Anda di halaman 1dari 11

Narkotika Gol. I Gol. II Gol. III Gol.

IV

Generik

Paten
Narkotika

Narkotika adalah obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman,
baik sintetis maupun semi sintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa
nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam
golongan golongan sebagaimana terlampir dalam Undang-Undang tentang
Narkotika.
Penandaan narkotika berdasarkan peraturan yaitu “Palang Medali Merah”

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TENTANG NARKOTIKA :


1. Undang-undang RI No. 35 tahun 2009 tentang narkotika
2. Permenkes RI No. 13 tahun 2014 tentang perubahan penggolongan
Narkotika
3. Permenkes RI No. 2 tahun 2017 tentang perubahan penggolongan Narkotika
4. Permenkes RI No. 41 tahun 2017 tentang perubahan penggolongan
Narkotika
5. Permenkes RI No. 58 tahun 2017 tentang perubahan penggolongan
Narkotika
6. Permenkes RI No. 3 Tahun 2015 tentang peredaran, penyimpanan,
pemusnahan dan pelaporan narkotika, psikotropika dan prekursor farmasi
7. Permenkes RI No. 7 tahun 2018 tentang perubahan penggolongan narkotika
8. Peraturan BPOM No. 4 Tahun 2018 Tentang Pengawasan Pengelolaan obat,
bahan obat, Narkotika, psikotropika, dan prekursor farmasi Di fasilitas
pelayanan kefarmasian
PENGGOLONGAN NARKOTIKA

Berdasarkan UU RI No. 35 tahun 2009, narkotika dibagi atas 3 golongan:

 Golongan I : Adalah narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan


pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi,
serta mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan.

 Golongan II : Adalah narkotika yang berkhasiat pengobatan digunakan


sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan/atau
untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai
potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan.

 Golongan III : Adalah narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak


digunakan dalam terapi dan/atau tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan
ketergantungan.

Daftar penggolongan Narkotika (permenkes N0.7 tahun 2018)

 Narkotika Golongan I :

1. Tanaman Papaver Somniferum L dan semua bagian-bagiannya termasuk


buah dan jeraminya, kecuali bijinya.

2. Opium mentah, yaitu getah yang membeku sendiri, diperoleh dari buah
tanaman Papaver Somniferum L dengan atau tanpa mengalami pengolahan
sekedarnya untuk pembungkus dan pengangkutan tanpa memperhatikan
kadar morfinnya.

3. Opium masak terdiri dari :


a) candu, hasil yang diperoleh dari opium mentah melalui suatu rentetan
pengolahan khususnya dengan pelarutan, pemanasan dan peragian
dengan atau tanpa penambahan bahan-bahan lain, dengan maksud
mengubahnya menjadi suatu ekstrak yang cocok untuk pemadatan.
b) Jicing, sisa-sisa dari candu setelah dihisap, tanpa memperhatikan
apakah candu itu dicampur dengan daun atau bahan lain.
c) jicingko, hasil yang diperoleh dari pengolahan jicing.

4. Tanaman koka, tanaman dari semua genus Erythroxylon dari keluarga


Erythroxylaceae termasuk buah dan bijinya.
5. Daun koka, daun yang belum atau sudah dikeringkan atau dalam bentuk
serbuk dari semua tanaman genus Erythroxylon dari keluarga
Erythroxylaceae yang menghasilkan kokain secara langsung atau melalui
perubahan kimia.

Berdasarkan penggolongan narkotika golongan I, adapun jenis-jenis


narkotika yang sering disalahgunakan dan banyakberedar dipasaran
gelap narkotika adalah:

1. Candu/opium  narkotika alam dari tanaman Papaver somniverum L


yang dapat menghasilkan morphine dan heroin

2. Morphine  berasal dari candu mentah

3. Heroin atau diasetilmorfin  narkotika semisintetik hasil reaksi


morphine dengan asam asetal anhidrat

4. Ganja  berasal dari tanaman cannabis sativa, cannabis indica dan


cannabis americana

5. Kokain  berasal dari tanaman erytroxylon coca L

 Narkotika Golongan II :

1. ALFASETILMETADOL : Alfa-3-asetoksi-6-dimetil amino4,4-difenilheptana

2. ALFAMEPRODINA : Alfa-3-etil-1-metil-4-fenil-4propionoksipiperidina
3. ALFAMETADOL : Alfa-6-dimetilamino-4,4-difenil-3heptanol
4.ALFAPRODINA : Alfa-l, 3-dimetil-4-fenil-4propionoksipiperidina
5. ALFENTANIL : N-[1-[2-(4-etil-4,5-dihidro-5-okso-lH-tetrazol-1-il)etil]-
4(metoksimetil)-4-piperidinil]-Nfenilpropanamida
6. ALLILPRODINA : 3-Allil-1-metil-4-fenil-4propionoksipiperidina
7. ANILERIDINA : Asam 1-para-aminofenetil-4fenilpiperidina-4-
karboksilat etil Ester
8. ASETILMETADOL : 3-Asetoksi-6-dimetilamino-4, 4difenilheptana
9. BENZETIDIN : Asam 1-(2-benziloksietil)-4fenilpiperidina-4-karboksilat
etil Ester
10. BENZILMORFINA : 3-benzilmorfina
Narkotika golongan II yang sering digunakan dalam pelayanan medis:
1. Morfin
nama dagang : MS Contin tab., astramorph, Depodur (suspensi injeksi),
Duramorph (larutan injeksi), Infumorph (larutan injeksi), Kadian kap.,
MorphaBond tab.

2. Fentanyl
nama dagang : actiq (tab.bucal), duragesic (transdermal patch), fentora
(tab.buccal), Sublimaze inj.

3. Petidin
nama dagang : clopedin inj., demerol inj

4. Hidromorfon (Hydromorphone) tab & inj.


nama dagang : Jurnista tab,

5. Hidrokodon
nama dagang : Hysingla ER, Zohydro ER

6. Metadon
nama dagang : Diskets, Dolophine, Methadose (tablet)

7. Remifentanil
nama dagang : Ultiva inj.

8. Sufentanil
nama dagang : Dsuvia (tan.sublingual), Sufenta inj.

9. Alfentanil
nama dagang : alfenta inj.

 NARKOTIKA GOLONGAN III :

1. ASETILDIHIDROKODEINA
2. DEKSTROPROPOKSIFENA : Alfa-(+)-4-dimetilamino-1,2-difenil3-metil-2-
butanol Propionat
3. DIHIDROKODEINA
4. ETILMORFINA : 3- etilmorfina
5. KODEINA : 3-metilmorfina
6. NIKODIKODINA : 6-nikotinildihidrokodeina
7. NIKOKODINA : 6-nikotinilkodeina
8. NORKODEINA : N-demetilkodeina
9. POLKODINA : Morfoliniletilmorfina
10. PROPIRAM : N-(1-metil-2-piperidinoetil)-N-2piridilpropionamida
Narkotika golongan III yang ada dipasaran dan digunakan untuk
pelayanan kesehatan, yaitu :
1. Kodein
nama generik : Kodein/codein kekuatan sediaan 10 mg, 15 mg, 20 mg
nama dagang : Codikaf (10mg, 15 mg, 20mg) Tab
kombinasi :
- Codipront (codein + feniltoloksamin) tablet
- Codipront cum expectorans syrup (codein + feniltoloksamin +
guaiafenesin)
- Coditam (codein + parasetamol) tablet

2. Buprenorfin
nama dagang : Subutex 2 mg, 8 mg (tab.sublingual), Suboxone (kombinasi
buprenorfin dan naloxon) 2 mg, 8 mg (tab. Sublingual)

PSIKOTROPIKA

Psikotropika adalah obat, baik alamiah maupun sintetis bukan Narkotika,


yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat
yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TENTANG TENTANG


PSIKOTROPIKA :

1. 2018 Tentang Undang-Undang No.5 tahun 1997, penggolongan


psikotropika menjadi 4 golongan

2. Undang-Undang N0.35 Tahun 2009, penggolongan Psikotropika


golongan I menjadi golongan narkotika

3. Peraturan Menteri Kesehatan No.9 Tahun 2015 tentang perubahan


penggolongan psikotropika, tentang perubahan psikotropika golongan
IV, yaitu penambahan zolpidem
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.3 Tahun 2017 tentang perubahan
penggolongan psikotropika golongan II dan IV

5. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.49 Tahun 2018 tentang perubahan


penggolongan psikotropika

6. Peraturan BPOM No. 4 Tahun Pengawasan Pengelolaan obat, bahan obat,


Narkotika, psikotropika, dan prekursor farmasi Di fasilitas pelayanan
kefarmasian

Penggolongan obat Psikotropika dibagi menjadi 4:

 Psikotropika Golongan I :
Contoh Obat Psikotropika Gol I:
LSD (Lysergic Acid Diethylamide)= Generik
Nama patennya : Delysid (Novartis)

Menimbulkan Halusinasi  untuk orang gangguan jiwa dan sakit ingatan

Cara kerja : membuat otot-otot yang tegang menjadi rileks

 Psiktropika Golongan II (PERMENKES NO.49 TAHUN 2018) :


Contoh obatnya Psikotropika gol.2 :

Generik : Metil Fenidat


Paten: Ritalin , Metadate , Concerta ,prohiper

 Psikotropika Golongan III


(Perubahan berdasarakan Permenkes No.49 th.2018) :

Contoh obat Psikotropika gol.3 yaitu:


Generik : Flunitrazepam
Paten: Rohypnol
 Psikotropika Golongan IV
(Berdasarkan PERMENKES NO.49 TAHUN 2018) :

Contoh obat Psikotropika Gol.4 yaitu :


Alprazolam (generic) :
Merk dagang Alprazolam 0,5, Alviz, Apazol, Atarax, Calmet, Frixitas,
Opizolam, Xanax
Diazepam (generic) :
Merk dagang Diazepam, Neurindo, Neurodial, Neuroval,
PREKURSOR
Zat atau bahan pemula atau

bahan kimia yang dapat digunakan sebagai bahan

baku/penolong untuk keperluan proses produksi

industri farmasi atau produk antara, produk ruahan,

dan produk jadi yang mengandung ephedrine,

pseudoephedrine, norephedrine/phenylpropanolamine,

ergotamin, ergometrine, atau Potasium Permanganat.

Anda mungkin juga menyukai