Demi Allah saya bersumpah/janji bahwa saya tidak melakukan kecurangan selama mengerjakan soal ini.
UAS METOPEN KUALITATIF
1. Buatlah penjelasan singkat penelitian kualitatif ragam fenomenologi. Dalam hal
a) pengertian, merupakan penelitian yang berusaha mencari pemahaman bagaimana manusia mengkonstruksi makna dan konsep penting dalam kerangka intersubyektivitas (pemahaman kita mengenai dunia dibentuk oleh hubungan kita dengan orang lain). b) tujuan, untuk mempelajari fenomena manusia tanpa mempertanyakan penyebabnya, realitas yang sebenarnya, dan penampilannya. c) bidang yang paling tepat, filsafat dan ilmu pendidikan d) tahapan, 1. Temukan fenomena penelitian yang wajar diteliti melalui penelitian kualitatif. 2. Analisis fenomena tersebut apakah cocok diungkap melalui fenomenologi. Apakah fenomena tersebut berkaitan dengan interaksi manusia., baik sebagai individu maupun kelompok yang mengunakan alat, tanda, atau simbol dalam berkomunikasi? Andai jawabannya ya dan tujuan penelitian adalah untuk memerikan dan menggambarkan interksi tersebut, maka fenomenologi wajar digunakan. 3. Tentukan subjek yang diteliti dan konteks yang sesungguhnya 4. Pengumpulan data kelapangan 5. Pembuatan catatan, termasuk foto 6. Analisis data 7. Penulisan laporan e) metode pengumpul data, wawancara mendalam dengan subjek penelitian f) teknik pengumpul data, wawancara mendalam dengan subjek penelitian
g) alat pengumpul data, dan
rekaman, buku tulis h) metode analisis data. 1. Tahap awal: peneliti mendeskripsikan sepenuhnya fenomena yang dialami subjek penelitian. 2. Tahap Horizonalization: dari hasil transkripsi, peneliti menginventarisasi pernyataan- pernyataan penting yang relevan dengan topik. 3. Tahap Cluster of Meaning: Selanjutnya peneliti mengklasifikasikan pernyataan- pernyataan tadi ke dalam tema-tema atau unit- unit makna, serta menyisihkan penyataan yang tumpang tindih atau berulang-ulang. 4. Tahap deskripsi esensi : peneliti mengonstruksi (membangun) deskripsi menyeluruh mengenai makna dan esensi pengalaman para subjek 5. Peneliti melaporkan hasil penelitiannya.
2. Buatlah penjelasan singkat penelitian kualitatif ragam Hermeneutik. Dalam hal
a) pengertian, penelitian kualitatif ragam Hermeneutik merupakan salah satu pendekatan penelitian yang berkaitan langsung dengan penafsiran. b) tujuan, untuk mempelajari fenomena manusia tanpa mempertanyakan penyebabnya, realitas yang sebenarnya, dan penampilannya. c) bidang yang paling tepat, sejarah dan bahasa d) tahapan, 1. Temukan fenomena penelitian yang wajar diteliti melalui penelitian kualitatif. 2. Analisis fenomena tersebut apakah cocok diungkap melalui fenomenologi. Apakah fenomena tersebut berkaitan dengan interaksi manusia., baik sebagai individu maupun kelompok yang mengunakan alat, tanda, atau simbol dalam berkomunikasi? Andai jawabannya ya dan tujuan penelitian adalah untuk memerikan dan menggambarkan interksi tersebut, maka fenomenologi wajar digunakan. 3. Tentukan subjek yang diteliti dan konteks yang sesungguhnya 4. Pengumpulan data kelapangan 5. Pembuatan catatan, termasuk foto 6. Analisis data 7. Penulisan laporan e) metode pengumpul data, wawancara mendalam dengan subjek penelitian f) teknik pengumpul data, wawancara mendalam dengan subjek penelitian g) alat pengumpul data, dan rekaman, buku tulis h) metode analisis data. 1. Mencatat yang menghasilkan catatan lapangan, dengan hal itu diberi kode agar sumber datanya tetap dapat ditelusuri, 2. Mengumpulkan, memilah-milah, mengklasi!kasikan, mensintesiskan, membuat ikstisar, dan membuat indeksnya. 3. Berpikir, dengan jalan membuat agar kategori data itu mempunyai makna, mencari dan menentukan pola dan hubungan-hubungan, dan membuat temuan-temuan umum 3. Buat pra proposal (draf ringkas/bukan proposal lengkap) penelitian hermeneutik a. Tuliskan judulnya:, “FENOMENA HOAX DI MEDIA SOSIAL DALAM PANDANGAN HERMENEUTIKA” b. Uraikan latar belakang atau fenomena sosialnya Pada masa kini banyak diberitakan mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam masyarakat, namun seiring banyaknya berita yang ada, masyarakat juga banyak yang mengetahui berita-berita yang ada lewat media tayang, media cetak, dan media sosial. Masyarakat masa kini banyak yang menyimak berita lewat media sosial karena di zaman modern ini banyak masyarakat yang mulai menggunakan social media untuk berkomunikasi dan menerima informasi berita-berita yang mulai menyebar. Mereka seakan tidak mau tahu apakah berita yang mereka terima terbukti kebenarannya. Banyak masyarakat yang langsung mengeluarkan doktrin atau penilaiannya pada sebuah berita tanpa hadir di sekitar tempat kejadian Menggunakan metode hermeneutika ini bertujuan agar para pembaca terutama di bidang akademis memiliki cara pandang yang berbeda dengan masyarakat awam yang mudah sekali percaya dengan penyebaran berita hoax di media sosial. Dengan menggunakan metode hermeneutika ini kita bisa berfikir lebih sistematis dan rasional dalam menerima informasi di media sosial. c. Bagaimana rencana proses penelitian 1. Tahapan Perencanaan Mencari sumber data utama dalam bentuk teks yang diharapkan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti, sebagai proses dialektik. 2. Tahapan Pelaksanaan Jalan proses penyusunan penelitian ini mengalami tiga tahap sebagai berikut: a. Pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian yang berkaitan dengan objek kajian penelitian; b. Pengelompokan data yang terkumpul dengan klasifikasi dan deskripsi agar sesuai dengan apa yang diteliti c. Penyusunan penelitian dengan penyusunan data-data secara sistematis dan analitis. 3. Tahapan Observasi Observasi dilakukan cara pengumpulan data primer, dalam bentuk diskusi terfokus (focus group discussion) dengan para pakar yang memiliki kompetensi dalam bidang ini, wawancara terstruktur dan wawancara mendalam (indepth interview) dengan informan kunci (key informan) yang berkompeten, dalam arti paham terhadap persoalan yang diteliti. 4. Tahapan Analisis dan Refleksi analisis yang dipergunakan adalah pendekatan lapangan yang akan melibatkan masyarakat. Juga menggunakan refrensi seputar hoax dan hermenutika kritik. Beberapa hal juga membutuhkan rekaman seputar hoax dar berbagai media seperti youtube. Juga memasukkan beberapa contoh hoax yang ramai di perbincangkan untuk dianalisa lebih lanjut dan mendalam, guna memeperbaiki penafsiran pembaca agar terhindar dari berita-berita hoax. 4. Buatlah penjelasan singkat penelitian kualitatif ragam deskriptif/ethografis . Dalam hal a. pengertian, penelitian kualitatif ragam deskriptif adalah penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena-fenomena apa adanya. Penelitian deskriptif dapat berkenaan dengan kasus-kasus tertentu atau sesuatu populasi yang cukup luas. b. tujuan, untuk memcahkan masalah-masalah aktual yang dihadapi sekarang dan bertujuan mengumpulkan data atau informasi untuk disusun, dijelaskan dan dianalisis. c. bidang yang paling tepat, bidang ekonomi, bidang akuntansi, bidang ilmu marketing, bidang ilmu kedokteran, dan lain-lain. d. tahapan, 1. Tahap pertama: Tahap pertama penelitian etnografi adalah memilih masyarakat sebagai objek penelitian. 2. Tahap kedua: melakukan investigasi untuk menemukan (Discovery) dan mengumpulkan (Getting) data. 3. Tahap ketiga: Pada tahapan ini data-data penelitian sudah mulai dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan mulai disusun secara sistematis. 4. Tahap ke-empat: Tahap ini adalah tahap terakhir dari penelitian etnografi yaitu . e. metode pengumpul data, dilakukan dengan cara menggali data dari masyarakat f. teknik pengumpul data, 1. Teknik observasi: Teknik observasi biasa disebut sebagai metode pengamatan lapangan. 2. Teknik Wawancara : Teknik wawancara atau interview dipakai untuk memperoleh data atau keterangan lebih jauh selain data-data yang diperoleh melalui data observasi. g. alat pengumpul data, dan rekaman dan catatan h. metode analisis data. 1. melakukan analisis wawancara etnografis. Analisis dikaitkan dengan simbol dan makna yang disampaikan informan. Tugas peneliti adalah memberi sandi simbol-simbol budaya serta mengidentifikasikan aturan-aturan penyandian dan mendasari. 2. Peneliti membuat istilah pencakup dari apa yang dinyatakan informan. Istilah tersebut seharusnya memiliki hubungan semantis yang jelas. 3. membuat analisis taksonomik. Taksonomi adalah upaya pemfokusan pertanyaan yang telah diajukan. 4. membuat analisis komponen. Analisis komponen sebaiknya dilakukan ketika dan setelah di lapangan. 5. menemukan tema-tema budaya. Penentuan tema budaya ini boleh dikatakan merupakan puncak analisis etnografi. 6. menulis etnografi. 5. Buat pra proposal (draf ringkas/bukan proposal lengkap) penelitian dskriptif ethnografis d. Tuliskan judulnya:, “PENELITIAN ETNOGRAFI TENTANG BUDAYA SEKOLAH DALAM PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH DASAR” e. Uraikan latar belakang atau fenomena sosialnya Pendidikan karakter memiliki peran yang strategis dalam membentuk pribadi manusia Indonesia yang mempunyai integritas ke-Indonesia-an. Pendidikan karakter diarahkan pada terbentuknya karakter dan peradaban bangsa yang bermartabat sehingga mampu mencerdaskan bangsa dan sanggup berkompetisi pada tingkat global dengan bangsa-bangsa lain, tanpa kehilangan kepribadian sebagai bangsa Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Budaya sekolah adalah suasana kehidupan sekolah tempat anggota masyarakat sekolah saling berinteraksi. Interaksi yang terjadi meliputi antara peserta didik dengan sesamanya, kepala sekolah dengan guru, guru dengan guru, guru dengan siswa, konselor dengan siswa, pegawai administrasi dengan dengan siswa, guru, dan sesamanya. Interaksi tersebut terikat oleh berbagai aturan, norma, moral, serta etika bersama yang berlaku di suatu sekolah. Budaya satuan pendidikan formal tingkat SD memiliki cakupan yang sangat luas, antara lain mencakup kegiatan ritual, harapan, hubungan sosial budaya, aspek demografi, kegiatan kurikuler, kegiatan ekstrakurikuler, proses pengambilan keputusan, kebijakan, maupun interaksi sosial antarkomponen. Oleh karena itu, langkah pertama dalam mengaplikasikan pendidikan karakter dalam satuan pendidikan SD adalah menciptakan susunan atau iklim kekeluargaan yang berkarakter yang akan membantu transformasi pendidik, peserta didik, dan tenaga kependidikan serta warga dalam satuan pendidikan SD yang berkarakter. Pengembangan budaya sekolah dapat dilakukan dengan cara: menjaga suasana sekolah, meningkatkan perilaku murid, dan mendorong kepada sekolah untuk menjaga dan meningkatkan kepemimpinan. Oleh karena itu, pengembangan budaya sekolah sangat penting agar program pendidikan karakter dapat efektif. f. Bagaimana rencana proses penelitian a. Tahapan Perencanaan Pada studi awal, dilakukan studi literatur dan pemilihan setting. Studi literatur dilakukan untuk melacak konstruk teori yang terkait dengan nilai budaya sekolah sebagai bekal untuk mendesain penelitian yang akan dikembangkan lebih lanjut. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah siswa, guru, kepala sekolah, sedangkan data sekunder antara lain bersumber pada komite sekolah dan tokoh masyarakat sekitar. Selain itu, juga digunakan dokumen. Data dikumpulkan dengan teknik observasi dan wawancara mendalam (depth interview) dan gabungan keduanya. b. Tahapan Pelaksanaan Jalan proses penyusunan penelitian ini mengalami tiga tahap sebagai berikut: 1. Pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian yang berkaitan dengan objek kajian penelitian; 2. Pengelompokan data yang terkumpul dengan klasifikasi dan deskripsi agar sesuai dengan apa yang diteliti 3. Penyusunan penelitian dengan penyusunan data-data secara sistematis dan analitis. c. Tahapan Observasi Observasi dilakukan bersamaan dengan dilaksanakannya tindakan. Observasi dilakukan untuk mengumpulkan data, yaitu data tentang kinerja guru dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Peneliti atau mitra peneliti melakukan observasi selama proses pembelajaran membaca memindai, merekam data dan membuat catatan lapangan secara lengkap mengenai hal-hal yang terjadi selama proses pembelajaran. d. Tahapan Analisis dan Refleksi Analisis dan refleksi merupakan bagian yang sangat penting untuk memahami dan memberikan makna terhadap proses dan hasil pembelajaran pada pelaksanaan tindakan dalam rangka memperbaiki budaya sekolah dalam pendidikan karakter di sekolah dasar. Adapun langkah- langkah analisis dan refleksi yang dilakukan adalah sebagai berikut. 1) Pengecekan kelengkapan data yang terjaring selama proses tindakan. 2) Analisis, sintesis, dan interpretasi terhadap semua informasi atau data yang diperoleh dalam pelaksanaan tindakan. 3) Melakukan evaluasi terhadap keberhasilan dan pencapaian tujuan tindakan. 4) Mendiskusikan dan pemaknaan data yang dilakukan antara guru, peneliti, dan pihak lain yang terlibat. 5) Penyusunan rencana tindakan berikutnya yang dirumuskan dalam skenario pembelajaran dengan berdasar pada analisa data proses dalam tindakan sebelumnya untuk memperbaiki proses pembelajaran yang telah dilakukan.