2.3.5.2 Pembahasan
Pada proses dari pemotongan logam ini hal pertama yang harus dilakukan
adalah mengukur ukuran benda kerja atau ukuran besi yang akan dipotong
nantinya.Lalu beri tanda pada besi tersebut agar nantinya memudahkan kita untuk
melihat plat mana yang akan kita potong. Setelah itu kita siapkan alat pemotong
besi yang akan digunakan, pada observasi ini jenis alat potong yang dipakai
adalah gerinda duduk. Selanjutnya jepitkan benda kerja yang akan dipotong pada
penjepit gerinda duduk tersebut sampai erat agar nantinya dalam proses
pemotongan benda kerja tidak bergerak yang dapat menyebabkan pemotongan
tidak sesuai dengan tanda yang dibuat sebelumnya. Lalu pastikan kabel listrik
telah terhubung pada stop kontak, kemudian tekan tombol ON nya. Letakkan
tangan kanan pada gagang mesin gerinda potong mengenai benda kerja yang akan
dipotong. Tekan secara perlahan-lahan saat roda gerinda berputar.Lakukan hal
tersebut hingga proses pemotongan benda kerja selesai. Sedangkan dalam proses
penyambungan logam ini menggunakan jenis las listrik. Pada las listrik ini
langkah pertama yang kita lakukan yaitu adalah memasang clamp massa pada
terminal negatif dan penjepit elektroda pada terminal positif. Selanjutnya yaitu
memilih ampere sesuai dengan benda kerja yang akan kita las, lalu jepitlah
elektroda pada penjepit elektroda. Sebelum mengelas alangkah baiknya
menggunakan kacamata pelindung agar mata kita terlindung dari sinar ultraviolet
yang dihasilkan pada saat proses pengelasan yang dapat menyebabkan mata
menjadi sakit, maka gunakanlah kacamata yang hitam gelap. Selanjutnya jepit
tang massa pada benda yang akan kita las. Letakkanlah elektroda pada benda yang
Nama/No.Bp : Thufail Hafis/1911112015 Page:
Kelompok : II (Dua)
LABORATORIUM PRODUKSI DAN MANAJEMEN ALSINTAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS ANDALAS
Kampus limau Manis, Kotak Pos 87, Padang 25163 telp/Fax ; (0751) 777413
akan dilas kemudia lakukan pengelasan. Untuk percobaan pertama memang sulit
untuk mendapatkan hasil yang otimal, namun seiring dengan kita sering
menggunakan las listrik ini kita akan terbiasa dan mulai dapat menghasilkan hasil
pengelasan yang optimal.
Untuk kondisi di bengkel nya lumayan bagus namun pada kelengkapan alat
las nya terbatas yaitu hanya ada las listrik. Dalam penerapan K3 dalam bengkel
tempat observasi ini masih minim diterapkan, pada saat melakukan obesrvasi
terlihat pekerja yang asih minim menggunakan APD yang lengkap seperti pada
proses pemotongan pekerja tidak memakai pelindung tangan dan pelindung kaki.
Dan pada proses penyambungan logam pekerja juga tidak memakai alat pelindung
tangan, pelindung kaki dan masker.
Teknik-teknik yang dilihat dalam pengamatan observasi pada bengkel
tersebut pada proses pemotongan logam menggunakan teknik pemotongan lurus
yang dimana pemotongan nya mengikuti tanda garis lurus yang telah diberi pada
objek.Sedangkan teknik pengelasan yang digunakan juga adalah teknik
pengelasan lurus yang dimana cara mengelasnya mengikuti jalur garis lurus.
Untuk kendala yang dihadapi pada saat melakukan observasi adalah mungkin
agak susah dalam bergerak bebas mencari workshop atau bengkel dengan keadaan
pandemi pada saat sekarang yang menyarankan kita untuk tetap dirumah dan
selalu menjaga jarang dengan orang-orang disekitar kita. Kendala selanjutnya
adalah pada musim penghujan seperti sekarang susah untuk mencari workshop
atau bengkel yang selalu buka atau kadang pada saat ingin melakukan observasi
workshop atau bengkel tersebut telah tutup.
2.3.6.2 Saran
Untuk praktikum selanjutnya, ada beberapa saran yaitu :
1. Praktikan diharapkan tidak ada lagi yang terlambat masuk ke forum saat
praktikum akan berlangsung
2. Praktikan harus lebih memahami dan menguasi materi dan fungsi dari alat
alat pada praktikum selanjutnya
3. Praktikan harus mematuhi aturan aturan yang telah ditetapkan
4. Dalam pengumpulan laporan dan responsi tidak ada lagi yang terlambat