Laporan Pendahuluan Diare (Keke)
Laporan Pendahuluan Diare (Keke)
Oleh:
dari 3 x sehari dengan atau tanpa daerah atau tinja yang terjadi secara
elektrolit secara berlebihan yang terjadi karena frekuensi satu kali atau lebih
BAB dengan bentuk tinja yang encer atau cair. Dan menurut Ngastiyah
(2013) Diare adalah BAB dengan jumlah tinja yang banyak dari biasanya,
dengan tinja yang berbentuk cairan atau setengah cair dapat pula disertai
Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cair
atau setengah cair (setengah padat), kandungan air tinja lebih banyak dari
biasanya lebih dari 200 g atau 200 ml/24 jam. Definisi lain memakai kriteria
frekuensi, yaitu buang air besar encer lebih dari 3 kali per hari. Buang air
C. ETIOLOGI
utama diare
D. MANIFESTASI KLINIS
Beberapa tanda dan gejala tentang diare menurut Suriadi (2016) antara lain :
3. Kram abdominal.
4. Demam.
5. Mual dan muntah.
6. Anoreksia.
7. Lemah.
8. Pucat.
9. Perubahan TTV, nadi dan pernafasan cepat.
10. Menurun atau tidak ada pengeluaran urin.
E. PATOFISIOLOGI
akibat dari gangguan absorbsi dan ekskresi cairan dan elektrolit yang
rangsangan toksin bakteri terhadap elektrolit ke dalam usus halus, sel dalam
intestinal.
yaitu:
1. Gangguan Osmotik
Akibat terdapatnya makanan atau zat yang tidak dapat diserap akan
menyebabkan tekanan osmotik dalam rongga usus. Isi rongga usus yang
diare.
dinding usus akan terjadi peningkatan sekresi air dan elektrolit kedalam
rongga usus dan selanjutnya timbul diare karena terdapat peningkatan isi
rongga usus.
3. Gangguan motilitas usus
G. KOMPLIKASI
perubahan elektrokardiogram ).
2. Hipokalsemia
3. Cardiac dysrhythimias akibat hipokalemia dan hipokalsemia.
4. Hiponatremi.
5. Syok hipovalemik.
6. Asidosis
7. Dehidrasi
H. PEMERIKSAAN PENUNJANG
ada intoleransi gula biarkan kuman untuk mencari kuman penyebab dan uji
ginjal.
I. PENATALAKSANAAN MEDIS
1. Penatalaksanaan medis menurut Biddulp and Stace (2012) adalah
misalnya air gula, sari buah segar, air teh segar, kuah sup, air tajin,
ASI. Jangan memberikan air kembang gula, sari buah air dalam botol
dengan penderita.
b. Jas panjang bila ada kemungkinan pencernaan dan sarung tangan bila
J. FOKUS PENGKAJIAN
1. Aktivitas / istirahat
2. Sirkulasi
3. Integritas ego
4. Eliminasi
5. Makanan, cairan
6. Higiene
7. Neurosensori
8. Nyeri / kenyamanan
9. Keamanan
Gejala : Latar belakang kelas menengah atau atas, Ayah pasif / Ibu
11. Seksualitas
K. INTERVENSI
1. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan out
put yang berlebihan dengan intrake yang kurang ( Carpenito, 2010).
Tujuan : Kebutuhan cairan terpenuhi
Kriteria hasil : Turgor kulit elastis dan mukosa bibir lembab
Intervensi :
DAFTAR PUSTAKA
Bidup John, 2018. Kesehatan Anak Untuk Keperawatan Petugas Penyuluhan
Kesehatan dan Bidas Desa. Gajah Mada University Press :
Yogyakarta.
Anonym. 20307. Wikipedia, The Free Encyclopedia. Available from E-mail:
http://en.wikipedia.org (accassed 15 Desember 2016).
Beherman E Richard, dkk, 2015. Ilmu Kesehatan Penyakit Dalam. Vol 2. Edisi
15. EGC : Jakarta.
Carpenito. L. J, 2012. Hand Book of Nursing Diagnosa. EGC : Jakarta.
Doengoes, Marilynm E. 2014. Rencana Asuhan Keperawatan: Pedoman Untuk
Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Edisi
3. EGC. Jakarta.
Anonym. 20307. Wikipedia, The Free Encyclopedia. Available from E-mail:
http://abuhamzah.multiply.com (accassed 14 Desember 2011).
Suriadi, Rita Yuliani. 2012. Asuhan Keperawatan Pada penyakit Dalam. Edisi 1.
Agung Seto. Jakarta.
Anonym. 20307. Wikipedia, The Free Encyclopedia. Available from E-mail:
http: // tutorial kuliah. Wordpress.com.(accassed 14 Desember
2017).
Ngastiyah, 2012. Asuhan Keperawatan Pada penyakit Dalam. Edisi 1. EGC,
Jakarta
Sundaru, Heru. 2015. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 3. Balai Penerbit
FKUI. Jakarta
2. RIWAYAT KEPERAWATAN
a. Riwayat Kesehatan Pasien
1) Keluhan utama saat pengkajian
Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 14 januari 2021.
P : Pasien mengatakan muntah >3 kali setelah makan rujak, badannya
terasa lemas,pusing dan BAB cair sudah >5 kali
Q : Pasien terlihat kelemahan, matanya cekung, dan muka pucat.
T : Diare sudah sejak 3 hari yang lalu dari hasil pemeriksaan fisik di
dapatkan data.
S : 37,9 C N : 100 kali/menit R : 25 kali/menit
Keterangan :
Perempuan
Laki-laki
Pasien
Garis Keturunan
Garis Serumah
2) Riwayat kesehatan keluarga
pasien merupakan anak ke 3 dari 3 saudaranya dan tinggal bersama ibu dan
ayahnya, serta saudara kandungnya, ibu pasien mengatakan dalam
keluarganya tidak ada yang memiliki penyakit seperti hipertensi,DM,TBC,dll
3. Kesehatan fungsional
a. Pola persepsi dan manajemen kesehatan
Pasien mengatakan bahwa sehat itu segalanya. Jika ada keluarga yang
sakit maka langsung di bawa kerumah sakit atau pukesmas.selama sakit
pasien ingin cepat pulang dan berkumpul dengan keluarganya.
b. Pola nutrisi
Sebelum sakit
Pasien mengatakan sebelum sakit makan teratur 3x sehari makan
nasi, lauk dan sayur. Pasien tidak mempunyai alergi terhadap
makanan. Sebelum sakit pasien makan rujak. Kebiasaan minum
pasien air putih 6-8 gelas sehari
Saat sakit
Pasien mengatakan saat sakit hanya makan buah jika makan nasi
rasanya ingin mual dan jeruk hangat untuk menghilangkan mual
c. Pola Eliminasi
Sebelum sakit
Pasien mengatakan BAB rutin 1x sehari karakteristik fases
lembek/lunak, berwarna kuning kecoklatan. BAK >5 kali/hari.
Urine berwarna kuning jernih
Saat sakit
Pasien mengatakan BAB 4 kali sehari, karakteristik lembek,
berwarna kuning. BAK 3x sehari, urine berwarna kuning jernih
d. Pola Aktivitas dan Latihan
Pernapasan : pasien mengatakan jalan napas sesudah dan sebelum
sakit lancer
Sirkulasi : pasien mengatakan sirkulasi
e. Pola istirahat dan tidur
Sebelum sakit
Pasien mengatakn sebelum sakit, tidur 8jam/hari dengan kualitas
tidur nyenyak dan normal
Saat sakit
Pasien mengatakan saat sakit susah tidur, merasa tidak nyaman
f. Pola Persepsi Kongnitif
Sebelum sakit dan saat sakit
Sebelum dan saat sakit pasien dapat berkomunikasi dengan baik,
tidak ada gangguan status mental kemampuan penginderaan
berfungsi dengan baik
g. Pola Persepsi dan Konsep diri
Gambaran diri
Pasien tidak mengalami gangguan citra tubuh
Harga diri
Pasien mengatakan selalu dihargai di keluarga maupun masyarakat
Ideal Diri
Pasien mengharap agar cepat sembuh dan kembali berkumpul
dengan keluarga
Peran
Pasien mengatakan saat ini ber peran sebagai ibu
Identitas diri
Pasien adalah seorang pedagang sayur keliling di desanya
h. Pola Peran dan Hubungan
Pasien mengatakan hubungannya dengan keluarga dan lingkungan sekitar
baik. Pola interaksi pasien dengan perawat sangat baik dan koopsiatif.
Namun saat sakit pasien hanya diam dan tidur. Sehingga peran sebagai ibu
dalam kelurganya terganggu
i. Pola Reproduksi dan Seksual
Pasien sudah mempunyai 3 orang anak perempuan, laki-laki dan
perempuan. Pasien mengatakan kalau tidak ada gangguan reproduksi
j. Pola Koping terhadap Stress
Pasien mengatakn jika ada masalah selalu bercerita dengan keluarganya
dan keluarga selalu memberi dukungan
k. Pola Nilai dan Kepercayaan
Pasien mengatakan beragama islam. Aktivitas ibadah setiap hari adalah
sholat dan menganggap penyakitnya merupakan sebuah ujian dan selalu
tegar menghadapinya
3. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum : sedang
b. Tingkat kesadaran : composmetis
c. Tanda – Tanda Vital :
Suhu : 37,5 C
Nadi : 100 x/menit
Respirasi : 22 x/menit
Tekanan darah : 110/70 mmHg
d. Kepala :
Bentuk : mesosefal
Kulit : bersih
Rambut : hitam, tidak rontok
e. Mata :
Konjungtiva : anemis
Pupil : isokor
Pengelihatan : normal
Palpebra : kehitaman
f. Hidung : bersih, bentuk simetris tidak ada polip
g. Telinga : fungsi pendengaran normal, bentuk simetris, tidak ada nyeri telinga
h. Mulut : gigi lengkap, bibir kering
i. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan limfe tidak teraba benjolan
j. Dada :
Inspeksi : simetris
Auskultasi : sonor
Perkusi : normal
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
k. Abdomen
Inspeksi : bentuk datar
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : timpani
Auskultasi : peristaltic
l. Genetalia : perempuan tidak terpasang DC
m. Anus : tidak ada lesi
n. Ekstremitas : tidak ada kelainan
Kekuatan otot
Tangan kanan S S tangan kiri
Keterangan
S : kekuatan normal,gerakan penuh
4. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pengkajian nutrisi (abcd)
A (antopometri) : BB : 57 kg, TB : 167 cm
IMT : 20,5 (pasien termasuk dalam normal weight)
B (bromecanical) :
DO : pasien
tampak :
-lemah
-pucat
-TTV :
-T : 90/60 mmHg
-N : 85 x/mnt
-S : 36,3 C
- RR : 20x/mnt
7. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diare berhubungan dengan nyeri abdomen diakibatkan oleh parasit
gangguan pencernaan (Nanda, hal : 202 kode :00013)
Resiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan gangguan
volume cairan pada turgor kulit (Nanda, hal : 407 kode : 00046)
Ketidak seimbangan Nutrisi b.d ketidakmampuan makan
8. INTERVENSI
Nama : NY.S
Umur : 38 Tahun
No.RM : -
untuk mengetahui
luas kerusakan
2. • Resiko - Kaji daerah inegritas kulit
kerusakan integritas
Setelah dilakukan tindakan perianal
kulit berhubungan
dengan gangguan keperawatan 3x24 jam
volume cairan pada
diharapkan kerusakan integritas - Anjurkan - Menjaga agar
turgor kulit (Nanda,
hal : 407 kode : kulit dan gangguan volume pada keluarga daerah anus tidak
00046)
cairan pada turgor kulit pasien untuk selalu lembab
teratasi. membersihkan
Kriteria hasil : dan
-pasien mengatakan mengerikan
anaknya BAB daerah anus
satu kali sehari setiap kali
- Frekuensi BAB satu BAB - Mengurangi iritasi
kali sehari pada daerah perianal
dengan konsistensi padat - Berikan salep dan turgor kulit
- Turgor kulit pasien pada daerah pasien
kering anus setelah
- Keluarga mampu dibersihkan
melindungi kulit
dan mempertahankan
kelembaban
kulit
- Pemberian Cotri 480
gram,Leoperamide,
Oaracetamol,Vitamin B
Komplek
3. Manajemen Nutrisi (NIC
1100)
Ketidak seimbangan Setelah dilakukan
Nutrisi tidakan selama 1X24 jam 1. Tentukan status
gizi pasien
diharapkan masalah
ketidakseimbangan 2. Monitor kalori
9. IMPLEMENTASI
Nama : NY.S
Umur : 38 Tahun
No. RM : -
DS : expresi
(16.25) Memberikan obat wajah pasien
-injeksi ondanselror sedikit rileks
-injeksi ranitidin DO : suami
-injeksi Lansoprazol pasien
-Laperamide kooperatif dan
akan
memberikan
banyak minum
agar pasien
tidak dehidrasi
DO : ny.s
(21.00) Menganjurkan pasien keluarga
untuk istirahat dan koomperatif
melakukan kompres DS : -
hangat pada daerah perut
10. EVALUASI
S:
- klien
mengatakan bab
encer
Kamis, 14 - klien mengatakan
Jnauari 2021 Mengopservas masih adanya
i turgor kulit
(09.00) kemerahan pada
Anjurkan pada
pasien untuk daerah anus
mengganti
pakaian yang O:
longgar - Fases
Memonitoring
kulit berbentuk, BAB
akan adanya sehari dua
kemerahan
Penatalaksanaan kali
pemberian medikasi - Mampu
Infuse
mempertahanka
n turgor
kulit
- Keluarga mulai
mampu
mempertahanka
n kelembaban
kulit
pada pasien
- Pemberian
Cotri 480 gram,
Leoperamide,
Oaracetamol,
Vitamin B
Kompleks
A:
- Diare (sedang)
- Kerusakan
integritas kulit
P : Intervensi 1,2,3,4,
dan 5 di pertahankan