Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PENDAHULUAN KEBUTUHAN NUTRISI

Disusun Oleh :

ANANDA AAN ALI NOVALIANTA (19.0.P.228)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

STIKES MITRA HUSADA KARANGANYAR

2019/2020
A. Pengertian Nutrisi

1. Konsep Kebutuhan Nutrisi

a. Definisi / deskripsi kebutuhan nutrisi.

Istilah gizi berasal dari bahasa arab gizawi yang berarti nutrisi. Gizi adalah substansi organik
dan nonorganik yang ditemukan dalam makanan dan dibutuhkan oleh tubuh agar dapat
berfungsi dengan baik (Kozier, 2004 :1116).

Nutrisi berfungsi untuk membentuk dan memelihara jaringan tubuh,mengatur proses-proses


dalam tubuh, sebagai sumber tenaga, serta untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit.
Fungsi utama nutrisi adalah untuk memberi energi bagi aktivitas tubuh, membentuk struktur
kerangka dan jaringan tubuh, serta mengatur berbagai proses kimia di dalam tubuh (Mubarak,
2008:27).

Nutrien adalah sejenis zat kimia organik atau anorganik yang terdapat dalam makanan dan
dibutuhkan oleh tubuh untuk menjalankan fungsinya. Enam zat nutrisi esensial (kelompok
nutrien) yaitu : air, karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral mempunyai tiga fungsi
utama yaitu :

1) Menyediakan energi untuk proses dan pergerakan tubuh

2) Menyediakan “struktur material” untuk jaringan tubuh seperti tulang dan otot

3) Mengatur proses tubuh

b. Macam-macam nutrisi

Nutrient atau kandungan zat yang terdapat dalam makanan yang sangat
dibutuhkan oleh tubuh terdiri dari 6 kategori, yaitu : karbohidrat, protein, lemak,vitamin,
mineral dan air

Karbohidrat
Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai sumber energi utama dan merupakanahan
bakar untuk otak,otot rangka selama latihan,eritrosit dan leukosit,danmedula renal.
Sumber karbohidrat : beras, tepung-tepungan, gula, buah danlain-lain.
Protein

berfungsi untuk membantu pertumbuhan dan pemeliharaan sel-sel tubuh, jugabisa


menghasilkan kalori, sintesa hormon, katalisator enzim (dari proses absorpsi,
metabolisme dan katabolisme) dan anti bodi. Sumber protein : daging sapi, ayam,
ikan, telur, susu, tahu, tempe dan kacang-kacangan.

Lemak

Fungsi lemak adalah untuk menyediakan kebutuhan kalori,


menjagatemperatur tubuh dan organ tubuh dengan lapisan lemak dan juga
menjagafungsi normal dari kulit. Sumber lemak : mentega, margarin, minyak
kelapa,cream, lemak hewan dan kacang-kacangan.

Vitamin

Vitamin A

Penting untuk pertumbuhan tulang, rambut, dan kulit serta kesehatan mata.Vitamin A
juga berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadapinfeksi. Sumber vitamin
A : hati, daging, mentega, keju, susu, kuning telur,buah dan sayuran berwarna.

Vitamin D

Membantu tubuh untuk menyerap kalsium dan fosfor, membentuk


danmenjaga kesehatan tulang dan gigi. Sumber Vitamin D : susu dan hasilnya,kuning
telur, hati ikan tuna, salem

Vitamin E

Penting untuk proses metabolisme, menjaga kesehatan kulit dan otot.


Sebagaiantioksidan dalam menjaga sel dan jaringan tubuh dari kerusakan. Sumber
Vitamin E : kuning telur, kacang kedelai, sayuran hijau, margarin, roti, kentangdan
gandum.

Vitamin K

Penting untuk penggumpalan darah. Sumber vitamin K : sayuran hijau.

Vitamin C

Penting untuk pemeliharaan kesehatan gigi, gusi, kulit, otot dan tulang -
Mempercepat penyembuhan luka- Meningkatkan daya tahan tubuh dari infeksi
Membantu penyerapan zat besi Sumber Vitamin C : sayuran segar dan buah-buahan
sega
Vitamin B Compleks-

Mengambil peranan penting pada metabolisme karbohidrat- Meningkakan selera


makan- Menjaga fungsi normal dari pencernaan, jantung dan sistem saraf- Sumber
Vitamin B Compleks : beras, daging, susu, kacang-kacangan, telurdan kedelai.

B. ETIOLOGI

1. Kekurangan Nutrisi

a. Efek dari pengobatan


b. Mual/muntah
c. Gangguan intake makanan
d. Radiasi/ kemoterapi
e. Penyakit kronis
f. Nafsu makan menurun

2. kelebihan Nutrisi

a. Kelebihan intake
b. Gaya hidup
c. Psikologi untuk komsumsi tinggi kalori
d. Penurunan laju metabolic
e. Latihan / aktivitas yang tidak adekuat

C. Manifestasi klinis

a. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Nutrisi


a. Pengetahuan
Rendahnya pengetahuan tentang manfaat makanan bergiri dapat memengaruhi pola
konsumsi makan, hal tersebut dapat disebabkan oleh kurangnya informasi sehingga
dapat terjadi kesalahan pemenuhan kebutuhan gizi.
b. Prasangka
Prasangka buruk terhadap beberapa jenis bahan makanan yang bernilai gizi tinggi,
dapat memengaruhi status gizi seseorang. Misalnya, di beberapa daerah, tempe
yang merupakan sumber protein yang baik dan murah, tidak digunakan dalam
makanan sehari-hari, karena masyarakat menganggap bahwa mengonsumsi tempe
dapat merendahkan derajat mereka.

c. Kebiasaan
Adanya kebiasaan yang buruk atau pantangan terhadap makanan tertentu dapat
juga memengaruhi status gizi. Misalnya, di beberapa daerah, terdapat larangan
makan pisang, pepaya, bagi para gadis remaja. Padahal, makanan itu
merupakan sumber vitamin yang baik. Ada pula larangan makan ikan bagi
anak-anak, karena ikan dianggap mengakibatkan cacingan. Padahal, ikan
mcrupakan sumber protein yang sangat baik bagi anak-anak.
d. Kesukaan
Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan dapat mengakibatkan
kurangnya variasi makanan, sehingga tubuh tidak memperoleh rat-zat gizi yang
dibutuhkan secara cukup. Kesukaan dapat mengakibatkan banyak terjadi kasus
malnutrisi pada rcmaja karcna asupan gizinya tidak sesuai dengan yang dibutuhkan
tubuh.
e. Ekonomi
Status ekonomi dapat mempengaruhi perubahan status gizi, penyediaan makanan
bergizi, membutuhkan dana yang tidak sedikit karena perubahan status gizi
dipengaruhi oleh status ekonomi. Dengan kata lain, orang dengan status
ekonomi kurang biasanya kesulitan dalam mcnyediakan makanan bergizi.
Sebaliknya orang dengan status ekonomi cukup lebih mudah untuk
menyediakaan makanan yang bergizi.
D. Patofisologi

Ada beberapa hal yang mempengaruhi pemasukan intake nutrisi setiap individu.
Berikut ini adalah proses individu yang mengalami kekurangan nutrisi.

Pola makan tidak teratur, obat-obatan, nikotin dan alkohol, stres

Berkurangnya pemasukan makanan

Kekosongan lambung

Erosi pada lambung (gesekan dinding lambung)

Produksi HCL meningkat

Asam lambung

reflek muntah

Intake makanan tidak adekuat

Kekurangan nutrisi
E. PATHWAY

Malnutrisi
Malnutrisi Kerusakan saluran
pencernaan

Kurangnya nutrisi Gangguan Makanan yg


masuk ke sel di cerna

Sel Kekurangan Terjadinya memual


Nutrisi dan refluks
sel kekurangan nutrisi

Perubahan Nutrisi kurang dari


. Kebutuhan

lemah Gangguan Berat Badan


Lemah Lemas
Aktivitas Turun

F. Pemeriksaan Penunjang

a) Pemeriksaan Darah Lengkap :

Hb: turun

Albumin : turun

Lekosit : turun / meningkat

Eritrosit : turun

b) USG : terlihat massa pada daerah uterus.

c) Vaginal Toucher :Didapatkan perdarahan pervaginam, teraba massa, konsistensi dan


ukurannya.

d) Sitologi : menentukan tingkat keganasan dari sel- sel neoplasma tersebut.


Diagnosa Keperawatan

a. Perubahan Nutrisi Kurang dari kebutuhan berhubungan dengan Sel kekurangan


Nutrisi.
b. Gangguan aktivitas berhubungan dengan Kelemahan fisik

G. Asuhan keperawatan

a.Pengkajian

1)Riwayat keperawatan

a) Keluhan utama

Klien mengatakan merasa mual, muntah, BAB lebihdari 5x/hari dengan konsistensi
cair, nafsu makanmenurun/meningkat, mengalami penurunan/peningkatan BB.

b) Keluhan sekarang

Klien merasa lemas dan tidak nafsu makan, mual,muntah. Nafsu makan meningkat
dan mudah merasa lapar

c)Keluhan masa lalu

Klien pernah menderita gangguan sistem pencernaan.

2) Pemeriksaan fisik :

Data fokus
 Penampilan umum dan vitalitas : Apatis, lesu, tampak lelah
 Berat badan : Berat badan kurang atau berlebih-Rambut : Rambut kering, kusam,
pecah-pecah, tipis, rapuh
 Kulit : Kering, kusam, pecah-pecah, pucat atau berpigmen, adapetekia atau memar,
lemak subkutan sedikit
 Kuku : Rapuh, pucat, bentuk seperti sendok-Mata : Kering, konjungtiva pucat atau
merah, kornea lembut
 Lidah : Berwarna merah atau magenta, tampilan halus,bengkak, ukuran lidah
bertambah atau berkurang
 Bibir : Bengkak, pecah-pecah pada sudut bibir
 Gusi : Bengkak, meradang, mudah berdarah, berbentuk sepertispon
 Otot : Tonus buruk, lembek dan tidak berkembang
 Sistem kardiovaskular : Frekuensi nadi meningkat, TD meningkat, trama
jantung abnormal (ireguler)
 Sistem pencernaan : Anoreksia, indigesti, diare, konstipasi
 Sistem persarafan : Refleks menurun, emosi tidak stabil, kurangperhatian, bingung

b. Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul


Diagnosa 1
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
1) Definisi
Intake nutrisi tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolik
2) Batasan karakteristik
 Berat badan dibawah ideal lebih dari 20%
 Melaporkan intake makanan kurang dari kebutuhan yang dianjurkan
 Konjungtiva dan membran mukus pucat
 Lemah otot untuk menelan atau mengunyah
 Luka, inflamasi pada rongga mulut
 Mudah merasa kenyang sesaat setelah mengunyah makanan
 Melaporkan kurang makan
 Melaporkan perubahan sensasi rasa
 Tidak mampu mengunyah makanan
 Miskonsepsi
 Penurunan berat badan dengan intake makanan adekuat
 Enggan makan
 Kram abdominal
 Tonus otot buruk
 Nyeri abdomen patologi atau bukan
 Kerusakan minat terhadap makan
 Pembuluh kapiler rapuh
 Diare atau steatorea
 Kehilangan rambut banyak
 Suara usus hiperaktif
 Kurang informasi, misinformasi

Diagnosa 2 :

c. Gangguan aktivitas berhubungan dengan Kelemahan fisik


1. Definisi
Gangguan aktifitas berhubungan dengan kelemahan fisik merupakan
penurunan dalam kapasitas fisiologis seseorang untuk melakukan
aktivitas sampai tingkat yang diinginkan atau yang dibutuhkan.
c. Perencanaan
Diagnosa 1 :
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
1)Tujuan dan kriteria hasil
Tujuan :
-Kebutuhan nutrisi klien terpenuhi sesuai dengan tingkat aktivitas dan
kebutuhan metabolik.
Kriteria hasil :
-Menjelaskan pentingnya nutrisi yang adekuat
-Peningkatan BB
-Menghabiskan porsi makanan yang diberikan
Diagnosa 2 :
Gangguan aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik
1)Tujuan dan kriteria hasil
Tujuan:
Aktifitas klien meningkat setelah dilakukan tindakan keperawatan.
Kriteria hasil :
kemampuan aktifitas bisa mandiri.
Intervensi :
a. Monitor suhu sesering mungkin
b. Ajarkan mobilisasi aktifitas
d. Atur posisi nyaman.
e. Berikan pengetahuan tentang pentingnya beraktifitas
c. Libatkan keluarga dalam melakukan tindakan aktifitas pada klien.

DAFTAR PUSTAKA
Mubarak, W Iqbal, Chayatin N,. (2005) Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia.
Jakarta: EGC
NANDA. 2005-2006. Panduan Diagnosa keperawatan
Sloane, Ethel. (2004) Anatomi dan Fisiologi Untuk Pemula. Jakarta : EGC.
Bare, Brenda G.,(2002) Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner &
SuddarthEdisi 8. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai