Anda di halaman 1dari 3

KOMUNIKASI, INFORMASI, DAN

EDUKASI (KIE) OLEH KADER


KESEHATAN
SOP/NA-SURV-13/
No. Dokumen :
2020
Ditetapkan Oleh
No. Revisi : 00 Kepala BLUD Puskesmas Plandaan

SOP
Tanggal Terbit : 15 Juli 2020

BLUD
PUSKESMAS Halaman : 1/2 dr.ASNAN BUDI SASMITO
PLANDAAN NIP. 196910242002121003

1. Pengertian Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) merupakan kegiatan/upaya


yang dilakukan oleh Kader Kesehatan dalam rangka upaya pencegahan
penularan COVID-19 di masyarakat
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemberian informasi
terkait upaya pencegahan penularan COVID-19 oleh Kader Kesehatan
kepada masyarakat
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Plandaan No.188.4/235.19/415.25.15/2015 tentang
Standar Layanan Klinis
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No.HK.01.07/MENKES/413/2020 Tentang Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)
5. Alat dan Bahan 1. APD (Alat Pelindung Diri)
2. Formulir Penyelidikan Epidemiologi
(PE)
3. ATK
6. Langkah-langkah 1. Kader Kesehatan melakukan koordinasi dengan Puskesmas terkait
Materi KIE upaya pencegahan penularan COVID-19 di masyarakat
2. Kader Kesehatan yang sudah memiliki materi KIE upaya
pencegahan COVID-19 di masyarakat kemudian berkoordinasi dengan
pengurus RT dan RW setempat terkait pelaksanaan penyebaran
informasi COVID-19
3. Penyebaran informasi dapat dilakukan pagi dan sore menggunakan
pengeras suara di masjid/mushola dan juga melalui WA group tingkat
RT/ RW
4. Informasi yang diberikan kepada masyarakat sebagai berikut:
a.COVID-19 adalah virus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi
sebelumnya pada manusia yang dapat menyebabkan penyakit mulai
dari gejala ringan sampai berat
b. Tanda dan gejala COVID-19 antara lain gejala gangguan
pernapasan akut seperti demam, batuk, dan sesak napas. Masa
inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari.
c.Pencegahan penyebaran COVID-19 yang harus dilakukan:
 Himbau warga agar tenang dan tinggal di rumah
 Menjaga jarak fisik dengan orang lain minimal 1 meter
 Ketika memiliki gejala gangguan saluran napas, gunakan masker
dan berobat ke fasilitas layanan kesehatan
 Melakukan kebersihan tangan rutin, terutama sebelum memegang
mulut, hidung, dan mata, serta setelah memegang instalasi publik
 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta bilas
setidaknya 20 detik. Cuci dengan air dan keringkan dengan handuk
atau kertas sekali pakai. Jika tidak ada fasilitas cuci tangan, dapat
menggunakan cairan yang mengandung alkohol 70-80 % atau gel
cairan pembersih anti kuman (hand sanitizer)
 Menutup mulut dan hidung ketika bersin atau batuk menggunakan
tissue atau sisi dalam lengan atas.
 Jika menemukan warga dengan tanda gejala COVID-19, segera
laporkan dan hubungi layanan kesehatan setempat Mengedukasi
warga agar tidak menstigma dan mendiskriminasi warga yang
positif COVID-19 beserta keluarganya.
7. Diagram Alir
Kader Kesehatan melakukan koordinasi dengan Puskesmas
terkait Materi KIE upaya pencegahan penularan COVID-19
di masyarakat

Kader Kesehatan yang sudah memiliki materi KIE upaya


pencegahan COVID-19 di masyarakat kemudian berkoordinasi
dengan pengurus RT dan RW setempat terkait pelaksanaan
penyebaran informasi COVID-19

Penyebaran informasi dapat dilakukan pagi dan sore menggunakan


pengeras suara di masjid/mushola dan juga melalui WA group
tingkat RT/ RW

Petugas mengantarkan pasien COVID-19 dan melakukan serah terima


pasien kepada petugas Rumah Sakit Rujukan

Informasi yang diberikan kepada masyarakat adalah pembahasan


tentang Covid -19 dan protocol kesehatan

2/3
8. Hal – hal yang -
perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait PROMKES
10. Dokumen Terkait Rekam medis
11. Rekaman Historis Tanggal mulai
Perubahan No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan

3/3

Anda mungkin juga menyukai