Anda di halaman 1dari 1

DARI PMK

1.Obat/bahan Obat harus disimpan dalam wadah asli dari pabrik. Dalam hal pengecualian atau darurat
dimana isi dipindahkan pada wadah lain, maka harus dicegah terjadinya kontaminasi dan harus ditulis
informasi yang jelas pada wadah baru. Wadah sekurang- kurangnya memuat nama Obat, nomor batch
dan tanggal kadaluwarsa.

2. Semua Obat/bahan Obat harus disimpan pada kondisi yang sesuai sehingga terjamin keamanan dan
stabilitasnya.

3. Tempat penyimpanan obat tidak dipergunakan untuk penyimpanan barang lainnya yang
menyebabkan kontaminasi

4. Sistem penyimpanan dilakukan dengan memperhatikan bentuk sediaan dan kelas terapi Obat serta
disusun secara alfabetis.

5. Pengeluaran Obat memakai sistem FEFO (First Expire First Out) dan FIFO (First In First Out)

SPO MENYIMPAN OBAT

1. Petugas menyimpan obat dalam wadah asli dari pabrik. Apabila tidak disimpan dengan wadah
asli, maka petugas menyimpan dengan wadah yang tidak mudah terkontaminasi dan harus
ditulis informasi obat (seperti nama obat, nomor batch, tanggal kadaluarsa) pada wadah baru.
2. Menyimpan obat berdasarkan alfabetis dan golongan obat (obat bebas, obat paten, injeksi, obat
luar, dan obat-obat di kulkas) di gudang obat.
3. Untuk menyimpan obat-obat di kulkas seperti insulin dan suppositoria disimpan di kulkas
dengan monitoring suhu kulkas (suhu 2-8 derajat celcius) yang dilakukan oleh shift pagi dan
sore. Tidak boleh menyimpan apapun selain obat di dalam kulkas.
4. Untuk menyimpan psikotropika, petugas meletakkan di atas lemari dengan double kunci. Kunci
dibawah oleh petugas yang ditunjuk.
5. Untuk menyimpan golongan obat OOT dan prekusor, petugas menyimpan di tempat terpisah
dengan obat dari golongan lain.
6. Semua system menyimpan obat menggunakan metide FIFO dan FEFO. Untuk obat syrup dengan
ED dekat diletakkan terpisah dengan obat lain.

Anda mungkin juga menyukai