S
DENGAN REMATIK DI WISMA ANGGREK VANDA UPTD PANTI
SOSIAL TRESNA WERDHA KEC. NATAR KAB. LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2019
Disusun Oleh :
i
LAPORAN KASUS PASIEN GERONTIK PADA NY. M DAN NY. S
DENGAN REMATIK DI WISMA ANGGREK VANDA UPTD PANTI
SOSIAL TRESNA WERDHA KEC. NATAR KAB. LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2019
Disusun Oleh :
ii
PERSETUJUAN UJIAN KIN
Telah diperiksa dan disetujui untuk diujikan dihadapan TIM Penguji KIN
MENYETUJUI
Pembimbing
iii
PENGESAHAN PENGUJI
KIN oleh Teman-Teman ini telah diperiksa dan dipertahankan dihadapan Tim
Penguji Kin dan dinyatakan Lulus pada tanggal 22 Juli 2019.
MENGESAHKAN
Tim Penguji :
Ketua moderator : Ns. Nuria Muliani. M.Kep., Sp. Kep. J (…………..…)
NBM : 1152420
Mengetahui,
Ketua STIKes Muhammadiyah Pringsewu
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Karunia-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah Ners (KIN) yang
berjudul “Laporan Kasus Pasien Gerontik Pada Ny. M dan Ny. S Dengan Rematik
Di Wisma Anggrek Vanda UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Kec. Natar Kab.
Lampung Selatan Tahun 2019”. Dalam penulisan KIN ini, penulis mengucapkan
banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:
Penulis
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL DEPAN.................................................................... i
HALAMAN JUDUL DENGAN SPESIFIKASI........................................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. iii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ........................................................ iv
KATA PENGANTAR .................................................................................. v
DAFTAR ISI ................................................................................................ vi
INTISARI ..................................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................... 4
1.3 Tujuan .................................................................................... 4
1.4 Manfaat Penulisan ................................................................... 5
vi
F. Analisis Diagnosa Keperawatan ............................................... 48
G. Analisis Perencanaan Keperawatan .......................................... 49
H. Analisis Implementasi .............................................................. 50
I. Analisis Evaluasi ...................................................................... 50
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................. 52
B. Saran ........................................................................................ 52
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PRINGSEWU
PROGRAM PROFESI NERS TAHUN 2019
Desi I, Hertika S, Idho Q, Santi A, Yuliana.
Pembimbing : Ns. Nuria Muliani, M.kep., Sp.Kep.J
INTISARI/RINGKASAN
Laporan Kasus Pasien Gerontik Pada Ny. M Dan Ny. S Dengan Rematik Di
WismaAnggrek Vanda UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Kec. Natar Kab.
Lampung Selatan
Tahun 2019
Seiring dengan meningkatnya usia harapan hidup, jumlah populasi usia lanjut
(lansia) juga meningkat. Tahun 1999, jumlah penduduk lansia di Indonesia lebih
kurang 16 juta jiwa. Badan Kesehatan Dunia, WHO, memperkirakan tahun 2025
jumlah lansia di Indonesia 60 juta jiwa, mungkin salah satu terbesar di dunia.
Dibandingkan dengan jantung dan kanker, rematik boleh jadi tidak terlampau
menakutkan. Namun, jumlah penduduk lansia yang tinggi kemungkinan membuat
rematik jadi keluhan favorit. Penyakit otot dan persendian ini sering menyerang
lansia, melebihi hipertensi dan jantung, gangguan pendengaran dan penglihatan,
serta diabetes (Health-News,2014). Tujuan penulisan ini yaitu memberikan
gambaran asuhan keperawatan gerontik yang memiliki masalah kesehatan nyeri
pada rematik. Setelah diberikan Asuhan Keperawatan pada klien dengan rematoid
astritis maka dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa kesenjangan antara teori
dan kasus pada pengakajian tidak ditemukan semua tanda dan gejala hanya
beberapa yaitu nyeri kronis berhubungan dengan proses inflamasi, gangguan pola
tidur berhubungan dengan insomnia dan defisif perawatan diri berhubungan
dengan kerusakan muskuloskletal. Pada penatalaksanaan yang terjadi dilapangan
klien Ny. M kooperatif dan mau diajak bekerja sama sehingga memudahkan
proses keperawatan, sedangkan pada ny. S cukup kooperatif dan mau diajak
bekerja sama haya saja mungkin pengaruh psikologis dan usia yang cukup senja
senhingga dalam pencapaian keperawatan kurang maksimal. Itu artinya sebuah
pencapaian keberhasilan intervensi keperawatan ada banyak faktor yang
mempengaruhi.
viii