Anda di halaman 1dari 2

Pertemuan ke 6 : PARAGRAF

Nama : Azkia Muthia Raudha/ NIM 26206186A

Pelayanan Kefarmasian dan Tantangannya

Pelayanan kefarmasian saat ini telah berubah paradigmanya,yang semula hanya

berorientasi pada obat, menjadi berorientasi pada pasien. Sehingga tugas seorang farmasis

(Apoteker ) bukan sekedar membuat sediaan obat seperti sirup, kapsul,puyer ,salep dan pil,

tetapi juga meliputi pengelolaan sumber daya manusia,, sarana prasarana, perbekalan

farmasi dan perbekalan alat kesehatan , serta pelayanan farmasi klinik yang meliputi

penerimaan resep, peracikan obat, penyerahan obat,informasi obat, pencatatan dan

penyimpanan resep . Selain itu seorang farmasis (Apoteker) diharapkan juga mampu

menjadi sumber informasi obat bagi masyarakat dan bagi profesi kesehatan lainnya, serta

dapat bersama-sama dengan profesi lain dalam asuhan pasien, sehingga dapat menghasilkan

keberhasilan pengobatan secara maksimal.

Apalagi di era pandemi Covid-19 sekarang ini, dunia farmasi mengalami tantangan yang

sangat berat. Sebab, sampai saat ini belum ditemukan obat yang tepat untuk

menyembuhkan penyakit ini , sedangkan vaksin yang diharapkan dapat mencegah

bertambahnya kasus, jumlahnya masih terbatas dan belum dapat memenuhi kebutuhan

masyarakat secara keseluruhan. Oleh sebab itu, dengan tetap menerapkan protokol

kesehatan seperti menjaga jarak, memakai masker dan menjaga kebersihan tangan, sangat

bermanfaat untuk menekan berkembang biaknya virus Covid-19.

Sampai dengan saat ini para ahli farmasi dan kedokteran masih terus berupaya untuk

menemukan obat dan vaksin yang tepat untuk melawan virus Covid-19. Berbagai penelitian

dan uji klinis masih terus dilakukan, baik di dalam maupun di luar negeri. Oleh sebab

itu,diperlukan dukungan dari semua sektor termasuk pemerintah dan masyarakat , agar

perjuangan ini mendapat hasil yang maksimal, sehingga pandemi Covid-19 dapat segera

berakhir.

Anda mungkin juga menyukai