Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

“PEMBERIAN OBAT”

DI SUSUN OLEH :

NAMA : ARIATI TAYO


NIM : S19031
KELAS : B1
PRODI : S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


LAKIPADADA TANA TORAJA
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas anugerah-
Nya saya dapat menyelesaikan penulisan makalah tentang Injeksi. Adapun maksud dan tujuan
dari penyusunan laporan ini selain untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Dosen, juga
untuk lebih memperluas pengetahuan Mahasiswa khususnya bagi saya selaku penulis.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak
kekurangan dalam Makalah ini. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan Makalah ini, serta saran dari Dosen
pengajar bahkan semua pembaca  sangat diharapkan oleh saya untuk dapat
menyempurnakan Makalah ini.
Akhir kata semoga Makalah ini dapat menambah pengetahuan kita serta bermanfaat
bagi kita semua dan mohon maaf apabila dalam Makalah saya terdapat banyak
kekurangan. Tetap di rumah jaga kesehatan untuk mencegah mata rantai covid 19
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................

KATA PENGANTAR..............................................................................................

DAFTAR ISI.............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................
1.1 LATAR BELAKANG............................................................................
1.2 TUJUAN..................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................
2.1 PENGERTIAN INJEKSI.......................................................................
2.2 JENIS – JENIS INJEKSI........................................................................
2.3 GAMBAR DAN LOKASI INJEKSI..................................................

BAB III PENUTUP..................................................................................................

3.1 KESIMPULAN.......................................................................................
3.2 SARAN...................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tindakan injeksi atau suntik adalah jenis tindakan medis yang sering
dikerjakan. Lebih dari 90 persen tindakan injeksi ini dikerjakan untuk tujuan
terapeutik, sementara lima hingga sepuluh persen sisanya digunakan untuk
tindakan preventif termasuk keluarga berencana. Tindakan injeksi harus dikerjakan
secara aman dan dikerjakan oleh tenaga ahli yang sudah terlatih. Kebersihannya
juga wajib dijaga karena penggunaan alat injeksi yang berulang menjadi sumber
transmisi virus.

1.2 Tujuan

Injeksi biasanya dilakukan untuk mencapai tujuan medis tertentu. Mulai dari
penyembuhan,hingga pencegahan penyakit,cairan yang diberikan melalui
injeksi biasanya akan disesuaikan dengan apa yang diperlukan tubuh atau
yang diresepkan dokter.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian

Injeksi adalah sediaan steril berupa larutan, emulsi atau suspensi yang harus
dilarutkan atau disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan yang disuntikkan
dengan cara menusuk jaringan kedalam otot atau melalui kulit.

2.2 Jenis-jenis Injeksi

 Injeksi Intravena
Injeksi Intravena adalah injeksi yang melibatkan penyisipan jarum secara
langsung kedalam vena, dan cairan yang dimasukkan akan langsung
dikirim ke aliran darah. Dalam pengobatan dan penggunaan obat-
obatan,rute pemberian ini adalah cara tercepat untuk mendapatkan efek
yang diinginkan, karena obat segera berpindah ke sirkulasi darah ke
seluruh tubuh.

 Injeksi Intramuskular
Tindakan injeksi atau pemberian obat secara intramuskular dilakukan untuk
pemberian obat. Jarum suntik yang digunakan memiliki diameter 5 hingga 10
mililiter dengan panjang 6 hingga 8 sentimeter. Biasanya cairan yang
dimasukkan berbasis minyak agar menembus lebih dalam. Cairan tertentu
dimasukkan langsung kedalam otot yang memiliki banyak pembuluh darah.
Pemberian obat dengan cara ini dilakukan pada bagian tubuh yang berotot
besar, agar tidak ada kemungkinan untuk menusuk saraf, misalnya pada bokong
dan kaki bagian atas atau pada lengan bagian atas.
Pemberian obat seperti ini memungkinkan obat dilepas secara berkala
dalam bentuk depot obat. Jaringan intramuskular terbentuk dari otot yang
bergaris yang mempunyai banyak vaskularisasi aliran darah tergantung dari
posisi otot di tempat penyuntikan. Tujuan pemberian obat secara intramuskular
adalah agar obat diserap tubuh dengan cepat.

 Injeksi Intradermal
Suntikan intradermal adalah jenis suntikan yang tidak masuk ke bawah
dermis dan biasanya digunakan untuk vaksinasi. Jenis injeksi ini juga membantu
untuk mengetahui apakah kamu memiliki alergi. Pemeriksaan ini dilakukan
melalui tes sensitivitas terhadap alergen ketika mendiagnosis penyakit seperti TBC
dan brucellosis.

Untuk melakukan tindakan ini dibutuhkan jarum suntik maksimal 1


mililiter, obat lepas lambat dan jarum pendek hingga 1,5 sentimeter. Pada
penyuntikan intradermal, daerah kulit yang dipilih bukan area yang mudah luka
atau infeksi (misalnya di deltoid). Regangkan kulit dengan jempol dan telunjuk,
tusukkan jarum perlahan sekitar 2 mm di bawah dan hampir sejajar dengan
permukaan kulit. Benjolan pucat yang memperlihatkan permukaan folikel rambut
pada kulit tempat suntikan adalah tanda suntikan diberikan dengan benar.
 Injeksi Subkutan
Jenis injeksi ini dilakukan dengan jarum kecil pendek dan halus sepanjang
1,5 hingga 2 sentimeter dengan diameter jarum suntik 2 atau 2,5 mililiter. Injeksi
ini dianjurkan untuk semua zat yang perlu diserap sangat lambat. Beberapa
contohnya adalah morfin dan atropin. Untuk melakukannya, kamu harus menusuk
jarum ke bawah kulit dengan sudut 45° ke dalam jaringan lemak subkutan. Jangan
terlalu dalam sehingga menembus otot di bawahnya. Tarik pendorong pada
semprit untuk memastikan tidak ada darah (jika ada, tarik jarum perlahan dan coba
lagi). Suntikkan obat dengan menekan pendorong pada semprit pelan-pelan hingga
obat habis. Lepaskan jarum dan tekan kuat-kuat bekas suntikan dengan kapas atau
kain kecil.
BAB III

3.1 KESIMPULAN

Memasukkan obat tertentu kedalam jaringan tubuh dengan cara merobek


jaringan kedalam kulit atau melalui kulit atau selaput lendir atau menembus
suatu lapisan kulit atau membrane mukosa menggunakan alat suntik.

3.2 SARAN

Walaupun obat menguntungkan klien, namun ada beberapa obat dapat


menimbulkan efek samping dan apabila pemberian obat tersebut tidak sesuai
dengan anjuran yang sebenarnya maka akan menimbulkan efek yang
berbahaya. Hal ini tentunya dapat menimbulkan kerugian bahkan akibatnya
bisa fatal. Oleh karena itu, kita sebagai perawat kiranya harus melaksanakan
tugas kita dengan sebaik-baiknya tanpa menimbulkan masalah-masalah yang
dapat merugika diri kita sendiri maupun orang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Internet. 2019. pengertian injeksi di

https : // www.halodoc.com/ pengertian injeksi (15 Desember )

Internet.2019. jenis-jenis injeksi di

https :// id.scribd.com/ document/398673480/makalah tentang jenis-


jenis injeksi (1 Maret )

Anda mungkin juga menyukai