Anda di halaman 1dari 4

Nama : DEDY MAULANA

NIM : 19611021

KELAS : D3 PERAWATAN DAN PERBAIKAN MESIN 2A

UAS: TERMODINAMIKA
SOAL

1. Jelaskan pengertian dari kata Thermodinamika.


2. Tuliskan minimal 5 rumus dari bentuk2 energi.
3. Jelaskan dan sebutkan 3 hukum thermodinamika.
4. Sebutkan dua contoh dari apa yg disebut Massa Atur dan Volume Atur.
5. Jelaskan bagaimana cara proses pembangkitan uap pada pembangkit listrik tenaga uap.
6. Sebutkan jenis Turbin dan tuliskan minimal 5 bagian utama dari Turbin tersrbut dan disertai
gambarnya.
7. Tuliskan rumus daya dan rumus effesiensi dari sebuah Turbin.
JAWAB

1. Termodinamika adalah ilmu tentang energi, yang secara spesific membahas tentang hubungan
antara energi panas dengan kerja. Seperti telah diketahui bahwa energi didalam alam dapat
terwujud dalam berbagai bentuk, selain energi panas dan kerja, yaitu energi kimia, energi listrik,
energi nuklir, energi gelombang elektromagnit, energi akibat gaya magnit, dan lain-lain. Energi
dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain, baik secara alami maupun hasil rekayasa
tehnolog
2. Energi Kinetik adalah energy yang dimiliki benda karena geraknya atau kelajuannya
Ek = 1/2 x m x v2

Energi Potensial adalah energy yang dimiliki oleh benda karena posisinya Ep
=mxgxh

Energi Mekanik adalah energy yang berkaitan dengan gerak atau kemampuan untuk bergerak
Em = Ek + Ep

Daya adalah hasil bagi waktu antara usaha yang dilakukan dengan selang waktu usaha tersebut
dilakukan
P = ∆ W/∆t
Usha (W) = Fxs
3. Hukum Pertama Termodinamika Hukum yang sama juga terkait dengan kasus kekekalan energi.
Hukum ini menyatakan perubahan energi dalam dari suatu sistem termodinamika tertutup, sama
dengan total dari jumlah energi kalor yang disuplai ke dalam sistem dan kerja yang dilakukan
terhadap sistem. Hukum ini dapat diuraikan menjadi beberapa proses, yaitu proses dengan Isokhorik,
Isotermik, Isobarik, dan juga adiabatik.

Hukum kedua Termodinamika Hukum kedua termodinamika terkait dengan entropi. Tidak ada bunyi
untuk hukum kedua termodinamika yang ada hanyalah pernyataan kenyataan eksperimental yang
dikeluarkan oleh kelvin-plank dan clausius. Pernyataan clausius: tidak mungkin suatu sistem apapun
bekerja sedemikian rupa sehingga hasil satu-satunya adalah perpindahan energi sebagai panas dari
sistem dengan temperatur tertentu ke sistem dengan temperatur yang lebih tinggi. Pernyataan
kelvin-planck: tidak mungkin suatu sistem beroperasi dalam siklus termodinamika dan memberikan
sejumlah netto kerja kesekeliling sambil menerima energi panas dari satu reservoir termal.(sumber
Fundamentals of engineering thermodynamics Total entropi dari suatu sistem termodinamika
terisolasi cenderung untuk meningkat seiring dengan meningkatnya waktu, mendekati nilai
maksimumnya hal ini disebut dengan prinsip kenaikan entropi” merupakan korolari dari kedua
pernyataan diatas (analisis Hukum kedua termodinamika untuk proses dengan menggunakan sifat
entropi)(sumber Fundamentals of engineering thermodynamics (Moran J., Shapiro N.M. – 6th ed. –
2007 – Wiley) Bab6).

4. Hukum ketiga Termodinamika Hukum ketiga termodinamika terkait dengan temperatur nol absolut.
Hukum ini menyatakan bahwa pada saat suatu sistem mencapai temperatur nol absolut, semua
proses akan berhenti dan entropi sistem akan mendekati nilai minimum. Hukum ini juga
menyatakan bahwa entropi benda berstruktur kristal sempurna pada temperatur nol absolut
bernilai nol. roses konversi energi pada PLTU berlangsung melalui 3 tahapan, yaitu:

a. Pertama, energi kimia dalam bahan bakar diubah menjadi energi panas dalam bentuk
uap bertekanan dan temperatur tinggi.
b. Kedua, energi panas (uap) diubah menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran.
Ketiga, energi mekanik diubah menjadi energi listrik.

PLTU menggunakan fluida kerja air uap yang bersirkulasi secara tertutup. Siklus tertutup
artinya menggunakan fluida yang sama secara berulang-ulang. Urutan sirkulasinya secara
singkat adalah sebagai berikut:

c. Pertama air diisikan ke boiler hingga mengisi penuh seluruh luas permukaan
pemindah panas. Di dalam boiler air ini dipanaskan dengan gas panas hasil
pembakaran bahan bakar dengan udara sehingga berubah menjadi uap.

d. Kedua, uap hasil produksi boiler dengan tekanan dan temperatur tertentu diarahkan
untuk memutar turbin sehingga menghasilkan daya mekanik berupa putaran.

e. Ketiga, generator yang dikopel langsung dengan turbin berputar menghasilkan energi
listrik sebagai hasil dari perputaran medan magnet dalam kumparan, sehingga ketika
turbin berputar dihasilkan energi listrik dari terminal output generator
f. Keempat, Uap bekas keluar turbin masuk ke kondensor
untuk didinginkan dengan air pendingin agar berubah kembali menjadi air yang disebut air
kondensat. Air kondensat hasil kondensasi uap kemudian digunakan lagi sebagai air
pengisi boiler.

g. Demikian siklus ini berlangsung terus menerus dan berulang-ulang.

5. a) Turbin gas itu adalah sebuah mesin berputar yang mengambil energi dari arus gas pembakaran.
Dia memiliki kompresor naik ke-atas dipasangkan dengan turbin turun kebawah, dan sebuah bilik
pembakaran di-tengahnya. Energi ditambahkan di arus gas di pembakar, di mana udara dicampur
dengan bahan bakar dan dinyalakan. Pembakaran meningkatkan suhu, kecepatan dan volume dari
aliran gas. Kemudian diarahkan melalui sebuah penyebar (nozzle) melalui baling-baling turbin,
memutar turbin dan mentenagai kompresor Energi diambil dari bentuk tenaga shaft, udara
terkompresi dan dorongan, dalam segala kombinasi, dan digunakan untuk mentenagai pesawat
terbang, kereta, kapal, generator, dan bahkan tank.

b. Teori operasi
Turbin gas dijelaskan secara termodinamika oleh Siklus Brayton, di mana udara dikompresi
secara isentropic, pembakaran terjadi pada tekanan konstan, dan ekspansi terjadi di turbin
secara isentropik kembali ke tekanan awal.
Dalam praktiknya, gesekan dan turbulensi menyebabkan:

1. Isentropik non-kompresi: untuk suatu tekanan secara keseluruhan rasio, suhu pengiriman
kompresor lebih tinggi dari ideal.
2. Ekspansi non-isentropic: walaupun penurunan suhu turbin yang diperlukan untuk
menggerakkan kompresor tidak terpengaruh, tekanan terkait rasio lebih besar, yang
mengurangi ekspansi yang tersedia untuk menyediakan kerja yang bermanfaat.
3. Tekanan kerugian dalam asupan udara, combustor dan knalpot: mengurangi ekspansi yang
tersedia untuk menyediakan kerja yang bermanfaat.
Seperti semua siklus mesin panas, suhu pembakaran yang lebih tinggi berarti lebih besar
efisiensinya. Faktor pembatas adalah kemampuan baja, nikel, keramik, atau materi lain yang
membentuk mesin untuk menahan panas dan tekanan. Berbagai metode dibutuhkan untuk
menjaga temperatur. Kebanyakan turbin juga mencoba untuk memulihkan knalpot panas (heat
recovery), yang merupakan energi terbuang. Recuperator adalah heat exchanger yang
menangkap panas knalpot dan memindahkan panasnya ke udara terkompresi yang menuju
pembakaran. Gabungan siklus desain memanfaatkan panas terbuang ke sistem. Dan gabungan
panas dan daya (co-generation) menggunakan panas terbuang untuk produksi panas.
7. Untuk menghitung besar daya turbin yang dihasilkan akibat adanya energi kinetik
dipergunakan perumusan Pt = .
Efesiensi turbin dapat dihitung dengan persamaan: ɳ

Anda mungkin juga menyukai