Trafo Step Up dari 20kV ke 150kV untuk penyaluran energi listrik ke gardu
Gambar 4.1 Wilayah Kerja Praktek unit Gardu Induk Durikosambi di PT.PLN
pada suatu peralatan. Pada buku pedoman pemeliharaan ini FMEA menjadi dasar
36
http://digilib.mercubuana.ac.id/
37
membentuk satu fungsi. Dari fungsinya subsistem berupa unit yang berdiri sendiri
sesuai fungsinya berdasarkan standar unjuk kerja yang dapat diterima pemakai.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
38
Didalam FMEA trafo terdiri dari subsistem trafo, Functional Failure pada
FMECA (Failure mode and effect critical analysis) merupakan metoda untuk
peluang-peluang kegagalan pada setiap sub sistem dalam FMEA. Hal ini dapat
Bushing
Pendingin
Pernafasan
OLTC
Struktur mekanik
http://digilib.mercubuana.ac.id/
39
Belitan
Fire Protection
dilakukan pada saat transformator sedang dalam keadaan bertegangan / operasi (in
Pada saat trafo dalam keadaan operasi, bagian trafo yang dialiri arus akan
menghasilkan panas. Panas pada radiator trafo dan maintank yang berasal dari
belitan trafo akan memiliki tipikal suhu bagian atas akan lebih panas dari bagian
bawah secara gradasi. Sedangkan untuk bushing, suhu klem pada stud bushing
Suhu yang tidak normal pada trafo dapat diartikan sebagai adanya
ketidaknormalan pada bagian atau lokasi tersebut. Metoda pemantauan suhu trafo
http://digilib.mercubuana.ac.id/
40
1. Maintank
2. Tangki OLTC
3. Radiator
4. Bushing
6. Tangki konservator
7. NGR
4.3.1.3 Treatment
function check.
minyak diketahui bahwa pengujian kadar air dan tegangan tembus berada pada
http://digilib.mercubuana.ac.id/
41
kondisi buruk.
4.3.1.4.2 Reklamasi
dengan melewatkan minyak pada fuller earth yang berfungsi untuk menyerap
berdasarkan hasil kualitas minyak diketahui bahwa pengujian kadar asam berada
4.3.1.4.4 Cleaning
tegangan tinggi dapat mengakibatkan terjadinya flash over pada saat operasi atau
mengganggu konektivitas pada saat pengukuran. Adapun alat kerja yang dipakai
adalah majun, lap, aceton, deterjen, sekapen hijau, vacuum cleaner, minyak isolasi
trafo.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
42
4.3.1.4.5 Tightening
baut pengikat. Peralatan kerja yang diperlukan dalam melakukan pekerjaan ini
dengan menggunakan kunci momen dengan nilai yang sesuai dengan spesifikasi
peralatan
4.3.1.4.7 Greasing
Akibat proses gesekan dan suhu, grease-grease yang berada pada peralatan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
43
penggerak OLTC
Berikut ini hasil perawatan dan pemeliharaan trafo 150kV di unit Gardu
Induk Durikosambi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
44
http://digilib.mercubuana.ac.id/
45
secara umum dilakukan pengukuran suhu pada tiga titik (atas, tengah, dan bawah).
Pada display / tampilan alat, objek yang di monitor akan terlihat tertutupi sebuah
lapisan gradasi warna atau gradasi hitam putih. Warna–warna yang muncul akan
mewakili besaran suhu yang terbaca pada objek. Disamping kanan tampilan /
display dilengkapi dengan batang korelasi antara warna dengan suhu sebagai
Pengukuran thermovisi pada maintank dan OLTC trafo dilakukan pada tiga
posisi yaitu bawah, tengah dan atas untuk mengetahui gradasi panas pada trafo
pengukuran thermovisi pada sirip pendingin dilakukan pada tiga titik untuk
http://digilib.mercubuana.ac.id/
46
Pengukuran pada bushing trafo adalah dengan melihat titik yang paling
panas dalam sebuah bushing dan membandingkan karakteristik suhu terhadap fasa
lainnya.
Untuk pengukuran konservator dan NGR dilihat tiga titik secara vertikal untuk
FL I R S y s te m s
46.0 °C
A r1
40
A r2
30
A r3
A r4 25.1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
47
FL I R S y s te m s
55.0 °C
A r1
50
A r2
40
30
A r3
23.4
FL I R S y s te m s
59.6 °C
A r1
A r2 A r4 50
A r5 A r7
40
A r3 A r8
A r6
A r9 30
23.5
http://digilib.mercubuana.ac.id/
48
FL I R S y s te m s
64.0 °C
A r1
A r2 60
A r5
A r3
40
A r6 20
A r4
17.2
FL I R S y s te m s
50.9 °C
50
A r1
40
A r2
30
A r3
24.2
http://digilib.mercubuana.ac.id/