Anda di halaman 1dari 12

NARKOTIKA

DAN
PSIKOTROPIKA
PSIKOTROPIKA

Adalah : zat atau obat baik alamiah maupun sintetis bukan


narkotika berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif
pada SSP yg menyebabkan perubahan khas pada aktifitas
Mental dan prilaku
Dasar Hukum
1. UU No 5 tahun 1997 tentang Psikotropika

2. Permenkes No 688/Menkes/Per/VII/1997
tentang Peredaran Psikotropika

3. Permenkes No 912/Menkes/PER/VIII/1997
tentang Kebutuhan Tahunan dan Pelaporan
Psikotropika
Penggolongan Psikotropika

4 golongan berdasarkan tinggi rendahnya potensi mengakibatkan


ketergantungan : penggolongan ini sdh berobah dg adanya UU no 35/
2009 tentang Narkotika,karena Gol I & II Psikotropika menjadi Gol I pd
Narkotika

1. Golongan I = hanya dpt digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan


tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi amat kuat
mengakibatkan sindroma ketergantungan termasuk golongan ini antara
lain :
- MDMA (ekstasi) ---- turunan amfetamin nama lain xtc, adam, essence
- Psilosibina dan psilosina--- dari sejenis jamur yg tumbuh di mexico
- LSD(Lisergik Dietilamida)----dari sejenis jamur ergot yg tumbuh pada
tanaman gandum hitam/putih
- Meskalina (peyot)---dari tanaman kaktus di Amerika Barat Daya
2. Golongan II = berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan
dalam terapi dan atau tujuan ilmu pengetahuan
Potensi kuat mengakibatkan sindrome ketergantungan
Termasuk golongan ini :
- Amfetamin, metakualon, metilfenidat, dll

3. Golongan III = berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan


dalam terapi dan atau ilmu pengetahuan
Potensi sedang mengakibatkan sindrome ketergantungan
Termasuk golongan ini :
- Amobarbital, flunitrazepam, katina, dll

4. Golongan IV = berkhasiat pengobatan dan sangat luas diguna


kan dalam terapi dan atau tujuan ilmu pengetahuan .
Potensi ringan mengakibatkan sindrome ketergantungan
Termasuk golongan ini :
- Barbital, bromazepam, diazepam, estazolam, fenobarbital,
klobazam, lorazepam, nitrazepam, dll
NARKOTIKA

UU No 22 Tahun 1997 dirobah UU No 35


Tahun 2009
Zat atau obat yg berasal dari tanaman atau bukan tanaman
baik sintetik maupun semi sintetik yg dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya
rasa,mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan
dapat menimbulkan ketergantungan
ISTILAH DALAM UU RI No 22 TH 1997
1. Pecandu :
Orang yg menggunakan atau menyalahgunakan narkotika dan
dalam keadaan ketergantungan pd narkotika baik psikis maupun
fisik
2. Ketergantungan narkotika
Gejala dorongan untuk menggunakan narkotika secara terus
menerus, toleransi dan gejala putus narkotika apabila penggunaan
dihentikan
3. Penyalahgunaan :
Orang yang menggunakan narkotika tanpa sepengetahuan dan
pengawasan dokter.
4. Rehabilitasi Medis:
Proses kegiatan pengobatan secara terpadu untuk membebaskan
pecandu dari ketergantungan
5. Peredaran Gelap Narkotika
adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan yang dilakukan
secara tanpa hak dan melawan hukum yg ditetapkan sebagai
tindak pidan narkotika
UU No 35/2009 tentang Narkotika
PENGGOLONGAN NARKOTIKA
1. Narkotika Golongan I
Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengem
bangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi
serta mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan keter
gantungan.
2. Narkotika Golongan II
Narkotika berkhasiat pengobatan digunakan sebagai pilihan
terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan/atau untuk tuju
an pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai poten-
si tinggi mengakibatkan ketergantungan.
3. Narkotika Golongan III
Narkotika berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam
terapi dan/atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan
serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan
UU No 35/2009
Narkotika Golongan I : 65 item
1. Tanaman Papaver Somniferum L ,kecuali bijinya.
2. Opium mentah
3. Opium masak terdiri dari :
a. candu b.jicing c.jicingko
4. Tanaman koka, tanaman dari semua genus Erythroxylon dari
keluarga Erythroxylaceae termasuk buah dan bijinya.
5. Daun koka 6. Kokain mentah 7. kokaina 8. Tanaman ganja
9. MPPP 10.PEPAP 11.Tiofentanil 12.BROLAMFETAMINA
13. DET 14. DMA 15. DMHP 16.DOET 17.ETISIKLIDINA
18. ETRIPTAMINA 19.KATINONA 20.( + )-LISERGIDA
21. MDMA 22.Meskalina 23.METKATINONA 24. MMDA

25. PSILOSIBINA 26.ROLISIKLIDINA 27.TENAMFETAMINA

28.AMFETAMINA 29.DEKSAMFETAMINA 30.FENETILINA


31.MEKLOKUALON 32. METAMFETAMINA 33.METAKUALON
34.ZIPEPPROL 35.Opium Obat 36.dll
UU No 35/200

Narkotika Golongan II ; 86 item


1. Alfasetilmetadol 2. Alfameprodina 3.Alfametadol
4. Alfaprodina 5. Alfentanil 6. Allilprodina 7. Anileridina
8. Asetilmetadol 9. Benzetidin 10. Benzilmorfina
11. Betameprodina 12. Betametadol 13. Betaprodina
14. Betasetilmetadol 15. Dekstromoramida 16. Diampromida
17. Difenoksilat 18. Difenoksin 19. Dihidromorfina
20. Dipipanona 21. Fentanil 22.Levometorfan
23. Metadona 24.Metazosina 25. Metildihidromorfina
26. Morferidina 27.Morfina 28. Nikomorfina
29. Normorfina 30. Oksikodona 31. Petidina
32.Piminodina 33. Properidina 34. Rasemorfan
35. Sufentanil 36. Tebaina 37. Tebakon 38.Tilidina
39. Trimeperidina
40. Garam-garam dari Narkotika dalam golongan tersebut di atas
41. dll
UU No 35/200
Narkotika Golongan III, 14 item
1. Asetildihidrokodeina 2. Dekstropropoksifena
3. Dihidrokodeina 4. Etilmorfina 5. Kodeina
6. Nikodikodina 7. Nikokodina 8. Norkodeina 9. Polkodina
10. Propiram 11. Buprenorfina
12. Garam-garam dari Narkotika dalam golongan tersebut diatas
13. Campuran atau sediaan difenoksin dengan bahan lain bukan
narkotika
14. Campuran atau sediaan difenoksilat dengan bahan lain bukan
narkotika
Contoh Narkotika

Golongan II :
a. Difenoksilat = (Lomotil prod Searle Kimia Farma)
b. Morfin = (Morfin generik Inj prod KF)
c. Petidina = (Petidin Inj generik prod KF)
d. Opium = (Doveri tab prod KF)

Golongan III :
a. Kodeina = (Codipront, Codipront cum exp Prod
KF)
= Codein generik

Anda mungkin juga menyukai