Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN

PENGARUH AI TERHADAP PERTUMBUHAN


KACANG HIJAU
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
KELOMPOK 3
1. Raudhatul Jannah Alamri
2. Rizka Mokodompit
3. Dwi Anastasia
4. Naula Modjo
5. Ramadhani Suneth
6. Andi Putri
7. Michael Owen
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan karuniaNya, kami dapat
menyelesaikan laporan yang berjudul “Pengaruh Air Terhadap Pertumbuhan Tanaman
Kacang Hijau” sebagai laporan penelitian Biologi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh air terhadap pertumbuhan kacang hijau.

Tak lepas dari kekurangan, kami sadar bahwa laporan ini masih jauh dari katasempurna.
Saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan. Besar harapan kelompok kami,
semoga laporan ini membawa manfaat khususnya bagi kelompok kami dan bagi teman-
teman sekalian.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 1

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................... 1

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................................. 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................... 2

2.1 Landasan Teori ....................................................................................................... 2

2.2 Hipotesis ........................................................................................................... 3

BAB III METODE PENELITIAN....................................... 4

3.1 Variabel............................................................................................................. 4

3.2 Alat dan Bahan................................................................................................... 4

3.3 Menentukan Langkah Kerja................................................................................ 4

3.4.. Cara Pengambilan data.......................................................................................

3.5.. Analisis Data .....................................................................................................

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................ 5

4.1 Hasil Penelitian .................................................................................................. 5-8

4.2 Pembahasan ...................................................................................................... 9

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 10

5.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 10

5.2 Saran ................................................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 11

LAMPIRAN ................................................................................................... 12-19


BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kacang hijau atau Phaseolus aureus berasal dari famili Fabaceae alias polong-polongan.
Kacang hijau dan kecambahnya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Kandungan
proteinnya cukup tinggi dan merupakan sumber mineral penting, seperti kalsium dan
fosfor dan sangat diperlukan tubuh. Kacang hijau termasuk jenis tanaman yang relatif
mudah untuk ditanam karena tidak tergantung pada iklim tertentu.

Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan merupakan
peristiwa perubahan biologis yang terjadi pada seluruh makhluk hidup berupa
pertambahan ukuran, volume, tinggi dan massa yang bersifat irreversibel (bentuk atau sifat
yang tidak dapat kembali ke bentuk semula) sedangkan Perkembangan merupakan proses
menuju tercapainya kedewasaan. Perkembangan tidak dapat di ukur secara kuantitatif
namun dapat dinyatakan dalam bentuk pernyataan.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.


Faktor-faktor tersebut dikelompokan menjadi 2, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal merupakan faktor yang meliputi faktor Gen dan Fisiologis. sedangkan
Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar tubuh tumbuhan tersebut yaitu
dari lingkungan atau ekosistem. Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah Air.

Air merupakan sumber kehidupan bagi semua makhluk hidup. Tanpa air, tumbuhan tidak
bias melakukan berbagai macam proses kehidupan apapun. Peranan air yang sangat
penting menimbulkan bahwa kekurangan atau kelebihan air pada tanaman akan
memengaruhi semua proses metaboliknya sehingga dapat menurunkan pertumbuhan
tanaman.

Dalam dunia tumbuhan, yang mudah mengalami pertumbuhan yaitu biji kacang hijau. Jadi
biji kacang hijau sangat praktis untuk dijadikan bahan penelitian. Oleh karena itu,
kelompok kami memilih melakukan penelitian dengan menggunakan biji kacang hijau
sebagai objek penelitian untuk mengetahui besarnya pengaruh air terhadap pertumbuhan
pada kacang hijau.
1.2 Rumusan Masalah

• Adakah pengaruh air terhadap pertumbuhan kacang hijau?

1.3 Tujuan Penelitian

• Mengetahui adanya pengaruh air terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitiaan ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada teman-teman
sekalian mengenai pengaruh Air terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau. agar tanaman
yang dihasilkan mendapatkan kualitas yang baik dan dapat memberikan keuntungan.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

Pertumbuhan awal pada tumbuhan kacang hijau dimulai dari biji, dimana satu biji
mengandung satu embrio. Embrio terdiri atas radikula (yang akan tumbuh menjadi akar)
dan plumula (yang akan tumbuh menjadi kecambah).

Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan komponen-komponen biji yang


memiliki kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadi tumbuhan baru. Komponen
biji tersebut adalah bagian kecambah yang terdapat didalam biji, misalnya radikula dan
plumula.

Perkecambahan merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan embrio. Hasil


perkecambahan ini adalah munculnya tumbuhan kecil dari biji dimana plamula tumbuh
dan berkembang menjadi batang, dan radikula tumbuh dan berkembang menjadi akar.

Perkecambahan pada biji berhubungan dengan aspek kimiawi, diantaranya meliputi


beberapa tahapan, antar lain imbibisi, sekresi hormon dan enzim, hidrolisis cadangan
makanan, pengiriman bahan makanan terlarut dan hormon ke daerah titik tumbuh atau
daerah lainnya.

Perkecambahan dimulai dengan proses penyerapan air kedalam sel-sel pada biji. Masuknya
air kedalm biji menyebabkan enzim aktif  bekerja. Enzim amilase bekerja memecah tapung 
menjadi maltose, selanjutnya maltose dihidrolis oleh maltase menjadi glukosa. Protein juga
di pecah menjadi asam-asam amino.

Berdasarkan fisiologi, terdapat beberapa tahapan penting dalam berlangsungnya proses


perkecambahan, meliputi:

1.      Absorbsi air

2.      Metabolism pemecahan materi cadangan makanan

3.      Transpor materi hasil pemecahan dari endosperm ke embrio yang aktif   tumbuh

4.      Proses-proses pembentukan kembali materi-materi baru

5.      Respirasi
6.      Pertumbuhan

Juga terdapat banyak faktor yang mengontrol proses perkecambahan biji, baik yang
bersifat internal dan eksternal. Secara internal proses perkecambahan biji ditentukan
keseimbangan antara promoter , terutama asam giberilin dan asam absisat. Faktor ekternal
yang merupakan ekologi perkecambahan meliputi air, suhu, kelembaban, dan adanya
senawa-senyawa kimia tertentu yang berperan sebagai inhibitor pertumbuhan.

Dalam dunia tumbuhan tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut :

1.      Kingdom                    : Plantae

2.      Divisi                          : Spermatophyte

3.      Sub-divisi                   : Angiospermae

4.      Kelas                           : Dicotyledoneae

5.      Ordo                           : Rosales

6.      Family                         : Papiliona ceae

7.      Genus                         : Vigna

8.      Spesies                        : Vigna radiate / phageolus radiates

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan  tanaman.

 Faktor Internal

a) Gen

Setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-  sifat tertentu, seperti berbatang tinggi
atau berbatang rendah. Tumbuhan yang mengandung gen ‘baik’ dan didukung oleh
lingkungan yang sesuai akan memperlihatkan pertumbuhan yang baik.

b) Hormon

Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses perkembangan
dan pertumbuhan.

c) Auksin : untuk membantu perpanjangan sel


d) Giberelin :untuk pemanjangan dan pembelahan

e) Sel Sitokinin: untuk menggiatkan pembelahan

f) Sel Etilen :untuk mempercepat buah menjadi matang

g) Asam traumalin : Merangsang pemebelahan sel di bagiantumbuhan yang luka

h) Kalin : Merangsang pembentukan organ tumbuhan sbb :

i) Rizokalin : Untuk pembentukan akar

j) Aulokalin : Untuk pembentukan batang

k) Filokalin : Untuk pembentukan daun

l) Antokalin : Untuk pembentukan bunga

 Faktor Eksternal

a) Air

Fungsi air antara lain :

-Untuk Fotosintesis

-Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim

-Membantu proses perkecambahan biji

-Menjaga (mempertahankan) kelembapan

-Untuk transpirasi

-Meningkatkan tekanan turgor sehingga merangsang pemebelahan sel

-Menghilangkan asam abisat


b) Suhu / Temperatur Lingkungan:

Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang,
reproduksi dan kelangsunganhidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah
antara 22°C-37°C. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal tersebut dapat
mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti.

c) Kelembapan

Kelembapan ada kaitannya dengan laju transpirasi melalui daun, karena transpirasi akan
terkait dengan laju pengangkutan air dan unsur hara terlarut. Jika kondisi lembap dapat
dipertahankan,akan banyak air yang diserap dan lebih sedikit yang diuapkan. Kondisi ini
mendukung aktivitas pemanjangan sel sehingga sel-sel lebih cepat mencapai ukuran
maksimum dan tumbuhan membesar

2.3 Hipotesis

Ada pengaruh air terhadap pertumbuhan kacang hijau.


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Variabel

A. Variabel bebas : Kadar air

B. Variabel terikat : Pertumbuhan

3.2 ALAT DAN BAHAN

        ALAT :

 Kacang Hijau
 Tanah
 Gelas plastik
 Mistar Pengukur

BAHAN :

 Kacang Hijau
 Air bersih

3.3 CARA KERJA

1. Siapkan alat dan bahan

2. Siapkan gelas plastik dan lubangi pada setiap alasnya

3. Letakkan tanah secukupnya

4. Masukkan 3 biji kacang hijau ke dalam gelas plastik

5. Letakkan gelas plastilk pada tempat yang tidak terkena cahaya matahari

6. Siram dengan air dengan takaran yang telah ditentukan

7. Lakukan penyiraman sehari sekali

8. Amati dan catat pertumbuhan (pertambahan panjangnya) setiap hari, usahakan pada waktu
yang sama.

3.4  WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan dirumah salah satu anggota kelompok, adapun waktu penelitian
dimulai pada hari Kamis 22 agustus 2019 s.d Rabu 28 agustus 2019, atau sekitar 7 hari
lamanya.
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL PENELITIAN

Dari hasil penelitian yang telah kami lakukan, kini kami dapat mendeskripsikan data
hasil Penelitian terhadap biji kacang hijau yang telah dilakukan selama 7 hari telah
memberikan hasil data yang sesuai dengan teori serta hipotesis yang telah kami
nyatakan. Hasil penelitian dapat dilihat pada grafik data di bawah ini :

4.2 PEMBAHASAN

Pada penyiraman dengan volume air 15ml, ketiga biji kacang hijau memiliki panjang rata-
rata pada hari pertama 0,56 cm, hari kedua 2,53 cm, hari ketiga 6cm, hari ke empat 6,67cm,
pada hari kelima 7,66cm, dan pada hari ke enam 8,3cm. Kelima biji dapat tumbuh dan
mengalami pertumbuhan setiap harinya.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan :

Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap pertumbuhuan dan perkecambahan biji
kacang hijau menggunakan air dan tidak terkena cahaya matahari pertumbuhannya cepat
tinggi, daunnya tipis, berwarna pucat, dan batang yang melengkung tidak kokoh. Hal ini
terjadi karena cahaya memperlambat atau menghambat kerja hormone auksin dalam
pertumbuhan meninggi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Hipotesis yang telah dibuat
sebelumnya benar.

Saran

Dalam melakukan/mengerjakan suatu percobaan,lebih baik melakukannya di tempat yang


tidak ada sesuatu yang mengganggu seperti hama tanaman,dan hewan. Sehingga
percobaan akan aman dan berhasil.

Dalam mengukur tinggi kecambah,harus dilakukan secara teliti. Dalam melakukan


percobaan,hendaknya memperhatikan kualitas kacang hijau yang akan ditanam dan
memperhatikan kondisi lingkungan yang sesuai dengan apa yang di teliti sehingga hasil
percobaan akan mendapatkan hasil yang baik.

Anda mungkin juga menyukai