0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang peraturan perundang-undangan terkait narkotika di Indonesia serta penggolongan narkotika berdasarkan PERMENKES dan UU terbaru. Narkotika dikelompokkan menjadi 3 golongan berdasarkan khasiat, potensi ketergantungan, dan penggunaannya untuk pengobatan atau penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang peraturan perundang-undangan terkait narkotika di Indonesia serta penggolongan narkotika berdasarkan PERMENKES dan UU terbaru. Narkotika dikelompokkan menjadi 3 golongan berdasarkan khasiat, potensi ketergantungan, dan penggunaannya untuk pengobatan atau penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang peraturan perundang-undangan terkait narkotika di Indonesia serta penggolongan narkotika berdasarkan PERMENKES dan UU terbaru. Narkotika dikelompokkan menjadi 3 golongan berdasarkan khasiat, potensi ketergantungan, dan penggunaannya untuk pengobatan atau penelitian.
- Undang-undang Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika mengatur upaya pemberantasan terhadap tindak pidana Narkotika melalui ancaman pdana, denda, pidana penjara, pidana seumur hidup dan pidana mati. - Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika : Mengatur sanksi bagi penyalahgunaan Narkoba serta pengedar Narkoba didasarkan pada golongan, jenis, ukuran dan jumlah Narkotika - Peraturan Pemerintah Nomor 40 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika - Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 20 Tahun 2018 tentang penggolongan Narkotika - Undang-undang Nomor 4 tahun 2021 tentang Perubahan Penggolongan Narkotika 2. Penggolongan Narkotika berdasarkan PERMENKES Nomor 20 Tahun 2018 dan UU No. 4 tahun 2021 tentang Perubahan Penggolongan Narkotika 1) Golongan I adalah narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan Ilmu Pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi serta mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan Contoh : - Tanaman Papaver somniferum L. dan semua bagian-bagian nya termasuk buah dan jeraminya kecuali biji nya - Opium mentah, yaitu getah yang membeku sendiri diperoleh dari buah Papaver somniferum L. dengan atau tanpa mengalami pengolahan sekedarnya untuk pembungkus dan pengangkutan tanpa memperhatikan kadar morfin nya - Opium masak : Candu, jicing, jicingko - Tanaman Koka, yaitu tanaman dari semua genus Erythroxylon dari keluarga Erythroxalaceae termasuk buah dan biji nya - Kokaina, metil-ester-I-bensoil ekgonina - Tanaman Ganja, yaitu semua tanaman genus Cannabis dan semua bagiannya termasuk biji, buah, jerami, dan hasil olahannya, dan lain-lain. 2) Golongan II adalah narkotika berkhasiat pengobatan digunakan sebagai pilihan terakhir sebagai pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan, contoh : - Alfasetilmetadol - Alfameprodina - Alfametadol - Alfaprodina - Alfentanil - Allilprodina - Anilerdina - Asetilmetadol - Benzetidin - Benzilmorfin - Dan lain-lain 3) Golongan III adalah narkotika berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan atau tujuan pengembangan Ilmu Pengetahuan serta mempunyai Potensi ringan mengakibatkan ketergantungan, contoh : - Asetildihidrokodeina - Dekstropropoksifena : alfa-(+)-4-dimetilamino- 1,2-difenil-3-metil-2-butanol propionat - Dihidrokodeina - Etilmorfina - Kodeina - Nikodikodina - Nikokodina - Norkodeina - Polkodina - Propiram - Buprenorfina - Dan lain-lain