Anda di halaman 1dari 10

JURNAL ILMIAH MAHASISWA PERTANIAN

E-ISSN: 2614-6053 P-ISSN: 2615-2878


Volume 4, Nomor 3, Agustus 2019
www.jim.unsyiah.ac.id/JFP

TRANSFORMASI ATTENUATED TOTAL REFLECTANCE (ATR) NEAR


INFRARED UNTUK PREDIKSI VITAMIN C PADA BUAH MANGGA
Arumanis (MANGIFERA INDICA)
(Transformation Of Attenuated Total Reflectance (ATR) Near Infrared for prediction of
Vitamin C In Arumanis Mangoes (Mangifera Indica))
Muslem1, Sri Purnama Sari1, Agus Arip Munawar 1*
Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala
*Corresponding author: aamunawar@unsyiah.ac.id

Abstrak, Parameter yang digunakan dalam penilaian mutu buah mangga antara lain ukuran atau berat,
kekerasan, tingkat ketuaan serta bebas dari cacat. Kekerasan pada buah mangga merupakan fungsi dari tingkat
kematangan, sedangkan kematangan berhubungan dengan tingkat ketuaan yang dapat diduga melalui
penampilan visual. Vitamin C merupakan vitamin yang larut dalam air dan esensial untuk biosintesis
kolagen.pengukuran vitamin C pada buah mangga menggunkan metode tetrasi, dan penggunaan gelombang
elektromaknetik seperti Near Infrared. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi kadar vitamin C dalam buah
mangga menggunakan metode Spektrofotometri UV-Vis dan Iodimetri, serta membandingkan hasil dari kedua
metode tersebut. Sampel yang diidentifikasi yaitu buah mangga yang sudah matang dengan menggunakan model
transformasi Attenuated Total Reflectance dan menggunakan metode Principal Component Analysis (PCA) dan
menggunakan metode Principal Component Regression (PCR). Penelitian ini menggunakan buah mangga jenis
Arumanis, yang berjumlah 30 sampel. Prediksi vitamin C dengan NIRS menggunakan alat FT-IR IPTEK T-
1516. Pengolahan data menggunakan Unscramble software® X versi 10.5. Hasil penelitian menunjukkan
prediksi vitamin C mangga dengan metode Principal Component Regression (PCR) menghasilkan sufficient
performance dengan nilai RPD yang didapat yaitu 2,0083 (r) sebesar 0,8638 , (R2 ) sebesar 0,7463 dan (RMSEC)
sebesar 5,1854

Kata kunci : NIRS, Transformasi Attenuated total reflectance (ATR) ,PCR.

Abstract. Parameters used in assessing the quality of mangoes are size or weight, hardness, age level and free
from defects. Hardness in mangoes is a function of maturity level, while the maturity is related to the level of
aging that can be predicted through visual appearance. Vitamin C is a water-soluble vitamin which is essential
for collagen biosynthesis. The measurement of vitamin C in mangoes use tetration methods, and the using of
electromagnetic waves such as Near Infrared. This study aims to predict vitamin C contains in mango fruit using
the UV-Vis and Iodymetry Spectrophotometry method, and comparing the results of the two methods. The
samples identified were mature mangoes using the attenuated total reflectance transformation model and using
the Principal Component Analysis (PCA) method also using the Principal Component Regression (PCR)
method. This study used Arumanis mangoes, which amounted to 30 samples. Prediction of vitamin C with NIRS
using the FT-IR IPTEK T-1516. Data processing use the Unscramble software® X 10.5 version. The results
showed that the prediction of vitamin C mango using the Principal Component Regression (PCR) method
resulted in sufficient performance with the obtained RPD value of 2,0083, (r) of 0,8638, (R2) of 0,7463 and
(RMSEC) of 5,1854.

Keywords: NIRS, Transformasi Attenuated total reflectance (ATR) ,PCR.

PENDAHULUAN
Mangga merupakan salah satu buah tropis yang masih tetap populer di indonesia bahkan
mendunia, saat ini pembudidayaannya sudah sangat meluas ke berbagai belahan dunia. Buah
mangga sebagai bahan makanan terdiri dari 80% air dan 15-20% gula dan berbagai
kandungan lainnya (Aak, 1991). Vitamin C adalah salah satu zat gizi yang berperan sebagai
antioksidan dan efektif mengatasi radikal bebas yang dapat merusak sel atau jaringan,
termasuk melindungi lensa dari kerusakan oksidatif yang ditimbulkan oleh radiasi. Buah-
buahan merupakan sumber vitamin C, diantaranya yaitu buah mangga. Mangga adalah
komoditas yang banyak mengandung vitamin C, kadar vitamin C pada buah mangga dapat di

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, Volume 4, Nomor 3, Agustus 2019 75


JURNAL ILMIAH MAHASISWA PERTANIAN
E-ISSN: 2614-6053 P-ISSN: 2615-2878
Volume 4, Nomor 3, Agustus 2019
www.jim.unsyiah.ac.id/JFP

prediksi dengan berbagai macam metode salah satunya dengan menggunakan metode
Transformasi Attenuated total Reflectance Near Infrared. Metode ini merupakan
pengembangan dari metode uji non-destruktif.
Mutu mangga yang baik sangat ditentukan oleh tingkat kematangan buah dan
penampakannya. Tingkat ketuaan buah untuk dipanen dapat ditentukan secara visual, dengan
memperhitungkan umur buah dan secara pengujian laboratorium menggunakan bahan kimia.
Namun pengujian ini tidak tepat dikarenakan akan merusak buah, buah terlebih dahulu
dikupas kemudian dilakukan pengujian dan waktu yang diperlukan sedikit relatif lebih lama.
Mutu buah mangga dapat menurun setelah dipanen apabila tidak dilakukan penanganan
pascapanen dengan baik. Dikatakan bahwa di Indonesia sekitar 50% buah mangga tidak dapat
di produksi karena penanganan pascapanen yang tidak memadai. Sehingga diperlukan
penanganan pasaca panen yang baik, salah satu proses diantaranya adalah proses sortasi. Buah
hasil panen dikumpulkan di tempat yang teduh dan bersih untuk diseleksi,seleksi dilakukan
untuk memisahkan buah yang tidak bagus, seperti buah busuk, buah muda, buah matang/lewat
matang, buah cacat karena terkena hama/penyakit, buah memar, buah yang luka atau pecah
karena jatuh, dan buah berukuran/berbentuk tidak normal. Sortasi biasanya dilakukan secara
manual dengan tangan yang dikerjakan oleh karyawan-karyawan penyortir. Pengukuran buah
dilakukan dengan mata (visual), atau di perusahaan-perusahaan besar dengan menggunakan
timbangan yang bekerja secara otomatis (Erwanto, 2010).
Uji kualitas mangga seperti ini akan merusak bahan dan dianggap kurang efisien bila uji
destruktif ini dilakukan dalam skala yang besar dan juga memakan waktu yang cukup lama
saat alat membaca oBrix pada mangga. Oleh karena itu dengan adanya alat ini diharapkan
dapat memprediksi kadar vitamin C pada buah mangga dengan data yang akurat tanpa
merusak buah. Dalam menganalisis kandungan suatu bahan dapat dilakukan dengan dua cara
yaitu secara destructive dan non destructive. Metode destructive meruapakan metode
konvensional yang dilakukan di laboratorium. Metode ini tidak cocok untuk penanganan buah
segar. Di samping itu, metode ini juga membutuhkan biaya yang mahal, waktu yang lama
untuk preparasi sampel dan tidak ramah lingkungan karena adanya limbah kimia yang
ditimbulkan. Sedangkan metode non destructive merupakan metode yang dapat menganalisi
kanduangan suatu bahan tanpa merusak tekstur bahan tersebut. Near Infrared Reflectance
Spectroscopy (NIRS) adalah salah satu metode non destructive yang mempunyai keuntungan
dalam menganalisis kimia produk. Analisis bersifat murah, waktu analisis yang singkat,
ramah lingkungan yang bebas dari limbah, tidak membutuhkan preparasi sampel dan bersifat
online. (Andasuryani et al., 2013)
Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi kadar vitamin C dalam buah mangga
menggunakan metode Spektrofotometri UV-Vis dan Iodimetri, serta membandingkan hasil
dari kedua metode tersebut. Sampel yang diidentifikasi yaitu buah mangga yang sudah
matang,tidak matang dan setengah matang, Pada penelitian ini kadar vitamin C dianalisis
dengan metode PCR. Spektrofotometri UV-Vis dan Iodimetri. Hasil analisis vitamin C pada
buah mangga dodol dengan menggunakan metode Spektrofotometri UV-Vis yaitu 15,88
g/100g, sedangkan kandungan vitamin C dengan menggunakan metode Iodimetri yaitu 3,5
g/100g. Dari hasil tersebut, menunjukkan bahwa kadar vitamin C dengan menggunakan
metode spektrofotometri UV-Vis lebih tinggi dibandingkan dengan metode iodimetri.
Metode NIRS bekerja berdasarkan prinsip bahwa setiap obyek biologik memiliki
karakteristik sifat optik dan elektromagnetik tertentu yang dapat dianalisis menjadi
informasi tentang kandungan kimia obyek tersebut. Beberapa industri menggunakan metode
ini untuk memprediksi kandungan protein, lemak dan karbohidrat pada produk-produk
pertanian, serta menganalisis tingkat kememaran dan kerusakan pada buah. Di Indonesia,
penelitian dan penerapan akan metode ini masih sangat kurang. Hanya beberapa industri

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, Volume 4, Nomor 3, Agustus 2019 76


JURNAL ILMIAH MAHASISWA PERTANIAN
E-ISSN: 2614-6053 P-ISSN: 2615-2878
Volume 4, Nomor 3, Agustus 2019
www.jim.unsyiah.ac.id/JFP

saja yang mulai menerapkan metode ini karena minimnya tingkat kesadaran konsumen lokal
akan pentingnya mutu suatu produk pertanian (Munawar 2008).
Area NIR tebagai dalam dua gelombang yaitu gelombang jarak pendek (SW-NIR)
dan gelombang NIR biasa pada jarak 1300 nm. Area NIR dengan gelombang jarak pendek
biasanya didasari dengan tingkat getaran tinggi yang dihasilkan selama alat tersebut
dijalankan sedangkan gelombang terakhir mempunyai satu getaran atau dua getaran.
Intensitas resapan akan berkurang saat getarannya meningkat. Sehingga NIR gelombang jarak
pendek (SW-NIR) biasanya digunakan untuk menganalisa perpindahan (transmisi) panjang
jarak jangkaunya. Sedangkan NIR biasa, digunakan untuk menentukan analisa pemantulan
(refleksi) gelombangnya (Cen dan He, 2007).

METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan November 2018 s/d Desember 2018 di
Laboratorium Instrumentasi dan Energi, Program Studi Teknik Pertanian, dan Laboratorium
Analisis Pangan, Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian, Universitas Syiah
Kuala, Darussalam, Banda Aceh.

Alat dan Bahan


Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah Fourier Transform Infrared (FT-IR)
IPTEK T-1516. Sedangkan bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah buah mangga.

Persiapan Mangga
Penelitian ini menggunakan buah mangga varietas mangga manis yang didapatkan di
pasar induk lambaro. Jumlah sampel sebanyak 30 sampel terdiri dari 10 mangga yang sangat
matang, 10 buah mangga matang, 10 buah mangga yang belum matang dan. Selanjutnya
mangga yang sudah dipisahkan berdasarkan tingkat kematangan akan dilakukan pengukuran
spektrum reflektan

Akuisisi Spektrum NIRS


Pengukuran spektrum reflektan dilakukan menggunakan FT-IR IPTEK T-1516.
Sebelum melakukan pengukuran pada buah maka perangkat FT-IR IPTEK T-1516 terlebih
dahulu dinyalakan dan didiamkan beberapa saat dengan tujuan menstabilkan sensor dan
menstabilkan komponen elektronik di dalam perangkat. Range panjang gelombang yang
dipilih antara 1000-2500 nm dengan interval 0,2 nm.
Optimasi frekuensi dan optical gain 4x dilakukan sebelum pengukuran dengan
melakukan optimize gain sebelum akuisisi spectrum. Method Development Sampling (MDS)
digunakan sebagai basic instrument bekerja yang dirancang. Kalibrasi background/reference
dilakukan tiap pengambilan spektrum per sampel.
Prinsip pengukuran spektrum yaitu sinar dari sumber cahaya masuk ke dalam
komponen manokrometer yang ada di dalam perangkat, dimana cahaya yang masuk harus
dalam kondisi ideal. Sebagian energi sinar yang dipantulkan akan diterima oleh detektor
sebagai data frekuensi getaran dan ditransformasikan dengan metode fourier. Hasil spektrum
yang didapat dalam bentuk panjang gelombang (Zulfahrizal, 2017).

Pengukuran Kadar Vitamin C pada Mangga

Penentuan vitamin C pada buah mangga dapat dilakukan dengan cara titrasi iodimetri.
Menurut Alamsyah (1994) menyatakan bahwa titrasi iodimetri merupakan titrasi yang
didasarkan pada reaksi oksidasi yang terjadi antara iodin dengan reduktor yang mengalami

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, Volume 4, Nomor 3, Agustus 2019 77


JURNAL ILMIAH MAHASISWA PERTANIAN
E-ISSN: 2614-6053 P-ISSN: 2615-2878
Volume 4, Nomor 3, Agustus 2019
www.jim.unsyiah.ac.id/JFP

potensial oksidasi yang lebih rendah dari sistem iodin-iodida dan indikator yang digunakan
adalah larutan kanji.

Menurut Septyaningrum (2009) menyatakan bahwa iodimetri merupakan suatu proses


titrasi yang terjadi secara langsung yang dapat menentukan secara kuantitatif dengan cara
menentukan jumlah I2 yang dapat bereaksi dengan sampel dan dalam penentuan ini I2
bertindak sebagai titran. Pengertian titrasi iodimetri dapat disimpulkan yaitu suatu proses
titrasi yang berjalan secara langsung dengan I2 yang bertindak sebagai titran. Persamaan
reaksi yang terjadi dalam proses titrasi iodimetri adalah sebagai berikut.

I2 + I- I3-

Gambar 1. Persamaan reaksi titrasi iodimetri

Asam askorbat adalah salah satu senyawa kimia (dengan rumus kimia Asam
Askorbat tersendiri) yang disebut vitamin C, selain asam dehidroaskorbat. Ia berbentuk bubuk
kristal kuning keputihan yang larut dalam air dan memiliki sifat-sifat antioksidan. Nama
askorbat berasal dari akar kata a- (tanpa) dan scorbutus (skurvi), penyakit yang disebabkan
oleh defisiensi vitamin C.

Analisa Data Spektrum NIRS Mangga

Data spektrum yang telah didapatkan dari hasil akuisisi kemudian dianalisa terlebih
dahulu sebelum digunakan untuk mengkaji sifat karakteristik sifat intensitas elektromagnetik
(IE) dan membangun model prediksi kualitas mangga. Analisa data spektrum yang akan
dilakukan meliputi: (1) outlier removal. Data spectrum awal diinspeksi dengan
memprojeksikan data spektrum dengan metode Principal Component Analysis (PCA).

Data spectrum awal diinspeksi dengan memprojeksikan data spektrum dengan metode
Principal Component Analysis (PCA). Metode Hotelling T2 elllipse kemudian diterapkan pada
data spektrum hasil projeksi PCA. Jika ada data diluar ellipse, maka data tersebut ditandai
sebagai outlier dan diremove (Cozolino et al., 2011). (2) Koreksi dan perbaikan data
spektrum. Analisa ini dilakukan dengan tujuan untuk menghilangkan ‘noise’ pada spectrum
akibat interferensi dan scattering photon, serta pengaruh over-heat. Metode yang akan
digunakan dalam prosedur ini adalah moving average dan deresolve (Munawar et al., 2013).

Kalibrasi Model
Model persamaan kalibrasi data serapan dibandingkan dengan data aktual dan dilihat
nilai R2, r, RMSEC, Dan RPD . Model yang bagus memiliki nilai R2, r yang tinggi, RMSEC
yang rendah, RPD ≥ 1.5 ,RMSEC dan RPD dicari dengan persamaan. Prinsip dasar PCA
adalah mendeskripsikan variasi suatu set data menjadi sebuah set data baru yang terdiri atas
variabel-variabel baru yang tidak berkolerasi satu sama lain. Variabel-variabel tersebut
merupakan kombinasi linier dari variabel asal yang diturunkan dalam arah menurun sehingga
beberapa komponen pertama mengandung sebanyak mungkin variasi data asal. Dengan
demikian, beberapa komponen utama dapat digunakan untuk mempresentasikan data asal
tanpa kehilangan informasi yang sangat berguna .

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, Volume 4, Nomor 3, Agustus 2019 78


JURNAL ILMIAH MAHASISWA PERTANIAN
E-ISSN: 2614-6053 P-ISSN: 2615-2878
Volume 4, Nomor 3, Agustus 2019
www.jim.unsyiah.ac.id/JFP

Evaluasi Dan Validasi Model

Evaluasi keakuratan model dalam memprediksi akan divalidasi dan dievaluasi dengan
metode validasi silang (cross validation). Evaluasi keakuratan dan kehandalan model
dievaluasi dengan melihat parameter statistik yang meliputi; koefisienkorelasi (r), root mean
square error (RMSE), residual predictive deviation index (RPD), dan jumlah latent variable
(LV).

RMSEC = ………………………................................................(1)

RPD = .....................................................................................(2)

Dimana :
= Parameter dari dugaan awal model sampel ke-i
= Parameter nilai hasil pengukuran laboratorium untuk sampel ke-i
n = Jumlah sampel dalam kalibrasi atau validasi
SD = Standar deviasi untuk data aktual
RMSEC = Root Mean Square Error Calibration
RPD = Residual Predictive Deviation

HASIL DAN PEMBAHASAN

Spektrum Near Mangga (Mangifera Indica)


Data pengukuran berupa data pantulan (reflektan) radiasi NIR dengan panjang
gelombang 1000 - 2500 nm (4000 – 10.000 cm-1), spektroskopi near infared modern
menghasilkan spektra dalam jumlah yang besar sehingga banyak mengandung noise dan
dipengaruhi oleh jumlah variabel fisik, kimia dan struktur sampel. Hal ini menyebabkan
terjadinya kesulitan dalam membedakan spektra .berikut gambar data spektrum.

Gambar 1. Kurva Spektrum Reflektan Raw (Awal) NIR pada 30 Sampel Mangga

Terjadinya penyerapan panjang gelombang terhadap kandungan kimia suatu bahan


yang ditunjukkan dengan adanya turunan. Turunan -turunan penyerapan terjadi karna adanya

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, Volume 4, Nomor 3, Agustus 2019 79


JURNAL ILMIAH MAHASISWA PERTANIAN
E-ISSN: 2614-6053 P-ISSN: 2615-2878
Volume 4, Nomor 3, Agustus 2019
www.jim.unsyiah.ac.id/JFP

getaran dan regangan pada kelompok ikatan atom O-H, N-H, dan C-H yang merupakan
komponen utama sebagai pembentuk senyawa organik (Mohsenin 1984). Dapat digolongkan
bahwa memiliki kandungan kimia yang berbeda-beda.
Turunan-turunan penyerapan pada spektra reflectan NIR buah mangga (mangifera
indica) terdapat 1 titik turunan yang memiliki kandungan C-H-O pada titik 2201 – 2292,4
nm. oleh karena itu perlu dilakukan pra-proses sebelum membangun model kalibrasi. Pra-
proses merupakan suatu langkah transformasi data untuk memperbaiki spektrum yang kurang
baik akibat pembauran cahaya saat akuisisi data near infared, noise, gangguan dari lingkaran
luar serta masalah lainnya sehingga menyebabkan informasi yang terkandung dalam spektrum
menjadi sulit untuk ditelaah.

Analisa Data Outlier


Analisa data outlier/pencilan dilakukan untuk mendeteksi keberadaan data pencilan
pada spektrum yang dapat mengganggu data pendugaan pada saat kalibrasi spektrum. Hasil
akuisisi spektrum vitamin C pada buah mangga berupa raw spectrum (spektrum asli) dianalisa
dengan menggunakan metode Principal Component Analysis (PCA) yang dikombinasikan
dengan Hotelling T2 Ellipse untuk mendeteksi keberadaan data pencilan pada spektrum.

Gambar 2.Analisa data (awal) outlier/ Pencilan


Setelah dilakukannya analisa data (awal) outlier/ data pencilan, data yang berada dni
luar garis ellipse pada Gambar 2, bukan termasuk kedalam data pencilan melainkan data
pengungkit hal tersebut dikarenakan saat data diluar garis ellipse di hapus (remove) maka data
yang lain ikut keluar dari garis ellipse, sehingga data yang digunakan yaitu 30 sampel.

Pengolahan Data Spektrum


Attenuated Total Reflectance beroperasi dengan mengukur perubahan yang terjadi pada
sinar IR yang dipantulkan secara internal ketika pancaran bersentuhan dengan sampel.
Attenuated total reflectance (ATR) adalah teknik samping yang digunakan bersama dengan
spektroskopi inframerah yang memungkinkan sampel diperiksa secara langsung dalam
keadaan padat atau cair tanpa persiapan lebih lanjut.
Pengembangan aksesori ini telah pengambilan sampel yang sangat disederhanakan
untuk spektroskopi FT-IR. Namun, ATR memang menghadirkan beberapa tantangan.
Inframerah spektrum sampel yang diperoleh dengan menggunakan aksesori ATR adalah tidak

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, Volume 4, Nomor 3, Agustus 2019 80


JURNAL ILMIAH MAHASISWA PERTANIAN
E-ISSN: 2614-6053 P-ISSN: 2615-2878
Volume 4, Nomor 3, Agustus 2019
www.jim.unsyiah.ac.id/JFP

identik dengan spektrum yang diperoleh melalui transmisi. Teknik ATR memperkenalkan
pergeseran relatif pada pitaintensitas dan perubahan absolut dalam frekuensi.

Gambar 3.Kurva Spektrum Reflektan Raw dengan ATR Nir pada 30 sampel mangga.

Dapat dilihat pada Gambar 3 terlihat bahwa seluruh sampel mangga menunjukkan
bentuk yang tidak renggang setelah di ATR dan spektrum yang sama, tetapi dengan tingkat
reflektan yang berbeda-beda. Pada spektrum reflektan, terjadinya penyerapan panjang
gelombang terhadap kandungan kimia pada suatu bahan yang ditunjukkan dengan adanya
lembah. Lembah penyerapan terjadi karna adanya getaran yang disebabkan pada kelompok
ikatan atom O-H, N-H, dan C-H yang merupakan komponen utama sebagai pembentuk
senyawa organik (Mohsenin, 1984).

Prediksi Vitamin C
Prediksi kadar vitamin C menggunakan metode PCR dengan spektrum yang sudah
ditransformasi dengan Attenuated Total Reflectance (ATR). Kalibrasi adalah tahapan
membangun model yang menghubungkan respon spektrum dari masing-masing sampel pada
setiap panjang gelombang terhadap konsentrasi kimia yang diketahui dari analisis
laboratorium (Chen dan Wang, 2001). Metode ini akan menghasilkan komponen-komponen
utama yang tidak berkorelasi. Apabila semua komponen utama diikut sertakan dalam model
regresi, maka model yang dihasilkan akan sama dengan yang diperoleh dengan metode
kuadrat terkecil. Jika hanya beberapa komponen utama saja yang diikut sertakan, maka akan
diperoleh penduga koefisien regresi yang bias namun memiliki variance yang minimum
(Jollife, 2002).
Komponen utama merupakan suatu teknik statistika untuk mengubah dari sebagian
besar variabel asli yang digunakan yang saling berkorelasi satu dengan yang lainnya menjadi
satu kumpulan variabel baru yang lebih kecil dan saling bebas (Johnson dan Wichern, 2010).
PCR akan memberikan informasi spektrum yang relevan dengan suatu kandungan kimia
tertentu yang dibutuhkan. Salah satu metode, model regresi PCR mencari korelasi antara
variable X dan variable Y. Variable X pada prediksi kadar vitamin C dengan metode PCR
merupakan nilai diffuse reflectance yang didapat dari akuisisi spektrum NIRS, sedangkan
variabel Y diperoleh dari hasil pengukuran laboratorium.
Data kimia (referensi)vitamin C buah mangga dapat dilihat pada Tabel 1.
Jumlah Standar
Parameter Minimal Maksimal Rata-rata
Data Deviasi

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, Volume 4, Nomor 3, Agustus 2019 81


JURNAL ILMIAH MAHASISWA PERTANIAN
E-ISSN: 2614-6053 P-ISSN: 2615-2878
Volume 4, Nomor 3, Agustus 2019
www.jim.unsyiah.ac.id/JFP

Vitamin C (mg/100gram) 30 30,72 73,18 56,8564 10,4142


Sumber : Data Laboratorium, 2018

Berdasarkan Tabel 1, Jumlah vitamin C yang didapt berkisar dari 30,72 – 73,18
mg/100gram yang diperoleh dari hasil analisis laboratorium, sedangkan standar daviasi adalah
10,4142.

Hasil kalibrasi vitamin C


Hasil kalibarasi vitamin C ditarnsformasikan kedalam Attenuate total reflectance yang
dapat ditunjukkan pada gambar dibawah ini

Gambar 4. Plot data kalibrasi yang sudah ditransformsikan ke ATR

Pada gambar 4, terlihat bahwa hasil prediksi vitamin C sesudah ditransformasikan ke


ATR memperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,8638, koefisien determinasi (R2)
sebesar 07463, dan standar error (RMSEC) sebesar 5,1854. Berdasarkan data dari hasil
prediksi vitamin C yang sudah ditransformasikan kedalam Attenuated total reflectance
(ATR), diketahui bahwa transformasi ATR untuk prediksi vitamin C pada mangga adalah
perlakuan data menggunakan metode PCR yang sudah ditarnsformasikan kedalam ATR
dengan 30 komponen utama.
Untuk data hasil prediksi dari perlakuan dapat dilihat pada tabel 2 yang menunjukkan
nilai parameter statistik hasil kalibrasi.

Tabel 2. Parameter Statistik Hasil Kalibrasi Vitamin C pada Mangga yang telah
ditransformasi ke ATR
Latent RMSEC
Perlakuan R2 R RPD
variable (%)

Transformasi ATR 15 0,7463 0,8638 5,1854 2,0083

Sumber : Hasil Penelitian, 2018

Berdasarkan data pada tabel 2, menunjukkan bahwa hasil kalibrasi vitamin C antara
hasil analisis vitamin C laboratorium dibandingkan dengan hasil prediksi dengan
menggunakan ATR belum dapat digunakan. Disimpulkan bahwa setelah dilakukan
transformasi ATR untuk mendapatkan nilai yang lebih akurat memprediksi vitamin C pada
mangga, dikarenakan nilai koefesien determinasi (R2) yang dihasilkan lebih tinggi yaitu
0,7463, kemudian nilai root mean square error calibration (RMSEC) yang didapat

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, Volume 4, Nomor 3, Agustus 2019 82


JURNAL ILMIAH MAHASISWA PERTANIAN
E-ISSN: 2614-6053 P-ISSN: 2615-2878
Volume 4, Nomor 3, Agustus 2019
www.jim.unsyiah.ac.id/JFP

merupakan nilai error yang paling rendah yaitu 5,1854 dan nilai RPD yang didapat yaitu
2,0083 yang merupakan nilai RPD yang bagus. Berdasarkan nilai tersebut, bahwa model yang
dihasilkan bukan tergolong sebagai good model performance atau dengan kata lain prediksi
tersebut dianggap sebagai prediksi yang bagus. Mouazen et al. (2005) menjelaskan bahwa
nilai RPD > 1.5 menginterpresentasikan bahwa model kalibrasi layak digunakan untuk
memprediksi kandungan kimia pada bahan.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Adapun berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat diperoleh ksimpulan
sebagai berikut :
1. Spektrum NIRS untuk buah mangga telah menunjukkan keberadaan kandungan
Vitamin C dengan struktur senyawa kimia C-H-O yang terdapat pada panjang
gelombang 2201-2292 nm.
2. Metode Attunuated Total Reflectan (ATR) Near Infrared dapat memprediksi kadar
Vitamin C, dengan mendapatkan bilai RPD 2,0083 nm, dengan panjang gelombang
optimun, metode koreksi terbaik.

Saran
Adapun saran yang dapat diberikan berdasarkan penelitian ini ialah untuk memperbaiki
kekurang akuratan hasil prediksi vitamin c perlu dilakukan metode kalibrasi yang lain seperti
metode non-linear dan di tambahkan metode koreksi seprti metode MSC.

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, Volume 4, Nomor 3, Agustus 2019 83


JURNAL ILMIAH MAHASISWA PERTANIAN
E-ISSN: 2614-6053 P-ISSN: 2615-2878
Volume 4, Nomor 3, Agustus 2019
www.jim.unsyiah.ac.id/JFP

DAFTAR PUSTAKA

Aak. 1996. Budidaya Tanaman Mangga. Kanisius, Yogyakarta.


Andasuryani, Purwanto Y.A., I.W. Budiastra, and K. Syamsu. 2014. Determination of catechin
content in gambir powder from dried gambir leaves quickly using FT NIR PLS model.
International Advanced Science Engineering Information Technology. 4(5): 2088-5334.
Cen, H dan Y.He. 2007. Theory and Application of Near Inrfrared Reflectance Spectroscopy
in Determination of Food Quality. J. Trends in Food Sci and Technol. 18 : 72-83
Cozzolino, D., Cynkar, W. U., Shah, N., & Smith, P. 2011. Multivariate data analysis applied
to spectroscopy: Potential application to juice and fruit quality. Food Research
International. 44. 1888-1896.
Erwanto. 2010. Analisis pemasaran buah mangga (Mangifera Indica L) di kabupaten magetan.
program studi sosial ekonomi pertanian/agrobisnis. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Jollife, I. T. 2002. Principal Component Analysis (2nd ed). Springer-Verlag, New York.
Mohsenin, N.N. 1984. Electromagnetic Radiation Properties of Foods and Agricultural
Products. Gordon and Breach Science Publishers. United Kingdom (UK).
Mouazen A.M., W. Saeys, J. Xing, De Baerdemaeker, J and H. Ramon. 2005. Near infrared
spectroscopy for agricultural materials: an instrument comparison. Journal of Near
Infrared Spectroscopy. 13: 87-97.
Septyaningrum, R. 2009. Definisi Iodimetri. http://www.chem-is
try.org/materi_kimia/instrumen_analisis/iodimetri/definisi-iodimetri/. Diakses tanggal :
10 Maret 2018.
Zulfahrizal., A.A. Munawar, dan H. Meilina. 2017. Rancang bangun alat sensor portable berbasis
pengembangan aplikasi teknologi near infrared sebagai metode baru yang rapid dan non-
destructive untuk prediksi kualitas kakao. Prosiding Seminar Nasional Pasca Sarjana (SNP)
Universitas Syiah Kuala di Banda Aceh 13 April 2017. 32-37.

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, Volume 4, Nomor 3, Agustus 2019 84

Anda mungkin juga menyukai