Anda di halaman 1dari 8

Nama : Lawu arunawang

NIM : 1102418033

Demi Allah saya bersumpah/janji bahwa saya tidak melakukan kecurangan selama
mengerjakan soal ini.

UAS METOPEN KUALITATIF

1. Buatlah penjelasan singkat penelitian kualitatif ragam fenomenologi. Dalam hal


a) pengertian, merupakan penelitian yang berusaha mencari pemahaman
bagaimana manusia mengkonstruksi makna dan konsep penting dalam kerangka
intersubyektivitas (pemahaman kita mengenai dunia dibentuk oleh hubungan
kita dengan orang lain).
b) tujuan, untuk mempelajari fenomena manusia tanpa mempertanyakan
penyebabnya, realitas yang sebenarnya, dan penampilannya.
c) bidang yang paling tepat, filsafat dan ilmu pendidikan
d) tahapan,
1. Temukan fenomena penelitian yang wajar diteliti melalui penelitian
kualitatif.
2. Analisis fenomena tersebut apakah cocok diungkap melalui fenomenologi.
Apakah fenomena tersebut berkaitan dengan interaksi manusia., baik
sebagai individu maupun kelompok yang mengunakan alat, tanda, atau
simbol dalam berkomunikasi? Andai jawabannya ya dan tujuan penelitian
adalah untuk memerikan dan menggambarkan interksi tersebut, maka
fenomenologi wajar digunakan.
3. Tentukan subjek yang diteliti dan konteks yang sesungguhnya
4. Pengumpulan data kelapangan
5. Pembuatan catatan, termasuk foto
6. Analisis data
7. Penulisan laporan
e) metode pengumpul data,
wawancara mendalam dengan subjek penelitian
f) teknik pengumpul data,
wawancara mendalam dengan subjek penelitian

g) alat pengumpul data, dan


rekaman, buku tulis
h) metode analisis data.
1. Tahap awal: peneliti mendeskripsikan sepenuhnya fenomena yang dialami
subjek penelitian.
2. Tahap Horizonalization: dari hasil transkripsi, peneliti menginventarisasi
pernyataan- pernyataan penting yang relevan dengan topik.
3. Tahap Cluster of Meaning: Selanjutnya peneliti mengklasifikasikan
pernyataan- pernyataan tadi ke dalam tema-tema atau unit- unit makna, serta
menyisihkan penyataan yang tumpang tindih atau berulang-ulang.
4. Tahap deskripsi esensi : peneliti mengonstruksi (membangun) deskripsi
menyeluruh mengenai makna dan esensi pengalaman para subjek
5. Peneliti melaporkan hasil penelitiannya.

2. Buatlah penjelasan singkat penelitian kualitatif ragam Hermeneutik. Dalam hal


a) pengertian, penelitian kualitatif ragam Hermeneutik merupakan salah satu
pendekatan penelitian yang berkaitan langsung dengan penafsiran.
b) tujuan, untuk mempelajari fenomena manusia tanpa mempertanyakan
penyebabnya, realitas yang sebenarnya, dan penampilannya.
c) bidang yang paling tepat, sejarah dan bahasa
d) tahapan,
1. Temukan fenomena penelitian yang wajar diteliti melalui penelitian
kualitatif.
2. Analisis fenomena tersebut apakah cocok diungkap melalui fenomenologi.
Apakah fenomena tersebut berkaitan dengan interaksi manusia., baik
sebagai individu maupun kelompok yang mengunakan alat, tanda, atau
simbol dalam berkomunikasi? Andai jawabannya ya dan tujuan penelitian
adalah untuk memerikan dan menggambarkan interksi tersebut, maka
fenomenologi wajar digunakan.
3. Tentukan subjek yang diteliti dan konteks yang sesungguhnya
4. Pengumpulan data kelapangan
5. Pembuatan catatan, termasuk foto
6. Analisis data
7. Penulisan laporan
e) metode pengumpul data,
wawancara mendalam dengan subjek penelitian
f) teknik pengumpul data,
wawancara mendalam dengan subjek penelitian
g) alat pengumpul data, dan
rekaman, buku tulis
h) metode analisis data.
1. Mencatat yang menghasilkan catatan lapangan, dengan hal itu diberi kode
agar sumber datanya tetap dapat ditelusuri, ƒ
2. Mengumpulkan, memilah-milah, mengklasi!kasikan, mensintesiskan,
membuat ikstisar, dan membuat indeksnya. ƒ
3. Berpikir, dengan jalan membuat agar kategori data itu mempunyai makna,
mencari dan menentukan pola dan hubungan-hubungan, dan membuat
temuan-temuan umum
3. Buat pra proposal (draf ringkas/bukan proposal lengkap) penelitian hermeneutik
a. Tuliskan judulnya:, “FENOMENA HOAX DI MEDIA SOSIAL DALAM
PANDANGAN HERMENEUTIKA”
b. Uraikan latar belakang atau fenomena sosialnya
Pada masa kini banyak diberitakan mengenai peristiwa-peristiwa yang
terjadi di dalam masyarakat, namun seiring banyaknya berita yang ada, masyarakat
juga banyak yang mengetahui berita-berita yang ada lewat media tayang, media cetak,
dan media sosial.
Masyarakat masa kini banyak yang menyimak berita lewat media sosial
karena di zaman modern ini banyak masyarakat yang mulai menggunakan social media
untuk berkomunikasi dan menerima informasi berita-berita yang mulai menyebar.
Mereka seakan tidak mau tahu apakah berita yang mereka terima terbukti
kebenarannya. Banyak masyarakat yang langsung mengeluarkan doktrin atau
penilaiannya pada sebuah berita tanpa hadir di sekitar tempat kejadian
Menggunakan metode hermeneutika ini bertujuan agar para pembaca
terutama di bidang akademis memiliki cara pandang yang berbeda dengan masyarakat
awam yang mudah sekali percaya dengan penyebaran berita hoax di media sosial.
Dengan menggunakan metode hermeneutika ini kita bisa berfikir lebih sistematis dan
rasional dalam menerima informasi di media sosial.
c. Bagaimana rencana proses penelitian
1. Tahapan Perencanaan
Mencari sumber data utama dalam bentuk teks yang diharapkan dapat menjawab
pertanyaan-pertanyaan peneliti, sebagai proses dialektik.
2. Tahapan Pelaksanaan
Jalan proses penyusunan penelitian ini mengalami tiga tahap sebagai berikut:
a. Pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian yang berkaitan dengan
objek kajian penelitian;
b. Pengelompokan data yang terkumpul dengan klasifikasi dan deskripsi agar
sesuai dengan apa yang diteliti
c. Penyusunan penelitian dengan penyusunan data-data secara sistematis dan
analitis.
3. Tahapan Observasi
Observasi dilakukan cara pengumpulan data primer, dalam bentuk diskusi terfokus
(focus group discussion) dengan para pakar yang memiliki kompetensi dalam
bidang ini, wawancara terstruktur dan wawancara mendalam (indepth interview)
dengan informan kunci (key informan) yang berkompeten, dalam arti paham
terhadap persoalan yang diteliti.
4. Tahapan Analisis dan Refleksi
analisis yang dipergunakan adalah pendekatan lapangan yang akan
melibatkan masyarakat. Juga menggunakan refrensi seputar hoax dan hermenutika
kritik. Beberapa hal juga membutuhkan rekaman seputar hoax dar berbagai media
seperti youtube. Juga memasukkan beberapa contoh hoax yang ramai di
perbincangkan untuk dianalisa lebih lanjut dan mendalam, guna memeperbaiki
penafsiran pembaca agar terhindar dari berita-berita hoax.
4. Buatlah penjelasan singkat penelitian kualitatif ragam deskriptif/ethografis .
Dalam hal
a. pengertian, penelitian kualitatif ragam deskriptif adalah penelitian yang ditujukan
untuk mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena-fenomena apa adanya.
Penelitian deskriptif dapat berkenaan dengan kasus-kasus tertentu atau sesuatu
populasi yang cukup luas.
b. tujuan, untuk memcahkan masalah-masalah aktual yang dihadapi sekarang dan
bertujuan mengumpulkan data atau informasi untuk disusun, dijelaskan dan
dianalisis.
c. bidang yang paling tepat, bidang ekonomi, bidang akuntansi, bidang ilmu
marketing, bidang ilmu kedokteran, dan lain-lain.
d. tahapan,
1. Tahap pertama: Tahap pertama penelitian etnografi adalah memilih masyarakat
sebagai objek penelitian.
2. Tahap kedua: melakukan investigasi untuk menemukan (Discovery) dan
mengumpulkan (Getting) data.
3. Tahap ketiga: Pada tahapan ini data-data penelitian sudah mulai dipertanggung
jawabkan secara ilmiah dan mulai disusun secara sistematis.
4. Tahap ke-empat: Tahap ini adalah tahap terakhir dari penelitian etnografi yaitu .
e. metode pengumpul data,
dilakukan dengan cara menggali data dari masyarakat
f. teknik pengumpul data,
1. Teknik observasi: Teknik observasi biasa disebut sebagai metode pengamatan
lapangan.
2. Teknik Wawancara : Teknik wawancara atau interview dipakai untuk
memperoleh data atau keterangan lebih jauh selain data-data yang diperoleh
melalui data observasi.
g. alat pengumpul data, dan
rekaman dan catatan
h. metode analisis data.
1. melakukan analisis wawancara etnografis. Analisis dikaitkan dengan simbol
dan makna yang disampaikan informan. Tugas peneliti adalah memberi sandi
simbol-simbol budaya serta mengidentifikasikan aturan-aturan penyandian dan
mendasari.
2. Peneliti membuat istilah pencakup dari apa yang dinyatakan informan. Istilah
tersebut seharusnya memiliki hubungan semantis yang jelas.
3. membuat analisis taksonomik. Taksonomi adalah upaya pemfokusan
pertanyaan yang telah diajukan.
4. membuat analisis komponen. Analisis komponen sebaiknya dilakukan ketika
dan setelah di lapangan.
5. menemukan tema-tema budaya. Penentuan tema budaya ini boleh dikatakan
merupakan puncak analisis etnografi.
6. menulis etnografi.
5. Buat pra proposal (draf ringkas/bukan proposal lengkap) penelitian
dskriptif ethnografis
d. Tuliskan judulnya:, “PENELITIAN ETNOGRAFI TENTANG BUDAYA SEKOLAH
DALAM PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH DASAR”
e. Uraikan latar belakang atau fenomena sosialnya
Pendidikan karakter memiliki peran yang strategis dalam membentuk
pribadi manusia Indonesia yang mempunyai integritas ke-Indonesia-an. Pendidikan
karakter diarahkan pada terbentuknya karakter dan peradaban bangsa yang bermartabat
sehingga mampu mencerdaskan bangsa dan sanggup berkompetisi pada tingkat global
dengan bangsa-bangsa lain, tanpa kehilangan kepribadian sebagai bangsa Indonesia
yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Budaya sekolah adalah suasana kehidupan sekolah tempat anggota
masyarakat sekolah saling berinteraksi. Interaksi yang terjadi meliputi antara peserta
didik dengan sesamanya, kepala sekolah dengan guru, guru dengan guru, guru dengan
siswa, konselor dengan siswa, pegawai administrasi dengan dengan siswa, guru, dan
sesamanya. Interaksi tersebut terikat oleh berbagai aturan, norma, moral, serta etika
bersama yang berlaku di suatu sekolah.
Budaya satuan pendidikan formal tingkat SD memiliki cakupan yang sangat
luas, antara lain mencakup kegiatan ritual, harapan, hubungan sosial budaya, aspek
demografi, kegiatan kurikuler, kegiatan ekstrakurikuler, proses pengambilan
keputusan, kebijakan, maupun interaksi sosial antarkomponen. Oleh karena itu,
langkah pertama dalam mengaplikasikan pendidikan karakter dalam satuan pendidikan
SD adalah menciptakan susunan atau iklim kekeluargaan yang berkarakter yang akan
membantu transformasi pendidik, peserta didik, dan tenaga kependidikan serta warga
dalam satuan pendidikan SD yang berkarakter.
Pengembangan budaya sekolah dapat dilakukan dengan cara: menjaga
suasana sekolah, meningkatkan perilaku murid, dan mendorong kepada sekolah untuk
menjaga dan meningkatkan kepemimpinan. Oleh karena itu, pengembangan budaya
sekolah sangat penting agar program pendidikan karakter dapat efektif.
f. Bagaimana rencana proses penelitian
a. Tahapan Perencanaan
Pada studi awal, dilakukan studi literatur dan pemilihan setting. Studi literatur
dilakukan untuk melacak konstruk teori yang terkait dengan nilai budaya sekolah
sebagai bekal untuk mendesain penelitian yang akan dikembangkan lebih lanjut.
Sumber data primer dalam penelitian ini adalah siswa, guru, kepala sekolah, sedangkan
data sekunder antara lain bersumber pada komite sekolah dan tokoh masyarakat sekitar.
Selain itu, juga digunakan dokumen. Data dikumpulkan dengan teknik observasi dan
wawancara mendalam (depth interview) dan gabungan keduanya.
b. Tahapan Pelaksanaan
Jalan proses penyusunan penelitian ini mengalami tiga tahap sebagai berikut:
1. Pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian yang berkaitan dengan objek
kajian penelitian;
2. Pengelompokan data yang terkumpul dengan klasifikasi dan deskripsi agar sesuai
dengan apa yang diteliti
3. Penyusunan penelitian dengan penyusunan data-data secara sistematis dan analitis.
c. Tahapan Observasi
Observasi dilakukan bersamaan dengan dilaksanakannya tindakan. Observasi
dilakukan untuk mengumpulkan data, yaitu data tentang kinerja guru dan aktivitas
siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Peneliti atau mitra peneliti melakukan
observasi selama proses pembelajaran membaca memindai, merekam data dan
membuat catatan lapangan secara lengkap mengenai hal-hal yang terjadi selama proses
pembelajaran.
d. Tahapan Analisis dan Refleksi
Analisis dan refleksi merupakan bagian yang sangat penting untuk memahami dan
memberikan makna terhadap proses dan hasil pembelajaran pada pelaksanaan tindakan
dalam rangka memperbaiki budaya sekolah dalam pendidikan karakter di sekolah dasar.
Adapun langkah- langkah analisis dan refleksi yang dilakukan adalah sebagai berikut.
1) Pengecekan kelengkapan data yang terjaring selama proses tindakan.
2) Analisis, sintesis, dan interpretasi terhadap semua informasi atau data yang diperoleh
dalam pelaksanaan tindakan.
3) Melakukan evaluasi terhadap keberhasilan dan pencapaian tujuan tindakan.
4) Mendiskusikan dan pemaknaan data yang dilakukan antara guru, peneliti, dan pihak
lain yang terlibat.
5) Penyusunan rencana tindakan berikutnya yang dirumuskan dalam skenario
pembelajaran dengan berdasar pada analisa data proses dalam tindakan sebelumnya
untuk memperbaiki proses pembelajaran yang telah dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai