Anda di halaman 1dari 9

RESUME TROUBLESHOOTING RANGKAIAN 9-1 DAN 7-26

ELEKTRONIKA TELEKOMUNIKASI (P)


SEMESTER III

Akita Hasna Mayanti 1903421012

Annisa Hadita 1903421024

BM 3B

PROGRAM STUDI BROADBAND MULTIMEDIA


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2020/2021
RESUME TROUBLESHOOTING RANGKAIAN 9-1

In Fig. 9-2, change the load resistance of stage two from 10 kV to 6.8 kV and calculate the final
output voltage.

Gambar Rangkaian dan Hasil Gelombang 9-1


Perhitungan Teoritis Rangkaian 9-1
RESUME TROUBLESHOOTING RANGKAIAN 7-26

Gambar Rangkaian dan Hasil Gelombang 7-26


Perhitungan Teoritis Rangkaian 7-26
Analisis

Pada praktikum kali ini, praktikan menguji rangkaian penguat multistage 2 tingkat yaitu
rangkaian 9-1 dan menguji rangkaian penguat multistage 3 tingkat yaitu rangkaian 7-26.
Untuk mendapatkan lebih banyak penguatan tegangan, kita dapat membuat penguat
multistage dengan mengalirkan dua atau lebih tahap penguat. Ini berarti menggunakan output dari
tahap pertama sebagai input untuk tahap kedua seperti pada rangkaian 9-1 multistage 2 tingkat.
Sebelum ke pengukuran yang disimulasikan menggunakan multisim, kami melakukan perhitungan
secara teoritis dan didapatkan nilai Voutput1(PP)= 21.6mV dan Voutput2(PP)= 2.24V. Setelah itu,
kami mencoba rangkaian 9-1 dengan multisim dan didapatkan nilai tegangan yang dihasilkan pada
masing masing stage saat diberi probe adalah sebesar Voutput1(PP)= 21,8 mV dan Voutput2(PP)=
1,90 V. Antara perhitungan teoritis dengan pengukuran menggunakan multisim menunjukkan
perbedaan angka yang tidak terlalu jauh, namun gelombang yang dihasilkan tidak terlihat
mengalami penguatan. Adapun penyebab tidak terjadinya penguatan pada gelombang serta
perbedaan pada pengukuran dengan perhitungan terjadi karena komponen yang digunakan pada saat
pengukuran dengan multisim tidak ideal dibandingkan perhitungan.
Kemudian pada rangkaian multistage 3 tingkat yaitu rangkaian 7-26 untuk mendapatkan
lebih banyak penguatan tegangan, kita dapat membuat penguat multistage dengan mengalirkan dua
atau lebih tahap penguat. Ini berarti menggunakan output dari tahap pertama sebagai input untuk
tahap kedua. Selanjutnya, output tahap kedua dapat digunakan sebagai input untuk tahap ketiga, dan
seterusnya. Pada perhitungan teoritis didapatkan nilai Voutput1(PP)= 3.7 mV dan Voutput2(PP)=
8.51 mV dan Voutput3(PP)= 587.36 mV. Setelah itu, kami mencoba rangkaian 7-26 dengan
multisim dan didapatkan nilai tegangan yang dihasilkan pada masing masing stage saat diberi probe
adalah sebesar Voutput1(PP)= 4.57 mV dan Voutput2(PP)= 12.2 mV dan Voutput3(PP)= 542 mV.
Jika dilihat dari hasil masing-masing output disetiap tingkat dan pada gelombang dikedua
osiloskop, maka bisa disimpulkan bahwa rangkaian multistage yang kami buat mengalami
penguatan pada rangkaian multistage 3 tingkat, tetapi tidak terjadi penguatan pada rangkaian
multistage 2 tingkat.
Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang didapat dari percobaan ini yaitu:


1. Pada rangkaian multistage 2 tingkat didapat bahwa nilai tegangan yang diperoleh sesuai
dengan perhitungan teoritis. Sama halnya dengan rangkaian multistage 3 tingkat yang juga
terlihat pengukurannya mendekati perhitungan teoritis.
2. Gelombang output pada rangkaian multistage 2 tingkat tidak terlihat mengalami penguatan.
Namun, pada rangkaian multistage 3 tingkat gelombang output yang dihasilkan mengalami
penguatan.

Anda mungkin juga menyukai