Dosen Pembimbing
Nama Kelompok 2:
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan tentang
persepsi, faktor-faktor yang mempengaruhi yang dapat bermanfaat bagi kita semua
Mempelajari lebih dalam tentang persepsi supaya dapat bermanfaat dalam proses
pembelajaran selanjutnya
1.4 Manfaat
bagi penulis diharapkan makalah ini dapat memberikan tambahan pengetahuan tentang
persepsi. Pemahaman yang lebih mendalam tentang persepsi yang terjadi pada seseorang.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dorongan internal dan eksternal dalam diri seseorang yang diindikasikan dengan
adanya hasrat dan minat untuk melakukan kegiatan, dorongan dan kebutuhan untuk
melakukan kegiatan, harapan dan cita-cita, penghargaan dan penghormatan atas diri,
Bentuk-bentuk Motivasi:
1. Motivasi Intrinsik: (Dari dalam diri sendiri) Biasanya timbul dari perilaku yang dapat
memenuhi kebutuhan sehingga manusia menjadi puas
2. Motivasi Ekstrinsik: (dari luar diri atau pengaruh dari orang lain) Perilaku yang
dilakukan dengan motivasi ekstrinsik biasanya penuh dengan kekhawatiran dan
kesangsian apabila tidak tercapai kebutuhan
3. Motivasi Terdesak: Motivasi yang muncul dalam kondisi terjepit dan munculnya
serentak cepat sekali pada perilaku seseorang
4. Motivasi yang berhubungan dengan ideologi: Bentuk motivasi yang paling menonjol
adalah motivasi sosial karena individu memang makhluk social
Cara-cara Memotivasi
Perubahan sebagian fungsi fisiologi (Denyut nadi menjadi lebih cepat, tekanan darah
meningkat atau menurun, dan frekuensi pernafasan bertambah cepat)
Perubahan fisik dalam bentuk ekspresi Perubahan mimik, perubahan dalam bentuk
anggota badan, dan perubahan nada suara
Perubahan fungsi psikis lain Seperti orang pada saat ketakutan tidak mampu
menggunakan daya pikirnya atau pasa saat marah maka daya pikirnya terhenti dan tidak
berfungsi
Tingkatan sikap
Ciri-ciri sikap
Sikap tidak dibawa sejak lahir, sikap dapat berubah-ubah, Sikap tidak berdiri sendiri,
Objek sikap,
HASIL PENELITIAN
Kabupaten Bantul merupakan salah satu kabupaten yang ada di provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta (DIY). Tepatnya berada disebelah selatan provinsi DIY.
Kabupaten Bantul berbatasan dengan Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman di
sebelah utara, Kabupaten Gunung Kidul di sebelah timur, Kabupaten Kulonprogo di
sebelah barat dan berbatasan langsung dengan samudera Hindia di sebelah selatan.
Secara detail, Kabupaten Bantul terletak pada koordinat 07° 44' 04" - 08° 00' 27"
LS dan 110° 12' 34" - 110° 31' 08" BT. Kabupaten Bantul memiliki luas wilayah 506,86
km2, (15,90 % dari Luas wilayah Propinsi DIY) dengan topografi sebagai dataran
rendah 140% dan lebih dari separonya (60%) daerah perbukitan yang kurang subur,
secara garis besar terdiri dari :
1. Bagian Barat, adalah daerah landai yang kurang serta perbukitan yang membujur dari
Utara ke Selatan seluas 89,86 km2 (17,73 % dari seluruh wilayah)
2. Bagian Tengah, adalah daerah datar dan landai merupakan daerah pertanian yang
subur seluas 210.94 km2 (41,62 %).
3. Bagian Timur, adalah daerah yang landai, miring dan terjal yang keadaannya masih
lebih baik dari daerah bagian Barat, seluas 206,05 km2 (40,65%).
4. Bagian Selatan, adalah sebenarnya merupakan bagian dari daerah bagian Tengah
dengan keadaan alamnya yang berpasir dan sedikir berlagun, terbentang di Pantai
Selatan dari Kecamatan Srandakan, Sanden dan Kretek.
Jumlah penduduk Kabupaten Bantul pada hasil registrasi peduduk awal tahun 2011
sebanyak 1.035.635 jiwa terdiri dari 311.934 kepala keluarga (KK). Jumlah penduduk
laki-laki 511.665 jiwa (49.40%), Perempuan 523.970 jiwa (50.60 %), Penduduk Dewasa
702.394 jiwa (77,14 %), Penduduk Anak-Anak 208.178 jiwa (22.86 %) yang terbagi
dalam 17 kecamatan, 75 desa/kelurahan dan 933 dusun.
Kabupaten Bantul terdiri dari 17 kecamatan yang dijadikan lokasi penelitian yaitu:
Kecamatan Bantul, Bambanglipuro, Banguntapan, Dlingo, Imogiri, Jetis, Kasihan,
Kretek, Pandak, Pajangan, Piyungan, Pleret, Pundong, Sanden, Sedayu, Sewon, dan
Srandakan. Bagian Tata Pemerintahan Setkab Bantul menjelaskan bahwa jarak kota-kota
kecamatan terhadap desa terjauh, ibukota kabupaten, dan ibukota propinsi adalah
Kecamatan Dlingo, sedangkan jarak Kecamatan terdekat dengan ibukota kabupaten
adalah Kecamatan Bantul dan jarak Kecamatan terdekat dengan ibukota propinsi adalah
Kecamatan Sewon dan Kasihan.
Untuk mewujudkan tujuan pembangunan Kabupaten Bantul ditetapkan visi daerah,
yaitu : "BANTUL PROJOTAMANSARI SEJAHTERA, DEMOKRATIS, DAN
AGAMIS" Visi tersebut mengandung pengertian bahwa kondisi Kabupaten Bantul yang
ingin diwujudkan di masa yang akan datang adalah Bantul yang projotamansari
(produktif profesional, ijo royo-royo, tertib, aman, sehat dan asri, sejahtera, dan
demokratis) yang semuanya itu akan diwujudkan melalui misi
Misi merupakan pernyataan tentang tujuan operasional organisasi (Pemerintah)
yang diwujudkan dalam produk dan pelayanan, sehingga dapat mengikuti irama
perubahan zaman bagi pihak-pihak yang
berkepintingan bagi masa mendatang. Sebagai penjabaran dari Visi yang
ditetapkan diatas, pernyataan misi mencerminkan tentang segala sesuatu yang akan
dilaksanakan untuk pencapaian Visi tersebut. Dengan adanya pernyataan Misi
organisasi, maka akan dapat dijelaskan mengapa organisasi eksis dan apa maknanya
pada masa yang akan datang. Adapun misi Kabupaten Bantul adalah sebagai berikut :
1. Mewujudkan kesejahteraan dengan prioritas mencerdaskan dan meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat yang didasarkan kepada keimanan dan ketaqwaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang baik dan bertanggung jawab.
3. Mewujudkan demokratisasi dalam segala aspek kehidupan, menghormati hak asasi
manusia, dan menjamin tegaknya supremasi hukum.
Mewujudkan peningkatan produksi, produktivitas, dan nilai tambah hasil-hasil
potensi daerah yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
BAB IV
PEMBAHASAN
Menurut Twentinio (2013), seseorang dapat memiliki persepsi yang berbeda atas
objek yang sama karena tiga proses persepsi, yaitu sebagai berikut:
Bentuk ini akan mempengaruhi persepsi individu dan dengan melihat bentuk ukuran
suatu obyek individu akan mudah untuk perhatian pada gilirannya membentuk
persepsi.Warna dari obyek-obyek. Obyek-obyek yang mempunyai cahaya lebih banyak
Gangguan psikofisiologik ialah gejala atau gangguan apada bagian tubuh yang disarafi
oleh susunan saraf vegetative dan yang disebabkan oleh gangguan emosi. Peruerubahan
fisiologik ini biasanya menyertai keadaan emosi tertentu; pada umumnya reversible dan
biasanya tidak mengakibatkan kerusakan jaringan yang permanent
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Persepsi dalam arti sempit melibatkan pengalaman kita tapi secara psikis pengertian itu
tidaklah tepat. Tetapi lebih tepatnya persepsi merupakan proses yang menggabungkan
dan mengorganisir data-data indera kita ( penginderaan) untuk dikembangkan sedemikian
rupa sehingga kita dapat menyadari di sekeliling kita, termasuk sadar dengan diri kita
sendiri. Dan didalam mempersepsi keadaan sekitar maka kita harus melibatkan indra kita
maka akan lahir sebuah argumen yang berasal dari informasi yang dikumpulkan dan
diterima oleh alat reseptor sensorik kita sehingga kita dapat menggabungkan atau
mengelompokkan data yang telah kita terima sebelumnya melalui pengalaman awal kita.
Daftar pustaka
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-persepsi/
https://husnulliutik.blogspot.com/2014/03/makalah-psikologi-tentang-persepsi.html
https://www.google.com/search?client=firefox-b-d&q=jenis+jenis+gangguan+persepsi
https://psikiatri.forumid.net/t237-gangguan-persepsi