PENDAHULUAN
Sasaran pokok dari hidrolika adalah aliran fluida yang membicarakan oleh
selubung seperti misalnya aliran di dalam saluran-terbuka dan tertutup. Sebagai
contoh: aliran di sungai, terusan, cerobongdan juga pipa saluran, nozzle dan
komponen-komponen mesin hidrolik. (Esya Saputra,2009)
Aliran fluida atau zat cair (termaksud uap air dan gas) dibedakan dari benda
padat karena kemampuannya untuk mengalir.Fluida lebih mudah mengalir karena
ikatan molekul dalam fluida jauh lebih kecil dari ikatan molekul dalam zat padat,
akibatnya fluida mempunyai hambatan yang relatif kecil pada perubahan bentuk
karena gesekan. Zat padat mempertahankan suatu bentuk dan ukuran yang tetap,
sekalipun suatu gaya yang besar diberikan pada zat padat tersebut, zat padat tidak
mudah berubah bentuk maupun volumenya, sedangkan zat cair dan gas tidak
mempertahankan bentuk tetap, zat cair mengikuti bentuk wadahnya sedangkan
volumenya dapat diubah hanya jika diberikan pada gaya yang sangat besar. Gas
tidak mempunyai volume dan bentuk yang tetap, gas akan berkembang mengisi
seluruh wadah. Karena fase cair dan gas tidak mempertahankan suatu bentuk yang
tetap, keduanya mempunyai kemampuan untuk mengalir.Dengan demikian kedua-
duanya sering secara kolektif disebut fluida. (Olson,1990)
Turbin adalah sebuah mesin berputar yang mengambil energi dari aliran
fluida. Turbin sederhana memiliki satu bagian yang bergerak, "asembli rotor-
blade". Fluida yang bergerak menjadikan baling-baling berputar dan
menghasilkan energi untuk menggerakkan rotor. Contoh turbin awal adalah kincir
angin dan roda air.
Air merupakan sumber energi yang sangat melimpah, terlebih pada saat
musim penghujan. Oleh karena itu, air perlu dimanfaatkan untuk diubah menjadi
energy yang lain yaitu energi listrik. Pemanfaatan energi dari air untuk menjadi
energi listrik membutuhkan suatu alat konversi energi, yaitu turbin air. Gaya
potensial air akan mendorong sudu-sudu pada turbin air yang kemudian
menggerakkan poros turbin dan selanjutnya akan diteruskan ke generator utnuk
menghasilkan energi listrik.
Oleh karena itu, kami dari kelompok 1 RIL melakukan praktikum Tutbin
Pelton agar dapat memahami prinsip kerja dan karakteristik performance turbin
air (pelton).
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan maslah dalam praktikum Turbin Pelton yaitu bagaimana
cara mempelajari prinsip kerja dan karakteristik performance turbin air (pelton).
Turbin adalah sebuah mesin berputar yang mengambil energi dari aliran
fluida. Turbin sederhana memiliki satu bagian yang bergerak, "asembli rotor-
blade". Fluida yang bergerak menjadikan baling-baling berputar dan
menghasilkan energi untuk menggerakkan rotor. Contoh turbin awal adalah kincir
angin dan roda air. Perkembangan kincir air menjadi turbin modern membutuhkan
jangka waktu yang cukup lama. Perkembangan yang dilakukan dalam waktu
revolusi industri menggunakan metode dan prinsip ilmiah. Mereka juga
mengembangkan teknologi material dan metode produksi baru pada saat
itu. Perbedaan dasar antara turbin air awal dengan kincir air adalah komponen
putaran air yang memberikan energi pada poros yang berputar. Komponen
tambahan ini memungkinkan turbin dapat memberikan daya yang lebih besar
dengan komponen yang lebih kecil. Turbin dapat memanfaatkan air dengan
putaran lebih cepat dan dapat memanfaatkan head yang lebih tinggi. (Untuk
selanjutnya dikembangkan turbin impulse yang tidak membutuhkan putaran air).
b) Stator yaitu bagian yang diam pada sistem yang terdiri dari :
Pipa pengarah/nozzle berfungsi untuk meneruskan alira fluida
sehinggatekanan dan kecepatan alir fluida yang digunakan di dalam
sistem besar.
Rumah turbin berfungsi sebagai rumah kedudukan komponen komponen
dari turbin.
b) Turbin Cross-Flow
Turbin Cross-Flow adalah salah satu turbin air dari jenis turbin aksi
(impulse turbine). Prinsip kerja turbin ini mula-mula ditemukan oleh seorang
insinyur Australia yang bernama A.G.M. Michell pada tahun 1903. Kemudian
turbin ini dikembangkan dan dipatenkan di Jerman Barat oleh Prof. Donat Banki
sehingga turbin ini diberi nama Turbin Banki kadang disebut juga Turbin Michell-
Ossberger (Haimerl, L.A., 1960)
c) Turbin Turgo
Turbin Turgo dapat beroperasi pada head 30 s/d 300 m. Seperti turbin pelton
turbin turgo merupakan turbin impuls, tetapi sudunya berbeda. Pancaran air dari
nozzle membentur sudu pada sudut 20o. Kecepatan putar turbin turgo lebih besar
dari turbin Pelton.
2. Turbin Reaksi.
Turbin Reaksi adalah turbin yang cara kerjanya merubah seluruh energi air
yang tersedia menjadi energi kinetik. Turbin jenis ini adalah turbin yang paling
banyak digunakan. Sudu pada turbin reaksi mempunyai profil khusus yang
menyebabkan terjadinya penurunan tekanan air selama melalui sudu. Perbedaan
tekanan ini memberikan gaya pada sudu sehingga runner (bagian turbin yang
berputar) dapat berputar. Turbin yang bekerja berdasarkan prinsip ini
dikelompokkan sebagai turbin reaksi. Runner turbin reaksisepenuhnya tercelup
dalam air dan berada dalam rumah turbin.
n√N
n s= . . .(2.1)
(H )5/ 4
Keterangan :
n = kecepatan turbin pada efisinesi maksimum, rpm
N = daya turbin, hp
H = tinggi air jatuh, ft
γQH γQH
N=ηT Hp Atau N=ηT ...
550 737
(2.2)
Keterangan :
Ɣ = berat jenis air (1lb/ft3) 62,5 lb/ft3
ηT = efesiensi turbin air (84-94%)
Q = kapasitas air (ft3/detik)
H = tinggi air jatuh (ft)
4. Tinggi Jatuh Air
Pemilihan dengan berdasarkan tinggi jatuh air diperoleh, maka dapat dilihat
pada tabel berikut :
No Tinggi jatuh air / head (m) Type / Jenis Turbin
1 0 sampai 25 Kaplan atau Francis
(lebih cocok Kaplan)
2 25 sampai 50 Kaplan atau Francis
(lebih cocok francis)
3 50 sampai 150 Francis
4 150 sampai 250 Francis atau pelton
(lebih cocok francis)
5 250 sampai 300 Francis atau pelton
(lebih cocok pelton)
6 Di atas 300 Pelton
5. Kecepatan Satuan
Kecepatan satuan ( Nu ) adalah kecepatan putar turbin yang mempunyai
diameter ( D ) satu satuan panjang dan bekerja pada tinggi terjun ( H Neto ) satu
satuan panjang.
6. Debit Satuan
Debit yang masuk turbin secara teoritis dapat diandaikan sebagai debit
melalui suatu curat dengan tinggi terjun sama dengan tinggi terjun ( H netto )
yang bekerja pada turbin.
7. Diameter Spesifik
Diameter Spesifik ( Ds ) adalah diameter turbin yang menghasilkan daya
sebesar satu satuan daya pada tinggi terjun ( Hneto ) satu satuan panjang.
2.7 Pengaruh Turbin Air Pada Lingkungan
Turbin air mempunyai pengaruh positif dan negatif bagi lingkungan. Turbin
adalah salah satu penghasil tenaga terbersih, menggantikan pembakaran bahan
bakar fosil dan menghapuskan limbah nuklir. Turbin menggunakan energi
terbarukan dan dedesain untuk beroperasi dalam jangka waktu puluhan tahun.
Turbin memproduksi sumber energi listrik dunia dengan jumlah yang besar.
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.2.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum Turbin Pelton adalah air.
3.3 Sketsa Alat Uji