5.

2 Legalitas Perusahaan
Badan usaha didefiniskan sebagai kesatuan Yuridis dan ekonomis dari
penggunaan faktor-faktor produksi yang bertujuan mencari kentungan atau
meberi pelayanan kepada masyarakat. Aspek yuridis berarti bahwa untuk
mendirikan suatu badan usaha harus memiliki aspek hukum antara lain akta
notaries dan Surat Izin Usaha Perdagangan ( SIUP ). Adapun aspek ekonomis
berarti bahwa dalam mendirikan suatu badan usaha harus memiliki modal,
tenaga kerja, kemampuan dan perusahaan. Dengan dua aspek tersebut, badan
usaha menyusun strategi untuk mencapai tujuannya yaitu memperoleh
keuntungan (Arifin,2007).

Menurut Undang-Undang (UU), PT (Perseroan Terbatas) adalah badan

hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan
modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan memenuhi persyaratan
yang ditetapkan dalam UU serta peraturan pelaksanaannya. Usaha lotion
“Vinella”memiliki bentuk badan hukum berupa Perseroan Terbatas (PT) karena
membutuhkan modal yang cukup besar maka dengan badan hokum PT dapat
memudahkan dalam memperoleh saham dengan menjual saham, adanya
pemisahaan harta antara kekayaan perusahaan dan kekayaan pribadi,
kelangsungan perusahaan lebih terjamin karena adanya tenaga ahli dan
pengawasan, serta tanggung jawab pemegang saham terbatas pada jumlah
modal yang ditanam dalam perusahaan. Adapaun ciri-ciri PT adalah (Zaharuddin,
2006):
1. Mempunyai harta kekayaan sendiri, dan terpisah dari harta kekayaan pribadi
para pemegang saham.
2. PT bertanggung jawab penuh atas kewajibannya kepihak ketiga, sedangkan
para pemegang saham bertanggung jawab terbatas sebesar nilai saham
yang disetorkannya.
3. Jika salah satu pemegang saham meninggal, perusahaan tetap berjalan.
4. Saham dan piutang dapat diwariskan.
5. Berbentuk badan hukum.
6. Pembagian keungtungan atau dividen sesuai dengan jumlah saham yang
dimiliki.
7. Merupakan bentuk badan usaha asosiasi modal.
8. Mempunyai komisars berfungsi sebagai pengawas jalannya roda
perusahaan.
9. Mempunyai perbedaan fungsi antara pemegang saham dan direksi.
10. Kekuasaan tertinggi berada ditangan Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS).

Syarat pendirian PT secara umum (UU no.40 Tahun 2007) (Asikin, 2016):
1. Prosedur penegsahan badan hukum tidak perlu adanya persetujuan
prinsip dari instansi terakit.
2. Kegiatan usaha: boleh melakukan kegiatan usaha rangkap/lebih dari satu
kegiatan usaha.
3. Permodalan: modal dasar minimal Rp 50.000.000
4. Kepemilikan: tidak ada pembatasan.
5. Direksi dan komisaris: dapat dilakukan oleh siapa saja yang memenuhi
ketentuan UUPT.

Menurut peraturan UU No.1 Tahun 1995 tentang dokumen yang diperlukan

untuk syarat pendirian Perseroan Terbatas antara lain (Zaharuddin, 2006):
1. Nama Perseoran
2. Akta Notaris/Pendirian Perusahaan
3. SK Menteri Menkumham
4. Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP)
5. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak ) Badan Usaha
6. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau SP BKPM/SIUJK/SIUJPT
(Sesuai Bidang Usaha). Kategori Modal Pendirian Perseoran Terbatas
Menurut Jenis SIUP:
7. Modal Rp. 50 jt s/d Rp.500 jt : SIUP Kecil
Modal Rp.501 Jt s/d 10 Miliard : SIUP Menengah
Modal Rp. 10 Milliar s.d Rp. 100 Milliard : SIUP Besar
8. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

Adapun persyaratan dan dokumen yang dibutuhkan (Zaharuddin, 2006):

1. Nama PT + 3 Nama Untuk Alternatif
2. Alamat Lengkap Kantor, Telp, Fax, Kode Pos
3. Keterangan Susunan Pengurus & Komposisi Saham
4. Keterangan Jumlah Modal Dasar & Modal yang disetor dan ditempatkan
5. Keterangan Bidang Usaha
6. Copy KTP Semua Pengurus & Semua Pemegang Saham
7. KK Direktur Utama / Pengurus (Jika Penanggung Jawab Perempuan)
8. NPWP Pribadi Direktur / Penanggung Jawab
9. Bukti kepemilikan kantor (Sertifikat) / surat kontrak atas tempat , IMB &
PBB
10. Surat keterangan dari pengelola gedung (Jika status kantor menyewa
digedung atau Ruko)
11. Tempat usaha.
12. Pas Poto Penanggung Jawab 3X4 @. 4 Lembar (latar belakang merah )

Zaharuddin, H. 2006. Menggali Potensi Wirausaha. Dian Anugerah Perkasa.

Bekasi

Asikin, Z. 2016. Pengantar Hukum Perusahaan. Kencana. Jakarta