Proposal Skripsi
Oleh
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
LHOKSEUMAWE
2019
ii
KATA PENGANTAR
panjatkan ataskehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan Rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyusun proposal ini tepat pada waktunya. proposal
Indonesia (INTI)”.
Dalam menyusun proposal ini, tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang
penulis alami, namun berkat dukungan, dorongan dan semangat dari orang
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kesempurnaan baik
Akhir kata semoga proposal ini dapat memberikan manfaat kepada kita
sekalian.
NIM. 170410116
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................
ii
DAFTAR ISI...................................................................................................
iii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................
v
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................
6
1.1 Latar Belakang Masalah.........................................................
6
1.2 Rumusan Masalah...................................................................
11
1.3 Tujuan Penelitian....................................................................
11
1.4 Manfaat Penelitian..................................................................
11
KEPUSTAKAAN............................................................................................
51
vi
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
berorientasi sosial dituntut untuk memberikan kinerja karyawan yang tinggi untuk
karyawan yang tinggi maka perusahaan harus memiliki Sumber Daya Manusia
(SDM) yang berkualitas, dengan tujuan untuk dapat bersaing dan mampu
yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk menghadapi tantangan ini maka
1
2
akan membawa kemajuan bagi perusahaan untuk dapat bertahan dalam suatu
pekerjaannyadapat selesai dengan efektif dan efisien. Oleh karena itu upaya –
hidup perusahaan tergantung pada kualitas kinerja karyawan yang ada didalam
perusahaan tersebut.
bulan Maret 2009). PT INTI juga telah berkiprah dalam bisnis telekomunikasi
selama 35 tahun. Pelanggan utama INTI antara lain adalah empat operator
2
3
4. PT XL Axiata (XL)
teknologi informasi (IT), INTI telah melakukan perubahan orientasi bisnis dari
yang semula berbasis pure manufacture menjadi sebuah industri yang berbasis
teknologi.
Selama dua tahun terakhir, INTI menangani solusi dan layanan jaringan tetap
NGN Server, VMS (Video Messaging System), GPA (Perangkat Pemantau dan
dan Sistem Deteksi dan Peringatan Bencana Alam (Disaster Forecasting and
Warning System).
salah satu mimpi dan tantangan terbesar Indonesia saat ini, yaitu membuat
komputer notebook murah. Ini adalah satu tantangan yang besar bagi INTI.
belum terisi, yang terbagi atas rekrutmen internal dan eksternal.. Kesemuanya ini
menjadi tugas dan tanggung jawab utama dari departemen SDM. Kualitas sumber
mempengaruhi calon tenaga kerja agar mau melamar lowongan pekerjaan yang
menentukan dan menarik pelamar yang mampu untuk bekerja dalam suatu
perusahaan (Rivai &Sagala, 2009:148). Proses dimulai ketika pelamar dicari, dan
Hasilnya berupa sekumpulan pelamar calon karyawan baru untuk diseleksi dan
dipilih. Selain itu rekrutmen juga dapat dikatakan sebagai proses untuk
2011:94). Selanjutnya juga dikatakan bahwa hasil kerja atau prestasi merupakan
gabungan dari tiga faktor yaitu (a) minat dalam bekerja, (b) penerimaan delegasi
tugas, dan (c) peran dan tingkat motivasi seorang pegawai. Pengalaman kerja akan
melakukan suatu penelitian yang penulis tuangkan dalam suatu karya ilmiah
sebagai berikut:
Adapun tujuan dari masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Indonesia (INTI)?
1.4Manfaat Penelitian
berikut:
A. Praktisi
karyawannya.
B. Teoritis
7
1. Dapat menjadi bahan kajian empiris dan acuan dalam pengembangan ilmu
2. Dapat menjadi rujukan bagi Akademisi lain yang ingin meneliti kembali
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kinerja
Kinerja atau performasi adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh
seseorang atau kelompok orang dalam organisasi, sesuai dengan wewenang dan
(Suyudi, 1999). Apabila kinerja individu baik, maka kemungkinan besar kinerja
dari apa yang diharapkan dan pilihannya atau bagian syarat-syarat tugas yang ada
kualitas dan kuantitas yang dapat dicapai oleh seseorang pegawai dalam
karyawan dalam bekerja harus sesuai dengan program kerja organisasi untuk
menunjukkan tingkat kinerja organisasi dalam mencapai visi, misi, dan tujuan
8
9
pada umumnya mencakup baik aspek kualitatif maupun kuntitatif dari kinerja
harus dikembangkan, dievaluasi, dan diubah apabila perlu sehingga mereka dapat
satu faktor ini berkurang atau tidak ada. Sebagai contoh beberapa karyawan
kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab
target / sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah
pelaksanaan kinerja.
Kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seorang dalam melaksanakan
pekerjaannya. Ada 3 (tiga) faktor utama yang berpengaruh pada kinerja yaitu
untuk mengukur kinerja pegawai secara individu yakni : (1) Kualitas. Hasil
diharapkan dari pekerjaan tersebut. (2) Kuantitas. Jumlah yang dihasilkan atau
jumlah aktivitas yang dapat diselesaikan. (3) Ketepatan waktu, yaitu dapat
yang tersedia untuk aktivitas yang lain. (4) Efektivitas. Pemanfaatan secara
maksimal sumber daya yang ada pada organisasi untuk meningkatkan keuntungan
dan mengurangi kerugian. (5) Kemandirian, yaitu dapat melaksanakan kerja tanpa
bantuan guna menghindari hasil yang merugikan. (6) Komitmen kerja, yaitu
komitmen kerja antara pegawai dengan organisasinya dan (7) tanggung jawab
1. Metode Skala Penilaian Grafik (Graphic Rating Scale Method) adalah sebuah
skala yang mencatatkan sejumlah ciri-ciri (seperti kualitas dan kepercayaan) dan
jangkauan nilai kinerja (dari tidak memuaskan sampai luar biasa) untuk setiap ciri.
cara membuat peringkat karyawan dari yang terbaik sampai yang terburuk pada
metode yang dilakukan dengan cara memberi peringkat pada karyawan dengan
membuat peta dari semua pasangan karyawan yang mungkin untuk setiap ciri
normal dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi. Manajer atau
5. Metode Insiden Kritis (Critical Incident Method), dalam metode ini penilai
membuat catatan yang berisi contoh-contoh kebaikan yang tidak umum dan tidak
Adapun menurut Rivai dan Sagala (2010 : 563) metode atau teknik
Metode penilaian ini meliputi skala peringkat (Rating Scale), daftar pertanyaan
kinerja, yaitu :
1. Kualitas
2. Kuantitas
Kuantitas kerja adalah seberapa lama seorang pegawai bekerja dalam satu
harinya. Kuantitas kerja ini dapat dilihat dari kecepatan kerja setiap pegawai itu
masing-masing.
3. Pelaksanaan tugas
4. Tanggung Jawab
sebagai berikut :
standar pekerjaan.
(Simamora 2001) :
1. Loyalitas
Setiap karyawan yang memiliki tingkat loyal yang tinggi pada perusahaan,
mereka akan diberikan posisi yang baik, hal ini dapat dilihat melalui tingkat
2. Semangat kerja
3. Kepemimpinan
keberhasilan perusahaan.
4. Kerjasama
lingkungan perusahaan.
5. Prakarsa
Prakarsa ini perlu dibina dan dimiliki baik itu dalam diri karyawan ataupun
6. Tanggung jawab
Tanggung jawab ini harus dimiliki oleh setiap karyawan baik ia berada pada
7. Pencapaian target
mengukur indikator variabel kinerja pegawai dalam penelitian ini, yang terdiri
dari :
1. Kuantitas kerja
Merupakan jumlah yang dihasilkan, jumlah rupiah, jumlah unit, jumlah siklus
2. Kemampuan aparatur
3. Ketepatan waktu
Merupakan tingkat sejauh mana suatu kegiatan diselesaikan pada waktu yang
baru tidak berartisebelumnya tidak ada, akan tetapi sesuatu yang baru ini
dalam pekerjaanya yang dapat diukur dari masa kerja dan dari tingkat
suatu bagian yang penting dalam proses pengembangan keahlian seseorang, tetapi
hal tersebut juga tergantung pada pendidikan serta latihan. Pengalaman serta
latihan ini akan diperoleh melalui suatu masa kerja. Melalui pengalaman kerja
tersebut seseorang secara sadar atau tidak sadar belajar, sehingga akhirnya dia
Selain itu dengan pengalaman dan latihan kerja yang dilakukan oleh karyawan,
maka karyawan akan lebih mudah dalam menyelesaikan setiap pekerjaan yang
dibebankan.
tenagakerja.
Untuk menunjukan apa yang telah dilakukan seseorang di waktu yang lalu.
Dari uraian tersebut dapat diketahui, bahwa seorang yang berpengalaman akan
memiliki gerakan yang mantap dan lacar, gerakannya berirama, lebih cepat
siap menghadapinya, dan bekerja dengan tenang serta dipengaruhi faktor lain
20
yang telah dimiliki dan tingkat penguasaan terhadap pekerjaan dan peralatan. Oleh
karena itu seorang karyawan yang mempunyai pengalaman kerja adalah seseorang
untuk bekerja serta tidak akan membahayakan bagi dirinya dalam bekerja.
ramah, terampil dan cepat serta hasil kerja yang memuaskan akan memberikan
karier dengan menarik hati atasan disamping bekerja dengan sebaik mungkin dan
1. Lama waktu/masa kerja. Ukuran tentang lama waktu atau masa kerja yang
2.3 Rekrutmen
melakukan proses rekrutmen yang baik. Adapun manfaat dari rekrutmen adalah
memiliki fungsi sebagai “the Right Man on The Right Place”, dimana hal ini
menjadi pegangan bagi para manager dalam menempatkan tenaga kerja yang ada
di perusahaannya.
22
serta kriteria apa saja yang diperlukan dalam suatu organisasi. Rekrutmen pada
dasarnya merupakan usaha untuk mengisi jabatan atau pekerjaan yang kosong di
lingkungan suatu organisasi atau perusahaan, untuk itu terdapat dua sumber
sumber tenaga kerja yakni sumber dari luar (eksternal) organisasi atau dari dalam
rekrutmen merupakan suatui proses pencarian dan pemikatan para calon karyawan
dimana proses ini dimulai ketika pelamar dicari dan berakhir ketika lamaran
mereka diserahkan.
menentukan dan menarik pelamar, yang mampu bekerja dalam suatu perusahaan.
Proses ini dimulai ketika para pelamar dicari dan berakhir ketika lamaran-lamaran
2017).
a. Kebijakan organisasi
b. Prosedur
c. Metode.
Kesan inipenting, karena banyak pelamar yang memperhatikan hal ini sebelum
media yang bersangkutan. Pemilihan media ini juga akan memberikan kesan
24
kualitas dan reputasi tinggi. Hal ini penting karena biasanya perguruan tinggi yang
jawabkan.
Yang dimaksud sebagai alternative disini adalah beberapa cara yang biasa
rekrutmen baru. Ada beberapa alternative yang dapat dilakukan oleh perusahaan
kerja tambahan yang frekuensinya tidak teratur dan sifatnya jangka pendek.
Metode ini membawa kebaikan bagi dua pihak, dimana perusahaan lebih bias
b. Subcontracting
25
pihak lain, uang diistilahkan dengan subcontracting. Selain alasan efisiensi, cara
ini juga merupakan solusi apabila perusahaan tidak memiliki tenaga ahli pada satu
c. Temporary employees
Biaya total dari karyawan tetap pada umumnya adalah 30%-40% dari
biaya total perusahaan. Untuk menghindari biaya ini dan untuk mempertahankan
karyawan sementara yang disediakan oleh perusahaan lain, atau yang dating
honorer atau timer yaitu karyawan yang dibayar harian maupun perunit
produktivitasnya.
d. Employee leasing
kliennya. Praktek ini lazim disebut sebagai outsourcing yang banyak sekali
Perekrutan yang efektiif menjadi sangat penting saat ini karena beberapa
alasan. Pertama, terjadi perubahan yang dramatis dimana pada beberapa Negara
muncul fenomena terjadi kekurangan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan
pada luasan area masalah dan kebijakan rekrutmen (Dessler, 2011: 162).
a. Mutu karyawan yang harus direkrut harus sesuai dengan kebutuhan yang
diperlukan oleh perusahaan agar sesuai dengan kualifikasi jabatan yang akan diisi,
b. karyawan yang diperlukan harus sesuai dengan pekerjaan yang tersedia. Untuk
mendapatkan hal tersebut perlu dilakikan peramalan kebutuhan tenaga kerja dan
e. Fleksibilitas
f. Pertimbangan-pertimbangan hukum
Sering terjadi pada suatu informasi lowongan kerja, tidak banyak pelamar
menjadi haan harus peka terhadap kendala- kendala yang men efektif. Factor-
1) Kerakteristik orgnaisasional
perusahaan yang tidak memiliki pola promosi dan mutasi yang efektif,
2) Citra organisasi
bidang usahanya.
3) Kebijakan organisasi
kontrak dengan karyawan baru dalam jangka waktu yang lama, biasanya
kurang disukai oleh para pelamar yang terdidik dan berpengalaman tinggi.
tugas dan pekerjaan yang perlu dilaksanakan oleh sumber daya manusia.
28
alas an pemahaman dan pengalaman yang lebih baik dari pada karyawan
5) Kondisi eksternal
pada suatu daerah yang surplus (kelebihan angkatan kerja) maka tanpa
lingkup hampir sama tetapi karena lokasi penelitian yang digunakan berbeda
maka terdapat banyak hal yang tidak sama sehingga dapat dijadikan sebagai
Dan Pengalaman Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Mitra Karya
variabel calon karyawan yang akan bekerja di PT. Mitra Karya Anugrah
Syariah Yogyakarta. Hal ini dibuktikan dengan Uji Koefisien Determinasi (R2)
Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bri Syariah Kc Solo Veteran”.
Syariah KC Solo Veteran. Dengan demikian motivasi karyawan yang tinggi serta
30
selain motivasi yang ada dalam diri karyawan diperlukan adanya motivasi yang
karyawan di terima.
Syah Putro, Nurul Qomari, Enny Istanti, (2017) yang menguji “Pengaruh
Gaji, Pelatihan Dan Rekrutmen Terhadap Kinerja Karyawan Pt. Pertamina Patra
Niaga Indra Gunawan”. Pada uji hipotesis secara simultan atau dengan uji F,
variabel bebas yang terdiri dari gaji, pelatihan, dan rekrutmen berpengaruh secara
Nilai ini lebih besar daripada Ftabel sebesar 2,66. Demikian juga dengan nilai
signifikasi yang dihasilkan sebesar 0,000 yang lebih kecil dari nilai signifikasi
Jurnal Manajemen Branchmark Vol 3 Issue 3, 2017 267 diterima. Artinya bahwa
Gaji (X1), Pelatihan (X2), dan Rekrutmen (X3) secara simultan mempunyai
31
pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja karyawan (Y) pada PT. Pertamina
Patra Niaga. Pada uji hipotesis secara parsial atau uji t, variabel bebas yang terdiri
variabel terikat Kinerja karyawan. Dari uji t didapatkan nilai thitung variabel gaji
sebesar 6,828 lebih besar daripada ttabel 1,6535. Artinya bahwa variabel gaji
Dari hasil uji t variabel pelatihan didapatkan nilai thitung sebesar 7,262 lebih
besar daripada ttabel 1,6535. Artinya bahwa variabel bebas pelatihan secara
hasil uji t didapatkan nilai thitung variabel rekrutmen sebesar 5,043 lebih besar
daripada ttabel 1,6535. Artinya bahwa variabel bebas rekrutmen secara parsial
Dari tiga variabel bebas yang terdiri dari Gaji, Pelatihan, dan Rekrutmen
dapat diketahui bahwa variabel Pelatihan mempunyai nilai Koefisien Beta (β)
bebas yang lain. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bebas yang
pegawai (Y), variabel seleksi (X2) hasil t hitung sebesar 2,478 >
1,671berpengaruh positif terhadap prestasi kerja (Y), dan penempatan kerja (X3)
hasil t hitung sebesar 2,967 > 1,671 berpengaruh positif terhadap prestasi kerja
dan penempatan kerja pegawai terhadap prestasi kerja pegawai khususnya pada
hitung (21,061) > F Tabel ( 2.76). Dan dari hasil pengujian regresi linier berganda
koefisien regrresi yang terbesar 0,377, jika dibandingkan dengan variabel seleksi
(X2), yang ditunjukan dari nilai koefisien regresinya sebesar 0,234, dan
2.5Kerangka Konseptual
dikumpulkan dan peneletian terdahulu yang relevan dengan penelian ini. Dalam
dan pengalaman kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Indofood Sukses
Makmur Tbk.
Proses Rekrutmen
(X1)
Kinerja Karyawan
(Y2)
Pengalaman Kerja
(X2)
Gambar 2.1 diatas merupakan arah atau tujuan dari pada penelitian ini,
2.6 Hipotesis
kerangka konseptual di atas, maka hipotesis didalam penelitian ini adalah sebagai
berikut
METODE PENELITIAN
Objek penelitian ini adalah PT. INTI mulai dikenal sebagai pabrik
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
Populasi adalah keseluruhan dari variabel yang menyangkut masalah yang diteliti
(Nursalam. 2003).
sekelompok objek yang lengkap dan jelas (Husaini Usman. 2006 : 181).
dikenai generalisasi” (I.B. Netra, 1974 hal 10). Populasi dalam penelitian ini
adalah karyawan di PT. Inti Bumi Perkasa (IBP) yang melakukan studi kasus pada
35
36
bagian karyawan outsourcing sebanyak 200 orang. maka populasi yang diambil
sebagai berikut:
Tabel 3.1
PT.INTITahun 2017
Tahun 2017
BAGIAN JUMLAH
Operasional 1
1. Keamanan 46
Operasional II
1. Front Office 34
2. Pengemudi 28
3. Operator Telepon 20
4. Administrasi 20
1. Mekanikal Elektrikal 27
Total 200
Sumber Rekapitulasi Pegawai PT. Inti. 2017
Dari Tabel 3.1 di atas bahwa jumlah karyawan bagian operasiaonal 1 yaitu
3.2.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
ditentukan berdasarkan rumus slovin yang dikutip oleh Umar (2005:18) adalah
sebagi berikut:
N
n=
1+ N e2
Dimana:
n : Ukuran sampel
N : Ukuran populasi yaitu jumlah Karyawan PT. Industri
Telekomunikasi Indonesia (Inti).
e : Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan
sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan sebanyak 10 %.
Dalam penelitian ini jumlah populasi karyawan dengan batas kesalahan
200
n=
1+ 200(0,1)2
sampel untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Teknik
38
sampling dibagi menjadi dua kelompok yaitu probability sampling dan non
sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel”.
sampling yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak
interval jawaban antara 1 (Sangat Tidak Setuju) dan 5 (Sangat Setuju). Hal
inimesti dilakukan mengingat dalam menganalisis model penelitian ini data yang
39
digunakan adalah data primer yang bersumber dari kuisoner. Secara spesifik
semua variabel yang temasuk dalam hipotesis yang telah dirumuskan. Untuk
Uji validitas adalah suatu derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya
41
(2013:177), menjelaskan bahwa validitas sebagai salah satu derajat ketepatan atau
dipakai reliable atau tidak, maksud dari reliable adalah jika instrument tersebut
menggunakan objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama”. Untuk
menguji reliabilitas digunakan metode (splite half) item tersebut di bagi menjadi
dua kelompok yaitu kelompokitem ganjil dan kelompok item genap. Kemudian
skor total. Apabila korelasi 0,7 atau lebih maka dikatakan item tersebut
hubungan yang signifikan dan representatif, maka model tersebut harus memenuhi
a. Uji Normalitas
42
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Salah satu cara
untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak adalah dengan uji
bila nilai signifikansi > 0,05 berarti menunjukkan model regresi telah memenuhi
asumsi normalitas.
b. Uji Multikolinieritas
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Untuk
menggunakan nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Kedua ukuran
ini menunjukkan setiap variabel bebas manakah yang dijelaskan oleh variabel
bebas lainnya. Dalam pengertian sederhana setiap variabel bebas menjadi variabel
variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel
bebas lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi
(karena VIF = 1/tolerance). Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan
adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF
≥ 10 (Ghozali, 2012:105).
c. Uji Heterokedastisitas
43
pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan
tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan uji Park. Uji Park dapat dilakukan
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model
tidak langsung.
karyawan).
atau persentase sumbangan variabel independen yang diteliti terhadap variasi naik
menerangkan bahwa koefisien determinan berkisar antara nol sampai dengan satu
(0 R2 1). Hal ini berarti bila R2=0 menunjukan tidak adanya pengaruh antara
dependen dan bila R2 semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan semakin
ada atau tidak pengaruh proses rekrutmen dan pengalaman kera terhadap kinerja
3.9.1 Uji F
hubungan dengan variabel dependen (Ghozali, 2012). Hasil uji kelayakan model
Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikasi (α) 0.05 atau 5 % untuk
menguji apakah hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima atau ditolak
45
3.9.2 Uji t
variabel yang satu dengan variabel yang lain. Apakah hubungan terdapat saling
ini adalah model yang dikembangkan oleh Baron dan Kenny (1986), yaitu teknik
regresi hirarki yang dapat menguji efek mediasi. Model Baron and Kenny (1986)
KEPUSTAKAAN
46
Brooke, G. (2008). Agile versus the rest [6]. IEEE Software, 25(2), 10.
https://doi.org/10.1109/MS.2008.35
Kartodikromo, E., Tewal, B., & Trang, I. (2017). Proses Rekrutmen, Seleksi,
Pelatihan Kerja Dan Pengaruhnya Pada Kinerja Karyawan CV. Celebes
Indonesia Sakti Mer 99 Mega Mas Manado. Jurnal Riset Ekonomi,
Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi.
Runtuwene, P., Tewal, B., Mintardjo, C., Manajemen, J., Ekonomi dan Bisnis, F.,
Kunci, K., Kerja, P., Kerja, B., & Karyawan, K. (2016). Pengaruh
Penempatan Kerja, Mutasi Dan Beban Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Pada Pt. Bank Sulutgo Manado Effect of Job Placement,
Mutation and Workload on Employee Performance on Pt.Bank Sulutgo
Manado. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 16(01), 269–279.