1. Anamnesis adalah teknik pemeriksaan medis pertama yang dilakukan secara
langsung atau melalui orang yang lebih akrab dengan kondisi kesehatan pasien melalui wawancara antara dokter / ahli kesehatan lainnya. Anamnesa bertujuan untuk mengumpulkan data tentang masalah kesehatan dan medis pasien sehingga mereka dapat mengidentifikasi perkiraan diagnosis / masalah medis yang dihadapi pasien. 2. Pemeriksaan fisik. adalah pengumpulan data yang tepat dengan memeriksa kondisi fisik pasien.. Hasilnya dicatat dalam rekam medis yang digunakan untuk menegakkan diagnosis dan merencanakan perawatan lanjutan. Pemeriksaan fisik akan dilakukan secara sistematis, mulai dari kepala hingga kaki (head to toe) yang dilakukan dengan empat cara (inspeksi, palpasi, auskultasi, dan perkusi). Pemeriksaan fisik ini akan terdiri dari pemeriksaan tanda vital (suhu, denyut nadi, kecepatan pernapasan, dan tekanan darah), pemeriksaan fisik head to toe, dan pemeriksaan fisik per sistem tubuh (seperti sistem kardiovaskuler, pencernaan, muskuloskeletal, pernapasan, endokrin, integumen, neurologi, reproduksi, dan perkemihan) 3. Bila diperlukan dilakukan pemeriksaan penunjang dan pemeriksaan khusus. Jadi pemeriksaan ini dilakukan karena hasil pemeriksaan sebelumnya dilihat bahwa harus dilakukan pendalaman terkait diagnose tersebut