Anda di halaman 1dari 3

TUGAS ETIKA KEPERAWATAN

DOSEN: Kartini Massa,S.Kep.,M.Kes

NAMA : Patrichia Veronika Marcus

NIM : 19 18 00 60

Soal

1.Contoh kasus yang terkait moral dan hukum dalam praktik keperawatan

2.Contoh kasus yang terkait hubungan perawat dengan pasien

3.Contoh kasus yang terkait dengan sikap professional dalam pelayanan keperawatan

4.Contoh kasus yang terkait trend dan isu dalam keperawatan

5.Contoh kasus yang terkait dengan hak dan martabat pasien

6.Contoh kasus yang terkait dengan kode etik keperawatan

7.Contoh dan kasus yang terkait dengan hubungan perawat dengan teman sejawat

8.Contoh kasus yang terkait dengan masalah etik dalam pelayanan keperawatan

Jawaban

1. Contoh kasus : “Aksi tidak terpuji yang di lakukan dua perawat puskesmas blega,kabupaten bangkalan,dengan
berfoto selfi di depan pasien yang sedang skarat dengan luka berlumuran darah.kepada dinkes bangkalan tuan M
kepada salah satu acara televisi mengatakan,dua perawat tersebut sudah dimintai klarifikasi terkait dengan aksi selfi
di depan pasien skarat.Mereka mengakaui hal itu dilakukaan mereka secara spontan karena di acak oleh temannya
yang menemani pasien.kejadian foto selfi tersebut pada kamis (11/5/2017) lalu saat kepala desa karang
gayam,kecamatan blega tuan D (43) mengalami luka berat setelah terlibat perkelahian dengan tuan M (17) Tuan D
mengalami luka sepanjang 20cm di kepala bagian depan hingga daun telinga dan luka sayatan di lengan kanan
Tuan D kemudian meninggal dunia di puskesmas.”
2. Contoh kasus hubungan perawat dan pasien

Seorang perawat menangani wanita yang terluka dalam kecelakaan mobil. Suaminya yang mengalami kecelakaan juga
dirawat di rs lain meninggal. Klien terus menerus bertanya tentang suaminya. Dokter memberitahu perawat agar tidak
mengatakannya pada klien dan mengarang jawaban.disini posisi perawat mengalami konflik nilai.haruskah perawat
berkata sejujurnya..tau berbohong perawat harus berkata secara bijak bawah kesehatan klien lebih penting untuk di
pertahankan.

1. Contoh kasus sikap profesional dalam pelayanan kesehatan


Kasus prita mulyasari yang tidak puas dengan pelayanan di rs omni tangeran. Ia menulis email tentang pelayanan di rs
omni yang tidak memuaskan, tetapi rs langsung membawa prita kejalur hukum dan langsung ditahan.

2. Contoh kasus trend dan issu keperawatan

Kasus tentang aborsi kehamilan 20minggu yang mengakibatkan kematian janin. Aborsi yaitu tindakan pemunasan
yang melanggar hukum menyebabkan bayi lahir perematur.

5. Contoh kasus : “Pada kasus nyonya S (35 tahun) sejak tahun 2003 10 juni adalah pasien (mondok) Rs griya
sehat.Diagnosa ahli penyakit dan ahli ginjal Rumah sakit (berdasarkan hasil lab) menyatakan bahwa pasien mengalami
gagal ginjal.untuk itu tidak ada acara lain selain melakukan cuci darah (hemodialisa/HD) atau melakukan cangkok
ginjal.Atas diagnosa dan saran dokter pasien tidak bersedia melakukannya.kemudian hanya mau di lakukan pengobatan
melalui obat dan suntikan.setelah merasa sehat nyonya S atas permintaan sendiri keluar Rs (16 juni).

6. Contoh kasus : “Pada contoh kasua Sdr.H,umur 20thn,mahasiswa perguruan tinggi.Karena kecelakaan ia
menderita kelumpuhan total (quadriplegia) dan harus bed rest dalam waktu lama.Akibat pemasangan infus dan
pemberian dosis antibiotic dosis tinggi.Pada waktu akan di lakukan tindakan pemasangan infus dan injeksi antibiotik
oleh perawat,klien meminta untuk memberikan obat atau melakukan tindakan apapun keadaanya.Klien mengatakan
ingin meninggal dengan damai dan bermartabat.

7. Contoh kasus : “Pada contoh kasus ada jurang pemisah antara mahasiswa S1 keperawatan dan mahasiswa
D3.Terkadang,teman teman D3 keperawatan merasa lebih pandai dalam hal praktek pelayanan keperawatan kepada
pasien dibandingkan S1. “Ah S1 paling cuman bisa teori saja,praktek lapangan Nol Besar”.Begitu pula
sebaliknya,beberapa S1 keperawatan yang merasa lebih senior dan lebih pintar di bandingkan dengan teman teman D3
keperawatan.Mahasiswa S1 mengatakan “Ah,anak anak D3,paling nanti cuman jadi perawat yang sok tau
gitu,mendingan kita dong S1,lapangan kerja kita lebih luas,bisa jadi dosen perawat tenaga kesehatan lain”.Pemikiran
pemikiran seperti inilah yang akhirnya mengkotak-kotakan kita pada strata yang seolah olah berbeda,padahal kita
berasal dari Rahim yang sama,pendidikan keperawatan.

8. Contoh kasus : “Pada kasus pasin baru,Tn.K dengan kasus Cirrosis Hepatitis.keadaan umum lemah,perawat A
menerima pasien,mengkaji,melaporkan dokter dengan kertas tidak terpakai.Kemudian dengan segera perawat tersebut
melakukan advice yang di berikan dokter.Ada pemeriksaan laborat,persiapan obat injeksi anti perdarahan.Perawat B
baru menyiapkan injeksi untuk pasien kelolannya dan mau menggantikan infus pasien yang habis.Perawat A meminta
tolong ke perawat C untuk memasang NGT yang di rencanakan bilas lambung.Dengan kemampuan sebagai perawat
baru terhadap seniornya,maka disiapkan semua alat yang diperlukan dan dengan segera perawat baru memasang NGT.
Perawat C memberikan inform concet terhadap keluarga untuk memasang selang hidung.Keluarga menolak,keluarga
menggangap hal tersebut menyakiti pasien,Sehingga terjadi perdebatan antara perawat baru dan keluarga.Perawat
memaksa keluarga untuk menyetujui dan mendatangi format yang telah di siapkan dengan informasi biaya ini termasuk
jamkesmas dan tidak di punggut biaya.Akhirnya keluarga menyetujui karena takut.Tn.K batuk-batuk saat di lakukan
tindakan.Tidak lama kemudian reflex fegeal, Akhirnya pasien tersebur tidak tertolong.

Anda mungkin juga menyukai