Anda di halaman 1dari 5

Nama : Alifia Widyastuti

Kelas : MK 5B

NIM : 1804441033

Mata Kuliah : UTS Studi Kelayakan Bisnis

Dosen : Lucky Herviana, MBA., CFP

Hari/Tanggal : Jumat, 13 November 2020

1. Apa yang dimaksud dengan Studi Kelayakan Bisnis? Jelaskan manfaat dan
tujuan dari studi kelayakan bisnis !
Studi kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menentukan apakah
suatu bisnis layak dijalankan atau tidak. Kegiatan ini meliputi identifikasi masalah,
peluang, menentukan tujuan, menggambarkan bagaimana situasi bisnis dan menilai
berbagai manfaat yang dihasilkan.

Pada dasarnya, tujuan utama seorang pebisnis melakukan studi kelayakan adalah untuk
mengukur apakah sebuah bisnis berpeluang memiliki kelanjutan atau akan berhenti pada
titik waktu tertentu.

Manfaat studi kelayakan bisnis :


 Memperkecil Resiko Kerugian
Dengan melakukan analisis studi kelayakan, pebisnis dapat memperkecil risiko yang dapat
terjadi pada perusahaan, baik itu risiko yang bisa dikendalikan maupun risiko yang tidak
dapat dikendalikan. Akibatnya, apabila perusahaan merugi, kerugian yang diterima tidaklah
besar.

 Mempermudah Perencanaan Bisnis


Saat melakukan analisis kelayakan usaha, pebisnis akan mendapatkan segala informasi
yang berhubungan dengan bisnis yang akan dirintis termasuk kelebihan dan kekurangan
bisnis. Dari hasil analisis tersebut, pebisnis dapat lebih mudah melakukan perencanaan ke
depannya. Tidak hanya itu, berkat analisis kelayakan yang dilakukan, pebisnis bisa
merencanakan kegiatan yang bisa memberikan keuntungan bagi perusahaan.

 Melancarkan Pelaksanaan Bisnis


Melalui analisis kelayakan bisnis, program-program yang sebelumnya direncanakan dapat
dieksekusi dengan lebih mudah dan akurat. Dari hasil analisis, nantinya pebisnis dapat
menilai dan mengevaluasi mana saja program dan kebijakan yang memberikan keuntungan
dan kerugian bagi perusahaan. Dampaknya, pelaksanaan bisnis menjadi lebih mudah untuk
direalisasikan dan semua program juga akan menghasilkan keuntungan.

 Mempermudah Melakukan Pengawasan


Ada banyak aspek yang dianalisis ketika studi kelayakan dilakukan. Laporan-laporan hasil
analisis dari berbagai aspek tersebut dapat digunakan oleh pebisnis untuk melakukan
pengawasan.

 Mempermudah Pengendalian
Dalam menjalankan sebuah bisnis, tidak dapat dipungkiri jika pebisnis terkadang menemui
masalah dan penyimpangan. Agar masalah tersebut tidak menjadi semakin besar, pebisnis
harus dapat mengendalikan masalah tersebut dengan cepat dan tepat.

2. Dalam era industry 4.0, pemahaman aspek pemasaran dan teknologi merupakan
hal yang sangat penting dalam melaksanakan studi kelayakan bisnis. Mohon untuk
menjelaskan konsep atas aspek tersebut dan mengapa sangat diperlukan!
 Aspek pasar adalah inti dari penyusunan studi kelayakan, karena permintan pasar
terhadap produk merupakan dasar untuk menyediakan produk. Oleh karena itu studi
mengenai aspek pasar bertujuan untuk mengetahui besarnya permintaan terhadap produk
yang akan disediakan dan menempatkan produk yang akan dipasarkan pada posisi yang
menguntungkan sehingga proyek bisa dijalankan.

Dalam menyusun studi kelayakan bisnis, aspek pasar dan pemasaran harus benar-
benar dipelajari, diteliti, dan dinilai tentang:
- Permintaan pasar
- Selera konsumen
- Tingkah laku konsumen
- Kemampuan konsumen
- Siapa yang menjadi konsumen terhadap produk yang dihasilkan
- Berapa besar peluang yang ada, dan
- Berapa besar market share yang direncanakan untuk dapat dimanfaatkan
dalam mengisi permintaan pasar.

Sebagai contoh, pengembangan supermarket dalam suatu daerah tertentu, belum tentu
cocok untuk dikembangkan pada daerah lainnya karena di beberapa daerah sikap
masyarakatnya lebih menyukai sistem tawar-menawar dalam transaksi jual beli.
Dalam melihat daya serap pasar terhadap produk yang dihasilkan, pada umumnya
dapat dilihat dari segi :
A. Permintaan, yaitu ada atau tidaknya selera konsumen
B. Penawaran, yaitu ada atau tidaknya peluang penawaran,
C. Market space, yaitu peluang pasar yang merupakan selisih dari permintaan
dan penawaran,
D. Market share, yaitu peluang pasar yang bisa dimanfaatkan yang merupakan
pembagian antara peluang pasar dengan jumlah pesaing yang akan masuk ke
bisnis yang sama.

 Aspek Teknologi ; tujuan studi kelayakan bisnis aspek teknik dan teknologi yaitu untuk
meyakini secara teknis dan pilihan teknologi, mengenai rencana bisnis dapat
dilaksanakan secara layak atau tidak layak, baik pada saat pembangunan bisnis berjalan
atau operasional secara rutin.

3. Hitung !
a. EOQ jika perusahaan pupuk PT. XYZ menggunakan bahan sebesar 24000kg per
tahun. Biaya pemesanan Rp. 35000 setiap kali pembelian dan biaya simpan Rp
1000 per kg/tahun. EOQ = √(2RS/C)
b. Berapa jumlah pembelian yang dapat meminimumkan biaya jika terdapat
diskon

Jumlah Pesanan Harga Per Unit

0 - 1000 Rp. 5.000

1000 - 2500 Rp. 4.750

> 2500 Rp. 4.500

2 RS
a. EOQ =
√ c

2( 2400)(35000)
=
√ 1000

= 1296.15 kg
b. Pengaruh diskon terhadap EOQ
 EOQ = 700
Q R
TAC = c + s + R P
2 Q
700 24000
TAC = x 1000 + x 35000 + (24000 x 5000)
2 700
TAC = 121.550.000

 EOQ = 1000
Q R
TAC = c + s + R P
2 Q
1000 24000
TAC = x 1000 + x 35000 + (24000 x 4750)
2 1000
TAC = 115.340.000

 EOQ = 2500
Q R
TAC = c + s + R P
2 Q
2500 24000
TAC = x 1000 + x 35000 + (24000 x 4500)
2 25 00
TAC = 109.586.000  versi paling minimal

Jumlah pemesanan yang harus dilakukan sebanyak 2500 kg, karena memberikan total
biaya tahunan yang paling rendah.

4. Jelaskan pengertian dari fungsi manajemen menurut George R. Terry !


George R. Terry dalam bukunya Principle of Manajemen menyebutkan pengertian
manajemen. Manajemen adalah sebuah proses yang terdiri dari perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya. Dari definisi inilah yang kemudian dikenal dengan fungsi
manajemen.

A. Planning
Aspek penting didalam manajemen. Jika perencanaannya baik maka akan
mengefisiensıkan biaya, waktu, lokasi, luas produksi dan pada akhinya akan
menghasılkan informasi yang baik
B. Organizing
Mengorganize agar perusahaan bisa berjalan dengan cara memberikan job
description masıng masing individual agar pekerjaannya berjalan dan
tujuannya dapat tercapai
C. Actuating
Bagaimana seorang pemimpin mengatur ataupun memberi contoh sehingga
proses yang dikerjakan tim-nya akan mengikuti hal yang sama dengan
pemimpinnya.
D. Controlling
Untuk mengawasi apakah gerakan dari organisasi ini sudah sesuai dengan
rencana atau belum. Serta mengawasi penggunaan sumber daya dalam
organisasi agar bisa terpakai secara efektif dan efisien.
5. Andi ingin membeli mobil untuk keperluan operasional dengan harga tunai
Rp.250.000.000, Pendapatan kotor per hari Rp.500.000, Biaya operasional per hari
Rp.250.000, Satu tahun bekerja efektif selama 300 hari, Umur ekonomis mobil
tersebut 5 tahun. Hitunglah berapakah NPV investasi mobil tersebut apabila
tingkat diskonto yang kita dapatkan 15%.

Investasi : Rp250.000.000
TOTAL NPV
Total PV Investasi = 250,000,000
NPV = Total PV Kas Bersih – PV Investasi

NPV = Rp 419,019,387.251425- 250,000,000

NPV = Rp 169,019,387.251425

Anda mungkin juga menyukai