Pengertian Stoikiometri
Stoikiometri berasal dari bahasa Yunani yaitu stoiceon (unsur)
dan metrein (mengukur).Stoikiometri berarti mengukur unsur-unsur dalam hal ini adalah
partikel atom ion, molekul yang terdapat dalam unsur atau senyawa yang terlibat dalam
reaksi kimia.Stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan
kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia (persamaan kimia) yang didasarkan
pada hukum-hukum dasar dan persamaan reaksi.
Massa molar, }, didefinisikan sebagai massa dari 1 mol entitas (atom, ion, molekul, unit
formula) dari materi. Satuan dari massa molar (}) adalah gram/mol.
2. Reaksi yg terjadi
Sifat Kimia:
NaOH berwarna putih atau praktis putih, berbentuk pellet, serpihan atau
batang atau bentuk lain. Sangat basa, keras, rapuh dan menunjukkan pecahan hablur.
Bila dibiarkan di udara akan cepat menyerap karbondioksida dan lembab. mudah larut
dalam air dan dalam etanol tetapi tidak larut dalam eter.
NaOH membentuk basa kuat bila dilarutkan dalam air, NaOH murni
merupakan padatan berwarna putih. Senyawa ini sangat mudah terionisasi membentuk
ion natrium dan hidroksida.
d) Larutan CuSO4
Bentuk: Kristal
Penampilan: biru
Bau: berbau
pH: Tidak tersedia.
Tekanan Uap: 7.3 mm Hg @ 25 deg C
Kepadatan uap: Tidak tersedia.
Tingkat Penguapan: diabaikan.
Viskositas: Tidak tersedia.
Titik Didih: 150 deg C (Desember)
Pembekuan / Melting Point: 110 deg C (Desember)
suhu penyulutan otomatis Suhu: Tidak dipakai.
Titik Nyala: Tidak dipakai.
Suhu Dekomposisi: Tidak tersedia.
NFPA Rating: (perkiraan) Kesehatan: 2; mudah terbakar: 0; Reaktivitas: 0
Ledakan Batas, Lower: Tidak tersedia.
Atas: Tidak tersedia.
Kelarutan: Larut.
Spesifik Gravity / Densitas: 2.2840g/cm3
Molecular Formula: CuO4S.5H2O
Berat Molekul: 249,68
4. Kurva
a. Grafik sistem NaOH dan H2SO4