaha perusahaan untuk
mendapatkan efektifitas dan efisiensi pada proses produksi. Tujuan
penyusunan layout pada dasarnya untuk mencapai pemanfaatan
penggunaan jumlah tenaga kerja yang minimum, kebutuhan persediaan
yang rendah dan biaya produksi dan investasi modal yang rendah.

WAITI
TAKE K STORAG
NG
THE E
ROOM I
ORDE
R T
C

ORDER H
CLEANI
AND E
WAITI NG
NG N
PAY AND
ROOM
P WASHIN
G

10
2.2.2. Aspek Teknologi

Untuk membuat produk ini digunakan teknologi sesuai dengan standar


pembuatan makanan ringan pada umumnya, sehingga dapat memproduksi
produk kulit ayam dengan berkualitas serta efisien dan efektif. Pembuatan
Kuyam tetap dikendalikan oleh tenaga kerja manusia agar tetap sesuai dengan
standar kualitas.

Usaha Kuyam yang kami buat juga diusahakan memiliki kualitas yang
bagus. Kualitas bagus akan membuat konsumen selalu setia membeli produk
kami kembali. Untuk itu, kami menggunakan mesin peniris minyak yang
membuat produk Kuyam selalu renyah dan berkualitas.

2.3. Aspek Manajemen dan Organisasi

Manajemen merupakan alat untuk mencapai tujuan organisasi (perusahaan)


dengan melaksanakan fungsi-fungsi manajemen. Dalam manajemen banyak sekali
fungsi-fungsi manajemen yang dikemukakan oleh para ahli, di sini “Kuyam”
menggunakan fungsi manajemen menurut George R. Terry, dengan uraian sebagai
berikut:

2.3.1. Planning

Merupakan proses menentukan kegiatan yang akan dilakukan untuk


mencapai tujuan yang telah ditetapkan. “Kuyam” memiliki tujuan untuk
memenuhi kebutuhan konsumen atas beraneka ragamnya snack dan cemilan.
Tujuan ini dapat dicapai dengan adanya perencanaan yang matang.
Perencanaan yang dibuat “Kuyam” yaitu, untuk menarik minat konsumen,
kami akan melakukan promosi melalui media social dan market place.
Untuk bahan baku yang digunakan kami akan menyuplai dari pasar
tradisional di Jakarta, tentunya dengan memilih bahan ku yang berkualitas
baik. Dan untuk harga nya disesuaikan dengan variasi berat di setiap kemasan
yang pastinya tetap terjangkau oleh semua kalangan.

11
2.3.2. Organizing

Merupakan proses mengelompokkan kegiatan-kegiatan atau pekerjaan-


pekerjaan dalam unit-unit. Tujuannya adalah agar pekerjaannya bisa berjalan
dan mancapai tujuan yang telah direncanakan. Dalam fungsi pengorganisasian
terdapat pembagian aktivitas kerja, fungsi dan tanggungjawab, serta tingkat
spesialisasi aktivitas antar divisi digambarkan kedalam struktur organisasi
seperti dibawah ini:

Head Officer

Divisi Divisi Kreatif


Divisi Produksi Divisi Digital
Pemasaran Keuangan Administrasi

Berikut adalah wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing


jabatan dari divisi tersebut, yaitu:
1. Head Officer
Bertanggung jawab atas segala kegiatan usaha demi
tercapainya tujuan perusahaan. Memiliki wewenang puncak dan
memiliki kewajiban menjadi decision maker atau pengambil
keputusan.

2. Divisi Produksi
Bertanggung jawab atas segala kegiatan produksi bisnis, mulai
dari ketersediaan bahan baku, pengolahan bahan baku, sampai
dengan mengatur persediaan secara efektif dan efisien. Dan
memastikan produk yang dihasilkan sesuai dengan prosedur
perusahaan.

12
3. Divisi Pemasaran
Bertanggung jawab atas segala kegiatan pemasaran agar
supaya produk dari unit usaha ini dapat dikenal oleh masyarakat luas
dan mendorong mereka untuk mengonsumsi produk ini. Selain itu
mencari kesempatan kerjasama dan memaintantenance hubungan
dengan klien baru dan klien lama

4. Divisi Keuangan
Bertanggung jawab atas segala kegiatan yang berkaitan
dengan keuangan perusahaan, membuat laporan keuangan , dan
menganalisis hasil laporan yang ada agar supaya kondisi keuangan
perusahaan tetap stabil dan baik.

5. Divisi Kreatif Digital Administrasi


Bertanggung jawab atas design dan konten untuk di share di
social media. Serta mengelola laman social media resmi perusahaan.
Selain itu membuat inovasi ide dan konten untuk berinteraksi
dengan calon customer online.

2.3.3. Actuating

Merupakan proses untuk menjalankan kegiatan / pekerjaan dalam


organisasi. Dalam fungsi actuating manajemen akan melaksanakan rencana
yang dibuat. Kemudian pemimpin mengatur, mengarahkan, dan menjadi
contoh agar bisa dilihat dan di praktikkan oleh bawahannya untuk menuju
sasaran perusahaan dalam menjalankan bisnis.

2.3.4. Controling

Merupakan proses untuk mengukur dan menilai pelaksanaan tugas


apakah telah sesuai dengan rencana atau tidak. Dalam proses ini pemimpin
melakukan pengecekan terhadap hasil dan membandingkan apakah sesuai
dengan yang diinginkan. Pengecekan ini lebih ditekankan pada produk yang

13
akan dihasilkan, apakah sudah sesuai standar atau tidak. Selain itu, dengan
internal control agar tidak ada overload pekerjaan antara 1 divisi dengan divisi
lainnya.

2.4. Aspek Sumber Daya Manusia

Perencanaan sumber daya manusia didefinisikan sebagai proses yang nantinya


akan dijalankan oleh manajemen melalui divisi-divisi atau bagian dalam suatu
organisasi atau perusahaan untuk mendapatkan sejumlah tenaga kerja yang
berkualifikasi dalam bidang pekerjaan yang tepat dan dalam waktu yang tepat.

Dalam hal perencanaan sumber daya manusia, yang akan kami tetapkan adalah
perencanaan top-down yang dimana merupakan penentuan kualitas dan kuantitas
sumber daya manusia yang akan direkrut nantinya telah disesuaikan dengan rencana
yang matang dan menyeluruh dari ketentuan yang telah dibuat baik itu untuk jangka
pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Selain daripada itu keputusan untuk
merekrut sumber daya manusia yang baru didasarkan atas keputusan bersama.

Pada tahap awal, jumlah tenaga kerja dan upah yang kami rencanakan adalah
sebagai berikut:

Keterangan
Jabatan (orang) Gaji (Rp) Total
Rp
Head Officer 1 Rp 4,000,000 4,000,000
Rp
Divisi Produksi 1 Rp 2,800,000 2,800,000
Rp
Divisi Pemasaran 1 Rp 2,800,000 2,800,000
Rp
Divisi Keuangan 1 Rp 2,800,000 2,800,000
Rp
Divisi Kreatif Digital Administrasi 1 Rp 2,800,000 2,800,000
Rp
Chef 2 Rp 2,000,000 4,000,000
Rp
Cashier 1 Rp 2,000,000 2,000,000
Rp
Total 8 21,200,000

14
2.5. Aspek Yuridis

2.5.1. Nama Unit Usaha


Unit usaha ini diberi nama” Kuyam” dikarenakan bergerak dalam bidang
usaha kuliner yang memproduksi kulit ayam goreng dengan berbagai macam
rasa dan juga berbagai toping yang dapat ditambahkan sesuai selera dengan
harapan dapat menjadi snack lezat dan nikmat yang dapat dinikmati oleh
berbagai usia dan kalangan.

Nama Badan Usaha : CV. KUYAM

Pemilik : Alifia Widyastuti


Alya Frida Afriyanti
Bradley Denelsky
Dhimas Arsya Wirono
Raisha Fildzah Ghassani
Yuliani Dwi Utami
Alamat : Margo City, Lantai 2, Food Court, Jl.
Margonda Raya No.358, Kemiri Muka,
Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat

No. Telp : 021-14168

Kuyam adalah usaha yang berbentuk CV. Dalam pengoperasiannya,


diperlukan beberapa dokumen hukum yang bertujuan untuk menguatkan usaha
yang kami dirikan, seperti menentukan pendiri, membuat akta pendirian CV,
mengurus surat domisili perusahaan, mengurus NPWP, mendaftar kepada
Pengadilan Negeri, mengurus izin usaha, mengurus Tanda Daftar Perusahaan,
dan mengumumkan Ikhtisar Resmi. Dengan beberapa sub aspek diatas, dapat
disimpulkan bahwa usaha kami telah memenuhi standar dan layak dijalankan.

15
2.5.2. Legalitas Usaha

Dari segi legalitas usaha, unit usaha kami memiliki beberapa dokumen
badan hukum untuk melaksanakan usaha bisnis sebagai bekal agar usaha yang
dilaksanakan berjalan lancar di kemudian hari. Beberapa dokumen hukum
yang dimiliki berkaitan dengan aspek hukum adalah :

1. Badan Hukum
Jenis badan hukum usaha kami yaitu Perseroan Komanditer
(CV) dimana badan usaha bukan badan hukum yang memiliki satu
atau lebih sekutu komplementer dan sekutu komanditer, sesuai
dengan Rancangan Undang-Undang (RUU) Usaha perseorangan dan
Badan Usaha Bukan Badan Hukum Pasal 1 ayat 5.
Sekutu komanditer sendiri bertugas untuk menyerahkan
barang, jasa, atau uang sebagai modal CV, tetapi tidak turut
bertanggung jawab terhadap keberlangsungan CV itu sendiri.
Sementara itu, sekutu komplementer merupakan pihak yang
bertanggung jawab penuh terhadap eksistensi CV, sebagaimana
dituliskan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUH)
Pasal 19.

2. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)


Usaha Kuyam memiliki ijin usaha dari Dinas Perindustrian
dan Perdagangan Kota Depok, serta sudah terdaftar sebagai pelaku
usaha penjualan komoditas makanan. Sesuai dengan UU No. 3
Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan, Perusahaan adalah
setiap bentuk badan usaha yang menjalankan setiap usaha yang
bersifat tetap dan terus menerus didirikan, bekerja, serta
berkedudukan dalam wilayah negara Indonesia dengan tujuan
memperoleh keuntungan/laba.

3. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)


Sebagai badan usaha, kami juga mendaftarkan NPWP atas
aktiva usaha kami ke Departemen Direktorat Jendral Pajak Kota

16
Depok. NPWP merupakan nomer yang diberikan kepada wajib
pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang
dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas bagi wajib
pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.
Kepemilikan NPWP penting sebab supaya usaha kami dapat
memberikan penghasilan kepada Pemerintah.

4. Izin-Izin Perusahaan
Sebagai pelaku usaha yang patuh terhadap hukum yang
berlaku, maka usaha kami juga memiliki beberapa dokumen
perizinan sesuai dengan jenis bidang usaha yang kami jalankan.
Izin-izin tersebut antara lain:

A. Surat Izin Usaha Industri (SIUI), usaha kami telah


mendapatkan SIUI dari Departemen Perdagangan dan
Perindustrian Kota Depok sebagai usaha yang
memproduksi makanan.
B. Izin Domisili, usaha kami memiliki Izin Domisili di mana
lokasi perusahaan berada dari Pemerintah Kota Depok.
C. Izin Mendirikan Bangunan (IMB), demi kelancaran usaha
maka kami selaku pengusaha juga melakukan perijian
untuk merehap bangunan yang kami gunakan sebagai
perusahaan kami. IMB tersebut kami dapatkan dari
Pemerintah Kota Depok.

5. Bukti Diri
Unit usaha kami juga mempunyai bukti diri mengenai
identitas para pemilik usaha yang dikeluarkan oleh Kelurahan
Polehan yang dikenal dengan nama Kartu Tanda Penduduk (KTP)
beserta tanda identitas lainnya yang diperlukan.

6. Keabsahan Dokumen Lainnya


Di samping keabsahan dokumen-dokumen yang telah
disebutkan di atas, terdapat keabsahan dokumen-dokumen lain yang

17
tidak kalah penting bagi lancarnya usaha kami khususnya dalam
aspek hukum. Beberapa dokumen tersebut ialah:
A. Status Hukum Tanah, keabsahan Sertifikat Tanah
perusahaan kami dikeluarkan oleh Badan Pertanahan
Nasional (BPN) Kota Depok. Jenis hak atas tanah tersebut
adalah Hak Milik. Tanah di mana perusahaan kami berdiri
merupakan tanah yang dapat diperjualbelikan, sebab
bukan merupakan tanah adat, wakaf, sengketa,
transmigrasi, atau milik Pemerintah.
B. Status Kendaraan Bermotor, untuk kelancaran kegiatan
usaha kami memiliki 1 (satu) mobil yang digunakan untuk
sarana distribusi, promosi, dll. Kami memiliki keaslian
surat-surat atas kendaraan bermotor tersebut seperti, Bukti
Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB), harga beli
(faktur dan kwitansi), dan kondisi kendaraan.
C. Serta surat-surat atau sertifikat lainnya yang
berkepentingan dalam aspek hukum, seperti sertifikat
pangan dari Badan Pemeriksa Obat dan Makanan
(BPOM) dan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia
(MUI).

2.6. Aspek Lingkungan

Pendirian Kuyam (Kulit Ayam) yang berlokasi di Margo City, Depok sesuai
dengan alternatif terbaik menurut analisis lokasi yang nantinya baik secara langsung
maupun tidak langsung akan mempengaruhi masyarakat sekitar lingkungan di lokasi
toko kami dan pertumbuhan ekonomi masyarakat tersebut.

Sejalan dengan perkembangan bisnis yang pesat ini dan kemungkinan di masa
yang datang, serta menyadari kemungkinan dampaknya terhadap lingkungan, maka
pengembangan bisnis yang dijalankan adalah pengembangan yang ramah lingkungan.
Dalam pengemasan produk, kami menggunakan bahan yang ramah lingkungan
sehingga tidak mencemarkan lingkungan karena bahan mudah terurai. Kami juga
memperhatikan mitra perusahaan dengan melihat proses pembuangan limbah organik
berasal dari aktivitas dapur berupa sisa bahan masak dan sisa makanan (food waste).

18
Berdasarkan kebijakan tersebut, setiap kegiatan bisnis berkewajiban
melaksanakan upaya menyeimbangkan dan melestarikan sumber daya alam serta
mencegah timbulnya kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup sebagai akibat dari
kegiatan bisnis ini.

Dalam tahap pembinaan melalui kegiatan dibalai-balai Litbank bisnis, telah


dilakukan upaya pencegahan pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh kegiatan
bisnis dengan memberikan informasi tentang teknologi pengendalian pencemaran
bisnis serta bantuan penelitian dan pengembangan dalam pengelolaan limbah atau sisa
buangan bisnis. Khususnya untuk kelompok industri kecil, pemerintah berkewajiban
melakukan pengamanan dan pengawasan terhadap pencemaran. Hal tersebut dapat
dilakukan dengan memberikan izin lokasi mana yang bersih lingkungan dan mana
yang perlu diadakan pengamanan dan pengawasan terhadap pencemaran yang akan
terjadi.

Dengan beberapa sub aspek diatas, dapat disimpulkan bahwa usaha kami telah
memenuhi standar dan layak dijalankan.

2.7. Aspek Ekonomi, Sosial, dan Politik

Pendirian bisnis ini tentu saja membawa dampak positif bagi aspek ekonomi,
sosial dan politik. Salah satunya yaitu meningkatkan ekonomi rumah tangga karena
dengan adanya bisnis ini akan terbuka sebuah kesempatan kerja baru bagi masyarakat
yang akan mendorong pendapatan dan merubah pola nafkah yang akan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat tersebut. Selain itu bisnis ini juga dapat meningkatkan
keterampilan masyarakat dalam berinovasi dan meningkatkan pengetahuan serta
perilaku kehidupan, baik bagi karyawan ataupun masyarakat sekitar.

Selain itu bisnis ini juga dapat meningkatkan perekonomian pemerintah baik
lokal maupun regional. Pendirian bisnis ini dapat membantu program pemerintah
dalam menanggulangi masalah keterbatasan lapangan pekerjaan dan ketenagakerjaan.
Bisnis ini juga dapat membantu peningkatan ekonomi pemerintah melalui
pembayaran pajak serta menambah pusat pertumbuhan ekonomi di daerah dan
membantu pemerataan pendistribusian pendapatan.

19
2.8. Aspek Financial

Aspek keuangan dari proposal bisnis dapat memperlihatkan potensi dana yang
dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk
didalamnya tiga performa laporan keuangan, yaitu neraca, laba/rugi, serta cashflow.
Secara ringkas dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara
finansial.

2.8.1. Modal Investasi

20
2.8.2. Biaya Bahan Baku

2.8.3. Biaya Overhead dan BTKL

2.8.4. Depresiasi Asset Tetap

21
2.8.5. Proyeksi Pembelian

22
2.8.6. Proyeksi Penjualan

2.8.7. Harga Pokok Produksi

23
24
2.8.8. Penjualan

25
2.8.9. Proyeksi Laba Rugi

26
27
28
29
2.8.10. Laporan Posisi Keuangan

30
2.8.11. Laporan Arus Kas

31
2.8.12. Discounted Payback Period

Berdasarkan hasil perhitungan dari discounted payback period diatas maka dapat
diketahui bahwa bisnis ini termasuk kedalam bisnis yang layak untuk dijalankan. Dengan
nilai NPV sebesar Rp70.634.028 yang berarti nilai NPV tersebut adalah positif. Dan dari
perhitungan Profitability Index didapatkan hasil sebesar 2,58 kali dimana nilai PI lebih besar
dari 1. Sementara itu, untuk perhitungan ARR bisnis kami mendapatkan nilai sebesar
Rp41,509,119 dimana nilai ARR tersebut lebih kecil dibandingkan dengan nilai investasi.
Dan untuk perhitungan Payback Period didapatkan hasil yaitu selama 1 tahun 8 bulan. Dari
semua unsur perhitungan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa bisnis ini dikategorikan
layak untuk dijalankan.

32
33
BAB 3
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

CV KUYAM merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang kuliner
yaitu snack yang menawarkan berbagai keunikan rasa di kulit ayam yang kami produksi.
Semua orang dari berbagai kalangan dan usia dapat menikmati cita rasa khas KUYAM
terbaik dengan berbagai keunikan rasa yang tak kalah dengan kulit ayam lainnya yang telah
banyak terjual dipasaran. Makanan ini sangat cocok untuk menemani berbagai aktivitas dan
rutinitas sehari – hari. Dalam studi kelayakan bisnis telah kami buat sesuai dengan aturan
yang ada, terdiri dari beberapa aspek, yaitu ;

1. Aspek pasar dan pemasaran antara lain yaitu dengan menentukan segmentasi pasar
yang sesuai dengan target usaha, menetapkan harga yang terjangkau dengan produk
yang berkualitas, melakukan promosi yang menarik. Dengan menawarkan inovasi
produk yang berkualitas, KUYAM dapat dikatakan mudah berkembang secara pesat
karena didukung dengan strategi pemasaran dan proyeksi penjualan yang tepat.

2. Aspek teknik / operasi dan teknologi antara lain menentukan lokasi usaha yang
strategis, memperhatikan proses produksi agar menghasilkan produk yang berkualitas.
Untuk sistem pemesanan, kami menggunakan teknologi berupa website atau aplikasi
pesan antar makanan yang dapat memudahkan konsumen untuk memilih menu.

3. Aspek manajemen dan organisasi antara lain pembagian tanggung jawab yang jelas,
menentukan kegiatan manajemen untuk mengatur kegiatan usaha agar berjalan
dengan baik. KUYAM menganalisis dan menerapkan aspek manajemen dari
perencanaan (planning) hingga pengawasan (controlling). Dari struktur organisasi,
dapat dilihat bahwa KUYAM memiliki Head Officer yang membawahi 4 divisi.
Setiap divisi memiliki fungsi dan peranan masing – masing terhadap jalannya usaha
ini.

34
4. Aspek sumber daya manusia antara lain menentukan sumber daya manusia yang
sesuai dengan ketentuan yang telah di tetapkan, selain itu juga menetapkan
kompensasi yang akan didapatkan karyawan.

5. Aspek yuridis berisi tentang bentuk usaha serta pelaporan kepada pemerintah daerah.
KUYAM memiliki beberapa dokumen badan hukum untuk melakukan usaha bisnis
agar usaha yang dilaksanakan lancar dikemudian hari.

6. Aspek lingkungan berisi tentang lokasi dari usaha yang berdiri, serta memperhatikan
bahan dan alat yang dipakai dalam proses produksi dan juga mitra usaha kami dalam
mengelolah limbah dari proses produksinya. Aspek ini sangat penting karena
KUYAM sudah memiliki beberapa pesaing, baik di lokasi setempat maupun diluar
lokasi tersebut. Namun, kami berusaha menjadikan KUYAM lebih unggul
dibandingkan usaha yang lainnya.

7. Aspek keuangan antara lain berisi tentang laporan keuangan dari usaha ini dan
memproyeksikan usaha untuk beberapa tahun kedepan, dan juga menguji apakah
bisnis ini layak di jalankan dari aspek keuangan. Berdasarkan beberapa indikator
penilaian keuangan, KUYAM telah memenuhi syarat dan layak untuk dijalankan,
indikator tersebut antara lain :

 Hasil Payback Period lebih rendah dibandingkan dengan umur ekonomis investasi,
maka tingkat risiko usaha termasuk rendah.
 Hasil NPV adalah positif, maka proyek tersebut layak dijalankan
 Hasil Profitability Index lebih besar dari 1, maka proyek layak dijalankan.
 Hasil Average Rate of Return x Investasi lebih tinggi dibandingkan dengan PV
investasi, maka proyek layak dijalankan.

Dari hasil studi kelayakan yang telah kami buat di atas dapat disimpulkan bahwa
usaha ini layak untuk dijalankan. Dalam membangun usaha ini, selain bertujuan untuk
mendapatkan keuntungan, yaitu agar dapat membantu orang – orang untuk bisa menikmati

35
kelezatan kulit ayam yang disajikan dengan berbagai keunikan rasa yang diciptakan oleh CV
kami.

3.2. Saran

Sebelum kita merencanakan suatu produk yang ingin kita buat, hendaknya terlebih
dahulu kita merencanakan produk apa yang akan kita buat. Setelah itu ketersediaan bahan
bakunya apakah memadai atau tidak, serta tidak lupa merancang desain untuk produk itu
sendiri agar terlihat menarik dimata masyarakat untuk dinikmati kelezatan cita rasa dari
makanan tersebut dan agar dapat menciptakan selera makan bagi yang melihat, dan
menganalisa proses-proses produksi serta hasil dari proses produk itu apakah sudah sesuai
dengan yang kita inginkan apakah masih kurang dengan yang kita harapkan.

36

Anda mungkin juga menyukai