PENGUAT KELAS A
ELEKTRONIKA TELEKOMUNIKASI (P)
SEMESTER III
BM 3B
• Input • Output
B. Hasil Gelombang
• Input
• Output
C. Perhitungan Teoritis Rangkaian 15-39
D. Analisa Rangkaian 15-39
Pada praktikum kali ini, praktikan menguji rangkaian penguat kelas A. Penguat
Daya Kelas A adalah penguat yang titik kerja efektifnya setengah dari tegangan VCC
penguat. Penguat ini beroperasi pada daerah linear. Penguat tegangan bertujuan untuk
menguatkan tengangan sinyal output.
Pada rangkaian 15-39 yang kami buat, terjadi penguatan pada tegangan
outputnya namun memiliki perbedaan pada perhitungan dan pengukuran. Pada
perhitungan, tegangan output didapat Vout = 5,48 V sedangkan pada pengukuran
didapat Vout = 2,81 V. Adapun perbedaan pada pengukuran dengan perhitungan terjadi
karena komponen yang digunakan pada saat pengukuran dengan multisim tidak ideal
dibandingkan perhitungan.
Kemudian pada penguat daya kelas A sama seperti penguat tegangan yaitu
bertujuan untuk menguatkan daya sinyal output. Penguatan antara daya input dan daya
output, pada perhitungan, daya yang dihasilkan pada input (Pin) yaitu sebesar 160 µW.
Sedangkan pada pengukuran, daya input yang dihasilkan pada input (Pin) yaitu sebesar
298,5 µW.
Perhitungan pada daya output menggunakan tegangan output (Vpp) yang
dihasilkan pada pengukuran, maka daya outputnya dalah Pout = 9,8701 mW.
Sedangkan daya output yang dihasilkan pada pengukuran adalah Pout = 9,908 mW.
E. Kesimpulan
Penguat tegangan bertujuan untuk menguatkan tengangan sinyal output. Pada
penguat daya kelas A sama seperti penguat tegangan yaitu bertujuan untuk menguatkan
daya sinyal output. Penguat kelas A memerlukan bias awal yang menyebabkan penguat
dalam kondisi siap untuk menerima sinyal. Karena hal ini maka penguat kelas A
menjadi penguat dengan efisiensi terendah namun dengan tingkat distorsi (cacat sinyal)
terkecil.